MESKI menginjak di tahun ke dua MERDEKA BELAJAR MASIH DISALAH ARTIKAN oleh
beberapa orang.termasuk diperkuruan tinggi. Beberapa beranggapan merdeka belajar
membebaskan mahasiswa melakukan apa yang dikehendaki. “lah sing diatur wae angel lah iki
kok dikei kebebasan.” Orang yang berpikir demikian beranggapan dengan diterapkannya mereka
belajar membuat belajar mahasiswa menjadi tidak ter-arah bahkan tidak teratur. Jika ditelaah,
Tidak demikian --lek nelaah rak kudu menteleng serius, bisa nyambi udud lan ngopi, sesekali
ngemil gorengan. Merdeka belajar memberi kesempatan mahasiswa merasakan ruang
pengetahuan yang lain. Kan terkadang ada saja mahasiswa masuk jurusan bukan atas
kesadarannya melainkan orang lain. Ada yang masuk pai, ssejatinya ia suka di hukum. ada yang
masuk hukum namun kesehariannya dia mengajar tpq. Dan lain sebagainya.
Yang awalnya pendidikan kaku, hukum ya dipaksa belajar hukum, pendidikan, ya dipaksa
selesaikan dipendidikan. PAK Nadim Makarim Menawarkan Trobosan Yaitu Merdeka belajar.
Iya menyampaikan “keluarlah dari zona nyaman, lakukan hal yang menantang. Dengan merdeka
belajar bisa menjebatani mahasiswa untuk mengeksplor pengalaman dan pengetahuan”. Meski
Diberi kemerdekaan memilih namun tetap ada koridor batas aturan dan regulasi yang jelas. Hal
ini dirangkum dalam 8 Program Ada delapanprogram Merdeka Belajar Kampus M erdeka: 1)
pertukaran pelajar, 2) magang/praktik kerja, 3) mengajar diinstansi pendidikan, 4) proyek
di desa, 5) penelitian/riset, 6) kegiatan kewirausahaan, 7) studi/proyek independent dan 8)
proyek kemanusiaan.
Sumber,