“ Durung Doorsmeer“
OLEH :
Kelompok 6
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuahan YME. Atas berkat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Industri dan Perawatan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi penulisan, penggunaan bahasa / kalimat, serta isi dari
penjelasan pembahasan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mencapai perbaikan untuk kesempurnaan di masa akan datang.
Penulis juga berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Sebelumnya penulis juga mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan. Sekian dan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................5
1.1 Pengertian UMKM................................................................................................6
1.2 Latar Belakang Usaha...........................................................................................7
1.3 Jenis Produksi.......................................................................................................8
BAB II KAJIAN LITERATUR...................................................................................9
2.1. Manajemen Perawatan Industri...........................................................................10
2.2. Manajemen Perawatan Mesin Industri.................................................................10
2.3. Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi.........................................................11
BAB III METODE........................................................................................................12
3.1. Obsrvasi Langsung.............................................................................................12
3.2. Deep Interview...................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................13
4.1. Proses Produksi...................................................................................................13
4.2. Manajemen Perawatan........................................................................................13
BAB V PENUTUP.........................................................................................................14
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................14
i
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian UMKM
UMKM merupakan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Berdasarkan
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008 usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan ataupun badan usaha perorangan dengan jumlah asset maksimal 0
sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta. Usaha kecil adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh orang perorangan ataupun
badan usaha akan tetapi bukan merupakan anak perusahaan dengan jumlah asset
lebih dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta dan omzet total Rp 300 juta sampai Rp 2,5
milyar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
dilakukan oleh cabang orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan dengan jumlah kekayaan bersih lebihdari Rp 500 juta sampai Rp
10 milyar dan omzet total Rp 2,5 milyar sampai Rp 50 milyar.
Salah satu yang menjadi tugas akhir bagi para mahasiswa dalam mata kuliah
Manajemen Industri dan Perawatan yaitu melakukan observasi ke UKM guna
menyelaraskan teori-teori yang telah dibahas dengan relaita lapangan, di mana tugas
proyek ini mengharuskan mahasiswa melakukan kunjungan/observasi ke salah satu
UKM. Pengamatan yang dilakukan dalam mata kuliah Manajemen Industri dan
Perawatan ini adalah untuk mengetahui jenis perawatan dan perbaikan yang
dilakukan pada mesin produksi yang diamati, mengetahui penyebab kerusakan
mesin produksi tersebut dan mampu mengetahui jenis perbaikan yang dilakukan
pada mesin produksi serta dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
mahasiswa terhadap maintenence yang dilakukan pada mesin produksi yang diamati.
i
Gambar 1. UKM: Durung Doorsmeer
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Durung Doorsmeer ini berlokasi di Jl. Durung
No. 108, Kelurahan Sidorejo, Pancing, Medan Tembung, Medan Sumatera Utara. Untuk saat
ini UKM Durung Doorsmeer Motor dapat dapat diakses melali link dudomi.id. Dengan
dilengkapinya web ini untuk memonitoring proses pencucian dapat meningkatkan
kepercayaan, kemudahan dan keunttungan bagi Pelanggan. Dimana melalui aplikasi ini
terdapat sejumlah fitur-fitur yang masih tergolong baru di bisnis cuci motor:
Lokasi UMKM
UNIMED
i
Jenis Usaha
UKM yang di teliti, yaitu Durung Doorsmeer motor adalaha jenis usaha jasa cuci
kendaraan berjenis sepeda motor.
Adapun Nama dari pemilik UKM ini yaitu Bapak Junior Master Purba, S. Kom.
Karyawan yang ada di Durung Doorsmeer ini ada 3 Orang. Jenis pekerjaaan yang diberikan
kepada ketiga karyawan ini yaitu 1 sebagai penyiram kendaraan, satu sebagai penyuci
kendaraan, dan satu lagi sebagai pemberi kit sebagai pengilat kendaraan.
1.3.Jenis Produksi
Durung Doorsmeer mottor memproduksi jasa cuci Motor seperti Motor Bebek, Motor
Gede, dan Motor Sport.
Adapun jenis merk dari ketiga motor ini yaitu sebagai berikut:
Untuk Motor Bebek
Untuk motor bebek sendiri adalah jenis motor <125 cc seperti kendaraan
Supra, Beat, Scoopy, Mio, Spacy, Vega dan sejeninsnya. Untuk harga cuci
kendaran berjenis ini adalah Rp. 15.000/layanan. Adapun layanan yang
diberikan pada kendaran berjenis motor bebek ini adalah mendapatkan 10
poin/layanan, layanan antar jemout, monitor proses dari aplikasi, dan tukar
point produk atau layanan.
Untuk Motor Gede
Untuk motor gede sendiri adalah jenis motor >125 <160 cc seperti kendaraan
NMAX, PCX, Vixion, CB, Vario 150dan 160, Aerox, Jupiter Mx dan
sejeninsnya. Untuk harga cuci kendaran berjenis ini adalah Rp.
17.000/layanan. Adapun layanan yang diberikan pada kendaran berjenis motor
bebek ini adalah mendapatkan 12 poin/layanan, layanan antar jemout, monitor
proses dari aplikasi, dan tukar point produk atau layanan.
Untuk Motor Sport
Untuk motor sport sendiri adalah jenis motor >160 cc seperti kendaraan Honda
CBR 250, Yamaha R25, Kawasaki Ninja 250 dan sejeninsnya. Untuk harga
cuci kendaran berjenis ini adalah Rp. 20.000/layanan. Adapun layanan yang
diberikan pada kendaran berjenis motor bebek ini adalah mendapatkan 14
poin/layanan, layanan antar jemout, monitor proses dari aplikasi, dan tukar
point produk atau layanan.
i
BAB II
KAJIAN LITERATUR
2.1. Manajemen Perawatan
Manajemen Perawatan adalah mengatur sumber sumber daya perawatan secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan perawatan
Tujuan dari perawatan adalah memperpanjang umur pakai peralatan, menjamin
tingkat ketersediaan yang optimal dari fasilitas produksi, menjamin kesiapan operasional
seluruh fasilitas untuk pemakaian darurat serta menjamin keselamatan operator dan
pemakai fasilitas.
Tujuan-tujuan Perawatan
Perawatan diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis
terhadap objek/peralatan hingga mencapai hasil/kondisi operasi yang baik yang dapat
diterima dan diinginkan
Evolusi Perawatan
i
Defect :1. Cacat saat Proses/Rework Scrap dan cacat yang memerlukan perbaikan
2. Penurunan yield Pengurangan Produks
Aktivitas Utama Perawatan dan Perbaikan
1. Perencanaan dan penjadwalan 7.Pencatatan dan analisis
2. Pembersihan 8.Perawatan koreksi
3. Pelumasan 9.Manajemen suku cadang
4. Inspeksi 10.Penugasan dan training staf
5. Pemeriksaan/check-up 11.Pengendalian terhadap (1) jadwal, (2) mutu
6. Perbaikan pekerjaan perawatan dan perbaikan, (3) akurasi aktivitas
perawatan, (4) kinerja staf, dan (5) biaya
Departemen Perawatan dan Perbaikan
PRIMER: SEKUNDER :
1. Perawatan dan perbaikan peralatan pabrik 1. Penggudangan barang-barang
2. Merawat Gedung dan halaman 2. Perlindungan Pabrik/Gedung
3. Memperbaiki peralatan Gedung dan halaman. 3.Pembuangan sampah
4. Pemeriksaan Pelumasan peralatan 4. Penghematan biaya
5. Adaptasi peralatan dan Gedung 5. Administrasi asurans
6. Instalasi peralatan dan pembangunan gedung 6.Pelayanan lainnya, ex: kebersihan,
reduksi polusi dan kebisingan, pemadam
kebakaran
2.3. Perencanaan tata letak fasilitas produksi
Jenis Industri
Continuous Production
Non Stop ProductionL : Primary Raw Material Ex: Pertambangan, Peleburan Biji Logam
Repetitive Production
Repeat Production : Mass Production Ex: Fast Moving Consumer Goods
Intermitten Production
Costumized Production : By Order Ex: Designer, Furniture, Art Production
Hirarki Perencanaan Fasilitas Produksi
Perencanaan Fasilitas (Facilities Planning) Perancangan :
1. Lokasi Faslitas (Facilities Location)
2. Perancangan Fasilitas Facilities Design
Perancangan Struktur Bangunan Building Design
i
Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Facilities layout design
Perancangan Sistem Alir Material Produksi Material Handling System Design
Tujuan PTLF
1. Meminimalisasi Biaya
Konstruksi/Instalasi
Pemindahan bahan
Produksi, pemeliharaan, keselamatan kerja, penyimpanan produk.
2. Optimalisasi Area Produksi
3. Optimalisasi pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasitas produksi lainnya
4. Meminimalkan material handling
5. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan
6. Memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kerja
7. Meminimalisasi waktu proses manufaktur
8. Mengurangi persediaan barang setengah jadi
9. Mempermudah aktivitas supervisi
i
BAB III
METODE
Disini kami melakukan wawancara langsung dengan pihak pemilik UMKM tentang apa saja
dan bagaimana perawatan yang dilakukan pada mesin mesin produksi doorsmer ini. Dan bagaimana
cara kerja mesin mesin ini digunakan untuk melakukan doorsmer tersebut.
i
Spray gun berfungsi untuk tempat kit dan menyemprotkan kit kepada
kendaraan sepeda motor
1. Apa saja pemeliharaan / perawatan yang orang bapak lakukan selaku pemilik usaha mesin ini
Jawaban:
Jadi ini kita lakukan pelayanan dalam bentuk cuci motor. Berkait pertanyaan saudara, yang
mengenaiperawatan yang kami lakukan di sini, seperti yang kita lihat tadi, itu adalah salah satu contoh
perawatan yang dilakukan, untuk bersihkan area untuk pencujian. yaitu area lantai, baik itu area
hidrolik dan peralatan semua.
2. Jika terjadi kerusakan mesin secara tiba tiba jenis perbaikan apa yang digunakan
Jawaban:
Kalau berikut kerusakan secara tiba-tiba contohnya, misalnya kalau yang lebih secara khusus,
itu tidak masalah. Contohnya contoh-contoh itu misalnya, contohnya macet atau botol. Kita perbaiki,
kita perbaiki kita kuatkan, kita kuatkan selang-selangnya semua sama alat pompanya dan pompanya
istimewa.Kita waktu perasaan itu biasa. Kalau untuk perusahaan-perusahaan besar, misalnya contoh,
jadi yang tidak diinginkan lah perusahaan-perusahaan itu, contoh istilahnya, kondisi, mati lampu
pengen, kalau tidak bisa kita mencari, karena kita juga di sini, di mana kita, kalau tidak mati lampu
atau mati pengen, kita antikan operasional.
3. Pengalaman apa yang pernah anda alami saat perbaikan mesin ini tidak dapat digunakan dalam
waktu panjang
Jawaban:
Tidak, dalam perjalanan waktu panjang. Selama ini, belum pernah. Jadi, dalam waktu panjang.
Kalau dalam waktu panjang, berarti, kan tidak bisa untuk perusahaan. Jadi, dalam perjalanan peras itu
juga? Belum, belum peras. Belum pernah ya? Yang tadi saya sampaikan paling waktu yang lama,
panjangnya paling ya, satu harian misalnya, paling jauh. Kita boleh inginkan operasionalnya karena
kita belum ada gencet.
i
4. Tanggung jawab yang seperti apa yang bapak berikan kepada pekerja saat menggunakan mesin ini
mengalami kecelakan kerja akibat kerusakan yang terjadi pada mesin
Jawaban:
Tanggung jawab pencuci motor, mereka di-training, diajari, dan diikratkan dan mengenai
pemahaman dan pengenal alat. Semua, dan juga lihat bagaimana perusahaan diri dengan lokasi
kerjaan. Itu yang saya lakukan.
5. Pernahkan bapak mengalami kerusakan pada alat doorsmer ini saat ada konsumen yang datang
menyuci mobil nya : bagaimana cara bapak mengatasinya
Jawaban:
Misalnya hidroliknya macet atau apa-apa, jadi kita tukar dengan hidrolik yang lain. Jadi pada
prinsipnya jangan sampai pelanggan menunggu lama.
6. Bagaimana strategi bapak mengelola doorsmer ini saat ada alat atau doorsmer dalam keadaan
perbaikan
Jawaban:
Apabila ada alat dalam perbaikan seperti contoh saat kompresor nya rusak kami menggantinya
dengan kompresor lain kerena kami memiliki 2 kompresor jadi kompresor pengganti kami gunakan
untuk operasional sementara.
7. Adakah jadwal yang bapak berikan kepada pekerja untuk perawatan peralatan alat dan mesin
doorsmer ini? Dan seperti apa tanggung jawab bila mesin ini tidak dilakukan perawatan
Jawaban:
Pengawasan tetap menjaga kualitas ataupun mengontrol keberlangsungan alat seperti
hidrolik, kompresor dan lain lain. Itu semua dilakukan perawatan dengan jadawal bisa satu kali
seminggu dan bisa dua kali seminggu tergantung banyak komsumen atau pelanggan.
8. Contoh jika ada mesin baru yang mempermudah kelangsungan kerja tetapi salah satu karyawan
melakukan kesalahan dalam pengoperasiannya. Bagimana bapak memecahkan masalah ini
Jawaban:
Itu biasanya kita ajari bagaimana cara menggunakan alat yang baru agar mereka juga paaham
dan mengerti dan di lakukan training bagi anggota pekerja.
9. Bagaimana anda menilai kemampuan para pekerja dalam menggunakan peralatan atau mesin
doorsmer itu
Jawaban:
Bisanya saya lakukan mengevaluasi apa yang mereka lakukan, misalnya pada saat setelah
selesai mencuci saya melakukan pengecekan hasil cucian nya apakah masih ada lumpur atau masih
ada pasir atau masih ada yang belom di lap atau belum di kit, jika ada belom di ingatkan agar mereka
i
memperbaiki kesalahannya.
10. Bagaimana anda menjamin keselamtan karyawan anda saat menggunakan peralatan atau mesin
yang baru saja dilakukan perbaikan
Jawaban:
Kita melakukan seperti training tentang pemahaman alat agar karyawan itu mampu
mengoperasikan alat tersebut, jadi dari semua itu kita tekan kan memberikan tanggung jawab kepada
karyawan untuk menjaga dan memelihara alat itu.
3.3. Linkyoutube
https://youtu.be/-Qzrbzv4VN4?feature=shared
i
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Proses Produksi
Pada UMKM Doorsmer Durung proses produksi yang dilakukan adalah mencuci kendaraan
yang kotor hingga menjadi kendaraan yang bersih dan berkilaw. Pemilik usaha,
mempekerjakan 3 karyawan sebagai pihak yang melakukan kelangsungan proses produksi
yang ada di doorsmer. Adapun proses produksi yang dilakukan doorsmer ini adalah produksi
jasa. Yang dimana, kendaraan yang kotor melibatkan 3 jasa orang untuk mendapatkan hasil
produksi yang baik dan nampak sempurna. Adapun proses yang dilakukan dalam usaha
doorsmer ini dapat kita lihat pada gambar serta penjelasan yang ada pada gambar.
1. Karyawan 1
2. Karyawan 2
i
Karyawan kedua bekerja untuk menyabuni kendaraan
yg sudah disiram oleh karyawan pertama. Karyawan
kedua memiliki tugas paling penting disini,
dikarenakan apabila karyawan kedua menyuci
3. Karyawan 3
i
Preventif Maintenance
1. Pemeliharaan Oli dan Pelumasan
Manajemen perawatan mesin di Doorsmer memberikan perhatian khusus pada sistem
pelumasan dan pergantian oli secara teratur. Ini melibatkan pemilihan oli berkualitas
tinggi yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
2. Perencanaan Perawatan Berkala
Setiap mesin di Dorsmer mengikuti jadwal perawatan berkala yang ketat. Hal ini
mencakup pemeriksaan rutin, penggantian suku cadang yang aus, dan pemeliharaan
preventif ini untuk memastikan mesin beroperasi pada kinerja optimalnya.
3. Pemantauan Kinerja Mesin
Sebuah sistem pemantauan kinerja mesin terintegrasi membantu tim Dorsmer dalam
melacak parameter kunci, seperti suhu, tekanan, dan konsumsi bahan bakar. Ini
memungkinkan deteksi dini potensi masalah dan tindakan perbaikan sebelum terjadi
kerusakan serius
Predictive Maintenance
i
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dorsmer, tempat cuci motor yang penuh dedikasi, tidak hanya sekedar bengkel
cuci kendaraan, melainkan panggung di mana setiap motor mendapat perlakuan
khusus. Dengan pendekatan yang teliti dan seni dalam setiap sentuhan, Dorsmer
menciptakan pengalaman yang mendalam untuk setiap pemilik kendaraan. Proses
produksi yang melibatkan perencanaan terperinci, pemantauan kinerja mesin, dan
perbaikan berkala menandai komitmen Dorsmer terhadap keindahan dan kualitas.
Inilah tempat di mana motor tidak hanya dibersihkan, tetapi dihidupkan kembali,
menciptakan kilau yang tak terlupakan. Dorsmer bukan hanya tempat cuci motor; itu
adalah destinasi di mana perbaikan dan seni bertemu untuk merayakan keindahan
dalam setiap detail kendaraan.
i
i