PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Penulisan
2.
3.
4.
1.3
Rumusan Masalah
2.
3.
4.
5.
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan makalah ini, antara lain: Bab I Pendahuluan, meliputi; latar belakang
masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka. Bab
III Pembahasan, meliputi; kingdom monera dan peranannya bagi kehidupan dan klasifikasi monera.
Bab IV Penutup meliputi; simpulan dan saran. Daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima-kingdom, yang sekarang
sudah tidak dipakai lagi. Monera meliputi sebagian besar prokariotik (yaitu tidak punya inti sel. Oleh
sebab itu, nama lainnya adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi
yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru. Pengelompokan ini
sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini
lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
2.1 Sejarah Klasifikasi Monera
Awalnya dalam klasifikasi Systema Naturae hanya ada hewan, tumbuhan, dan mineral. Mineral lalu
dibuang dari klasifikasi makhluk hidup. Setelah ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai
menggolongkan mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst Haeckel
mengajukan sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai kingdom baru yang berisi
sebagian besar makhluk hidup microskopik. Salah satu dari 8 divisio Protista adalah Moneres, yang
meliputi sekelompok bakteri seperti Vibrio. Kemudian para ilmuwan membuktikan bahwa kingdom
Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk dijadikan sebuah kingdom. Meskipun kita bisa
membedakan prokaryota dan eukaryota dari ada/tidaknya inti sel, mitosis atau fisi biner sebagai cara
berkembang biak, ukurannya, dan ciri lain, tapi monofilia dari Monera masih kontroversial selama
beberapa dekade. Tahun 1937 douard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan
Prokaryota, meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang sampai tahun 1962, karena dia tidak
menekankan pembeda antar dua kingdom itu, seperti para ahli biologi di masa itu.
Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri (pada saat itu alga hijau-biru belum masuk
bakteri) dan alga hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan
pernyataan di tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri". Di tahun 1949, E. G.
Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang
berbeda. Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga
hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera. Tahun 1969, Robert Whittaker
mengusulkan sistem lima kingdom. Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu
ke dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota). Tiga kingdom lainnya adalah dari
eukaryota: Fungi, Hewan, dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak percaya bahwa semua kingdomnya
monofilia. Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox
mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri
daripada dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The New York Times dengan
kontroversi yang besar. Karena diterima khalayak, kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua
kingdom baru Bacteria dan Archaea.
BAB III
PEMBAHASAN
Lapisan Lendir, bersifat menyebar dan mudah lepas, serta berfungsi melicinkan dinding sel.
b. Dinding Sel, tersusun atas lapisan lipoprotein, lipopolisakarida, dengan atau tanpa peptidoglikan.
Berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh Monera.
c.
d.
Sitoplasma, di dalamnya terdapat lipid, ion anorganik, dan kromatofora (pigmen warna)
e. Kromosom, terdiri dari satu molekul DNA tanpa diselubungi membrane sehingga disebut
nuklelolid.
f.
Ribosom, terdiri atas protein RNA yang berfungsi untuk proses sintesis protein.
Selain ciri struktur tubuh di atas, beberapa anggota monera juga mempunyai flagella dan pilli.
Flagella tersebut mengandung protein globular yang disebut flagelin dan berfungsi sebagai alat gerak.
Beberapa anggota monera memiliki pili yang strukturnya lebih pendek dan lebih tipis dari flagella.
Yang berfungsi membantu perlekatan pada organisme lain dan permukaan batuan atau dalam usus
manusia. Beberapa pili yang ukurannya lebih panjang dan berguna sebagai alat konjugasi yang
disebut sexpili.
Archaebacteria (Archae)
Ciri-ciri:
Ribosomnya lebih mirip dengan ribosom eukariotik (mengandung beberapa jenis RNApolimerase).
B.
Eubacteria
Ciri-ciri:
2. Kemampuan menghasilkan endospora (tubuh resistan ysng mengandung materi genetik dan
sedikit sitoplasma, serta dikelilingi oleh dinding yang tahan lama).
3.
Kemampuan mempertahankan diri dalam keadaan ada atau tidaknya oksigen, yaitu:
obligat aerob
obligat anaerob
fakultatif anaerob
dengan flagella
5. Bentuknya, yaitu:
spirillum(bentuk spiral)
bakteri gram negatif (dinding sel peptidoglikan tipis dan tertutup oleh sebuah lapisan
lipoposakarida)
Cyanobacteria
Bersifat fotoautotrof; menggunakan klorofil untuk menangkap energi cahaya matahari yang kemudian
digunakan dalam proses fotosintesis. Juga mempunyai pigmen aksesori yang disebut fikobilin.
Beberapa Cynobacteria mempunyai sel-sel khusus yang disebut heterokista yang menghasilkan enzim
untuk fiksasi atau penambatan nitrogen di udara.
2)
Bakteri Kemoautotrof
Bersifat kemosintesis dan terdiri dari bakteri nitrir (berperan dalam siklus nitrogen yaitu mengubah
nitrit), bakteri sulfur (berperan mengoksidasi komponen sulfur), dan bakteri metan (berperan
mengoksidasi metana atau methanol.
3)
Bersifat heterotrof dan mampu mengikat nitrogen dari udara. Ada yang hidup bebas dan ada yang
bersimbiosis mutualisme.
4)
Berbentuk spiral seperti kumparan, bergerak dengan meliukkan tubuhnya seperti gerakan sebuah
pembuka tutup botol. Flagelanya terdapat dalam lapisan dinding sel. Bakteri ini yang berperan sebagai
decomposer dan ada yang bersifat pathogen (menyebabkan sakit).
Mikroorganisme prokariotik yang digolongkan ke dalam monera adalah bakteri dan ganggang hijau
biru.
A.
Bakteri
Bakteri adalah makhluk hidup bersel satu, tidak berklorofil (tetapi beberapa jenis mempunyai pigmen
bakterioklorofil), dan umumnya berkembang biak dengan membelah diri.
1)
Sifat-sifat Bakteri
Bentuk sel bakteri tetap dengan dinding sel yang terdiri atas selulos dan kadang-kadang
terselubung lendir
Beberapa jenis bakteri, terutama yang berbentuk batang dapat membentuk endospora. Yang
berguna untuk melindungi diri terhadap lingkungan yang buruk.
2)
Bakteri hidup pada suhu yang bervariasi dan pH tertentu sesuai dengan jenisnya.
Ciri- ciri Bakteri
Tubuh: uniseluler, renik (dapat dilihat dengan mikroskop biasa) dan prokariotik
Ada yang berbentuk batang (bacillus), seperti bola (kokus), seperti koma (vibrio), dan seperti
spiral (spirillum).
Alat bergerak pindah, tidak dapat bergerak pindah tempat secara aktif.
Bergerak pindah secara aktif dengan flagel, dengan lender untuk meluncur.
Secara aseksual, umumnya reproduksi aseksual dengan membelah biner. Ada pula yang
membentuk spora di dalam (endospora) apabila lingkungannya menjadi buruk. Secara seksual :
Konjugasi
3)
4)
5)
Bentuk-Bentuk Bakteri
a.
b.
monotrik, flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung sel.
Lopotrik, flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung sel.
6)
a. Bakteri autotrof, Hidupnya tidak bergantung terhadap Organisme lain karena dapat mensintesis
makanannya sendiri:
1)
Fotoautotrof, Dapat mensintesis senyawa organic dari zat-zat organic dengan menggunakan
energi matahari, karena mempunyai pigmen-pigmen bakterioklorofil atau bakteriopurpurin sehingga
mampu berfotosintesis . Contoh Bakteri hijau dan bakteri ungu.
2)
Kemoautotrof, Dapat mensintesis senyawa organik dari zat zat anorganik dengan senyawasenyawa tertentu, dan energi yang timbul digunakan untuk fotosintesis . Contoh: Bakteri Nitrit,
Bakteri Nitrat dan bakteri belerang.
b. Bakteri Heterotrof, Kelompok bakteri ini tidak dapat mensinsesis makanannya sendiri sehingga
hidupnya tergantung pada organisme lain. Bakteri ini ada yang bersifat parasitdan ada yang bersifat
saprofit. Bersifat parasit jika hidup langsung tergantung pada organisme lain yang masih hidup
sehingga sangat merugikan. Bersifat saprofit jika hidup pada sisa-sisa organisme lain yang telah mati.
Peranan Bakteri bagi Kehidupan Manusia
a.
4. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermhophillus yaitu bakteri yang berperan dalam
pembuatan yoghurt.
5.
Acetobacter xylinum, yaitu bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco.
6. Streptomyces griceus, yaitu bakteri yang menghasilkan antibiotic streptomisin (untuk mengatasi
penyakit TBC)
7.
8. Acetobacter aceti, yaitu bakteri yang mengubah etanol menjadi asam asetat (asam cuka) melalui
proses oksidasi.
9. Escheria coli yaitu bakteri yang membantu pembusukan di usus besar manusia dan pembentukan
vitamin K yang penting pada proses pembekuan darah.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Pseudomonas cocovenenans, yaitu bakteri yang menghasilka racun asam bongkrek pada tempe
bongkrek.
9. Clostridium botulinum, yaitu bakteri yang menghasilkan racun botulinin pada makanan kaleng
yang telah rusak.
10. Pseudomonas cattleyae, yaitu bakteri penyebab penyakit pada anggrek.
c.
1. Vaksinasi, adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara memberikan vaksin, yaitu bakteri
yang telah dilemahkan. Vaksin yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia atau hewan mendorong
terbentuknya antibodi dalam darah. Yang akan mengahambat masuknya bakteri aktif ke dalam tubuh.
2. Strelisasi, yaitu pemusnahan semua bentuk kehidupan. Sterilisasi dilakukan dengan pemanasan
pada suhu 121oC selama 15 menit disertai tekanan. Sterilisasi akan mematikan bakteria, spora, dan
organisme lain. Sterilisasi alat-alat atau medium dapat dikerjakan secara fisik (misalnya dengan
pemanasan, sinar ultraviolet, dan sinar X), secara mekanik (dengan penyaringan), dan secara kimia
(dengan desinfektan).
3. Pasteurisasi, pasteurisasi di lakukan untuk mesterilkan bahan yang tidak tahan panas tinggi
dengan tujuan membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Pasterisasi akan mematikan bakteri
patogen,tetapi bakteri nopatogen tetap hidup sehingga makanan belum streril.
4. Pengawetan makanan, makanan perlu di awetkan untuk mengawasi mengatasi aktifitas bakteri
yang dapat merusak makanan serta menimbulkan racun. Pengawetan makanan dapat di lakukan secara
tradisional, misalnya dengan pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan, dan pemanisan.
Pengawetan makanan dapat juga di lakukan secara konvesional, antara lain dengan sterilisasi,
pasteurisasi, pembekuan, pendingina, penggunaan bahan kimia, serta radiasi.lingkungan yang dingin
menyebabkan bakteri tidak aktif.
Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan
semak.
Pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai karena dengan cara
demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya sehingga kadang
sulit untuk di pelajari oleh kebanyakan orang.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan
menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan
dimasukan ke dalam hati.
Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan
mengapai cita-cita yang di inginkan.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://nandarthulo.blogspot.co.id/2011/08/kingdom-monera-dan-kegunaannya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah