Kedzaliman Dan Kehancuran Suatu Negara
Kedzaliman Dan Kehancuran Suatu Negara
Kedzaliman masyarakat
Salah satu faktor penyebab hancurnya suatu negeri atau bangsa adalah
perilaku masyarakat itu sendiri karena masyarakat itu sendiri dinilai cukup
penting dalam kemajuan dan kemakmuran suatu negara. Masyarakat menjadi
penyebab berdiri atau hancurnya sebuah negara, maka untuk itu perilaku zalim
dan kufur nikmat harus dihilangkan dari hati manusia agar mampu menjaga
keutuhan suatu negara.
Banyak beberapa negeri dari kaum terdahulu telah dibinasakan oleh Allah
SWT, seperti kisah kejahatan kafir Quraisy Mekkah yang digambarkan kondisi
kehidupan penduduknya. Kota yang dulu penduduknya aman dan tentram kini
perlahan hancur karena penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah mereka
hanya bersenang-senang dalam kehidupan dunianya, para penduduk kota yang
melewati batas dan berbuat jahat.
Tempat mereka yang dibinasakan oleh Allah tidak bisa didiami lagi
menjadi tak berpenghuni dan tidak dimakmurkan hanya meninggalkan puing-
puing sehingga tidak terlihat lagi rumah-rumah bekas mereka tinggal. Allah tidak
akan pernah membinasakan suatu kota kecuali terlebih dahulu Dia mengutus
seorang rasul ke kota tersebut untuk membacakan, mengajarkan dan
menyampaikan ayat-ayat Allah kepada suatu penduduk bangsa kota tersebut.
َو َم ا٥٨ َٰو ِر ِثيَن َو َك ۡم َأۡه َلۡك َنا ِم ن َقۡر َيِۢة َبِط َر ۡت َم ِع يَشَتَهۖا َفِتۡل َك َم َٰس ِكُنُهۡم َلۡم ُتۡس َك ن ِّم ۢن َبۡع ِدِهۡم ِإاَّل َقِليۖاٗل َو ُكَّن ا َنۡح ُن ٱۡل
َو َأۡه ُلَه ا َٰظ ِلُم وَن َك اَن َر ُّبَك ُم ۡه ِلَك ٱۡل ُقَر ٰى َح َّتٰى َيۡب َع َث ِفٓي ُأِّمَها َر ُس واٗل َيۡت ُلوْا َع َلۡي ِهۡم َء اَٰي ِتَنۚا َو َم ا ُكَّنا ُم ۡه ِلِك ي ٱۡل ُقَر ٰٓى ِإاَّل
٥٩
Artinya :
“Dan berapa banyaknya penduduk negeri yang telah Kami binasakan,
yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya, Maka Itulah tempat
kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian
kecil. dan Kami adalah Pewaris(nya). Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan
kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang Rasul yang membacakan
ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan
kota-kota; kecuali penduduknya dalam Keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al-
Qasas : 58-59)
Allah telah membinasakan penduduk-penduduk suatu negeri dari kaum
terdahulu hal ini disebabkan para penduduk atau suatu kaum yang tinggal di
negeri tersebut melakukan kedzaliman. Mereka kufur terhadap nikmat Allah dan
bersenang-senang dalam kehidupanya.
Nabi Nuh diutus oleh Allah untuk meyakinkan kaumnya supaya tidak lagi
menyembah berhala dan untuk mengajak kaumnya kembali kepada ajaran Allah
beliau berdakwah kurang lebih selama 900 tahun. Dia tidak pernah menyerah
untuk menyadarkan kaumnya untuk beriman kepada Allah namun hal tersebut
tetap tidak berhasil. Para kaum tersebut tetap berbuat dzalim dan senantiasa
menolak ajakan nabi Nuh.
Kemudian Allah mengutus nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera atas
petunjuk dan pengawasan Allah, Allah mengabulkan doa nabi Nuh bahwasanya
aka nada banjir besar yang akan datang menimpa kaumnya. Kemudian beliau
memberi peringatan bahwa akan ada banjir besar yang akan melanda tempat
mereka tinggal, dan mengajak kembali kaumnya untuk bertauhid kepada Allah.
٣٧ َو ٱۡص َنِع ٱۡل ُفۡل َك ِبَأۡع ُيِنَنا َوَو ۡح ِيَنا َو اَل ُتَٰخ ِط ۡب ِني ِفي ٱَّلِذ يَن َظَلُمٓو ْا ِإَّنُهم ُّم ۡغ َر ُقوَن
Artinya :
“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami,
dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu;
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS. Hud : 37)