Disusun Oleh :
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata remajaan PKN yang berjudul “GENG MOTOR
YANG MERESAHAKAN MASYARAKAT”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun
saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang saya
hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMAN 1 Talawi. Saya sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing
saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dari pasal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai warga negara Indonesia
berhak untuk berserikat, membentuk perkumpulan dan mengeluarkan pendapatnya. Termasuk
juga geng motor sebenarnya memiliki hak untuk berkumpul dan berserikat, tetapi tentunya harus
tetap menghargai hak-hak orang lain.
Pada perkembangannya geng motor saat ini sudah dalam taraf berbahaya, tak segan
mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan mencolok
dari geng motor dan club motor adalah :
1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti samurai, badik
hingga bom Molotov.
3. Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau
kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal.
5. Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi
membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan wanita yang
mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan budak nafsu lelaki masal.
6. Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting
untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor.
Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois
kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu. Selama AD/ART
mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng
motor.
Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara
penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akansemakin
meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada semacam baiat bagi anggota
baru dan ancaman hukuman. Seperti dipotong anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan
buka mulut kepada orang tua atau kepada pihak berwajib. Mengingat dan mempertimbangkan
dampak negative jauh lebih besar daripada dampak positif yang diberikan oleh geng motor maka
perlu diadakan pencegahan terhadap geng motor dengan kerjasama berbagai pihak seperti
berikut ini:
1. Masyarakat sebaiknya tidak segan untuk memberikan informasi mengenai pentolan atau
gegedug gengster yang biasa mengatur jadwal dan mengerahkan anggotanya untuk beraksi di
jalan.
2. Pihak sekolahmampu untuk mengumpulkan profil remaja yang terlibat dan menyelidiki sejauh
mana keterlibatannya.Dan melakukan revitalisasi terhadap fungsi dan peran Bimbingan
Konseling dan kegiatan ekstrakulikuler.
3. Orang tua harus mampu memberikan perhatian terhadap setiap kegiatan anaknya dengan
menciptakan suasana komunikasi yang bercorak demokratis, dan berpikir matang mengenai
tepat atau tidaknya memberikan motor kepada anak remajanya.
4. Pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja
dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya. Peran pemerintah sangat penting di dalam
keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan
fisiknya.
Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita
remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunitas remaja yang
bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga
remaja merasakan bahwa komunitasnya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar
pertemanan.
Beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi remaja-remaja agar tidak
terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:
1. Melaksanakan pendataan remaja-remaja yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.
2. Mendata remaja-remaja yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan
menghias motor.
3. Mendata remaja-remaja yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin mengendarai motor.
4. Remaja-remaja yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya
dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus remaja berupa Road Race, Motor
Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
6. Remaja-remaja yang memiliki potensi dalam hal bidang balapan, memperbaiki dan
memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke
jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor
dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.
7. Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada remaja-remaja terkait minat dan
bakatnya mengendarai motor.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk anak muda.
Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat itu.
2. Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang orang
tua, dan ajakan dari teman.
3. Keberadaan geng motor sudah meresahkan keamanan warga, atas berbagai tindakan kekerasan
dan kriminalitas baik sesame geng motor maupun masyarakat umum, lebih-lebih akibat
kriminalitas dan kerusuhan akibat tawuran geng motor telah mengakibakan korban jiwa.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan agar :
1. Setiap kelompok dan perkumpulan yang memberikan pengaruh buruk pada remaja dan
masyrakat. Hendaknya segera dilaporkan kepada yang berwajib.
2. Orangtua hendaknya lebih memberi perhatian kepada anak-anak, dan mendukung segala bentuk
aktualisasi dan ekpresi positif anak, untuk diarahkan menuju prestasi.
3. Setiap pihak harus senantiasa bekerja sama untuk mencegah muncul dan berkembangnya geng
motor.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS-REMAJA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas wordpress.com/2007/01/30/pos-214
http://www.menkokesra.go.id/content/view/6116/39
http://www.hupelita.com
http://www.seputar-indonesia.com Rabu, 07/11/2007
Liputan6.com, JUM/Tim Liputan 6 SCTV
Pikiran Rakyat. Tuesday November 27, 2007
http://m.metrotvnews.com
KOMPAS.Saturday, October 27, 2007
beritadotcom.blogspot.com/2007/10
http://gugling.com/perbedaan-antara-geng-motor-club-motor-dan-motor-community.html
http://elitasuratmi.wordpress.com/2012/05/02/geng-motor/
http://ficeaisytami.wordpress.com/2013/02/22/110/