Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PROYEK

Manajemen Industri dan Perawatan

“ Durung Doorsmeer“

DOSEN PENGAMPU : 1. Drs. Sahala Siallagan, M.Sc., Ph.D


2. Ferry Indra Sakti H Sinaga, S.T., M.T

OLEH :

Kelompok 6

1. Osin Putra Nadeak (5213121029)


2. Angga Situmorang (5213121002)
3. Ardiansyah Simanjuntak (5222121001)
4. Richan Tua Purba (5222421005)
5. Bunayya H Rajagukguk (5223121019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuahan YME. Atas berkat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Industri dan Perawatan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi penulisan, penggunaan bahasa / kalimat, serta isi dari
penjelasan pembahasan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mencapai perbaikan untuk kesempurnaan di masa akan datang.

Penulis juga berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Sebelumnya penulis juga mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan. Sekian dan terimakasih.

Medan, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................5
1.1 Pengertian UMKM................................................................................................6
1.2 Latar Belakang Usaha...........................................................................................7
1.3 Jenis Produksi.......................................................................................................8
BAB II KAJIAN LITERATUR...................................................................................9
2.1. Manajemen Perawatan Industri...........................................................................10
2.2. Manajemen Perawatan Mesin Industri.................................................................10
2.3. Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi.........................................................11
BAB III METODE........................................................................................................12
3.1. Obsrvasi Langsung.............................................................................................12
3.2. Deep Interview...................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................13
4.1. Proses Produksi...................................................................................................13
4.2. Manajemen Perawatan........................................................................................13
BAB V PENUTUP.........................................................................................................14
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................14

i
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian UMKM

UMKM merupakan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Berdasarkan
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008 usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan ataupun badan usaha perorangan dengan jumlah asset maksimal 0
sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta. Usaha kecil adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh orang perorangan ataupun
badan usaha akan tetapi bukan merupakan anak perusahaan dengan jumlah asset
lebih dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta dan omzet total Rp 300 juta sampai Rp 2,5
milyar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
dilakukan oleh cabang orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan dengan jumlah kekayaan bersih lebihdari Rp 500 juta sampai Rp
10 milyar dan omzet total Rp 2,5 milyar sampai Rp 50 milyar.

Menejemen merupakan karakteristik fisik dari suatu produksi dalam hal


memenuhi kepuasan konsumen. Memanejemen setiap usaha diharapkan mampu
menarik konsumen agar pelaku usaha dapat meraup keuntungan yang besar dari
produk yang mereka sediakan, sertadapat menyesuaikan pengeluaran biaya produksi
demi penciptaan kualitas produksi yang baik.

Salah satu yang menjadi tugas akhir bagi para mahasiswa dalam mata kuliah
Manajemen Industri dan Perawatan yaitu melakukan observasi ke UKM guna
menyelaraskan teori-teori yang telah dibahas dengan relaita lapangan, di mana tugas
proyek ini mengharuskan mahasiswa melakukan kunjungan/observasi ke salah satu
UKM. Pengamatan yang dilakukan dalam mata kuliah Manajemen Industri dan
Perawatan ini adalah untuk mengetahui jenis perawatan dan perbaikan yang
dilakukan pada mesin produksi yang diamati, mengetahui penyebab kerusakan
mesin produksi tersebut dan mampu mengetahui jenis perbaikan yang dilakukan
pada mesin produksi serta dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
mahasiswa terhadap maintenence yang dilakukan pada mesin produksi yang diamati.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuatlah laporan berbentuk makalah


ini,yang mendeskripsikan hasil dari observasi yang penulis (Kelompok 12) lakukan
i
di UKM, yaitu mengenai jumlah dan penyebab kecacatan yang terjadi pada produk
yang dihasilkanoleh UKM yang diobservasi, lalu penulis juga mencoba memberikan
solu serta rekomendasi untuk mengatasi kecacatan produk yang dihasilkan oleh
UKM yang diteliti tersebut.

1.2. Latar Belakang Usaha


Perkembangan jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun meningkat secara
signifikan. Fenomena tersebut disebabkan masyarakat sekarang ini lebih menyukai memakai
kendaraan pribadi dari pada harus menggunakan kendaraan umum. Alasannya klasik, yaitu
tidak mau repot! Dan kebutuhan akan transportasipun semakin meningkat. Hal ini dapat
dilihatdari bertambahnya jumlah kendaraan yang terjual setiap tahunnya. Selain itu, jumlah
angkutan umum perkotaan maupun pedesaan turut meningkat juga. Peningkatan ini
mencakup jenis kendaraan seperti sepeda motor dan mobil. Salah satu faktor pemicu
kenaikan ini adalah tingkat kemakmuran masyarakat yang semakin tinggi.
Dengan semakin banyaknya peningkatan jumlah sepeda motor akan semakin
membuka peluang bagi kita untuk membuka bisnis cuci kendaraan dan juga dapat
memberikan peluang pasar yang sangat potensial dan prospektif bagi kita untuk membuka
usaha yangbergerak di bidang jasa peralatan motor.
Seperti kita ketahui tidak semua orang mau mencuci kendaraannya sendiri, apalagi
orang yang bekerja seperti mereka yang tinggal dikota-kota besar. Akibat kesibukannya,
mereka lebih memilih memanfaatkan jasa cuci motor atau yang biasa disebut Doorsmeer
untuk membersihkan kendaraannya. Selain waktu yang tidak cukup untuk melakukan
pekerjaan ini , kendala lainnya adalah kualitas hasil penyucian jika dilakukan sendiri. Selain
aspek kepraktisan, jasa cuci motor atau doorsmeer ini juga dapat mengatasi kendala waktu
untuk membersihkan kendaraan dan dapat menambah relasi
Sejarah Singkat Usaha
Durung Doorsmeer motor merupakan salah satu UMKM (Usaha Kecil Dan
Menengah) yang ada di kota Medan yang bergerak di bidang pencucian segala jenis sepeda
motor. UKM Doorsmeer ini mulai didirikan sejak Desember 2022 dan mulai beroperasi pada
bulan January 2023.

i
Gambar 1. UKM: Durung Doorsmeer
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Durung Doorsmeer ini berlokasi di Jl. Durung
No. 108, Kelurahan Sidorejo, Pancing, Medan Tembung, Medan Sumatera Utara. Untuk saat
ini UKM Durung Doorsmeer Motor dapat dapat diakses melali link dudomi.id. Dengan
dilengkapinya web ini untuk memonitoring proses pencucian dapat meningkatkan
kepercayaan, kemudahan dan keunttungan bagi Pelanggan. Dimana melalui aplikasi ini
terdapat sejumlah fitur-fitur yang masih tergolong baru di bisnis cuci motor:

Lokasi UMKM
UNIMED

Gambar 2. Loyout UKM dengan Google Maps

i
Jenis Usaha
UKM yang di teliti, yaitu Durung Doorsmeer motor adalaha jenis usaha jasa cuci
kendaraan berjenis sepeda motor.
Adapun Nama dari pemilik UKM ini yaitu Bapak Junior Master Purba, S. Kom.
Karyawan yang ada di Durung Doorsmeer ini ada 3 Orang. Jenis pekerjaaan yang diberikan
kepada ketiga karyawan ini yaitu 1 sebagai penyiram kendaraan, satu sebagai penyuci
kendaraan, dan satu lagi sebagai pemberi kit sebagai pengilat kendaraan.

1.3.Jenis Produksi
Durung Doorsmeer mottor memproduksi jasa cuci Motor seperti Motor Bebek, Motor
Gede, dan Motor Sport.
Adapun jenis merk dari ketiga motor ini yaitu sebagai berikut:
 Untuk Motor Bebek
Untuk motor bebek sendiri adalah jenis motor <125 cc seperti kendaraan
Supra, Beat, Scoopy, Mio, Spacy, Vega dan sejeninsnya. Untuk harga cuci
kendaran berjenis ini adalah Rp. 15.000/layanan. Adapun layanan yang
diberikan pada kendaran berjenis motor bebek ini adalah mendapatkan 10
poin/layanan, layanan antar jemout, monitor proses dari aplikasi, dan tukar
point produk atau layanan.
 Untuk Motor Gede
Untuk motor gede sendiri adalah jenis motor >125 <160 cc seperti kendaraan
NMAX, PCX, Vixion, CB, Vario 150dan 160, Aerox, Jupiter Mx dan
sejeninsnya. Untuk harga cuci kendaran berjenis ini adalah Rp.
17.000/layanan. Adapun layanan yang diberikan pada kendaran berjenis motor
bebek ini adalah mendapatkan 12 poin/layanan, layanan antar jemout, monitor
proses dari aplikasi, dan tukar point produk atau layanan.
 Untuk Motor Sport
Untuk motor sport sendiri adalah jenis motor >160 cc seperti kendaraan Honda
CBR 250, Yamaha R25, Kawasaki Ninja 250 dan sejeninsnya. Untuk harga
cuci kendaran berjenis ini adalah Rp. 20.000/layanan. Adapun layanan yang
diberikan pada kendaran berjenis motor bebek ini adalah mendapatkan 14
poin/layanan, layanan antar jemout, monitor proses dari aplikasi, dan tukar
point produk atau layanan.

i
BAB II

KAJIAN LITERATUR
2.1. Manajemen Perawatan

Manajemen Perawatan adalah mengatur sumber sumber daya perawatan secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan perawatan
Tujuan dari perawatan adalah memperpanjang umur pakai peralatan, menjamin
tingkat ketersediaan yang optimal dari fasilitas produksi, menjamin kesiapan operasional
seluruh fasilitas untuk pemakaian darurat serta menjamin keselamatan operator dan
pemakai fasilitas.
Tujuan-tujuan Perawatan

1. The Engineers Objectives 3. Maintenance Cost Objective


( Sasaran-sasaran para Insinyur ) ( Meminimumkan biaya perawatan )
2. Production Objectives 4. Total Company Objectives
( Sasaran-sasaran produksi ) ( Memenuhi sasaran-sasaran perusahaan secara
keseluruhan )
Konsep dasar pemeliharaan

MAINTENANCE : A. Planed Maintenance B. Unplaned Maintenance


A. Planed Maintenance:
1. Design-out Maint : Plant improvement atau adaptive maint, tujuan meningkatkan /
memperbaiki keandalan, efisiensi, produktifitas.
2. Preventive Maint : Pemeliharaan Pencegahan, prinsip utama adalah berfikir kedepan
(thinking ahead)
3. Corrective Maint : Disebut juga curative maintenance, perbaikan peralatan atau
penggantian part yang rusak/ kurang berfungsi secara terencana
B. Unplaned Maintenance:
1. Break-down / Emergency Maint : Perbaikan kerusakan karena gangguan /
kegagalan. Pekerjaan darurat Khusus / emergency.
Keputusan perawatan adalah keputusan yang diambil tentang kuantitas, kualitas dan
waktu dari kebijakan yang telah ditetapkan. Dijadikan dasar untuk menyusun rencana
perawatan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendaliannya
Siklus kegiatan pemeliharaan
1. PLANNING
Perencanaan pemeliharaan, apa dan bagaimana pemeliharaan yang akan
i
dilakukan terhadap setiap asset.
2. ORGANIZING
Penyusunan dan penentuan pemeliharaaan, pengaturan sumber daya yang
diperlukan, waktu, skedul kapan pemeliharaan dilaksanakan.
3. ACTUATING
Pelaksanaan / eksekusi perencanaan pemeliharaan instalasi unit, mesin, sistem,
peralatan atau asset lain yang dipelihara.
4. CONTROLLING
Data masukan, benchmark
 TIL, Literature
 Failure Analysis
 Ketersediaan Material
 Ketersediaan Tenaga kerja
 Ketersediaan Tools
 Ketersediaan Anggaran
 Bahan lain yang relevan.
2.2. Manajemen perawatan mesin industri

Perawatan diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis
terhadap objek/peralatan hingga mencapai hasil/kondisi operasi yang baik yang dapat
diterima dan diinginkan
Evolusi Perawatan

Six Big Loses Bad Maintenance :


Down Time :1. Breakdown Karena kerusakan equipment
2. Set up and adjustment Waktu untuk instalasi
Speed Losses :1. Menunggu (penghentian minor) Waktu untuk instalasi
2. Penurunan Kecepatan Produksi

i
Defect :1. Cacat saat Proses/Rework Scrap dan cacat yang memerlukan perbaikan
2. Penurunan yield Pengurangan Produks
Aktivitas Utama Perawatan dan Perbaikan
1. Perencanaan dan penjadwalan 7.Pencatatan dan analisis
2. Pembersihan 8.Perawatan koreksi
3. Pelumasan 9.Manajemen suku cadang
4. Inspeksi 10.Penugasan dan training staf
5. Pemeriksaan/check-up 11.Pengendalian terhadap (1) jadwal, (2) mutu
6. Perbaikan pekerjaan perawatan dan perbaikan, (3) akurasi aktivitas
perawatan, (4) kinerja staf, dan (5) biaya
Departemen Perawatan dan Perbaikan
PRIMER: SEKUNDER :
1. Perawatan dan perbaikan peralatan pabrik 1. Penggudangan barang-barang
2. Merawat Gedung dan halaman 2. Perlindungan Pabrik/Gedung
3. Memperbaiki peralatan Gedung dan halaman. 3.Pembuangan sampah
4. Pemeriksaan Pelumasan peralatan 4. Penghematan biaya
5. Adaptasi peralatan dan Gedung 5. Administrasi asurans
6. Instalasi peralatan dan pembangunan gedung 6.Pelayanan lainnya, ex: kebersihan,
reduksi polusi dan kebisingan, pemadam
kebakaran
2.3. Perencanaan tata letak fasilitas produksi

Jenis Industri
 Continuous Production
Non Stop ProductionL : Primary Raw Material Ex: Pertambangan, Peleburan Biji Logam
 Repetitive Production
Repeat Production : Mass Production Ex: Fast Moving Consumer Goods
 Intermitten Production
Costumized Production : By Order Ex: Designer, Furniture, Art Production
Hirarki Perencanaan Fasilitas Produksi
Perencanaan Fasilitas (Facilities Planning) Perancangan :
1. Lokasi Faslitas (Facilities Location)
2. Perancangan Fasilitas Facilities Design
 Perancangan Struktur Bangunan Building Design

i
 Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Facilities layout design
 Perancangan Sistem Alir Material Produksi Material Handling System Design

Tujuan PTLF
1. Meminimalisasi Biaya
 Konstruksi/Instalasi
 Pemindahan bahan
 Produksi, pemeliharaan, keselamatan kerja, penyimpanan produk.
2. Optimalisasi Area Produksi
3. Optimalisasi pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasitas produksi lainnya
4. Meminimalkan material handling
5. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan
6. Memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kerja
7. Meminimalisasi waktu proses manufaktur
8. Mengurangi persediaan barang setengah jadi
9. Mempermudah aktivitas supervisi

Kriteria Tata Letak Yang Baik


1. Keterkaitan kegiatan yang terencana 9. Jarak pemindahan yang minimum
2. Pola aliran barang yang terencana 10. Pemrosesan digabung dengan
3. Aliran Lurus bahan pemindahan
4. Langkah balik yang minimum 11. Operasi pertama dekat dengan
5. Jalur aliran tambahan penerimaan
6. Gang yang lurus 12. Operasi terakhir dekat dengan
7. Pemindahan antar operasi yang minimum pengiriman
8. Pemindahan ulang mininimum 13. Pemakaian lantai produksi
9. Pemindahan barang langsung yang minimum. Maksimum

i
BAB III
METODE

3.1 Observasi Langsung

Lampiran foto kegiatan di UKM

Disini kami melakukan wawancara langsung dengan pihak pemilik UMKM tentang apa saja
dan bagaimana perawatan yang dilakukan pada mesin mesin produksi doorsmer ini. Dan bagaimana
cara kerja mesin mesin ini digunakan untuk melakukan doorsmer tersebut.

Mesin hidrolik ini berfungsi sebagai mengangkat kendaraan dan menurunkan


kendaraan untuk mempermudah pekerjaan saat menyuci kendaraan sepeda
motor .

Mesin kompresor berfungsi untuk tenaga untuk hidrolik untuk megangkat


kendaraan maupun menurunkan kendaraan dan tenaga untuk angin pada
tembakan air kemudia juga berfungsi untuk menyemprot kit pada kendaraan.

i
Spray gun berfungsi untuk tempat kit dan menyemprotkan kit kepada
kendaraan sepeda motor

3.1 Deep Interview

1. Apa saja pemeliharaan / perawatan yang orang bapak lakukan selaku pemilik usaha mesin ini
Jawaban:
Jadi ini kita lakukan pelayanan dalam bentuk cuci motor. Berkait pertanyaan saudara, yang
mengenaiperawatan yang kami lakukan di sini, seperti yang kita lihat tadi, itu adalah salah satu contoh
perawatan yang dilakukan, untuk bersihkan area untuk pencujian. yaitu area lantai, baik itu area
hidrolik dan peralatan semua.
2. Jika terjadi kerusakan mesin secara tiba tiba jenis perbaikan apa yang digunakan
Jawaban:
Kalau berikut kerusakan secara tiba-tiba contohnya, misalnya kalau yang lebih secara khusus,
itu tidak masalah. Contohnya contoh-contoh itu misalnya, contohnya macet atau botol. Kita perbaiki,
kita perbaiki kita kuatkan, kita kuatkan selang-selangnya semua sama alat pompanya dan pompanya
istimewa.Kita waktu perasaan itu biasa. Kalau untuk perusahaan-perusahaan besar, misalnya contoh,
jadi yang tidak diinginkan lah perusahaan-perusahaan itu, contoh istilahnya, kondisi, mati lampu
pengen, kalau tidak bisa kita mencari, karena kita juga di sini, di mana kita, kalau tidak mati lampu
atau mati pengen, kita antikan operasional.
3. Pengalaman apa yang pernah anda alami saat perbaikan mesin ini tidak dapat digunakan dalam
waktu panjang
Jawaban:
Tidak, dalam perjalanan waktu panjang. Selama ini, belum pernah. Jadi, dalam waktu panjang.
Kalau dalam waktu panjang, berarti, kan tidak bisa untuk perusahaan. Jadi, dalam perjalanan peras itu
juga? Belum, belum peras. Belum pernah ya? Yang tadi saya sampaikan paling waktu yang lama,
panjangnya paling ya, satu harian misalnya, paling jauh. Kita boleh inginkan operasionalnya karena
kita belum ada gencet.
i
4. Tanggung jawab yang seperti apa yang bapak berikan kepada pekerja saat menggunakan mesin ini
mengalami kecelakan kerja akibat kerusakan yang terjadi pada mesin
Jawaban:
Tanggung jawab pencuci motor, mereka di-training, diajari, dan diikratkan dan mengenai
pemahaman dan pengenal alat. Semua, dan juga lihat bagaimana perusahaan diri dengan lokasi
kerjaan. Itu yang saya lakukan.
5. Pernahkan bapak mengalami kerusakan pada alat doorsmer ini saat ada konsumen yang datang
menyuci mobil nya : bagaimana cara bapak mengatasinya
Jawaban:
Misalnya hidroliknya macet atau apa-apa, jadi kita tukar dengan hidrolik yang lain. Jadi pada
prinsipnya jangan sampai pelanggan menunggu lama.
6. Bagaimana strategi bapak mengelola doorsmer ini saat ada alat atau doorsmer dalam keadaan
perbaikan
Jawaban:
Apabila ada alat dalam perbaikan seperti contoh saat kompresor nya rusak kami menggantinya
dengan kompresor lain kerena kami memiliki 2 kompresor jadi kompresor pengganti kami gunakan
untuk operasional sementara.
7. Adakah jadwal yang bapak berikan kepada pekerja untuk perawatan peralatan alat dan mesin
doorsmer ini? Dan seperti apa tanggung jawab bila mesin ini tidak dilakukan perawatan
Jawaban:
Pengawasan tetap menjaga kualitas ataupun mengontrol keberlangsungan alat seperti
hidrolik, kompresor dan lain lain. Itu semua dilakukan perawatan dengan jadawal bisa satu kali
seminggu dan bisa dua kali seminggu tergantung banyak komsumen atau pelanggan.
8. Contoh jika ada mesin baru yang mempermudah kelangsungan kerja tetapi salah satu karyawan
melakukan kesalahan dalam pengoperasiannya. Bagimana bapak memecahkan masalah ini
Jawaban:
Itu biasanya kita ajari bagaimana cara menggunakan alat yang baru agar mereka juga paaham
dan mengerti dan di lakukan training bagi anggota pekerja.
9. Bagaimana anda menilai kemampuan para pekerja dalam menggunakan peralatan atau mesin
doorsmer itu
Jawaban:
Bisanya saya lakukan mengevaluasi apa yang mereka lakukan, misalnya pada saat setelah
selesai mencuci saya melakukan pengecekan hasil cucian nya apakah masih ada lumpur atau masih
ada pasir atau masih ada yang belom di lap atau belum di kit, jika ada belom di ingatkan agar mereka

i
memperbaiki kesalahannya.
10. Bagaimana anda menjamin keselamtan karyawan anda saat menggunakan peralatan atau mesin
yang baru saja dilakukan perbaikan
Jawaban:
Kita melakukan seperti training tentang pemahaman alat agar karyawan itu mampu
mengoperasikan alat tersebut, jadi dari semua itu kita tekan kan memberikan tanggung jawab kepada
karyawan untuk menjaga dan memelihara alat itu.

3.3. Linkyoutube
https://youtu.be/-Qzrbzv4VN4?feature=shared

i
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Proses Produksi

Pada UMKM Doorsmer Durung proses produksi yang dilakukan adalah mencuci kendaraan
yang kotor hingga menjadi kendaraan yang bersih dan berkilaw. Pemilik usaha,
mempekerjakan 3 karyawan sebagai pihak yang melakukan kelangsungan proses produksi
yang ada di doorsmer. Adapun proses produksi yang dilakukan doorsmer ini adalah produksi
jasa. Yang dimana, kendaraan yang kotor melibatkan 3 jasa orang untuk mendapatkan hasil
produksi yang baik dan nampak sempurna. Adapun proses yang dilakukan dalam usaha
doorsmer ini dapat kita lihat pada gambar serta penjelasan yang ada pada gambar.

1. Karyawan 1

Karyawan 1: Karyawan ini bertugas pada bagian


menaikkan kendaraan yang baru datang ke atas
hidrolik. Setelah itu karyawan pertama
melakukan penyiraman kepada kendaraan
sebelum dibersihkan dengan sabun. Pada bagian
ini karyawan pertama harus teliti dalam
menyiram kotoran kotoran pada seluruh bagian
kendaraan sepeda motor. Karyawan pertama ini
juga bekerja untuk menyiram kembali kendaraan
yg sudah di sabuni. Kendaraan yg sudah
disabuni apabila kendaraan banyak yang mau di
cuci kadang sabun menempel di bodi kendaraan.
Di karenakan itu karyawan pertama harus
menyiram kendaraan sambil menggosok gosok
sabun yg menempel pada bodi kendaraan.
setelah proses penyiraman selesai karyawan
pertama akan menurunkan kendaraan dari
hidrolik kemudian pekerjaan selanjutnya beralih
ke karyawan ke tiga.

2. Karyawan 2
i
Karyawan kedua bekerja untuk menyabuni kendaraan
yg sudah disiram oleh karyawan pertama. Karyawan
kedua memiliki tugas paling penting disini,
dikarenakan apabila karyawan kedua menyuci
3. Karyawan 3

Ketika karyawan 2 selesai menyabuni dan karyawan 1


menyelesaikan pekerjaannya dengan menyiram kendaraan yang
telah disabuni. Kemudian karyawan pertama menurunkan
kendaraan dari hidrolik dan di sambung dengan karyawan 3 yang
bertugas untuk terlebih dahulu mengeringkan kendaraan
menggunakan kain yang bersih serta kering. Agar kendaraan tetap
bersih, setelah pengeringan selesai selanjutnya karyawan 3
mengaplikasikan KIT pada kendaraan agar kendaraan terlihat
lebih mengkilat. Kit diaplikasikan menggunakan kompresor dan
gun semprot. Kit yg sudah di encerkan di masukkan ke dalam gun
semprot sehingga saat karyawan ke tiga mengaplikasikan kit pada
kendaraan kit akan merata mengenai bodi kendaraan. Setelah
pemakaian KIT selesai karyawan 3 memarkirkan kembali
kendaraan pada posisi tempat kendaraan yg sudah bersih.
Karyawan ke tiga harus memarkirkan kendaraan dengan rapi
supaya menambah daya tarik oleh pengendara yg lewat

4.2. Manajemen Perawatan

i
Preventif Maintenance
1. Pemeliharaan Oli dan Pelumasan
Manajemen perawatan mesin di Doorsmer memberikan perhatian khusus pada sistem
pelumasan dan pergantian oli secara teratur. Ini melibatkan pemilihan oli berkualitas
tinggi yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
2. Perencanaan Perawatan Berkala
Setiap mesin di Dorsmer mengikuti jadwal perawatan berkala yang ketat. Hal ini
mencakup pemeriksaan rutin, penggantian suku cadang yang aus, dan pemeliharaan
preventif ini untuk memastikan mesin beroperasi pada kinerja optimalnya.
3. Pemantauan Kinerja Mesin
Sebuah sistem pemantauan kinerja mesin terintegrasi membantu tim Dorsmer dalam
melacak parameter kunci, seperti suhu, tekanan, dan konsumsi bahan bakar. Ini
memungkinkan deteksi dini potensi masalah dan tindakan perbaikan sebelum terjadi
kerusakan serius

Predictive Maintenance

1. Penggantian Dinamo Kompresor


Penggantian dinamo pada kompresor dilakukan karena terjadinya kebakaran yang diakibatkan
oleh konslet pada komponen dinamo. Hasil analisa ini mengharuskan pemilik umkm harus menganti
dinamo Kompresor ke dinamo yang baru agar proses produksi berjalan dengan baik. Di saat
penggantian ini pemilik bengkel harus mengundang pihak personel khusus untuk penggantian
dinamo.
2. Penggantian Selang Kompresor
Pemeliharaan ini dilakukan supaya kompresor dapat menghantarkan aliran udara yg
bertekanan baik itu untuk hidrolik, untuk tekanan semprotan air dan tekanan semprotan spray gun.
Terjadinya penggantian selang ini diakibatkan karena selang yg sudah rapuh atau usia pakai sudah
pasa masa sewajarnya. Pemeliharaan ini harus di lakukan oleh personil khusus juga karena apabila
salah sedikit saja dalam penggantian selang dapat mengakibatkan tekanan angin tidak sampe ke
semua mesin yg membutuhkan tenaga angin
3. Penggantian Spray Gun
Alat ini juga harus dilakukan overvaul berkala. Dikarenakan alat ini sangat berpengaruh pada
produksi umkm. Apabila alat ini terjadi kemacetan penyemprotan kit pada saat kerja maka dapat
menyebabkan proses produksi menjadi terhambat. Terjadinya overhaul pada alat ini dikarenakan
i
udara yg bercampur dengan air menyebabkan adanya kotoran pada Komponen-komponen spray gun.
Oleh sebab itu alat ini harus dilakukan overhaul setiap 1 kali sebulan
4. Overhoul Hidrolik
Overhaul ini dilaksanakan pada saat hidrolik tidak mau naik atau turun dalam artian kondisi
hidrolik terjadi kemacetan fungsinya. Akibatnya pemilik umkm harus mengundang seorang
maintenance khusus untuk melakukan perawatan pada alat ini. Perawatan yg dilakukan adalah seperti
memeriksa bagian katup katup keluar masuknya angihidrolik. pemeliharaan pelumasan pada sistem
naik turunnya hidrolik.

i
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dorsmer, tempat cuci motor yang penuh dedikasi, tidak hanya sekedar bengkel
cuci kendaraan, melainkan panggung di mana setiap motor mendapat perlakuan
khusus. Dengan pendekatan yang teliti dan seni dalam setiap sentuhan, Dorsmer
menciptakan pengalaman yang mendalam untuk setiap pemilik kendaraan. Proses
produksi yang melibatkan perencanaan terperinci, pemantauan kinerja mesin, dan
perbaikan berkala menandai komitmen Dorsmer terhadap keindahan dan kualitas.
Inilah tempat di mana motor tidak hanya dibersihkan, tetapi dihidupkan kembali,
menciptakan kilau yang tak terlupakan. Dorsmer bukan hanya tempat cuci motor; itu
adalah destinasi di mana perbaikan dan seni bertemu untuk merayakan keindahan
dalam setiap detail kendaraan.

Perawatan peralatan dan alat/mesin pada doorsmer adalah satu keharusan yg


harus dilakukan untuk menjaga kinerja alat/mesin bekerja dalam keadaan optimal.
Contohnya demi keawetan hidrolik para pekerja melakukan perawatan secara berkala
pada pekarangan doorsmer terutama pada pekarangan hidrolik untuk mencegah
adanya pasir atau air yg dapat mengakibatkan kerusakan atau kemacetan pada hidrolik

i
i

Anda mungkin juga menyukai