FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN INFORMASI ISTEK ‘AISYIYAH KENDARI 2024 REVIEW JURNAL INTERNASIONAL I. JURNAL Judul Human Resource Management and the COVID-19 crisis: Implications, Challenges, Opportunities, and Future Organiztional directions Jurnal Jurnal of Management & Organization Volume & Halaman Volume (29) & Halaman 799-814 Tahun 2021 Penulis Salima Hamouche Reviewer Wiwikh Fannang Sutra Tanggal 24 Januari 2024
Abstrak Artikel penelitian ini mengeksplorasi dampak yang kompleks
dari pandemi COVID-19 terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) di organisasi. Dr. Salima Hamouche, seorang profesional manajemen sumber daya manusia yang berpengalaman, memberikan wawasan berharga dalam menavigasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi. Artikel ini membahas implikasi, tantangan, peluang, dan arah organisasi di masa depan untuk SDM selama krisis COVID-19. Artikel ini mencakup topik seperti manajemen industri kesehatan, retensi karyawan, kesehatan mental, kerja jarak jauh, dan dampak pandemi terhadap ketenagakerjaan dan hukum ketenagakerjaan. Pandemi COVID-19 telah menimbulkan tantangan signifikan bagi manajemen kompensasi, manajemen keselamatan dan kesehatan, dan hubungan ketenagakerjaan, sambil juga menciptakan peluang bagi organisasi untuk memikir ulang strategi SDM mereka dan beradaptasi dengan cara-cara baru bekerja, seperti kerja jarak jauh. Penggunaan teknologi baru dan pengembangan respons inovatif sangat penting bagi organisasi untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditimbulkan oleh pandemi. Situasi yang tidak dapat diprediksi saat ini menuntut organisasi untuk mengadopsi model tempat kerja hibrid, yang memungkinkan fleksibilitas dan adaptasi. Praktisi SDM perlu fokus pada perancangan ulang pekerjaan, pengembangan keterampilan, dan jalur karier bagi karyawan, mengintegrasikan keterampilan kewirausahaan dan teknologi, mengkomunikasikan harapan, memberikan dukungan untuk kerja jarak jauh, memprioritaskan kesejahteraan karyawan, dan membangun kembali budaya organisasi. Pengantar Pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan signifikan bagi manajemen kompensasi, manajemen keselamatan dan kesehatan, dan hubungan kerja. Ini juga menciptakan peluang bagi organisasi untuk memikirkan kembali strategi HRM mereka dan beradaptasi dengan cara kerja baru, seperti kerja jarak jauh. Penggunaan teknologi baru dan pengembangan respons inovatif sangat penting bagi organisasi untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang disajikan oleh pandemi. Artikel penelitian ini mengeksplorasi dampak pandemi COVID- 19 pada manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi. Ini membahas tantangan dan peluang yang muncul dari pandemi, khususnya dalam kaitannya dengan HRM strategis, kondisi kerja, dan fungsi HRM tertentu seperti kepegawaian, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, manajemen kompensasi, manajemen keselamatan dan kesehatan, dan hubungan karyawan. Artikel ini juga menyoroti implikasi dari pekerjaan jarak jauh dan kebutuhan praktisi HRM untuk mendukung karyawan selama masa yang menantang ini. Krisis COVID-19 telah menciptakan tantangan dan peluang bagi HRM, dan penelitian di masa depan harus fokus pada analisis longitudinal. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) di organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang yang muncul akibat pandemi, terutama terkait dengan manajemen SDM strategis, kondisi kerja, dan fungsi-fungsi khusus SDM seperti perekrutan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, manajemen kompensasi, manajemen keselamatan dan kesehatan, dan hubungan karyawan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyoroti implikasi dari kerja jarak jauh dan perlunya praktisi SDM untuk mendukung karyawan selama masa sulit ini. Pembahasan Pembahasan lengkap dari artikel ini mencakup dampak pandemi COVID-19 terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) di berbagai organisasi. Tantangan yang muncul meliputi manajemen kompensasi, keselamatan, dan hubungan kerja, sementara peluangnya termasuk adaptasi strategi SDM, kerja jarak jauh, dan penggunaan teknologi baru. Organisasi dihadapkan pada kebutuhan untuk mengadopsi model tempat kerja hibrid yang memungkinkan fleksibilitas. Selain itu, pandemi ini juga mendorong organisasi untuk memikir ulang strategi SDM mereka dan untuk melampaui model-model tradisional dalam mengelola sumber daya manusia, dengan memposisikan teknologi informasi baru sebagai mitra penting untuk bertahan dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka.
Dalam konteks ini, penting bagi organisasi untuk memperhatikan
pelatihan karyawan dalam penggunaan teknologi baru dan pengembangan respons inovatif untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditimbulkan oleh pandemi. Hal ini juga menuntut organisasi untuk mengadopsi model tempat kerja hibrid, yang memungkinkan fleksibilitas. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pelatihan karyawan dalam penggunaan teknologi baru dan pengembangan respons inovatif untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditimbulkan oleh pandemi.
Pandemi COVID-19 juga telah mendorong organisasi untuk
memikir ulang strategi SDM mereka dan untuk melampaui model-model tradisional dalam mengelola sumber daya manusia, dengan memposisikan teknologi informasi baru sebagai mitra penting untuk bertahan dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka. Selain itu, pandemi ini juga telah mendorong organisasi untuk memikir ulang strategi SDM mereka dan untuk melampaui model-model tradisional dalam mengelola sumber daya manusia, dengan memposisikan teknologi informasi baru sebagai mitra penting untuk bertahan dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka. Kesimpulan Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang signifikan terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) di berbagai organisasi. Pandemi ini telah menciptakan tantangan baru, seperti manajemen kompensasi, keselamatan, dan hubungan kerja, namun juga membuka peluang untuk organisasi memikir ulang strategi SDM mereka dan beradaptasi dengan cara-cara baru bekerja, seperti kerja jarak jauh. Penggunaan teknologi baru dan pengembangan respons inovatif sangat penting bagi organisasi untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditimbulkan oleh pandemi. Selain itu, praktisi SDM perlu fokus pada perancangan ulang pekerjaan, pengembangan keterampilan, dan jalur karier bagi karyawan, serta memprioritaskan kesejahteraan karyawan. Pandemi ini juga menuntut organisasi untuk mengadopsi model tempat kerja hibrid yang memungkinkan fleksibilitas. Dengan demikian, artikel ini menekankan bahwa pandemi COVID-19 telah mendorong perubahan signifikan dalam praktik manajemen sumber daya manusia dan menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi. Sumber Data Sumber data untuk artikel ini berasal dari beberapa penelitian dan sumber referensi yang telah dipublikasikan. Beberapa sumber referensi yang digunakan dalam artikel ini termasuk Adams-Prassl et al. (2020), Liu, Lee, and Lee (2020), serta beberapa sumber lainnya seperti Armstrong & Taylor (2020), dan Aitken-Fox et al. (2020a). Sumber data juga mencakup hasil penelitian dari peneliti yang telah mempublikasikan karyanya di jurnal manajemen dan organisasi. Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini terletak pada penggunaan sumber referensi yang beragam dan terpercaya, seperti penelitian Adams- Prassl et al. (2020), Liu, Lee, and Lee (2020), serta sumber lainnya seperti Armstrong & Taylor (2020). Selain itu, penelitian ini juga mencakup hasil penelitian dari peneliti yang telah mempublikasikan karyanya di jurnal manajemen dan organisasi, yang menunjukkan keakuratan dan keandalan informasi yang digunakan dalam artikel ini. Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini termasuk kemungkinan pemilihan subjektif terhadap literatur. Meskipun demikian, basis data yang digunakan (Google Scholar, Ebsco, dan Semantic Scholar) menyediakan artikel-artikel yang paling banyak dikutip. Selain itu, tujuan dan karakter informatif dari makalah ini tidak memerlukan tinjauan literatur yang sistematis. Selain itu, selama penulisan makalah ini, COVID-19 masih ada. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk mengidentifikasi dengan akurat tantangan dan peluang jangka panjang. Penelitian masa depan sebaiknya difokuskan pada analisis longitudinal untuk mengatasi keterbatasan ini.