Disusun Oleh :
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-2919366/pakai-ijazah-palsu-petugas-
forensik-ini-dipenjara-dan-700-kasusnya-diragukan.
A. PENJELASAN KASUS
Gene Morrison adalah seorang psikolog forensik berumur 48 tahun
asal Hyde, Manchester. Pada tahun 2007, ia divonis penjara selama 5 tahun
akibat terbukti memakai ijazah palsu. Semua laporan yang ia kerjakan
selama 26 tahun terakhir juga ditinjau ulang karena diduga dihasilkan
dengan cara yang tidak professional. Selama bertugas, Morrison sudah
menipu hakim, pengacara dan polisi yang menggunakan jasa forensiknya.
Akibatnya, 700 kasus yang pernah ia tangani ditinjau ulang kembali.
Sebelumnya, Dia memberikan kesaksian dalam kasus-kasus yang
melibatkan perampokan bersenjata, pemerkosaan, kematian dengan cara
mengemudi yang berbahaya, kematian yang tidak dapat dijelaskan, dan
pelanggaran narkoba. Morrison disebut sudah menggelontorkan 250 ribu
poundsterling untuk meminta saran ahli dan membeli ijazah untuk
kualifikasinya dari universitas abal-abal. Berbekal hal tersebut, lewat
perusahaannya Criminal and Forensic Investigations Bureau (CFIB),
Morrison diminta untuk memberikan sejumlah bukti di persidangan. Dan
ternyata, banyak laporannya berasal dari informasi copy paste dari internet.
Morrison berhasil meyakinkan para pengacara tentang keahliannya terlepas
dari cara-caranya yang tidak ortodoks. Dia pernah mengenakan jaket neon
dengan “penyelidik forensik” di atasnya untuk bertemu dengan klien. Pada
kesempatan lain ia diminta oleh seorang pengusaha untuk menyiangi
seorang pencuri di tempat kerjanya. Morrison menyewa alat pendeteksi
kebohongan dari sebuah firma bernama “Spies Are Us” dan kemudian,
ketika dia tidak dapat memahami cara menggunakannya, dia memberi tahu
klien bahwa dia dapat mengetahui siapa yang bersalah karena berbohong
hanya dengan menyentuhnya. Dalam kasus lain, dia mengenakan biaya
hampir £2.000 untuk melakukan pemeriksaan sidik jari pembungkus
kondom atas nama tersangka yang dituduh melakukan pemerkosaan.
Morrison, yang diyakini memiliki sembilan anak dari sejumlah wanita
berbeda, mengatakan kepada polisi bahwa dia mulai bekerja sebagai
penyelidik forensik pada tahun 1977 setelah melihat iklan di majalah
detektif yang menawarkan gelar korespondensi yang dapat dibeli pelanggan.
Hadits lengkap tentang tanggung jawab yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
adalah sebagai berikut:
Dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung
jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang pasti akan diminta
pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas istri dan keluarganya. Seorang isteri adalah
pemimpin di dalam urusan rumah tangga, dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas urusan rumah tangga itu. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan
harta tuannya, dan pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung
jawabnya tersebut”. (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadist diatas orang yang berbuat adil sesuai dengan kebenaran
dibawah kekuasaann maka mereka akan berada di mimbar dari cahaya sebagai
penghormatan bagi mereka di sisi Allah SWT
5. PRINSIP E: Manfaat
a) Pelanggaran Pasal 2 Prinsip E Pasal (1), (2), (3) tentang manfaat psikolog
atau ilmuwan psikologi, yang berbunyi:
“(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi berusaha maksimal memberikan
manfaat pada kesejahteraan umat manusia, perlindungan hak dan
meminimalkan resiko dampak buruk pengguna layanan psikologi serta
pihak-pihak lain yang terkait.
(2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi apabila terjadi konflik perlu
menghindari serta meminimalkan akibat dampak buruk; karena keputusan
dan tindakan-tindakan ilmiah dari Psikolog dan/ atau Ilmuwan Psikologi
dapat mempengaruhi kehidupan pihak-pihak lain.
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi perlu waspada terhadap
kemungkinan adanya faktor-faktor pribadi, keuangan, sosial, organisasi
maupun politik yang mengarah pada penyalahgunaan atas pengaruh
mereka.”
b) Pelanggaran Pasal 33 Ayat 1 tentang Penjelasan Biaya dan Batasan, yang
berbunyi:
“Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi pada saat awal sebelum kontrak
layanan dilakukan, perlu menjelaskan kepada pengguna layanan psikologi
secara rinci hak dan kewajiban masingmasing pihak termasuk biaya
layanan psikologi yang disediakannya, sesuai kompetensi keilmuan dan
profesional yang dimiliki, dalam 66 Kode Etik Psikologi Indonesia Juni
2010 cakupan standar yang pantas untuk masyarakat/ kelompok pengguna
layanan psikologi khusus.”
Dari ayat diatas, dikatakan bahwa Allah menyuruh kita untuk berlaku adil,
berbuat kebaikan, dan juga memberi bantuan kepada kerabat. Diayat ini juga
terdapat larangan untuk melakukan perbuatan yang keji, kemungkaran dan
permusuhan. Pada ayat ini Allah memerintahkan untuk memberikan bantuan
kepada kerabat dengan sukarela. Allah mengingatkan untuk manusia mengambil
pelajaran dan mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
dilarang.