MOTOR DI INDONESIA
FARIDUDDIN ATTAR
XI MIPA 1
NIS: 196995
TP 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberi
anugerah kenikmatan yang melimpah bagi kami semua, kesehatan baik
secara lahiriah dan batiniah. Pula dengan segala hormat, seraya
dipanjatkan shalawat beserta salam penulis kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW.
Dalam proses perencanaan dan pembuatan karya tulis ini dari, penulis
mendapat bantuan dan dukungan dari pihak-pihak tertentu yang memiliki
intensi membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis kali ini. Atas
dasar itu, penulis mengucapkan beribu terima kasih kepada:
1. Allah SWT. atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga karya tulis ini
dapat diselesaikan dengan upaya sebaik mungkin.
2. Kedua orang tua penulis, atas dukungan moral dan material beserta
doa yang tak pernah usai dipanjatkan untuk kami.
3. Bapak Suparno Sastro, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMA
Labschool Jakarta yang selalu memotivasi dan memfasilitasi
pembelajaran penulis.
4. Bapak/Ibu Guru SMA Labschool Jakarta, yang seringkali memotivasi
penulis selama proses pembuatan karya tulis ini.
5. Ibu Sri Suyanti, S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia dan wali kelas
penulis yang sabar membimbing penulis dalam proses pembuatan
karya tulis ini.
6. Guru Pembimbing Pak Sukasto, S.Pd.
7. Teman-teman seperjuangan serta pihak-pihak yang tak terhitung
jumlahnya dan tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberi dorongan moral kepada penulis dalam proses pembuatan
karya tulis ini.
Akhir kata, penulis selaku penulis dan perancang karya tulis ini
menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini tentunya tidaklah luput
2
dari kesalahan, baik yang disadari maupun tidak disadari. Maka dari itu, penulis
mengajukan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan pada karya tulis ini.
Jakarta, Maret 2021
Fariduddin Attar
3
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN …………..…………………….………………….. 7 A.
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 19
B. Saran …………………………………………………………...... 19
C. Daftar Pustaka .……….………….…..………….……….……... 21
D. Lampiran ...………...….…………....…………………………… 22
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tawuran bahkan membentuk suatu geng yang kita kenal sebagai geng
hobi riding dengan motor baik siang, maupun malam hari. Namun, akhir
akhir ini geng motor mulai meresahkan masyarakat, bahkan aksi brutal
menjadi brutal dan arogansi wajib diwaspadai oleh masyarakat. Untuk itu
5
B. Permasalahan Penelitian
Bagaimana pandangan masyarakat terhadap keberadaan geng
motor?
C. Tujuan Penelitian
6
BAB II
PEMBAHASAN
Karya tulis ini akan menggunakan dua konsep utama yaitu geng motor dan
kenakalan remaja. Selain itu, teori yang terkait dengan fenomena geng
pada komunitas yang rusuh yang biasanya terdiri dari anak-anak muda.
yang didukung oleh orang dewasa. Ini adalah grup di mana anggotanya
selalu
mereka sendiri. Menurut Kartini Kartono, banyak geng yang tumbuh di kota
kota besar.
terdiri dari anak-anak normal, namun remaja ini disebabkan oleh satu atau
lebih bentuk kelalaian dan upaya mereka untuk mencari kompensasi atas
7
memuaskan. Remaja berpikir bahwa orang tua, keluarga, dan masyarakat
Menurut Katini Kartono, beberapa hal yang biasanya ada dalam geng
oleh geng motor. ketiga, ada aturan khusus yang akan diberi sanksi jika
dilanggar. Dengan kata lain di dalam sebuah geng motor ada sebuah
pemimpin yang memimpin kegiatan geng motor, dan salah satu kekuasaan
8
tindakan, dan rasa hormat dari anggota tim dan lain-lain. Di dalam Geng
Moto, bahasa mereka sendiri muncul, menggunakan kosa kata dan istilah
khusus yang hanya bisa dipahami oleh anggota geng. Ada juga ekspresi
bahasa, gerak tubuh, dan isyarat kode tertentu. Berasal dari seluruh
telah ditetapkan.
muncul pada tahun 1915. nama geng motor tersebut adalah Motorfiets
Pemerintah Hindia Belanda, di tahun 1915, atau 105 tahun lalu. Hal ini
berarti kelahirannya hanya beda 12 tahun dari pendirian klub motor tertua
di dunia yaitu Yonkers Motorcycle Club pada 1903 di Kota New York,
Amerika Serikat.
pria Inggris bernama John Potter pada tahun 1893. Jauh dari kesan urakan
serta rusuh, geng motor ini justru lebih dikenal dengan keakaraban nya
dalam sosial.
9
2. Tujuan Geng Motor
sepeda motor dengan berbagai macam jenis sepeda motor. Hal inilah yang
bisa dianggap positif bila kita lihat dari visi, misi, tujuan, atau niat para
mereka adalah manusia yang sedang mencari jati diri di luar keluarga,
hal ini merupakan imbas dari stigma negatif geng motor– sehingga
komunitas motor lainnya terhukum oleh hal-hal yang juga negatif Selain itu
10
Namun, pandangan negatif tersebut ternyata tidak semua benar adanya.
Citra negatif dari pengendara Motor gede yang dicap buruk oleh
melakukan touring baik dalam atau luar kota yang dianggap mengganggu
pengendara lain.
image atau citra negatif masyarakat tentang geng motor, menjadi image
atau citra positif, seperti menaati peraturan lalu lintas, tidak meminum
minuman keras, sering mengadakan even yang positif seperti donor darah,
kerja sosial, serta Peran aktif yang terjadi setiap anggota sangat
rutin yang diadakan setiap hari jum’at untuk menuangkan ide atau
erat kaitannya atau sama dengan anak muda, oleh karena itu perlu
dipahami sejauh mana anak muda banyak melakukan kegiatan illegal dan
11
Dalam kehidupan remaja, dalam rangka menyesuaikan diri dengan
Hal-hal tersebut dapat mengambil bentuk positif hingga negatif, yang biasa
Pada umumnya para remaja ini memiliki beberapa kebiasaan dan ciri-ciri
yang aneh, seperti kostum, umpatan dan kata-kata kasar, sehingga para
remaja ini juga memiliki perilaku yang selalu mengikuti tren saat ini.
12
dan budaya yang melekat pada lingkungan yang membuat
norma
kriminal.
Proses pencarian diluar tidak selalu bernilai positif. Akan tetapi, tak
jarang remaja dihadapkan dengan nilai-nilai yang bersifat negatif.
dan terlalu hidup santai. Sesuai faktor diatas, anak muda dapat melakukan
13
a) Salah satu dampak dari faktor-faktor diatas pada remaja ialah
Usia remaja adalah usia saat manusia mengalami transisi dari anak
orang dewasa. karena pola pikir pada usia ini belum dewasa, maka remaja
14
menunjukkan perilaku seperti bolos sekolah, turunnya nilai ujian, dan
kali berujung pada perdebatan. Hal ini merupakan hal yang wajar. Namun
penolakan terhadap perintah orang tua dan lebih ekstrim lagi mulai
15
bagaimana berkomitmen atas apa yang telah dibuat dan
disetujuinya.
berbuat demikian. Sikap seperti ini tidak adil bagi anak. Oleh
motor.
16
Selain itu juga pihak kepolisian yang juga semakin sering melakukan
razia pada malam hari untuk memantau keberadaan geng motor, karena
tidak hanya masyarakat yang menjadi terganggu akibat ulah geng motor
tersebut.
beberapa komunitas motor resmi atau yang biasa disebut dengan klub
dengan geng motor. Padahal aktivitas mereka di klub motor justru sangat
berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh geng motor Sangat
ada di klub motor pada umumnya positif karena klub motor memiliki
program kerja yang lebih terarah pada kegiatan – kegiatan yang positif
berkendara dengan aman dan tertib. Atas alasan inilah, klub motor
17
kegiatan – kegiatan yang positif dan membantu untuk memberikan
dan tertib yang tentu saja tidak mengurangi aktifitas untuk menyalurkan
dan minat remaja sangat jarang sekali dilakukan. Dengan adanya kegiatan
maka para remaja tersebut akan mendapatkan wadah yang lebih untuk
adanya geng motor ini. Banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan dan
menjadi suatu perhatian serius bagi pihak – pihak yang terkait agar geng
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhadap rekam jejak keterlibatan remaja dalam geng motor. Geng motor
B. Saran
19
2. Pihak kepolisian dan masyarakat yang berwenang dalam mengatasi
dalam geng motor. Hal inilah yang seringkali membuat orang tua
motor.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://zriefmaronie.blogspot.com/2012/04/teori-anomie.html
(diakses pada 11 juli 2021)
https://repository.unri.ac.id/jspui/bitstream/123456789/3579/1/JURN
AL.pdf (20 juli 2021)
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=sDcYbzE
dXAC&oi=fnd&pg=PA3&dq=Psikologi+Perkembangan+Remaja&ots
=39uP
Hgpk_&sig=SZsjDgGeUgd5ZhbdPJ7f4nSI9QI&redir_esc=y#v=on
e page&q=Psikologi%20Perkembangan%20Remaja&f=false (18
juli 2021)
21
LAMPIRAN
foto 1 balap liar di siang hari
22
foto 3 remaja yang menggunakan napza
23
YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Hari, Tanggal 1.
Pembimbingan, dan
Bahasan 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Catatan Pembimbingan
24
Jakarta, Maret 2021
Guru Pembimbing,
Sukasto, S.Pd.
25