Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

KINGDOM MONERA

OLEH :

KELOMPOK I

NAMA KELOMPOK

1. JESICCA PALINUSSA
2. NALENDRA NANLOHY
3. PUTRA LEAN
4. PETER HEHANUSSA
5. GARY PATTIKAWA
6. ROBERTHO PATTIRUHU

Makalah Monera Kelompok 1 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Kingdom Monera”. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah berjasa dalam mengajarkan dan menyebarkan agama islam serta
pengetahuan umum lainnya.

Adapun makalah yang kami buat ini meliputi : pengertian dan sejarah
penemuan, pengelompokkan dan contoh, karakteristik selnya, morfologi dan
fungsi organel sel, pemanfaatan dalam bidang farmasi dan non farmasi disertai
dengan daftar isi, pendahuluan,pembahasan dan penutup.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada : Rekan-


rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini bukanlah hasil karya yang sempurna,
baik dari segi penulisan maupun bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pembimbing
mata kuliah biologi sel guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami
untuk lebih baik dimasa yang akan datang.

Makalah Monera Kelompok 1 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 3-4

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 3


1.2 Tujuan Penulisan ....................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 5-27

2.1 Pengertian Monera ..................................................................... 5


2.2 Sejarah Klasifikasi Monera ....................................................... 5-6
2.3 Pengelompokkan dan Contoh Monera ..................................... 7-25
2.4 Pemanfaatan Monera dalam Bidang Farmasi
dan Nonfarmasi .......................................................................... 26-27

BAB III PENUTUP ......................................................................

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 28-30


3.2 Saran ............................................................................................ 30

Makalah Monera Kelompok 1 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Monera merupakan suatu kerajaan yang disebut dengan kingdom monera


Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan
Cyanophyta atau alga hijau-biru. Pengelompokan ini sekarang tidak
digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta
sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan
sebagai Cyanobacteria. Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977
dikelompokan menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan
Archaebacteria .Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dan sejarah penemuan monera

2. Untuk mengetahui pengelompokkan dan contoh monera.

3. Untuk mengetahui karakteristik sel monera.

4. Untuk mengetahui morfologi dan organel sel monera

5. Untuk mengetahui pemanfaatan monera dalam bidang farmasi dan non


farmasi

Makalah Monera Kelompok 1 4


1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan monera dan bagaimana sejarah penemuannya ?

2. Bagaimana pengelompokkan monera dan sebutkan contohnya ?

3. Bagaimana karakteristik sel monera ?

4. Bagaimana morfologi dan organel sel monera ?

5. Apa manfaat monera dalam bidang farmasi dan non farmasi ?

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan makalah ini, antara lain:

1. Bab I Pendahuluan meliputi; latar belakang masalah, tujuan penulisan,


rumusan masalah, dan sistematika penulisan.

2. Bab II Pembahasan, meliputi; kingdom monera, sejarah penemuan


monera,pengelompokkan dan contoh monera,karakteristik sel monera,
morfologi dan fungsi organel sel monera,serta pemanfaatan monera dalam
bidang farmasi dan nonfarmasi

3. Bab III Penutup meliputi; kesimpulan,saran dan daftar pustaka.

Makalah Monera Kelompok 1 5


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Monera

Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel ( Uniseluler)
sesuai dengan asal kata monera dari bahasa yunani yaitu “moneres” yang
berarti tunggal. Monera meliputi sebagian besar prokariotik (memiliki inti sel
tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel . Oleh sebab itu, nama lainnya
adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Monera merupakan suatu kerajaan
yang disebut dengan kingdom monera Monera dibagi menjadi dua
yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-
biru. Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai
temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap
sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria. Organisme utama
yang termasuk dalam kingdom Monera adalah Eubacteria dan Archaebacteria

2.2 Sejarah Klasifikasi Monera

Awalnya dalam klasifikasi Systema Naturae hanya ada hewan, tumbuhan,


dan mineral. Mineral lalu dibuang dari klasifikasi makhluk hidup. Setelah
ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai menggolongkan
mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst Haeckel
mengajukan sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai
kingdom baru yang berisi sebagian besar makhluk hidup microskopik. Salah
satu dari 8 divisio Protista adalah Moneres, yang meliputi sekelompok bakteri
seperti Vibrio. Kemudian para ilmuwan membuktikan bahwa kingdom
Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk dijadikan sebuah kingdom.
Meskipun kita bisa membedakan prokaryota dan eukaryota dari ada/tidaknya
inti sel, mitosis atau fisi biner sebagai cara berkembang biak, ukurannya, dan
ciri lain, tapi monofilia dari Monera masih kontroversial selama beberapa
dekade. Tahun 1937 Edouard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom,
Makalah Monera Kelompok 1 6
Eukaryota dan Prokaryota, meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang
sampai tahun 1962, karena dia tidak menekankan pembeda antar dua kingdom
itu, seperti para ahli biologi di masa itu.

Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri (pada saat itu
alga hijau-biru belum masuk bakteri) dan alga hijau-biru berasal dari induk
yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan pernyataan di tahun
1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri". Di tahun 1949, E.
G. Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-
biru berasal dari induk yang berbeda. Tahun 1974, Bergey's Manual
mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga hijau-biru,
membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.

Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom.


Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke dalam
Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota). Tiga kingdom lainnya
adalah dari eukaryota: Fungi, Hewan, dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak
percaya bahwa semua kingdomnya monofilia. Tahun 1977, sebuah paper dari
PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa
Archaea(sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri
daripada dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The
New York Times dengan kontroversi yang besar. Karena diterima khalayak,
kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan
Archaea.

2.3 Pengelompokkan Monera

Mikroorganisme-mikroorganisme yang termasuk Monera


berdasarkan analisis molecular terbagi menjadi dua filum, yaitu Eubacteria
(Bacteria) dan Archaebacteria (Archae). Pada klasifikasi sekarang ini, kedua
filum tersebut telah diangkat menjadi dua kingdom tersendiri.

Makalah Monera Kelompok 1 7


Adapun ciri-ciri monera secara umum yaitu :
• Tersusun atas satu sel (uniseluler)
Salah satu alasan dikeluarkannya bakteri dan alga hijau biru dari
kerajaan plantae adalah karena tubuh bakteri dan alga hijau biru
(monera) tersusun oleh hanya satu sel.
• Bentuk sel bervariasi
Bentuk sel pada kelompok monera sangat bervariasi, ada yang
berbentu batang (basil), bulat (cocus), atau spiral, ada yang berkoloni
ataupun tidak. Bentuk koloni yang terbentuk: gabungan dua sel
(diplobasil/diplococus), kubus (sarcina), rantai (streptococcus/
streptobasil), anggur (staphylococcus / staphylobasil).
• Tipe sel prokariotik
Alasan yang paling mendasari terbentuknya kingdom monera adalah
struktur sel. Semua anggota monera merupakan sel prokariotik yaitu
sel yang tidak memiliki inti sejati. Hal ini karena ketiadaan membran
inti pada selnya. Sehingga selnya disebut dengan istilah nukleoid.
• Memiliki dinding peptidoglikan
Dinding sel yang menyusun bakteri dan alga biru berbeda dengan
tumbuhan. Dinding monera terbuat dari zat peptidoglikan sementara
tumbuhan tersusun atas selulosa. Meski demikian, beberapa bakteri
dinding selnya tersusun bukan dari peptidoglikan (kelompok
archaebacter).
• Tidak memiliki organel bermembran
Ketiadaan membran inti menyebabkan organisme monera tidak
memiliki organel – organel bermembran lainnya, seperti: kloroplas,
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan
vakuola. adapun organel yang terdapat pada monera antara lain:
nucleoid, mesosom, ribosom, klorofil, membrane sel, dan dinding
sel.

Makalah Monera Kelompok 1 8


Pengelompokan monera dibagi dua:
1. Eubacteria ( Bakteri )

Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan


sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya
pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri
sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.

A. Karakteristik dan Ciri-ciri Eubachteria


• Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 µm, lebar 1 – 2
µm, dan diameter 1 mikron
• Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau
berkelompok (koloni)
• Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas
peptidoglikan
• Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang
tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk
• Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid
• Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual
melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi,
transformasi, dan transduksi.

Makalah Monera Kelompok 1 9


B. Struktur Tubuh dan Fungsi Organel pada Bakteri

Meliputi :
• Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor. Kapsul dan lapisan
lendir berfungsi untuk pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan
makanan, perlindungan terhadap fagositosis dan pertahanan diri. Pada
umumnya kapsul dimiliki oleh bakteri virulen. Pada bakteri parasite,
kapsul dilengkapi pelindung terhadap system pertahanan sel inang.
• Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat bergerak.
• Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul dari dinding sel
berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu permukaan benda dan sebagai
saluran untuk menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi
• Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk memberi bentuk,
sebagai bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan perperan
dalam pembelahan sel
• Membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari protein dan lemak
berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel.
Membrane sel pada sianobakteri berperan dalam fotosintesis. Didalamnya
terdapat tilakoid (kromatofor) yang mengandung pigmen fotosintesis
• Mesosom untuk pabrik energi .
• Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis .

Makalah Monera Kelompok 1 10


• Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik .
• DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat .
• Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke sel lain.
• Ribosom untuk tempat sintesis protein .
• Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah satu
ujung sel.
C. Reproduksi Bakteri
Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara yaitu aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner atau
membelah diri. Adapun reproduksi seksual dengan paraseksual atau
rekombinasi genetic.
1. Reproduksi Aseksual

Sel induk

Penggandaan
materi genetik
dan pelekukan
dinding sel
Pembentukan
sekat dinding sel

Terbentuk sekat dinding


(pemisahan menjadi
Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi aseksual
melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner
Proses ini mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara
tepat. Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20
menit atau sekitar 1 x 1021 anakna baru setiap harinya. Reproduksi yang

Makalah Monera Kelompok 1 11


cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat
banyak dalam lingkungan yang menguntungkan.
2. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual bakteri tidak melibatkan gamet dan
peleburan sel, tetapi berupa pertukaran materi genetic (DNA). Proses
perpindahan materi genetik semacam ini disebut juga paraseksual atau
rekombinasi genetik. Rekomendasi genetic menghasilkan dua sel bakteri
yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya. Proses
rekomendasi genetik dapat terjadi melalui tiga metode berikut.

a. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetic (DNA)


atau bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke bakteri lain
dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama kali
dikemukakan oleh Frederick Griffith pada tahun 1982. Bakteri
yang melakukan transformasi antara lain Streptococcus
pneumonia, Haemophilus, Bacillus, Neiseria, dan
Pseudomonas

b. Transduksi adalah pemindahan materi genetik dari satu bakteri


ke bakteri lain melalui perantara bakteriofage (virus bakteri).
Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Joshua
Lederberg pada tahun 1952

Makalah Monera Kelompok 1 12


c. Konjungsi adalah pemindahan DNA secara kontak langsung
antara sel bakteri yang berdekatan melalui jembatan
sitoplasma. Bakteri yang memberikan DNA-nya disebut bakteri
donor . bakteri donor memiliki tonjolan yang disebut phili seks
yang berguna untuk pada bakteri resipien yang menerima
DNA.kemudian jembatan sitoplasma sementara akan terbentuk
diantara 2 sel bakteri .
Contoh bakteri yang berkonjugasi adalah Salmonella typhi dan
Pseudomonas sp. Transfer kromosom dapat juga terjadi dengan
pilus seks, seperti yang terjadi dengan Escherichia coli.

Makalah Monera Kelompok 1 13


D. Pengelompokkan Eubachteria

Eubacteria dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan:

1. Berdasarkan cara mendapatkan makanan


Bakteri terbagi menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof
a. Bakteri Heterotrof adalah kelompok bakteri yang tidak dapat
menyusun bahan makanannya sendiri sehingga hidupnya
tergantung pada organisme lain.
Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
• Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan
dari organisme yang masih hidup (inang). Jenis bakteri
tersebu biasanya menimbulkan penyakit. Contoh :
Mycobacterium tuberculosis ( penyebab TB)
• Bakteri saprob adalah bakteri bakteri yang memperoleh
makanan dari sisa organisme yang telah mati. Contoh :
E.coli
b. Bakteri Autotrof adalah kelompok bakteri yang dapat menyusun
makanan berupa bahan organik dari bahan anorganik jadi hidupnya
tidak bergantung terhadap organisme lain karena dapat
mensintesis/menyusun makanannya sendiri
Berdasarkan sumber energi yang digunakan bakteri autotrof
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
• Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang memakai sumber
energi cahaya untuk menyusun bahan organik. Bakteri
tersebut biasanya memiliki pigmen didalam tilakoidnya.
Contoh : Bacteriochlorophyll ( pigmen hijau ) dan
Bacteriopurpurin ( pigmen karotenoid ungu )
• Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh
energi dari hasil reaksi kimia. Contoh : Nitrosococcus,
Niitrobacter, Nitrosomonas, bakteri belerang (Thiobacillus)
dan bakteri besi.

Makalah Monera Kelompok 1 14


2. Berdasarkan bentuk
a. Basillus adalah bentuk bakteri seperti batang atau tongkat
Basillus terbagi menjadi :
• Monobasillus (tunggal tersusun dari satu basil). Contoh :
Lactobacillus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi
• Diplobasillus (bergandengan dua-dua). Contoh :
Azotobacter
• Streptobasilus (bergandengan panjang seperti rantai).
Contoh : Bacillus anthracis, dan Streptobacillus
moniliformis
b. Kokus adalah bentuk bakteri seperti bola (bulat)
Kokus terbagi menjadi :
• Monokokus ( tersusun dari satu kokus ). Contoh : Neisseria
gonorrhoe (Monococcus sp)
• Diplokokus ( bergandeng dua-dua). Contoh : Diplococcus
pneumonia (Diplococcus sp)
• Streptokokus ( bergandeng panjang seperti bentuk rantai ).
Contoh : Streptococcus pyogenes, Streptococcus
thermophillus, dan Streptococcus lactis (Streptococcus sp)
• Stapilokokus ( bergerombol seperti buah anggur). Contoh :
Staphylococcus aureus (Staphylococcus sp.)
• Sarkina ( tersusun dari 8 kokus membentuk kubus).
Contoh : Sarcina sp
• Tetrakokus (berbentuk bulat terdiri dari 4 kokus yang
tersusun dalam bentuk persegi)
c. Spiral (Spirilum) adalah bentuk bakteri seperti bengkok atau
spiral.
Spiral terbagi menjadi :
• Vibrio ( berbentuk koma/ bentuk lengkung setengah
lingkaran ). Contoh : Vibrio comma atau Vibrio cholerae
• Spiral ( berbentuk spiral ). Contoh : Spirillum minor (
Aquaspirillum sp)
Makalah Monera Kelompok 1 15
• Spiroketa ( berbentuk spiral halus/ bentuk lengkung seperti
kumparan ) . Contoh : Treponema pallidum (penyebab
penyakit sipilis) (Treponema sp)

3. Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen


Bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.
a. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen. Contoh
: Acetobacter, Nitrobacter, Nitrococcos, dan Nitrosomonas
b. Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak menggunakan oksigen.
Contoh : Lactobacillus, Clostridium, Streptococcus, Bacillus,
Escherichia, dan Enterobacter
4. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagel ( alat gerak )
Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok:
a. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
b. Bakteri monotrik (flagel hanya satu dan melekat pada salah satu
ujung tubuh)
c. Bakteri lofotrik (flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung
tubuh)
d. Bakteri amfitrik (flagel banyak dan melekat pada kedua ujung
tubuh)

Makalah Monera Kelompok 1 16


e. Bakteri peritrik (flagel banyak dan tersebar pada seluruh
permukaaan tubuh)

5. Berdasarkan pengecatan gram


Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke dalam dua
kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif.
a. Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang sederhana,
dengan jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi
positif terhadap pengecatan gram. Contoh : Enterobakteria( bakteri
pengurai yang hidup di tumbuhan yang membusuk serta bakteri
yang hidup di tubuh manusia seperti Escherichia coli dan
Salmonella

b. Bakteri gram negative


Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur
dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung
lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram.
Contoh : Klamidia ( Chlamydia trachomatis penyebab penyakit
kebutaan )

Makalah Monera Kelompok 1 17


Menurut Campbell (1998:510) Eubacteria dibagi menjadi lima
kelompok yaitu Proteobacteria, Bakteri Gram positif, Cyanobacteria,
Spirochetes, dan Chlamydias

1. Proteobacteria
Proteobakteria merupakan kelompok bakteri pengikat Nitrogen (N-
Fixing Bacteria). Kelompok ini merupakan kelompok bakteri yang
paling beragam, dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu
bakteri ungu, proteobakteri kemoautotrof, dan proteobakteri
kemoheterotrof.
Bakteri ungu adalah kelompok bakteri yang bersifat
fotoautotrof atau fotoheterotrof. Bakteri ini mempunyai klorofil
yang terbentuk di kantung membran plasma. Bakteri ungu
mengekstrasi elektron dari molekul selain H2O, misalnya H2S,
sehingga bakteri ini tidak membebaskan oksigen. Sebagian besar
spesiesnya adalah bakteri anaerob obligat, ditemukan dalam endapan
kolam, danau, dan lapisan lumpur. Banyak spesies yang mempunyai
flagela. Contoh bakteri ungu adalah bakteri Chromatium sp.

Proteobakteri kemoautotrof merupakan kelompok bakteri yang hidup


bebas dan ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain. Bakteri
ini memegang peranan penting dalam siklus kimiawi
ekosistem, misalnya berperan dalam fi ksasi nitrogen (perubahan gas
nitogen N2 di atmosfer menjadi mineral bernitrogen yang dapat
digunakan oleh tumbuhan). Contohnya adalah Rhizobium sp. yang
hidup bersimbiosis dengan membentuk bintil akar pada tanaman

Makalah Monera Kelompok 1 18


kacang-kacangan. Dengan simbiosis ini, tanaman tersebut
mendapatkan nutrisi dari Rhizobium sp.

Adapun Proteobakteri kemoheterotrof adalah kelompok bakteri enterik


yang hidup di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
anaerob fakultatif. Contoh yang tidak berbahaya adalah Escherichia coli.
Sedangkan jenis lainnya ada yang bersifat patogen, misalnya Salmonella
sp. yang menyebabkan keracunan makanan. Perhatikan gambar dibawah
ini:

2. Bakteri gram positif


Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat
kemoheterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat fotosintetik.
Ketika berada pada kondisi yang sulit, bakteri ini akan membentuk
endospora.
Contoh bakteri gram-positif adalah Clostridium sp. dan Bacillus sp.
Sedangkan yang yang tidak membentuk endospora, contohnya adalah
Mycoplasma sp. Ukurannya sangat kecil, bahkan dari semua sel yang
Makalah Monera Kelompok 1 19
diketahui saat ini, diameternya 0,10 – 0,25 μm. Bakteri ini ditemukan
dalam tanah, dan beberapa di antaranya bersifat patogen pada hewan.
Contohnya adalah Mycoplasma pneumonia yang menyebabkan
walking pneumonia pada manusia. Selain itu, yang termasuk bakteri
gram-positif adalah Actinomycetes, yaitu bakteri tanah yung
membentuk koloni menyerupai jamur.
Contohnya adalah Streptomyces sp. yang merupakan sumber antibiotik
yang penting. Perhatikan gambar dibawah ini:

3. Chlamydias
Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk
beraktivitas diperoleh dari inangnya. \Dinding selnya gram-negatif,
tetapi sifat tersebut tidak umum di antara bakteri karena tidak memiliki

Makalah Monera Kelompok 1 20


peptidoglikan. Contoh klamidia adalah Chlamydia trachomatis. Bakteri
ini merupakan penyebab kebutaan paling umum di dunia dan juga
penyebab penyakit yang ditularkan secara seksual (nongonococcal
urethritis) di Amerika Serikat.

4. Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru
(bluegreen algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik.
Akan tetapi,belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik.
Oleh karena itulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut
Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam Eubacteria.Cyanobacteria
ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.Cyanobacteria
memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma sel danberpigmen
fikobilin, yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin
(pigmenmerah). Akan tetapi, fikosianin lebih dominan sehingga
Cyanobacteriadahulu disebut ganggang hijau-biru.
Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di air
tawardan air laut. Bahkan suhunya pun berbeda-beda, dari yang
bersuhu dingin,tropis, bahkan ada yang tahan hidup di air panas.
Cyanobacteria berkembangbiak dengan membelah, fragmentasi, atau
dengan spora. Contoh dari Cyanobacteria adalah Nostoc,
Chlorococcus, Oscillatoria, dan Anabaena

Makalah Monera Kelompok 1 21


5. Spirochetes
Spirokaeta merupakan bakteri kemoheterotrof yang
berbentuk heliks. Panjangnya mencapai 0,25 mm, tetapi karena terlalu
tipis ia tidak dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Perputaran fi
lamen internal mirip fl agela, meng hasilkan gerakan seperti pem
buka sumbat botol. Anggota Spirokaeta ada yang hidup bebas dan
ada yang bersifat patogen. Contohnya adalah Treponema
pallidum (penyebab penyakit sifi lis), dan Borrelia burgdorferi
(penyebabkan penyakit Lyme).
2. Archaebacteria

Archaebacteria pada tahun 1977 oleh carl woessedan george fox. Istilah
archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya kuno.
Para ahli berpendapat bahwa archaebacteria merupakan sel-sel paling kuno
yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik(memiliki
membran inti sel). Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip
dengan lingkungan awal dibumi.

Archaebacteria berbeda dari Eubacteria dalam hal susunan basa nitrogen


dalam rRNA dan dalam hal komposisi membran plasma serta dinding selnya.
Dinding sel Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan. Meskipun secara
struktural mirip prokariotik uniseluler, organisme Archaebacteria lebih mirip
dengan organisme eukariotik daripada bakteri. Hal itu disebabkan transkripsi
dan translasi genetiknya mirip dengan eukariotik.

Bentuk Archaebacteria bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau tidak


beraturan. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel tunggal, sedangkan jenis
lainnya berbentuk filamen atau koloni.

Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner),


membentuk tunas, atau fragmentasi (cara perkembangbiakan suatu organisme
dari fragmen-fragmen atau potongan tubuh induknya). Archaebacteria sering
disebut organisme ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan

Makalah Monera Kelompok 1 22


kondisi yang ekstrem, misalnya di mata air panas dan di dasar samudra. Semua
anggota Archaebacteria merupakan organisme nonpatogen.

A. Karakteristik dan Ciri-ciri Arhaebacteria

• Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang pertama


ada di dunia.
• Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
• Organisme prokariotik
• Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan = polimer
karbohidrat dan protein).
• Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai hidrokarbon
bercabang yang tertanam pada gliserol dengan ikatan eter
• Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
• Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang).
Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut
dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam)
B. Pengelompokkan Archaebacteria
Archaebacteria dikelompokkan menjadi :
1. Archaebacteria Metanogen
Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat
menghasilkan methane (CH4).Hidup di Lumpur, rawa, dan saluran
pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain. Tumbuh dan
berkembang dengan baik pada suhu 98⁰C dan tidak mampu
bertahan hidup di bawah suhu 84⁰C.
Contoh archaebacteria metanogen beserta peranannya:
• Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa
dari rumput dan menghasilkan 400 liter gas metana dalam
sehari)
• Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
• Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)

Makalah Monera Kelompok 1 23


• Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa
(mengeluarkan gas metana atau gas rawa)

2. Archaebacteria Ekstrem Termofil/ Thermoasidofil (suka panas


dan asam)
Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang
menggunakan belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk
respirasi, menggantikan oksigen Anggota kelompok ini dapat
ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat
tinggi. Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 – 80 ⁰C
dengan pH 2 – 4 misalnya di bawah gunung berapi dan lubang
hidrotermal di dasar samudra.. Contohnya adalah Sulfolobus
solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus dan
Sulfolobus

acidorcaldarius. Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas.

Makalah Monera Kelompok 1 24


3. Archaebacteria Ekstrem Halofil ( suka garam)
Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof,
walaupun beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik
dengan pigmen berupa bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan
dengan konsentrasi garam yang tinggi (10 kali salinitas air laut),
misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di
makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam
untuk membentuk ATP. Contoh anggota kelompok ini adalah
Halobacterium halobium. Di dalam membran plasma
Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut
bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap
proses pembentukan ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya
adalah Halobacteroides holobius.

C. Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Karakteristik Archaebacteria Eubacteria

Tidak mengandung Mengandung


Dinding sel
peptidoglikan peptidoglikan

Selulosa/asam amino dan


Zat penyusun dinding sel Selulosa dan lipid
asam glutamat
Beberapa hidrokarbon Hidrokarbon tidak
Lipid membran
bercabang bercabang
RNA polimerisasi Beberapa jenis Satu jenis
Intron ( bagian gen yang bukan
Ada pada beberapa gen Tidak ada
untuk pengkodean )
Mengandung lipida berikatan Mengandung lipida
Membran plasma
eter berikatan ester
Sensitivitas pada antibiotik Tidak sensitif Sensitif
Bersifat kosmopolitan/
Ditempat ekstrem (asin dapat hidup di berbagai
Habitat sekali,panas sekali, dingin lingkungan ( tubuh
sekali) organisme,tanah,air
tawar,air laut)

Makalah Monera Kelompok 1 25


2.4 Pemanfaatan Monera dalam Bidang Farmasi dan Nonfarmasi
a. Bidang Farmasi
1. Bakteri penghasil zat antibiotic

Produk zat
No Jenis Bakteri Penyakit yang dapat diatasi
antibiotik
1 Streptomyces Tetrasiklin Infeksi bakteri kokus
2 Streptomyces griseus Streptomisin Disentri, tipus, TB
Pneumonia, infeksi mata,
3 Streptomyces aureofaciens Aureomisin
batuk rejan
Pneumonia,tipus, infeksi
4 Streptomyces rimosus Teramisin
urogeitalia
5 Streptomyces fradiae Neomisin TB
6 Streptomyces venezuelae Kloromisetin Riketsiae

2. Escherichia coli membantu membusukkan makanan dan menghasilkan


vitamin K dan vitamin B

b. Bidang Nonfarmasi

1. Bidang Pertanian

Bakteri nitrifikasi ialah bakteri yang akan membantu proses


pembentukan senyawa nitrat dalam tanah. Bakteri yang mengikat N2
atau nitrogen bebas meningkatkan kesuburan tanah. Contohnya
Clostridium pasteureanum, Rhodospirillum rubrum.

2. Bidang Industri

• Archeobacter xylinum dalam pembuatan nata de coco

• Streptococcus lactisdan S. cremoris menghasilkan keju dari bahan


susu

• Lactobacillus casei dalam pembuatan keju.

Makalah Monera Kelompok 1 26


• Enzim dari Archaebacteria ditambahkan kedalam sabun cuci atau
detergen untuk meningkatkan sabun cuci dan sabun cuci pada ph dan
suhu tinggi

• Beberapa archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran


misalnya tumpahan minyak

Bakteri yang Merugikan


• Mycobacteium tuberculosis, yaitu bakteri penyebab penyakit
TBC.
• Clostridium pallidum, yaitu bakteri penyebab penyakit tetanus.
• Treponema pallidum, yaitu bakteri penyabab penyakit sifilis.
• Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri oenyabab penyakit
kencing nanah.
• Diplococcus pneumoniae, yaitu bakteri penyabab radang paru-
paru.
• Pasteurella pestis, yaitu bakteri penyabab penyakit pes.
• Bacillus anthtracis, yaitu bakteri penyeba penyakit antraks pada
sapi.
• Pseudomonas cocovenenans, yaitu bakteri yang menghasilka
racun asam bongkrek pada tempe bongkrek.
• Clostridium botulinum, yaitu bakteri yang menghasilkan racun
botulinin pada makanan kaleng yang telah rusak.
• Pseudomonas cattleyae, yaitu bakteri penyebab penyakit pada
anggrek.

Makalah Monera Kelompok 1 27


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel ( Uniseluler)
sesuai dengan asal kata monera dari bahasa yunani yaitu “moneres”
yang berarti tunggal. Monera meliputi sebagian besar prokariotik
(memiliki inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel

2. Ciri – ciri monera

• Tersusun atas satu sel ( uniseluler)

• Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral)

• Tipe sel prokariotik

• Memiliki dinding sel :

Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan)

Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan)

• Tidak memiliki organel bermembran

3. Monera terbagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan Archaebacteria

4. Eubacteria

• Reproduksi aseksual ( pembelahan biner) dan reproduksi


seksual ( transformasi, transduksi dan konjugasi)

• Pengelompokkan eubacteria

a. Berdasarkan cara mendapatkan makanan

- Bakteri heterotrof ( parasite dan saprob)

- Bakteri autotrof ( fotoautotrof dan kemoautotrof)


Makalah Monera Kelompok 1 28
b. Berdasarkan bentuk

- Basilus (monobasilus, diplobasilus dan


streptobasilus)

- Kokus (monokokus, diplokokus, streptokokus,


stapilokokus, tetrakokus dan sarkina)

- Spiral (vibrio, spiral dan spiroketa)

c. Berdasarkan kebutuhan terhadap O2

- Bakteri aerob

- Bakteri anaerob

d. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagel

- Bakteri atrik

- Bakteri monotrik

- Bakteri lofotrik

- Bakteri amfitrik

- Bakteri peritrik

e. Berdasarkan pengecatan gram

- Bakteri gram positif

- Bakteri gram negative

• Pengelompokkan eubacteria menurut Campbell

a. Proteobacteria

b. Bakteri gram positif

c. Cyanobacteria

d. Spirochetes
Makalah Monera Kelompok 1 29
e. Chlamydias

5. Archaebacteria

• Reproduksi aseksual (cara membelah diri (pembelahan biner),


membentuk tunas, atau fragmentasi)

• Pengelompokkan Archaebacteria

- Metanogen

- Ekstrem termofil

- Ekstrem halofil

• Bentuk archaebacteria sama dengan eubacteria

3.2 Saran

Kita harus menjaga kebersihan agar terhindar dari bakteri yang bias
menyebabkan penyakit

Makalah Monera Kelompok 1 30

Anda mungkin juga menyukai