Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GENG MOTOR YANG MERESAHKAN


MASYARAKAT

Disusun Oleh :

NAMA : ABRORI THABARANI


NIS : 1542.17
JURUSAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BATU BARA

SMK NEGERI 1 TALAWI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata remajaan PKN yang berjudul “GENG MOTOR
YANG MERESAHAKAN MASYARAKAT”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun
saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang saya
hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMAN 1 Talawi. Saya sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing
saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah


Kenakalan remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai dari merokok,
pergaulan bebas, sampai ke tingkat yang lebih parah seperti tawuran bahkan membentuk suatu
geng yang yang kita kenal sebagai geng motor. Awalnya geng motor hanya perkumpulan anak-
anak remaja yang hobi ngebut-ngebutan dengan motor, baik siang maupun malam hari. Mereka
melakukan balapan motor alias trek-trekan di jalanan umum. Namun akhir-akhir ini geng motor
mulai meresahkan masyarakat, bahkan aksi brutal geng motor menyebabkan banyak korban
meninggal dunia termasuk anggota geng itu sendiri.
Keberadaan geng motor mulai menyebar hampir disetiap kota dengan pola umum yang
selalu hampir sama, kecenderungan untuk menjadi brutal dan arogansi wajib diwaspadai oleh
masyarakat. Untuk itu kami menyusun Karya Tulis ini dengan judul “GENG MOTOR YANG
MERESAHAKAN MASYARAKAT”. Agar para pembaca dan khususnya orang tua dapat
membedakan organisasi formal dengan organisasi informal yang brutal seperti geng motor agar
putra-putrinya agar tidak terjerumus kedalam organisasi itu.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan kedalam beberapa
hal berikut:
1. Apakah geng motor itu ?
2. Apa faktor penyebab remaja terlibat dalam geng motor?
3. Permasalahan apa saja yang ditimbulkan dengan adanya geng motor.

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah yang ada maka yang menjadi tujuan penulisan karya tulis ilmiah
ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan geng motor
2. Karya Tulis ini dapat memberi penjelasan kepada pembaca penyebab remaja ikut terlibat
dalam keanggotaan geng motor
3. Menambah pengetahuan pembaca mengenai dampak yang diberikan oleh geng motor
terhadap masyarakat dan khususnya remaja saat ini.

1.4 Metode Penelitian


Dalam melakukan penelitian penulis mempergunakan metode kepustakaan atau literatur.
Yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari media buku,
Koran, artikel dan situs atau web internet.
BAB II
LANDASANTEORI

2.1 Undang-undang Kebebasan Berserikat


Kebebasan untuk berkumpul merupakan salah satu hak yang diakui dalam Undang-
undang dasar 1945 amandemen ke-IV, yaitu pasal 28E ayat 3, yang menyebutkan “setiap orang
berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

Dari pasal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai warga negara Indonesia
berhak untuk berserikat, membentuk perkumpulan dan mengeluarkan pendapatnya. Termasuk
juga geng motor sebenarnya memiliki hak untuk berkumpul dan berserikat, tetapi tentunya harus
tetap menghargai hak-hak orang lain.

2.2 Peraturan dalam berserikat dan berkumpul


Ada peraturan yang membatasi prilaku dari perserikatan atau perkumpulan tersebut.
Dalam KUHP pasal 510 dan pasal 511, berbunyi sebagai berikut:
1. Pasal 510 KUHP
1. Diancam dengan pidana denda paling banyak tiga ratus tujuh puluh lima rupiah, barang siapa
tanpa ijin kepala polisi atau pegawai negeri lain yang ditunjuk untuk itu:
a. Mengadakan pesta atau keramaian untuk umum
b. Mengadakan arak-arakan di jalan umum
2. Jika arak-arakan diadakan untuk menyatakan keinginan-keinginan secara menakjubkan, yang
bersalah diancam dengan pidana paling lama dua minggu atau pidana denda dua ribu dua ratus
lima puluh rupiah.
2. Pasal 511 KUHP
Barang siapa di waktu ada pesta arak-arakan dan sebagainya, tidak menaati perintah dan
petunjuk yang diadakan oleh polisi untuk mencegah kecelakaan oleh kemacetan lalu lintas di
jalan umum, diancam dengan pidana paling banyak tiga ratus tujuh puluh lima rupiah.

2.3 Definisi Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang di sekitarnya.
Kenakalan Remaja atau juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Geng Motor


Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebut-kebutan,
tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara geng motor dengan
Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor
tertentu dengan perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley Davidson
Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva), kelompok Honda, Yamaha Mio, kelompok Suzuki
Thunder, dan Honda Tiger. Ada juga Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua. Club
motor memiliki formalitas kepengurusan dan penanggung jawab yang jelas, seluruh anggota
terdaftar dalam legalitas club. Berbeda dengan geng motor yang legalitas mereka tidak jelas dan
sengaja ditutupi agar mereka tidak mudah dikenali dalam setiap aksi kejahatan dan keributan.
Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja
jalanan, tak mau didahului, apalagi didahului oleh pengendara lain.

Pada perkembangannya geng motor saat ini sudah dalam taraf berbahaya, tak segan
mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan mencolok
dari geng motor dan club motor adalah :

1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti samurai, badik
hingga bom Molotov.
3. Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau
kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal.
5. Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi
membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan wanita yang
mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan budak nafsu lelaki masal.
6. Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting
untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.

Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor.
Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois
kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu. Selama AD/ART
mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng
motor.

3.2 Dampak Keberadaan Geng Motor terhadap Remaja


Keberadaan geng motor dilingkungan remaja tentu akan memberikan dapak baik positif
maupun negatif seperti yang didapat penulis sebagai berikut:
A. Dampak Positif geng motor terhadap para remaja:
1. Bisa tolong menolong kalau ada sesuatu kepada kita
2. Bisa tukaran pikiran
3. Bisa menghilangkan rasa bosan
Dampak positif geng motor terhadap remaja adalah karena ingin memperbanyak teman
tongkrongan untuk seru-seruan dan dapat berbagi pengalaman khususnya dalam bidang
otomotif , sehingga dengan banyak teman senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya persoalan
internal yang sedang di alami dan yang paling penting adalah bila terjadi suatu pertikaian
dengan remaja lain yang bukan dari geng tersebut semua anggota wajib membantu yang
bertikai dan menjadikan masalah tersebut menjadi masalah bersama, sehingga beban masalah
itu tidak di hadapi sendiri melainkan di hadapi secara bersama- sama.

B. Dampak negatif geng motor terhadap para remaja


1. Kebut-kebutan dijalan yang tidak terkendali dapat menimbulkan kecelakan yang merugikan diri
sendiri dan juga orang lain
2. Keinginan tampil sebagai kelompok yang lebih berkuasa sering menimbulkan tindakan
kriminalitas, seperti tawuran, penodongan, perkelahian, kerusuhan, tawuran, pembunuhan dan
lain-lain.
Dampak Negatif yang ditimbulkan lainnya adalah menimbulkan tindakan kekerasan jika
mereka tidak dapat mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada yang
merasa paling hebat apabila mereka menyelesaikan suatu masalah dan tidak memilik rasa kerja
sama sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri. Selain itu,
dampak negatifnya adalah apabila ada suatu masalah di geng motor tersebut, akan membuat lalu
lintas terganggu, dan juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat apabila geng motor
tersebut melakukan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.

3.3 Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor


Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam kawanan geng
motor. Namun pada dasarnya usia remaja adalah masa dimana seseorang mulai ingin
menunjukan jati diri sehingga membutuhkan lebih banyak perhatian dari lingkungannya, ketika
ia tidak berhasil mendapatkan perhatian lingkungan sekitarnya maka ia akan mencari lingkungan
baru. Salah satu penyebab utama mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah
kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini membuat remaja merasa tidak
mendapat perhatian dari lingkungannya pelariannya adalah lingkungan baru yaitu geng motor,
yang seolah menerima mereka melebihi seorang anak dan saudara.
Sehingga kegiatan-kegiatan negatif kerap menjadi pilihan anak-anakbroken
home tersebut sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan eksistensinya. Faktor lain yang juga
ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung dengan geng motor
adalah kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk mengekpresikan dirinya secara positif.
Remaja pada umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun,
ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar. Padahal, ajang-ajang seperti ini sangat
besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk berprestasi, juga sebagai ajang ekpresikan diri.
Sekalipun ada tidak banyak orangtua yang mendukung anak mereka untuk berprestasi dalam hal
ini dengan pertimbangan bayak hal. Karena sarana aktualisasi dan ekpresi diri yang positif ini
sulit mereka dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi ugal-ugalan di jalan
umum yang berpotensi mencelakakan dirinya dan orang lain.
3.4 Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Geng Motor
Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga. Geng
motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang karena tindakan
mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota geng, tindakan mereka juga
mengambil korban masyarakat biasa. Tak salah jika masyarakat menyebut geng-geng motor
tersebut tidak berbeda dengan perampok atau pencuri. Tindak kejahatan yang dilakukan
sebagian besar perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga
motor.
Geng motor senantiasa menanamkan doktrin untuk melawan hukum dan dan penegak
hokum, dan berusaha mejadi yang terjahat dari geng motor yang lain. Hal ini yan kemudian
memicu tindakan-tindakan kekerasan saat rekrutment, maupun saat beraksi dijalanan. Dalam
aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor tersebut tidak diantispasi
sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut bisa kian besar menjadi sebuah jaringan
kriminal terorganisisasi.
Indikasi itu mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota
geng motor akhir-akhir ini. keberadaan geng motor yang brutal ini jika tidak segera dibubarkan
maka akan sangat membahayakan, masyarakat karena terdapat solidaritas sempit yang telah
didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah pada tindakan
kriminal.

3.5 Tanggapan Masyarakat dan Upaya Mencegah Geng Motor


Keberadaan Geng motor yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat yang juga
sering terlibat tindak pidana kriminal agar segera dibubarkan dan ditumpas. Terkait masalah
Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat itu, Menteri Pemuda dan Olahraga meminta
pihak yang berwenang agar menumpas dan membubarkan Geng Motor. Para pelaku kejahatan
yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum.Sedangkan bagi anggota
yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.

Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara
penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akansemakin
meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada semacam baiat bagi anggota
baru dan ancaman hukuman. Seperti dipotong anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan
buka mulut kepada orang tua atau kepada pihak berwajib. Mengingat dan mempertimbangkan
dampak negative jauh lebih besar daripada dampak positif yang diberikan oleh geng motor maka
perlu diadakan pencegahan terhadap geng motor dengan kerjasama berbagai pihak seperti
berikut ini:
1. Masyarakat sebaiknya tidak segan untuk memberikan informasi mengenai pentolan atau
gegedug gengster yang biasa mengatur jadwal dan mengerahkan anggotanya untuk beraksi di
jalan.
2. Pihak sekolahmampu untuk mengumpulkan profil remaja yang terlibat dan menyelidiki sejauh
mana keterlibatannya.Dan melakukan revitalisasi terhadap fungsi dan peran Bimbingan
Konseling dan kegiatan ekstrakulikuler.
3. Orang tua harus mampu memberikan perhatian terhadap setiap kegiatan anaknya dengan
menciptakan suasana komunikasi yang bercorak demokratis, dan berpikir matang mengenai
tepat atau tidaknya memberikan motor kepada anak remajanya.
4. Pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja
dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya. Peran pemerintah sangat penting di dalam
keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan
fisiknya.
Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita
remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunitas remaja yang
bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga
remaja merasakan bahwa komunitasnya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar
pertemanan.

Beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi remaja-remaja agar tidak
terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:
1. Melaksanakan pendataan remaja-remaja yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.
2. Mendata remaja-remaja yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan
menghias motor.
3. Mendata remaja-remaja yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin mengendarai motor.
4. Remaja-remaja yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya
dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus remaja berupa Road Race, Motor
Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
6. Remaja-remaja yang memiliki potensi dalam hal bidang balapan, memperbaiki dan
memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke
jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor
dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.
7. Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada remaja-remaja terkait minat dan
bakatnya mengendarai motor.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk anak muda.
Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat itu.
2. Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang orang
tua, dan ajakan dari teman.
3. Keberadaan geng motor sudah meresahkan keamanan warga, atas berbagai tindakan kekerasan
dan kriminalitas baik sesame geng motor maupun masyarakat umum, lebih-lebih akibat
kriminalitas dan kerusuhan akibat tawuran geng motor telah mengakibakan korban jiwa.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan agar :
1. Setiap kelompok dan perkumpulan yang memberikan pengaruh buruk pada remaja dan
masyrakat. Hendaknya segera dilaporkan kepada yang berwajib.
2. Orangtua hendaknya lebih memberi perhatian kepada anak-anak, dan mendukung segala bentuk
aktualisasi dan ekpresi positif anak, untuk diarahkan menuju prestasi.
3. Setiap pihak harus senantiasa bekerja sama untuk mencegah muncul dan berkembangnya geng
motor.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS-REMAJA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas wordpress.com/2007/01/30/pos-214
http://www.menkokesra.go.id/content/view/6116/39
http://www.hupelita.com
http://www.seputar-indonesia.com Rabu, 07/11/2007
Liputan6.com, JUM/Tim Liputan 6 SCTV
Pikiran Rakyat. Tuesday November 27, 2007
http://m.metrotvnews.com
KOMPAS.Saturday, October 27, 2007
beritadotcom.blogspot.com/2007/10
http://gugling.com/perbedaan-antara-geng-motor-club-motor-dan-motor-community.html
http://elitasuratmi.wordpress.com/2012/05/02/geng-motor/
http://ficeaisytami.wordpress.com/2013/02/22/110/

Anda mungkin juga menyukai