Anda di halaman 1dari 3

Nama: A.Hasrul.

Nim: 1844190047
1. Jelaskan pengertian Agama menurut bahasa dan istilah
2. Jelaskan pengertian Islam menurut bahasa dan istilah
3. Jelaskan pengertian Agama Islam!
4. Jelaskan tentang ajaran Agama Islam yang terdapat dalam surat Al-Imran
ayat 19!
5. Agama Islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia, baik sebagai makhluk individu, anggota masyarakat maupun
sebagai makhluk dunia. Sebutkan dan Jelaskan secara garis besar ruang
lingkup Agama Islam yang menyangkut 3 hal tersebut!
6. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman
tentang Islam. Berikan contoh kenyataan yang terjadi didalam kehidupan
Masyarakat Indonesia!
7. Bagaimana hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak?

JAWABAN

1.
a. Menurut H. Endang Saifudin Ansary dan Faisal Ismail. Ketiganya
mempunyai kesamaan, hanya saja berbeda asal bahasanya, yakni
agama dari bahasa sansekerta, religi dari Eropa/Inggris sedangkan
ad diin dari bahasa Arab
b. Menurut Sidi Gazalba, ketiganya mempunyai perbedaan yakni
agama serta religi erat kaitannya dengan Tuhan seangkan ad diin
hanya sebatas hubungan manusia dengan manusia
c. Menurut istilah : Agama, merupakan sesuatu yang dapat merubah
perilaku seseorang sebab, agama berisi tentang aturan – aturan
yang bisa membawa seseorang ke arah yang lebih baik.

1
2. Islam Secara istilah : Islam adalah agama samawi (agama yang datang
dari langit/ berasal dari Tuhan) yang Allah turunkan untuk mengatur
manusia melalui seorang Rasul yang bernama Muhammad.
Islam Secara bahasa : Secara etimologi, Islam adalah kata dasar
(masdar) yang berasal dari penjabaran kata kerja bahasa Arab -‫يسلم‬-‫أسلم‬
‫( إسالما‬Aslama-Yuslimu-Islaman). Yang berarti pasrah, taat, patuh, tunduk,
dan berserah diri (kepada Allah).
3. Pengertian Islam dari bahasa berasal dari beberapa kata yang mempunyai
arti yang berbeda – beda, diantaranya: Islam berasal dari kata aslama
yang merupakan turunan (derivasi) dari kata assalmu, assalamatu yang
artinya bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin. Dari asal kata ini
dapat diartikan bahwa dalam islam terkandung makna suci, bersih tanpa
cacat atau sempurna. Kata Islam juga dapat diambil dari kata assilmu dan
assalmu yang berarti perdamaian dan keamanan. Dari asal kata ini Islam
mengandung makna perdamaian dan keselamatan, karena itu kata
assalamu’alaikum merupakan tanda kecintaan seorang muslim kepada
orang muslim lainnya, karena itu ia selalu menebarkan doa dan
kedamaian kepada sesama.
4. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

2
5. 3 hal pokok :
a. Hukum I’tiqadiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah ta’ala tentang apa-apa yang harus diyakini
dan diimani. Pembahasannya dikembangkan dalam ilmu tauhid
atau Usuludin.
b. Hukum Khuluqiyah yakni hukum yang mengatur hubungan
pergaulan manusia mengenai sifat-sifat baik yang harus dimiliki
dan sifat-sifat buruk yang harus dihindari.
c. Hukum Amaliyah yaitu hukum yang berkenaan dengan tingkah
laku manusia dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama
manusia. Pembahasan dikembangkan dalam ilmu syari’ah.
6. Kesenjangan social
7. Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan
dalam ajaran Islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan
elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat
keberadaan agama. Sementara syariah sebagai system nilai berisi
peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai
sistematika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama.

Islam tidak hanya memberi tuntunan ritual, dalam rangka hubungan


manusia dengan Tuhan, tetapi juga memberi bimbingan dalam hubungan
antar manusia, bahkan hubungan manusia dengan alam dan
lingkungannya, baik lingkungan wujud nyata maupun yang tak nyata
(Yaa ‘alimal ghaibi wa syahadah).

Tuntunannya bukan hanya menyangkut hal-hal besar melainkan juga


yang kecil-kecil, dan boleh dianggap remeh oleh sementara orang, lalu
yang remeh itu pun dikaitkan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Aneka aktivitas, bahkan makan dan berpakaian, tidur, cara tidur, bangun
tidur, mandi atau ke wc, termasuk kaki mana yang hendaknya
didahulukan melangkah ketika masuk dan keluar, semua ada aturan dan
tuntunannya, dan semua dikaitkan dengan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai