Anda di halaman 1dari 7

A.

Penerapan Pemasaran Jasa Pendidikan


Pemasaran pendidikan mempunyai 7 elemen pokok yaitu:

1. Product
Produk itu sendiri terbagi menjadi lima tingkatan yaitu:
(a) Core benefit, melanjutkan Pendidikan ke SMK Karya Bhakti
dapat memilih jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM),
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), atau Bisnis Daring dan
Pemasaran (BDP)
(b) Basic product, SMK Karya Bhakti memberikan layanan
Pendidikan pengetahuan dan keterampisal sesuai jurusan yang
dipilih serta adanya Pendidikan karakter berupa pembiasaan
Shalat Sunah Dhuha berjamaah, tadarus dan kultum setiap hari
dengan durasi waktu 60 menit diawal pembelajaran.
(c) Expected product, Kurikulum yang digunakan merupakan
kurikulum kolaborasi antara Kurikulum 2013 (kurtilas) yang mana
kurikulum kompetensi keahliannya dipadu-padankan dengan
DUDIKA (Dunia Usahan Dunia Indurstri dan Dunia Kerja). Dimana
Jurusan TBSM berkolaborasi dengan Yamaha DDS 2 Jawa Barat,
TKJ kolaborasi dengan CV. Icomit yang kompeten dalam bidang
hardrware dan software, dan BDP berkolaborasi dengan Yogya
Group. Tenaga Pendidik SMK Karya Bhakti terdiri dari 24
Pendidik lulusan S1 dam 4 Orang lulusan S2.
(d) Augmented product, Lulusan SMK Karya Bhakti selain
memiliki kompetensi keahlian sesuai jurusan, juga diberikan
kemampuan public speaking dan kompetensi wirausaha.
(e) Potensial product, yaitu lulusan SMK Karya Bhakti dapat
melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi negeri dan swasta.
Sedangkan bagi lulusan yang masuk dunia kerja dapat diserap di
Yamaha, Yogya, Telkom dll. Selain itu, banyak lulusan yang
menggeluti dunia usaha.
2. Price, Biaya Pendidikan di SMK Karya Bhakti tidak berbeda jauh
dengan lembga Pendidikan setara lainnya. Akan tetapi SMK Karya
Bhakti memberikan keringanan biaya bagi keluarga tidak mampu,
siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Pada
tahun berjalan sekarang, terdapat 1 klub bola voli dimana
siswanya diberikan keringanan biaya full gratis.
3. Place , lokasi SMK Karya Bhakti berada di ujung timur Kota
Bandung tepatnya Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru. Lokasi
sekolah berjarak 800 meter dari jalan utama Jl Ahmad Yani. SMK
Karya bhakti dapat diaksen menggunakan kendaraan rida 2
maupun roda 4.
4. Promotion. Promosi yang dilakukan berupa Offline dan online
 Media offline
Promosi dengan offline melalui poster/baliho, personal selling
melalui tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta siswa
aktif.
 Media Online
Promosi online memanfaatkan websiten dan sosial media yaitu
Facebook, Instagram dan Youtube.
5. People, merupakan pendidik yang seharusnya mempunyai empat
kompetensi, yaitu:
1) Kompetensi pedagogik adalah (a) memahami dengan baik-
baik dan ciri-ciri peserta didik yang tumbuh dan berkembang
terus menerus, (b) memahami potensi-potensi anak didik dan
cara membantu mengembangkan dengan serasi, seimbang
dan total (c) memahami teori belajar termasuk di dalamnya
bagaimana proses belajar itu terjadi dan bagaimana setiap
anak memiliki karakteristik khusus yang tidak sama, (d)
menguasai berbagai model dan strategi pembelajaran
sehingga murid betul-betul belajar dengan efektif dan kreatif,
(e) menguasai cara-cara menerapkan ICT dalam proses
pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan dengan
efektif, (f) menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar
dipergunakan sebagai medium of instruction yang efektif,
(g) menguasai bagaimana pendekatan pedagogik dalam
setiap menghadapi permasalahan pembelajaran yang
melibatkan peserta didik, (h) menguasai bagaimana
merancang proses belajar mengajar yang komprehensif yang
mencakup berbagai unsur yang diperlukan dalam suatu
proses belajar yang produktif , (i) menguasai bagaimana
menilai kemajuan belajar peserta didik secara total, (j)
menguasai bagaimana membimbing anak bila menghadapi
persoalan dalam pembelajaran, (k) menguasai prinsip dan
proses bagaimana mengelola proses belajar mengajar
termasuk mengelola kelas sehingga tercipta suasana belajar
yang kondusif dan hidup serta memungkinkan terjadinya dan
tumbuhnya kreativitas anak dalam pembelajaran.
2) Kompetensi kepribadian, diantaranya: (a) memiliki komitmen
dan kemauan tinggi dalam melakukan tugasnya sebagai guru
profesional, (b) memiliki rasa kasih sayang kepada peserta
didik tanpa membeda-bedakan, (c) memiliki rasa tanggung
jawab yang kokoh dalam melaksanakan fungsinya sebagai
guru, (d) berakhlak mulia.
3) Kompetensi profesional, (a) menguasai substansi atau materi
atau isi teaching subject atau mata pelajaran yang menjadi
bidang keahlian, (b) menguasai learning
equipment dan learning resources yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar, (c) menguasai bagaimana
mengolah learning resources dari lingkungan hidup sehingga
dapat dipergunakan untuk mendukung proses pembelajaran,
(d) menguasai bagaimana menerapkan teknologi informasi
dalam upaya meningkatkan efektivitas belajar anak, (e)
menguasai bagaimana menyusun rencana pelajaran yang
mengemas isi, media teknologi values dalam setiap proses
pembelajaran
4) Kompetensi sosial, adalah (a) memahami berbagai faktor
yang berpengaruh dalam menciptakan lingkungan belajar
yang mendukung proses pembelajaran, (b) mengerti berbagai
faktor sosial-kultural dan ekonomi yang berpengaruh
terhadap proses belajar peserta didik, (c) memahami
pentingnya hubungan antara sekolah dengan orang tua dan
tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap proses
pendidikan anak di sekolah secara langsung atau tidak
langsung, (d) mengerti nilai-nilai dan norma-norma yang
berlaku dan dijunjung tinggi oleh masyarakat yang
merupakan pegangan hidup, yang memiliki pengaruh besar
terhadap pembentukan watak dan kepribadian peserta didik,
(e) memahami pendekatan-pendekatan yang diterapkan di
sekolah untuk menarik masyarakat untuk berperan serta
dalam pendidikan putra-putri mereka di sekolah sesuai
dengan kapasitas dan fungsi mereka, (f) menguasai dan
memahami perubahan-perubahan akibat dampak globalisasi
yang berpengaruh keseluruhan aspek kehidupan termasuk
proses pembelajaran dan bagaimana mengendalikan
perubahan tersebut agar tidak terjadi pengaruh negatif
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
5) Physical evidence, merupakan sarana dan prasarana yang
mendukung proses penyampaian jasa pendidikan sehingga
akan membantu tercapainya janji lembaga kepada
pelangganya.
6) Process, Zeithaml dan Binter (2000:20) menyatakan bahwa
proses penyampaian jasa pendidikan merupakan inti dari
seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen yang
menunjang proses pendidikan menjadi hal yang sangat
penting untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran
sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap pengelolaan
lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk akan
membentuk circle dalam merekrut pelanggan pendidikan.

B. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan


Dalam bidang pendidikan diperlukan dua konsep strategi pemasaran
yang dapat dipertimbangkan, yaitu: (1) Distinctive competence, yaitu
tindakan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan agar dapat
melakukan kegiatan yang lebih baik dari pada pesaing. Dalam hal ini
SMK Karya Bhakti menerapkan Pendidikan karakter dan prestasi
olahraga; (2) Competitive advantage, yaitu kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh lembaga pendidikan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya, melalui strategi differensiasi
(keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan
lembaga pendidikan untuk merebut peluang pasar). SMK Karya bhakti
menerapkan Pendidikan Dhuha berjamaah, pengajaran BTQ dan
program Pendidikan life skill bagi muslim, sedangkan bagi non muslim
diberikan Pendidikan khusus keagamaan dari tempat ibadahnya
masing – masing satu minggu satu kali.
Strategi differensiasi merupakan salah satu dari strategi pemasaran
sebagai strategi bersaing, yaitu:

1. Differensiasi adalah strategi memberikan penawaran yang


berbeda dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor.
Strategi differensiasi mengisyaratkan lembaga pendidikan
mempunyai jasa atau fasilitas yang mempunyai kualitas ataupun
fungsi yang bisa membedakan dirinya dengan pesaing. Strategi
differensiasi dilakukan dengan menciptakan persepsi terhadap
nilai tertentu pada konsumennya. Misalnya: persepsi mengenai
keunggulan progam, inovasi pendidikan, pelayanan yang lebih
baik, brand image yang lebih unggul, dan lain-lain.
2. Keunggulan biaya (low cost) adalah strategi mengefisienkan
seluruh biaya pendidikan sehingga lebih
menarik customer dibandingkan pesaing yang menawarkan
biaya tinggi. Strategi mengefisienkan seluruh biaya pendidikan ini
fokusnya pada pemanfaatan fasilitas yang sudah ada, sehingga
tidak menarik biaya yang tinggi kepada customer .
3. Fokus (Focus) adalah strategi menggarap satu target khusus.
Strategi fokus biasanya dilakukan untuk fasilitas ataupun jasa
yang memang mempunyai karakteristik dan kepentingan khusus.
Beberapa fasilitas misalnya hanya fokus ditargetkan untuk kelas
atas sehingga semua fasilitasnya memberikan benefit dan fungsi
yang disesuaikan dengan aturan yang ada. Fasilitas yang fokus
pada target market untuk kelas atas biasanya selalu
mensyaratkan kriteria-kriteria yang disesuaikan dengan aturan.

Anda mungkin juga menyukai