Anda di halaman 1dari 2

Sebagai kepala sekolah saya akan menerapkan disiplin diri kepada hana dan anto..

menanyakan
alasan mereka melakukan perilaku negatif adalah hal yang utama, dari sana saya bisa menggali
kebutuhan dasar apa yang belum diterima oleh hana dan anto, sehingga mereka berperilaku negatif,
untuk dicarikan solusi.. kemudian mengajak mereka untuk menggali perasaan mereka seandainya
mereka diperlakukan seperti itu,, mengajak anak untuk menyimpulkan sendiri hal baik apa saja yang
seharusnya dilakukan setelah melakukan kesalahan, sehingga tidak timbul konflik lagi dan Hana serta
Anto tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Tujuan akhir dari 5 posisi kontrol seorang guru (Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman,
Pemantau dan Manajer) adalah pencapaian posisi Manajer, di mana di posisi inilah murid dapat
menjadi pribadi yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab atas segala perilaku dan sikapnya,
yang pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan yang positif, nyaman, dan aman.

posisi manager adalah posisi kontrol yang disarankan untuk guru dalam membimbing murid memiliki
sikap disiplin yang positif. guru bisa tulus memberikan pertanyaan-pertanyaan bermakna sehingga
membuat murid dapat membuat solusi untuk menyelesaikan masalahnya.

Perilaku kontrol negatif terdiri dari posisi kontrol penghukum dan pembuat rasa bersalah,Perilaku
kontrol positif ada pada posisi kontrol teman dan pemantau sedangkan kontrol diri terdapat pada
posisi kontrol manajer

saat di rumah, saya merasa posisi diri saya adalah sebagai teman.. saya memposisikan diri sebagai
teman bagi istri dan anak-anak saya, sebagai tempat berbagi keseruan kegiatan mereka saat di
sekolah, saya biasa mengungkapkan kekecewaan atas perilaku negatif anak-anak saya dengan
percakapan sederhana untuk mengurai penyebab perilaku negatif mereka dan berusaha
menyelesaikannya untuk mereka, sedangkan jika di sekolah saya lebih sebagai seorang Pembuat
Rasa Bersalah, saya biasa berucap pada mereka "muridnya siapa ini tidak bisa antri, bikin malu bapak
saja".. mereka sadar diri karena merasa bersalah karena bisa bikin malu.. supaya bisa menjadi posisi
seorang manager saya perlu meningkatkan kemampuan saya dalam menggali diri siswa, membuat
pertanyaan-pertanyaan pemantik sehingga siswa bisa menyadari sendiri kesalahannya, mencari
solusi atas masalahnya, dan memotivasi mereka untuk berkomitmen pada solusi yang telah mereka
putuskan.

setelah mempelajari lima posisi kontrol, saya merasa perlu meningkatkan kemampuan saya untuk
bisa berposisi sebagai manager

1.4a.4.6

Materi restitusi dengan bentuk konsep segitiga restitusi sebuah bentuk displin positif.

Proses tiga tahapan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip utama dari Teori Kontrol, yaitu:
menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah dan menanyakan keyakinan. Ketiga strategi
tersebut direpresentasikan dalam 3 sisi segitiga restitusi. Banyak guru yang sudah menggunakannya
dalam berbagai versi menurut gaya mereka masing-masing bahkan tanpa mengetahui tentang teori
restitusi.

Sisi 1. Menstabilkan Identitas untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena
melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Sisi 2. Validasi Tindakan yang Salah. Setiap
tindakan kita dilakukan dengan suatu tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan dasar. Sisi 3. Menanyakan
Keyakinan. Teori kontrol menyatakan bahwa kita pada dasarnya termotivasi secara internal. Ketika
identitas sukses telah tercapai dan tingkah laku yang salah telah divalidasi maka anak akan siap
untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya dan menjadi orang yang dia inginkan.

Manajer., Pak Joko menggali solusi permasalahan tanpa menyudutkan dan menyalahkan muridnya
lalu murid mendapatkan keyakinan dirinya kembali dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa
tanpa mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan.

Kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi adalah kesenangan.

Menstabilkan identitas : "Baiklah, Bapak disini bukan untuk mencari siapa yang salah, Bapak disini
untuk mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang apa yang bisa kita lakukan
untuk memperbaiki situasi ini. Kalian pasti melakukan itu ada alasannya ya. Pasti seru ya main
lempar-lemparan makanan begitu, ". Validasi tindakan : "Ya Bapak bisa lihat kalian merasa senang
melakukannya, tetapi yang kalian lakukan merugikan orang lain, sehingga sekarang kalian dalam
masalah. Kita kembali pada ketika kalian main lempar-lemparan makanan dan mengenai Ibu Dina,
apakah ketika kalian melakukan itu kalian menghormati orang lain dan lingkungan?" Mencari
keyakinan : "Nah sekarang mari kita selalu mengindahkan keyakinan kelas kita. besok kita ke kantin,
dan kalian bisa berperilaku lebih baik lagi."

Mario dan Adi menyadari kesalahannya dan akan menemui ibu dina untuk menyampaikan
permohonan maaf, kemudian berjanji untuk memperbaiki sikap mereka ketika di kantin.

Alhamdulillah setelah menyelesaikan materi Eksplorasi Konsep ini, banyak ilmu yang saya dapatkan
terutama ketika menghadapi siswa yang membuat masalah dengan penanganan segitiga restitusi,
semoga bisa menerapkannya dengan baik

Anda mungkin juga menyukai