Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Revio Ariarta

NIM : 1910811034

LKM 1 (Tugas Mandiri)

1. Menurut Anda, apakah ada perbedaan antara konsep Psikologi SDM dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia? Jelaskan pendapat Anda
Menurut Miner 1992, Manajemen Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan
sebagai proses pengembangan, penerapan dan penilaian kebijakan, prosedur, metode dan
program yang berkaitan dengan manusia dalam organisasi. Bidang kajian manajemen
sumber daya manusia dan psikologi SDM itu sama, yaitu membahas terkait manusia di
lingkup industri maupun manusia sebagai tenaga kerja, seperti analisis dan evaluasi
jabatan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, dan penilaian kerja, namun,
manajemen SDM menilai topik tersebut dengan penekanan pada prinsip efisien dan
efektif, artinya bagaimana tenaga kerja dapat ditingkatkan produktifitasnya.
2. Apa yang Anda ketahui terkait fungsi-fungsi dalam manajemen sumber daya manusia?
a. Melakukan perencaaan sumber daya manusia
b. Melakukan perekrutan karyawan
c. Melakukan penenempatan kerja
d. Melakukan evaluasi kinerja SDM
e. Melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM
3. Menurut Anda, bagaimana peran ilmu psikologi dalam mengelola sumber daya manusia?
Menurut Duane Schultz (1973) psikologi industri melibatkan aplikasi dari metode, fakta
dan prinsip ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia terhadap manusia dan dunia
kerjanya. Dari pernyataan tersebut, dapat kita ketahui bahwa Ilmu psikologi sangat
berperan dalam mengelola sumber daya manusia dalam setting industri, karena
kontribusi yang diberikan oleh ilmu psikologi sangatlah besar. Tanpa ilmu psikologi,
kita tidak bisa mengetahui kemampuan, sikap dan ciri-ciri kepribadian individu dalam
interaksinya dengan lingkungan sosial khususnya di lingkungan pekerjaannya. Dengan
ilmu psikologi kita juga dapat mengetahui tingkat stres, motivasi, perkembangan
karyawan, serta dapat mengambil tindakan yang tepat untuk problem-problem dalam
industri setelah dilakukan analisis.
4. Jelaskan dampak revolusi industry 4.0 bagi organisasi dan Sumber Daya Manusia
Satu hal yang pasti terjadi pada revolusi industri 4.0 adalah terjadinya
Otomatisasi, yaitu penggantian tenaga manusia oleh mesin untuk meningkatkan efisiensi
produksi. Meskipun bukan berarti manusia digantikan sepenuhnya oleh mesin, namun
penyerapan sumber daya manusia pada sektor produksi pasti akan menurun secara
signifikan. Dengan demikian berarti lapangan pekerjaan akan semakin sedikit dan
persaingannya makin ketat.
Dampak revolusi industri 4.0 di sisi lainnya ialah menghadirkan efektivitas dan
efisiensi, karena menghemat pengeluaran untuk membayar tenaga kerja manusia.
Revolusi industri 4.0 yang juga menekankan pada pemanfaatan sistem cyber sehingga
kegiatan kegiatan pengawasan kerja maupun pengadministrasian bisa lebih mudah
dilakuakan dan tidak lagi mengenal jarak. Hal ini juga akan berakibat pada perubahan
struktur organisasi dimana akan ada beberapa jabatan dalam organisasi perusahaan yang
dihilangkan.

5. Jelaskan tantangan yang di hadapi dalam revolusi industry 4.0 dalam merancang
dan menata SDM dalam organisasi
Moraes (2017) menyebutkan Industri 4.0 memungkinkan peningkatan
produktivitas dan efisiensi SDM secara berkelanjutan di seluruh jaringan nilai
(valuechain). Ini memungkinkan pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga
memperhitungkan perubahan demografis dan faktor sosial.
Organisasi kerja yang fleksibel akan memungkinkan pekerja untuk
menggabungkan pekerjaan mereka, kehidupan pribadi dan melanjutkan pengembangan
profesional secara lebih efektif, mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja yang
lebih baik.
Brynjolfsson dan McAfee dalam Mohrar, Arman dan Mousa (2017) menekankan
bahwa, untuk mengambil keuntungan dari peluang yang diberikan oleh revolusi industri
baru, pentinguntuk mengenali dampaknya terhadap seluruh masyarakat. Karena itu, kita
harus mempertimbangkan inovasi sosial bersamaan dengan revolusi teknologi. Dengan
kata lain, kita harus fokus pada penyelarasan antara pengembangan teknis (difusi dan
diseminasi) di satu sisi dan praktik baru yang diperlukan untuk menghadapi tantangan
sosial yang dihadapi orang dan organisasi di sisi lain.

Referensi :

Sipayung, Maurits. PELUANG DAN TANTANGAN BIDANG SUMBER DAYA


MANUSIADALAM INDUSTRI 4.0(Studi Pustaka)

Waluyo, M. (2019). Manajemen Psikologi Industri: edisi revisi

Buku Ajar Psikologi Industri. 2009. Tim Dosen Mata kuliah Psikologi Industri. Program
Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Wijaya Putra.

Anda mungkin juga menyukai