Pembangunan pendidikan di Indonesia dewasa ini mendapat tantangan yang amat besar,
tidak hanya pada tatanan pembenahan birokrasi dan regulasi semata, tetapi jauh lebih
esensi adalah tercapainya tujuan (goal) pendidikan itu sendiri.
Ruh pembangunan pendidikan kita sebetulnya sudah dicanangkan oleh pendiri bangsa ini,
harapan dan cita-citanya sudah dirintis sejak lama, sehingga tercermin hasil produk
pendidikan disetiap generasi.
Mengingat begitu luhurnya cita-cita pendidikan nasional kita maka perlu upaya yang
serius dan kerja keras dari kita untuk berusaha mewujudkan harapan tersebut.
Cita-cita ini mungkin hanya dapat dicapai manakala setiap kita sebagai insan pendidikan
mampu mengimplementasikan segala kemampuan/potensi diri (pendidik) dalam setiap
pembelajaran (learning).
Proses pembelajaran yang berkualitas tentu sangat bergantung pada iklim dan kondisi
serta sistem yang terbentuk pada sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah
barang tentu memiliki kewajiban untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan
sistem pendidikan yang baik sesuai dengan harapan. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) seluruh warga sekolah senantiasa terus di upayakan demi terwujudnya
pelayanan pendidikan terbaik bagi siswa pada khususnya dan orangtua pada umumnya.
Pelayanan pendidikan tidak hanya pada tataran majemen (kependidikan) saja, tetapi lebih
utama adalah terletak pada pendidik (guru). Guru sebagai ujung tombak pembangunan
pendidikan, memiliki tugas utama yaitu; mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. (UU Guru dan Dosen
No. 14 tahun 2005).
Tugas tersebut tentu tidak mudah bagi seorang guru, maka untuk itu, guru dalam
menjalankan tugasnya haruslah didasari dengan jiwa keterpanggilan untuk menunaikan
tugas mulia dengan sebaik-baiknya.
Paradigma pendidikan Indonesia saat ini, memposisikan guru sebagai fasilitator, bukan
konsep lama yang memposisikan guru sebagai seseorang yang “ditiru dan digugu”, yang
senantiasa berkuasa di dalam kelas. Siswa (peserta didik) sekarang menjadi subjek
pembelajaran, bukan lagi sebagai objek pendidikan, sehingga siswa dapat lebih
mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Dengan perubahan paradigma pendidikan
tersebut tentunya akan membentuk iklim dalam proses pembelajaran yang lebih dinamis
& harmonis.
Berkualitasnya suatu proses pembelajaran amat sangat bergantung pada kompetensi dari
seorang guru. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan bahwa syarat mutlak yang
harus dipenuhi oleh setiap guru, yakni empat (4) kompetensi, yaitu; Kompetensi
Pedagogik; Kompetensi Kepribadian; Kompetensi Pofesionalitas; dan Kompetensi Sosial.
Selain memiliki kompetensi di atas, seorang guru pun dituntut menjadi guru bertalenta
yang berkarakter. Terdapat tiga (3) syarat dikatakan seorang guru bertalenta, yaitu:
memiliki Komitmen; Kompetensi, dan Kontribusi.
Komitmen seorang guru menjadi dasar utama dalam proses pembelajaran, yakni memiliki
niat dan tekad yang kuat untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi siswanya,
sehingga ada ikatan emosional yang kuat diantara guru dan siswanya.
Dalam proses pembelajaran, kompetensi seorang guru sangat dipertaruhkan, terlebih pada
profesionalitasnya sebagai guru, yang sudah barang tentu dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan terhadap siswa menjadi lebih efektif.
Berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti : papan
tulis, overhead projector, flip chart, video, film strip, LCD-projector, obyek tiga dimensi,
buku teks atau modul, program komputer, dan sebagainya.
Oleh karena media yang dapat digunakan sangat beragam, maka pendidik dapat memilih
satu atau lebih media dalam kegiatan pembelajarannya.
B. Tujuan
Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk :
1. meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dalam menggunakan berbagai
media pembelajaran.
2. meningkatkan kemampuan peserta dalam pembuatan media pembelajaran
dengan menggunakan komputer berbasis power point, zoom, google meet, whatsapp
dan lain lain.
3. meningkatkan kerjasama antar guru di Lingkungan Yayasan Pendidikan
Syahida dalam bidang akademik khususnya dalam media instruksional.
E. Tema Kegiatan
Kegiatan Pelatihan ini bertemakan :
“ Peningkatan Mutu Guru melalui Pelatihan Penyusunan Administrasi Pembelajaran
Serta Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Media Online
Conference Bagi Guru SIT Smart Syahida “
G. Peserta
Peserta pelatihan adalah seluruh Guru SIT Smart Syahida
.
H. Rencana Kegiatan.
Pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi 3 bentuk kegiatan, yaitu :
Pemaparan teori dalam bentuk ceramah dan tanya-jawab yang meliputi materi :
Penyusunan Administrasi Pembelajaran
Media dalam pembelajaran.
Power Point.
Media Penunjang lainnya
Pengenalan Alat Penunjang : Laptop, video-kamera, LCD, slide-proyektor.
Materi praktikum :
Penggunaan, zoom, google meet, whatsapp dan lain lain.
Pembuatan media instruksional dengan Power Point.
Diskusi dan seminar hasil yang diperoleh peserta.
I. Teknis Kegiatan
Agar pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat berjalan sesuai dengan harapan, baik dari sisi
teknis maupun tujuan pelatihan, maka perlu disusun tata tertib peserta pelatihan.
Ketentuan Umum :
a. Peserta wajib mengenakan pakaian rapi dan sopan dalam sesi pemberian materi
pelatihan;
b. Peserta wajib membawa laptop, chargeran, kabel rollan
c. Peserta wajib membawa bahan ajar (buku penunjang)
J. Sarana dan Sumber Daya
Sumber daya manusia yang ada terdiri dari guru dalam lingkungan SIT Smart Syahida
yang selama ini merupakan instruktur dalam pelatihan Program Pembelajaran.
K. Kepanitiaan
Kepanitiaan yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah :
Pelindung : Drs. KH. Tajjudin Mahfudz
( Direktur Yayasan Pendidikan Syahida )
Penanggung jawab 1 : Drs. H. Ahmad Chaeruddin M.Si
( Kepala SDIT Smart Syahida )
Penanggung jawab 2 : Fahmi Ariep, S.Pd
( Kepala SMPIT Smart Syahida )
Penanggung jawab 3 : Mamat Rohimat, S.Pd.I
( Kepala SMAIT Smart Syahida )
Pangarah 1 : Robi Erlangga Putra, S.Pd.I
( Direktur Pengembangan & Peningkatan Mutu Pendidikan)
Pangarah 2 : Rosidi, S.Pd.I
( Kepala Tata Usaha SIT Smart Syahida )
Delapan Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah
M. Penutup
Syukur alhamdulillah, kami haturkan ke khadirat Illah robby, sehubungan telah
selesainya tahap perencanaan dalam kegiatan ini, semoga kegiatan yang baik ini dapat
terlaksana sesuai harapan serta esensi dari tujuannya pun dapat tercapai. Kami berharap
bahwa kegiatan ini menjadi referensi untuk tahun mendatang.
Kepada para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, tiada kata yang pantas
untuk kami sampaikan selain ucapan terimakasih, semoga amal baik semuanya mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
“Tiada gading yang tak retak”, begitulah pepatah lama mengatakan, kami menyadari
betul bahwa dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini, tentu masih dalam tahap
pembelajaran. Kesalahan dalam birokrasi dan regulasi pada kepanitiaan terutama dalam
hubungannya dengan pihak yayasan serta unit-unit sekolah di lingkungan Yayasan
Pendidikan Syahida, masih terjadi, kami mohon maklum dan maaf, tetapi kami akan
berupaya bekerja secara proporsional sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan semoga menjadi panduan pada
pelaksanaan mendatang. Amin ya Robbal ‘alamin.
Mamat Rohimat, S.Pd.I Fahmi Ariep, S.Pd Drs. H. Ahmad Chaeruddin, M.S.I