Peyusunan tugas ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah berpikir kritis di
ampu oleh Ibu dosen Puput Sri Mulyni, S.ST., M.Keb
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
2022/2023
ANGGOTA KELOMPOK 2
Istikomah 0450462206022
Lisnawati 0450462206029
Hasanah 0450462206017
Masitoh 0450462206031
Ai Susi 0450462206004
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT .,karena atas rahmat dan
karunia-nya penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas dengan judul
“MAKALAH MELATIH KEMAMPUAN MENULIS DENGAN
yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak
yang menggunakannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I ....................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................14
A. Tinjauan.....................................................................................................14
B. Manfaat bahasa Indonesia ....................................................................16
BAB III..................................................................................................................19
BAB IV..................................................................................................................28
A. Penggunaan Huruf.....................................................................................28
BAB V...................................................................................................................35
ii
C. Sifat Ragam Bahasa Baku.........................................................................36
KESIMPULAN.....................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
BAHASA INDONESIA
sebuah dialek bahasa Melayu, yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau
pertama digunakan sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi Sungai
saja menjadi pusat politik di Asia Tenggara, melainkan juga men- jadi pusat
ilmu pengetahuan.
(683), Talang Tuwo (684), Telaga Batu (tidak berangka tahun), Kota Kapur,
Sriwijaya meng- gunakan bahasa Melayu, yaitu yang biasa disebut Melayu
prasasti-prasasti itu menunjukkan bahwa pada abad ke-7 bahasa Melayu telah
1
Gan- dasuli di Jawa Tengah (832) dan didekat Bogor (942). Di Sam- ping,
pertemuan para pedagang dari Indonesia, Tiongkok, dan dari Gujarat. Para
pedagang dari Jawa pada waktu itu dikuasai oleh Majapahit membawa
Bumi di Sumatra yang berupa Kapur barus, lada kayu cendana, dan yang
mereka membeli barang- barang dagangan yang dibawa oleh para pedagang
dari Tiongkok dan Gujarat berupa sutera dari India, kain pelikat dari
Koromandel, minyak wangi dari Persia, kain dari Arab, kain sutera dari
Cina, kain bersulam emas dari Tiongkok, kain satin, kipas dari Tiongkok,
dagang melalui laut dalam abad ke-14 dan 15. Semua kapal dari Tiongkok
dan Indonesia yang akan berlayar ke barat melalui Selat Malaka. Demikian
pula semua kapal dari negara-negara yang terletak di sebelah barat Malaka
sebab pada saat itu, Malaka adalah satu- satunya kota pelabuhan di selat
2
Perkembangan Malaka yang sangat cepat berdampak positif terhadap
yang digunakan sebagai ba- hasa perdagangan dan juga penyiaran agama
tahun 1511 Malaka ditaklukkan oleh angkatan laut Portugis dan pada tahun
1641 ditaklukkan pula oleh Belanda. Dengan kata lain, Belanda telah
Belanda, seperti halnya negara asing yang lain sangat tertarik dengan
sendiri ke daerah- daerah rempah itu. Pada tahun 1596 datanglah pedagang
pengantar. Tidak ada pilihan lain kecuali bahasa Melayu yang dapat
digunakan sebagai bahasa pengantar karena pada saat itu bahasa Melayu
3
Melayu. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Melayu yang berasal dari
Indonesia sebelah barat itu telah tersebar luas sampai ke daerah Indonesia
sebelah Timur.
dari pemerintah dan segolongan orang Belanda yang berusaha keras meng-
penjajah dari bumi Indonesia dan mereka sadar juga hanya dengan bahasa
yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu tidak akan ada artinya
usaha itu, pada tahun 1939 para cendekiawan dan budayawan Indonesia
4
Solo, Jawa Tengah. Dalam Kongres itu Ki Hajar Dewantara menegaskan
dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di
seloeroeh Indonesia; ….”. Oleh karena itu, kongres pertama ini memutuskan
bahwa buku-buku tata bahasa yang sudah ada tidak memuaskan lagi, tidak
seperti yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal
36.
5
sesudah proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus ditetapkan
Undang- undang Dasar 1945 yang di dalamnya terdapat pasal, yaitu pasal 36,
dan negara.
maupun masyarakat sangat besar. Pemerintah Orde Lama dan Orde Baru
berat dari bahasa Inggris karena semakin banyak orang Indonesia yang
belajar dan menguasai bahasa Inggris. Hal ini, tentu saja merupakan hal yang
positif dalam rangka mengembangkan ilmu dan teknologi. Akan tetapi, ada
6
bahasa Inggris. kekurangpedulian terhadap bahasa Indonesia akan menjadi
Pada awal tahun 2004, Dewan Bahasa dan Pustaka (Malaysia) dan
bertutur dalam bahasa Melayu. Walaupun demikian, gagasan ini masih dalam
perbincangan
mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah penggunanya,
maupun dari segi sistem tata bahasa dan kosakata serta maknanya.
Sekarang bahasa Indonesia telah menjadi bahasa besar yang digunakan dan
berfungsi sebagai:
7
Keempat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional di atas
dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Adanya sebuah bahasa yang
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya
8
pelaksanaan fungsi ini, bahasa kedaulatan NKRI, serta memberlakukan
Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya
bahasa nasional oleh semua suku bangsa yang ada, perpecahan ini dapat
dihindari karena suku-suku bangsa tersebut merasa satu. Kalau tidak ada
bangsa
Antarbudaya
Masalah yang dihadapi bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa
sebuah bahasa yang dapat dipakai oleh suku-suku bangsa yang berbeda
berfungsi sebagai
9
b. bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
10
pangkat, baik sipil maupun militer, serta pemberian tugas khusus di
dipakai pada siaran radio, televisi, dan surat kabar perlu ditingkatkan
bahan ajar, tetapi juga pemakaian bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
tidak terhambat. Kalau ada lebih dari satu bahasa yang dipakai sebagai alat
11
perhubungan, keefektifan pembangunan, dan pemerintahan akan
12
mengembangkan kebudayaan Indonesia yang memiliki ciri-ciri dan
kebudayaan asing
13
BAB II
INDONESIA
A. TINJAUAN
Sebuah sarana yang paling efektif untuk menyampaikan apa maksud dan
komunikasi kepada lawan bicara kita ialah bahasa. Bahasa terdiri dari dua
bentuk yakni bahasa lisan serta bahasa tertulis. Kesemuanya itu tersusun atas
rangkaian huruf yang kemudian menjadi kata, rangkaian kata yang kemudian
menjadi kalimat, dan rangkaian kalimat yang menjadi paragraf dan rangkaian
makna yang dapat mewakili apa yang kita inginkan, kita rasakan, dan suatu
kehidupan ini, karena melalui bahasa maksud dan tujuan seseorang dalam
kita tidak mungkin hidup sendiri tanpa adanya orang lain dikehidupan kita.
14
Ditingkat perguruan tinggi misalnya, mahasiswa juga harus dituntut
baik dan benar sesuai dengan ejaan yang berlaku, baik dalam segi penulisan
bahasa luar negeri dari pada Bahasa Indonesia maka akan terkesan lucu
jadinya. Seperti anak kecil yang ditanya “Tinggal dimana?” mereka tidak tahu
secara detail alamat rumahnya. Itulah kenapa Bahasa Indonesia wajib dan
apabila bahasa yang digunakan mengacu pada ejaan yang berlaku. Jika kita
serangkaian bentuk, tata bunyi, dan tata kalimat yang memiliki pola dan
15
aturan yang menjadi suatu kaidah dari bahasa. Dapat disimpulkan bahwa
bahasa terjadi karena bentukan pola yang saklek dan tidak boleh dilanggar
serta adanya kaidah aturan yang harus ditaati supaya tidak 5 terjadi gangguan-
baik dan efektif serta efisien maka pengirim dan penerima bahasa atau orang
oleh komunikan
bahasa yang ada di daerah atau suatu wilayah yang ada di Indonesia;
Jelas sekali bahwa kita di sini adalah semua lapisan masyarakat yang tinggal
sangat naif kiranya apabila orang Indonesia tidak bisa berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Selain itu, sebagai suatu penduduk yang ada di
16
Indonesia sudah sepatutnya kita sama-sama menjunjung tinggi dan
agama, dan semua warga negara Indonesia tentunya. Oleh sebab itulah,
penerus.
dari luar daerah yang memiliki adat istiadat, bahasa, budaya, agama, dan
lain sebagainya. Oleh sebab itu salah satu alat untuk mempersatukan
maupun ujian proposal skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya. Semua
17
berlaku. bahasa Indonesia di sini berperan sebagai panduan dalam penulisan
konteks ilmiah.
18
BAB III
istilah yang memiliki hubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Dikatakan
dengan menggunakan pola berpikir secara ilmiah, yakni pola berpikir yang
Karya ilmiah dipandang sebagai sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan
efektifnya.
19
mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan
ajakan.
a. Skripsi
yang ditempuhnya.
b. Tesis
20
c. Disertasi
yang ditempuhnya.
dilihat dari 2 aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari
berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berta bobot
d. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam
jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah
1) Artikel Penelitian
21
Semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil
tertentu, menilai suatu produk, dan masih banyak jenis yang lain.
Tulisan ilmiah bisa dibagi menjadi 2 yakni teknis dan non-teknis. Teknis
a. Teks
Teks disini meliputi perubahan kata karena berbedanya unsur yang masuk.
b. Konteks
yang disajikan dalam karangan harus berkisar dan relevan pada satu
gagasan pokok atau pikiran utama karangan serta adanya keterkaitan antar
B. Ragam ilmiah
22
bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan
konsisten.
seksama. Sementara itu, sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa
adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena
didominasi oleh kalimat pasif Sifat formal dan objektif ditandai antara lain
oleh pilihan kosakata, bentuk kata, dan struktur kalimat. Kosakata yang
lengkap. Sementara itu, sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak
adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Hal itu berarti menuntut adanya
pakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, tanda- tanda lain, dan
istilah yang sesuai dengan kaidah dan semuanya digunakan secara konsisten
23
2. Berbagai ragam bahasa
dalam suasana resmi. Dalam suasana akrab, penutur bahasa biasanya sering
(Halim, 1998). Dilihat dari wujud kesatuan dasar ini ragam bahasa dapat
pula dibedakan antara ragam lisan dan ragam tulisan. Kesatuan dasar
ragam tulisan adalah huruf. Tidak semua bahasa terdiri atas ragam
lisan dan tulisan, tetapi pada dasarnya semua bahasa memiliki ragam
lisan.
24
bahasa itu tidak jarang menimbulkan kesan bahwa struktur lisan sama
bahasa itu pada dasarnya berkembang menjadi dua sistem bahasa yang
terdiri atas perangkat kaidah yang tidak seluruhnya sama. Ini berarti
bahwa kaidah yang berlaku bagi ragam lisan belum tentu berlaku juga
yang biasa disebut dengan istilah ragam bahasa baku atau dengan singkat
ragam baku. Ragam baku ini selain digunakan dalam suasana, seperti
25
resmi, administrasi pemerintahan, perundang-undangan nega- ra, dan
adalah ragam bahasa yang dilambangkan dan diakui oleh sebagian besar
baik ragam lisan maupun tulisan, sedangkan ragam tidak baku selalu ada
ilmiah
memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempat hal
tersebut secara hasil penelitian secara tertulis dan lisan. Itu berarti, pada
26
saat menulis tulisan ilmiah penulis harus berusaha keras agar bahasa
gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-
27
Bab IV
PENERAPAN ILMIAH
A. Penggunaan Huruf
Tata tulis karya ilmiah mengikuti kaidah tata tulis bahasa indonesia yang
Contoh:
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti Tuhan
Contoh:
Allah
Alkitab
Quran
Islam
kristen
Contoh:
28
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanudin
Huruf kapital tidak dipakau sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
Contoh:
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
Contoh:
Hari Galugan
e. Huruf kapital tidakdi pakai sebagai huuruf pertama peristiwa sejarah yang
Contoh:
Contoh:
29
g. Huruf kapitak dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh:
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buk, majalah,
Contoh:
Cerita kasih tak sampai, Siti Nurbaya, novel Karya Marah Rusli
Contoh:
c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis kata nama ilmiah atau
Contoh:
kalimat
Contoh:
30
Huruf a,I,u,e merupakan huruf vocal, sedangkan b,c,d,f,g dan yang
Contoh:
untuk mencarj berbagai informasi yang mudah dan cepat, anda dapat
1. Tanda titik ( . )
a. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir
dengan tanda Tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
Contoh:
Poestaka.
b. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan
Contoh:
Salah Asuhan.
2. Tanda koma ( , )
31
a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau
melainkan
Contoh:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Dia lupa akan janjinya
karena sibuk
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi
Contoh:
Contoh:
tidak membatasi
Contoh:
32
Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang
makan sirih
Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
Contoh:
a. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan ynag memerlukan
penjelasan
Contoh:
Sekertaris : S. Handayani
Bendahara : B. Hartawan
Hari : Senin
Waktu : 09.30
Contoh :
33
Tempo, IX (2018), 34: 7
Surah Yasin: 9
34
BAB V
PENELITIAN ILMIAH
Bahasa baku itu adalah suatu ragam bahasa dari berbagai ragam bahasa
yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan atau dipakai sebagai model
yang berpendidikan. Bahasa baku lebih sering digunakan dalam acara formal
merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baik secara
atau baku. Akan tetapi, ketika seseorang tersebut berkomunikasi dalam lingkup
keluarga atau lingkup non formal bahasa yang digunakan bahasa tidak baku
masyarakat secara khusus.
35
bahasa tidak baku merupakan bahasa tidak resmi yang digunakan oleh
Bahasa tidak baku merupakan bahasa yang sampai saat ini masih
Atap Atep
Kalau Kalo
Habis Abis
Senin Senen
Mantap Mantep
Hilang Ilang
Dalam Dalem
Misalnya:
36
Kuliah sudah berjalan dengan baik.
Bersama-sama Bersama2
Misalnya:
Misalnya:
lapang dada.
Misalnya:
37
6. Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa
Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan
Misalnya:
dalam musyawarah itu.
Misalnya:
kalimat bahasa Indonesia baku ditulis dan diucapkan secara jelas dan tetap
di dalam kalimat.
Misalnya:
baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Saudaranya
38
Dikomentari
Mengotori
Harganya
Misalnya:
Misalnya:
12. Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas
dan tetap baik kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan
39
2. Fungsi pemberi kekhasan, yakni pemberi kekhasan yang diemban oleh
bahasa baku memperbedakan bahasa itu dari bahasa lain. Karena fungsi itu,
yang bersangkutan. Hal ini terlihat pada penutur bahasa Indonesia dengan
Pertama, dalam komunikasi resmi, yaitu surat menyurat resmi atau dinas,
wacana teknis, yaitu laporan resmi dan tulisan ilmiah berupa makalah, skripsi,
bawahan, siswa dan guru, guru dan kepala sekolah, mahasiswa dan dosen
baku tertulis dan pemakaian bahasa baku lisan. Bahasa baku tulis merupakan
40
dengan siapa berbicara, apa yang sedang dibicarakan, dan dimana kita sedang
dengan sendirinya
41
KESIMPULAN
kehidupan ini, karena melalui bahasa maksud dan tujuan seseorang dalam
tidak mungkin hidup sendiri tanpa adanya orang lain dikehidupan kita. Manusia
lainnya. Atas dasar inilah bahasa memegang peran penting untuk melakukan
semua mata kuliahnya wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan ejaan yang berlaku, baik dalam segi penulisan dan lisan di
paper, proposal skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya. Untuk memfasilitasi
42
DAFTAR PUSTAKA
Waridah. 2002. Ragam Bahasa Baku dan Non Baku Bahasa Indonesia.
Medan: Universitas Medan Area