Impian Menjadi Seorang Penghafal Al-Qur'an 30 Juz dan Guru Mengaji

Impian yang ingin saya capai dari dulu ialah menjadi seorang penghafal al-qur'an 30
juz sekaligus menjadi guru mengaji. Mengapa saya mempunyai impian tersebut? Alasannya
karena saya ingin menanam banyak kebaikan di dunia ini. Kebaikan dari Al-Qur'an itulah
yang akan menjadi bekal menuju kehidupan akhirat kelak yang abadi. Dengan Al-Qur'an
membuat kehidupan menjadi tenang. Bacaannya bukan sekadar bacaan yang biasa saja
tetapi bacaan luar biasa yang diwahyukan oleh Tuhan seluruh alam. Dengan Al-Qur'an
segala perbuatan telah diatur didalamnya, sehingga seseorang akan terjaga dan ia akan
memperoleh banyak manfaat sebagaimana yang telah Allah janjikan. Dengan mengetahui
dunia ini fana sedangkan yang kekal adalah negeri akhirat, maka saya berpikir untuk
mempersiapkan sebaik mungkin bekal menuju negeri akhirat itu. Saya ingin menjadi
seseorang yang tidak rugi di dunia dan di akhirat. Setelah banyak belajar tentang Islam, saya
merasa dengan Al-Qur’an lah kesuksesan dunia dan akhirat itu didapatkan. Sehingga orang
yang ahli Qur’an insyaAllah tidak ada yang sia-sia di dua kehidupan itu, baik masih hidup
maupun setelah kematian kelak.
Hal-hal yang sudah saya lakukan untuk mencapai impian saya tersebut yaitu
pertama, saya sudah membiasakan diri untuk selalu membaca Al-Qur’an kapan pun itu.
Dengan adanya handphone ini saya jadi lebih mudah dalam menghafal Al-Qur’an. Belajar Al-
Qur’an lewat channel-channel islami dari instagram, youtube, dan aplikasi islami lainnya.
Hanya tinggal scroll aplikasi tersebut banyak video-video murottal yang tersedia. Saya juga
membiasakan membaca Al-Qur’an setelah sholat dan pada hari lain. Setelah sholat maghrib
membaca minimal 1 lembar Al-Qur’an, setelah sholat subuh membaca surah Al-Waqiah,
setelah sholat isya’ membaca surah Al-Mulk, dan pada malam jum’at membaca surah Al-
Kahf.
Yang kedua, saya dulu banyak mengajari anak-anak membaca Al-Qur’an baik di
rumah maupun di masjid. Hal itu bisa melatih kemampuan saya untuk menjadi guru
mengaji. Saya mengajari anak-anak yang kebanyakan masih sekolah SD, mulai dari tingkatan
iqra’, juz ‘amma, sampai yang sudah mahir membaca Al-Qur’an. Saat bulan Ramadhan, pasti
di masjid kampung saya mengadakan banyak acara untuk anak-anak. Salah satunya yaitu
Daurah Qur’an yang meeupakan agenda menargetkan hafalan Al-Qur’an selama waktu yang
telah ditentukan.