Anda di halaman 1dari 39

• Reduksi adalah reaksi penurunan BILOKS

(pengikatan electron).
• Oksidasi adalah reaksi peningkatan BILOKS
(pelepasan electron).

Contoh dalam kehidupan sehari-hari :


• Pengkaratan besi
• Berubahnya daging apel menjadi warna coklat
• Respirasi manusia dan hewan
• Untuk unsur Gol I A biloksnya = +1 (H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr)
(HaLiNa Kawin Robi Cs Frustasi) Skala Prioritas Penentuan Biloks
• Untuk Gol II A biloksnya = +2 (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) 1. Logam Golongan (I, II, dan III A)
(Bemo Mogok Cari Serep Ban Radial) 2. Atom Hidrogen (H)
• Biloks Alumunium (Al) = +3 3. Atom Oksigen (O)
• Biloks Gol V A biloksnya = -3 (N dan P) 4. Mengikuti syarat-syarat disamping
• Biloks Gol VI A biloksnya = -2 (O dan S)
• Biloks Gol VII A biloksnya = -1 (F, Cl, Br, I, At)
• Untuk unsur bebas (unsur tidak berikatan)/molekul diatomik biloksnya = o
ex : Na, S, O2 , Cl2, dan yang lainnya.
• Untuk unsur yang bermuatan biloksnya = muatan tersebut
ex: Cu2+ biloksnya = +2, O2- biloksnya = -2, SO42- biloksnya = -2, dan lainnya.
• Untuk senyawa logam hidrida (logam yang berikatan dengan hydrogen) biloks H = -1
ex: (NaH, CaH2, AlH3, dan lainnya)
+2 -2 +1 +7 -8
+6 -8
Na2O KMnO 4 SO4 2-
+1 -2 +1 +7 -2 +6 -2

Latihan Soal
Tentukkan biloks masing-masing unsur dibawah ini !
a) Al2O3
b) NaNO3
c) MnO4-
d) CO32-
e) K2SO4
“Terlebih dahulu tentukkan
biloks ion poliatomiknya”
+6 -6

Fe2(SO4)3
+3 -2
Latihan Soal
a) Cu2CO3
b) Cr(NO3)2
c) Mn2(SO4)3
d) Ni(CH3COO)2
• Reduktor adalah spesi yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi
• Oksidator adalah spesi yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi

Reduksi / Oksidator

+4 -4 +6 -8 +2 -2
Cl2 + SO2 + OH- SO42- + 2Cl- + H2O
0 +4 -2 -2 +1 +6 -2 -1 +1 -2

Reduktor : SO2
Oksidasi / Reduktor
Oksidator : Cl2
Hasil Reduksi : Cl-
Hasil Oksidasi : SO42-
1.CuS + NO3- Cu2+ + SO4- + NO
2.Cu + 2HCl CuCl2 + H2
3.Zn + H2SO4 ZnSO4 + H2
4.SnCl2 + I2 + HCl SnCl4 + HI
5.NaOH + Cl2 NaCl + NaClO3 + H2O
Metode Penyetaraan Biloks Metode Reaksi Setengan
(PBO) Elektron

Suasana Suasana Suasana Suasana Suasana


Asam Basa Netral Asam Basa
Suasana Asam +7 -8 +2 +6 -8 +4 -4
• Tentukkan Bilangan Oksidasi masing- 2 MnO4 + 5H2C2O4
- 2 Mn2+ +2CO2
masing unsur +7 -2 +1 +3 -2 +2 +4 -2
• Setarakan unsur yang mengalami
perubahan biloks +7 5X2 +2
• Tentukkan Jumlah penurunan Biloks
+6 2X5 +8
• Samakan jumlah perubahan biloks
tersebut memberi koefisien yang sesuai
• Setarakan muatan dengan penambahan 2MnO4- + 5H2C2O4 + 6H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
ion H+
• Setarakan atom H dengan penambahan
H2O
• Setarakan atom lainnya
Suasana Basa +5-6 +7-8
Cl2 + IO3- 2 Cl- + IO4-
• Tentukkan Bilangan Oksidasi masing- 0 +5-2 -1 +7 -2
masing unsur
• Setarakan unsur yang mengalami 0 2X 1 -2
perubahan biloks +5 2X 1 +7
• Tentukkan Jumlah penurunan Biloks
• Samakan jumlah perubahan biloks tersebut Cl2 + IO3- + 2OH- 2Cl- + IO4- + H2O
memberi koefisien yang sesuai
• Setarakan muatan dengan penambahan
ion OH-
• Setarakan atom H dengan penambahan
H2O
• Setarakan atom lainnya
Suasana Netral
+1 +7 -8 +2+6 -8 +2+6-8 +6 -6
• Tentukkan Bilangan Oksidasi KMnO4 + 2FeSO4 + H2SO4 K2SO4 + Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
masing-masing unsur +1 +7 -2 +2 -2 +1+6 -2 +1+6-2 +3 -2 +2 -2

• Setarakan unsur yang +7 5 X2 +2

mengalami perubahan biloks +4 2X 5 +6

• Tentukkan Jumlah penurunan


Biloks
2KMnO4 + 10FeSO4 + 8 H2SO4 K2SO4 + 5Fe2(SO4)3 + 2MnSO4 + 8 H2O
• Samakan jumlah perubahan
biloks tersebut memberi
koefisien yang sesuai
• Setarakan atom lainnya
• MnO + PbO2 MnO4- + Pb2+ (Suasana Asam)
• Cr2O72- + C2O42- Cr3+ + CO2 (Suasana Asam)
• MnO4- + C2O42- MnO2 + CO2 (Suasana Basa)
• CrO42- + Fe2+ Cr2O3 + Fe3+ (Suasana Basa)
• KI + H2SO4 K2SO4 + H2S + I2 + H2O
• CuS + HNO3 Cu(NO3)2 + S + NO + H2O
Sel Volta Sel Elektrolisis
Pengubahan energi kimia menjadi energi listrik Pengubahan energi listrik menjadi energi kimia
Contoh; Batteray, aki dan lain-lain Contoh; Penyepuhan logam (cincin emas)
• Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu
reaksi redoks yang spontan
• Reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini

Spesi yang dapat


Elekroda
menghantarkan listrik

Katoda Anoda

• Elektroda yang bermuatan positif • Elektroda yang bermuatan negatif


• Terjadi reaksi reduksi • Terjadi reaksi oksidasi
• Nilai E0 lebih positif • Nilai E0 lebih negatif
Pemisahan reaksi redoks menjadi 2 Anoda dan katode diletakkan dalam
bagian, yaitu setengah reaksi oksidasi suatu elektrolit dihubungkan oleh
di anode dan setengah reaksi reduksi rangkaian luar berupa kawat, maka
di katode elektron akan mengalir dari anode ke
katode

Arus listrik ini disebebakan adanya


beda potensial antara anode dan Aliran ini adalah arus listrik
katode yang dapat diketahui dari
pengukuran menggunakan voltmeter
• Semakin positif nilai E0 maka akan semakin mudah
mengalami reduksi (berada di katode)
• Semakin negatif nilai E0 maka akan semakin mudah
mengalami oksidasi (berada di anode)

Menentukkan potensial Sel (E0sel)


𝑬𝟎𝒔𝒆𝒍 = 𝑬𝟎𝑲𝒂𝒕𝒐𝒅𝒂 − 𝑬𝟎𝑨𝒏𝒐𝒅𝒂

Ketentuan
• Jika nilai E0sel positif (+), maka reaksi akan berjalan secara
spontan
• Jika nilai E0sel negatif (-), maka reaksi berjalan tidak spontan
Diketahui dua elektrode sebagai berikut :
Ag+(aq) + e- Ag(s) E0= +0,80 V
Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) E0= -2,37 V
a. Tentukkan katoda dan anoda
b. Tentukkan E0sel yang disusun dari 2 elektrode
c. Tuliskan reaksi selnya
Jawaban
c. Katode = Ag+(aq) + e- Ag(s) X2
a. Katoda = Ag dan Anoda = Mg
Anode = Mg(s) Mg2+(aq) + 2e- X1
b. E0sel = E0Katoda – E0Anoda
E0sel = E0Ag – E0Mg Katode = 2 Ag+(aq) + 2 e- 2 Ag(s)
E0sel = +0,8 V – (-2,37 V) Anode = Mg(s) Mg2+(aq) + 2e-
E0sel = +3,17 V Reaksi Sel = 2Ag+(aq) + Mg(s) 2Ag(s) + Mg2+(aq)
Oksidasi II Reduksi
L(s) I Ln+(aq) II Ln+(aq) I L(s)

Contoh soal, tentukkan notasi sel pada reaksi dibawah !


Reaksi Sel = 2Ag+(aq) + Mg(s) 2Ag(s) + Mg2+(aq)
Mg(s) I Mg2+(aq) II 2Ag+(aq) I 2Ag(s)
Sel elektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi kimia menjadi
energi listrik atau sebaliknya
Reduksi Katoda Oksidasi Anoda
1. Jika kation sukar tereduksi, maka H2O tereduksi menjadi H2 Jika elektroda inert (Pt, Au, C)
2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g) 1. Ion OH- dari basa teroksidasi menjadi O2
2. Jika kation tidak sukar tereduksi, maka kation logam tersebut 4OH-(aq) O2(g) + 2H2O + 4e
yang tereduksi 2. Ion halida (F, Cl, Br, I) teroksidasi menjadi gas
Mx+(aq) + x e M(s) halogen
3. Ion H+ dari asam tereduksi menjadi H2 2X-(aq) X2(g) + 2e
2H+(aq) + 2e H2(g) 3. Jika ion sisa asam yang mengandung O tau F
4. Jika elektrolit berupa lelehan/leburan/cairan, maka kation (NO3-, SO42-, CO32-), maka air teroksidasi menjadi
papun tetap tereduksi menjadi logamnya O2
Mx+(aq) + x e M(s) 2H2O(aq) O2(g) + 4H+(aq) + 4e
Contoh soal
Tuliskan reaksi elektrolisis MgCl2 dengan elektroda Pt
MgCl2 Mg2+ + 2Cl-
1. Kation yang sukar tereduksi pada katoda sel Katoda : 2H2O(l) + 2e 2OH-(aq) + H2(g)
elektrolisis, yaitu logam Gol. I A (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) Anoda : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e
logam Gol. II A (Be, Mg Ca, Sr, Ba, Ra), Al dan Mn
2. Elektroda inert adalah alektroda yang sukar bereaksi, Reaksi total : 2Cl-(aq) +2H2O(l) Cl2(g) + 2OH- (aq)+ H2(g)
yaitu elektroda Pt, Au dan C.
Oksidasi Anoda
Jika elektroda non inert (elektroda yang bereaksi),
maka elektroda tersebut yang akan teroksidasi
M(s) Mx+(aq) + xe-

Tuliskan reaksi elektrolisis Ag2SO4 dengan elektroda Cu !


Ag2SO4 2Ag+ + SO42-
Katoda : Ag+(aq) + e Ag(s) X2
Anoda : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e X1
Katoda : 2Ag+(aq) + 2e 2Ag(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
Reaksi Total : 2Ag+(aq) + Cu(s) 2Ag(s) + Cu2+(aq)
Tuliskan reaksi elektrolisis dibawah ini :
1. Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda grafit (C)
2. Elektrolisis larutan CuCO3 dengan elektroda Pt
3. Elektrolisis larutan Ca(NO3)2 dengan elektroda Cu
4. Elektrolisis lelehan MgF2 dengan elektroda Pt
Hukum Faraday I
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (m) Latihan soal
berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang Hitung massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus listrik 10
digunakan” A yang dialirkan selama 965 s ke dalam larutan CuSO4. (Ar Cu =
63,5 gr/mol)
𝑀𝐸. 𝐼. 𝑡 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = 𝐹 Jawaban
𝑚=
96.500 𝐶 𝐼. 𝑡 Dik : I = 10 A t = 965 s Ar Cu = 63,5 gr/mol
𝐴𝑟 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = Dit : massa Cu (m) .. ?
ME = 96.500 𝐶
𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠 𝐴𝑟 31,75.10 𝐴. 965 𝑠
ME = 𝑚𝐶𝑢 =
𝑚 = 𝑀𝐸. 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝐶 = 𝐼. 𝑡 𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠 96.500 𝐶
63,5 𝑚𝐶𝑢 = 3,175 𝑔𝑟𝑎𝑚
ME = = 31,75
𝑚 = 𝑀𝐸. 𝐹 𝑀𝐸. 𝐶 2
𝑚=
96.500 𝐶 𝑀𝐸. 𝐼. 𝑡
𝑚𝐶𝑢 =
Keterangan : 96.500 𝐶
ME = Massa ekuivalen
I = Kuat arus (A)
t = Waktu (detik)
Ar = Massa relatif unsur (gr/mol)
C = Coloumb (C)
Hukum Faraday II
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis Latihan soal
Sejumlah arus dapat mengendapkan 0,54 gram Alumunium dari
berbanding lurus dengan massa ekuivalen (ME) zat
lelehan almunium oksida (Al2O3). Jika arus listrik yang sama
tersebut” dialirkan ke dalam larutan tembaga II sulfat (CuSO4), berapa
gram tembaga yan dapat diendapkan ? (Ar Al = 27 & Ar Cu =
𝑚1 𝑀𝐸1 63,5)
= Jawaban
𝑚2 𝑀𝐸2
Dik : massa Al (m1) = 0,54 gram Ar Al = 27 gram/mol
Keterangan : Ar Cu = 63,5 gr/mol
ME1 = Massa ekuivalen zat 1 Dit : massa Cu (m2) .. ?
ME2 = Massa ekuivalen zat
m1 = Massa zat 1 𝑚1 𝑀𝐸1 0,54 𝑔𝑟. 31,75 = 9. 𝑚2
=
m1 = Massa zat 1 𝑚2 𝑀𝐸2 17,145
m2 =
0,54 𝑔𝑟 27/3 9
=
𝑚2 63,5/2 m2 = 1,905 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,54 𝑔𝑟 9
=
𝑚2 31,75

Anda mungkin juga menyukai