menyesuaikan diri dengan kondisi lokasi bekas Pergerakan/perpindahan pencemar dari tempat
tambang asalnya
- Pemilihan jenis tanaman yang dapat menghasilkan 3. Metode pengkayaan yang dilakukan dalam
biji dan dapat memperbanyak diri secara alami bioremediasi:
- Jenis tanaman yang bernilai ekonomi dapat a. Augmentasi : bioremediasi dilakukan dengan
digunakan dengan mempertimbangkan peruntukan menggunakan mikroba khusus yang didatangkan
lahannya (RUTR) dari tempat lain dan melalui penambahan enzim
b. Stimulasi : bioremediasi benar-benar
Bioremediasi mengandalkan ketersediaan mikroba asli tanah
- Penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi yang di stimulasi metabolismenya
polutan di lingkungan. 4. Konsep pengembangan perancangan bioremediasi
- Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang dapat dilakukan dengan dua cara :
diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi a. In situ : pencemar dan media tercemarnya tetap
polutan beracun dengan mengubah struktur kimia berada di tempat aslinya saat upaya bioremediasi
polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut dilakukan
biotranformasi. b. Ex situ : pencemar dan media tercemarnya
- Polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi dipindahkan dari tempat aslinya ke tempat lain
tidak kompleks, dan akhirnya menjadi tidak untuk memungkinkan upaya bioremediasi
berbahaya dan tidak beracun. dilakukan
Beberapa jenis bakteri pendegradasi hidrokarbon yang efektif 5. Teknik bioremediasi :
dilingkungan alami: a. Teknik In situ :
Pseudomonas aeruginosa - In situ landfarming (pembajakan tanah)
Pseudomonas putida - Biopercolation (perkolasi biologis)
Bacillus subtilis - Bioventing (ventilasi tanah dalam) :
Bacillus cereus mengeluarkan air tanah yang kemudian
Bacillus laterospor ditambah nutrisi dan oksigen dan
1. Tahapan Bioremediasi tanah : dimasukkan kembali ke dalam tanah melalui
a. Lahan terkontaminasi sumur injeksi.
b. Teknik Ex situ : - Peta geologi teknik daerah penyelidikan
- Ex situ landfarming : Tanah terkontaminasi - Persiapan peta dasar (1 : 50.000 dan 1 : 10.000)
dipindahkan dan disebar di permukaan - Informasi penambangan
lapangan kemudian diperlakukan dengan - Rencana tata ruang
penambahan bakteri, air,dan nutrisi. - Kependudukan dan data statistik lainnya
- Biopile (aerasi gundukan) - Persiapan alat, administrasi, perizinan survei, tenaga
- Bioreactor (reaktor lumpur) ahli.
- Soil vapor extraction and biofiltration - Pengumpulan data sekunder, mobilisasi peralatan
Kelebihan : dan personil
1. Dapat membersihkan bahan beracun secara - Data tentang kegempaan sekitar daerah
permanen penyelidikan
2. Dapat dilaksanakan dilokasi/diluar lokasi lahan - Data tentang kondisi iklim dan curah hujan
tercemar - Data penggunaan lahan daerah penelitian.
3. Sistem biologi adalah sistem yang murah
4. Masyarakat dapat menerima dengan baik 2. Pekerjaan lapangan :
5. Ramah lingkungan 3. Pekerjaan lapangan yang dilaksanakan meliputi:
Kelemahan: a. Peninjauan (orientasi) kondisi umum
1. Tidak semua bahan kimia dapat diolah secara b. Pemetaan morfologi dan kemiringan lereng
bioremediasi/biodegradable c. Pemetaan sebaran tanah dan batuan
2. Membutuhkan pemantauan yang intensif d. Pengamatan kemungkinan bahaya yang
3. Membutuhkan lokasi tertentu disebabkan oleh proses geologi (banjir, erosi,
4. Proses berjalan lambat dan berlangsung lama longsoran)
5. Sulitnya menciptakan kondisi ideal e. Pengamatan titik mintakat air tanah (mata air)
dan permukaan (sungai, genangan).
Evaluasi GL untuk arahan PL pasca tambang f. Pengambilan contoh air
Maksud dari penyelidikan geologi lingkungan adalah à Pengumpulan data primer
memberikan informasi data geologi lingkungan (arahan 1. Aspek Hidrogeologi
reklamasi bekas penambangan yang berwawasan a. Pengumpulan data aspek hidrogeologi
lingkungan). Kajian geologi lingkungan meliputi: meliputi data primer dan data sekunder.
morfologi dan tata guna lahan, hidrologi, geologi teknik, b. Pengamatan dilakukan langsung di daerah
bencana geologi, kenampakan dampak penambangan tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang
terhadap masyarakat sekitar tambang.\ diperkirakan terkena dampak kegiatan
Tujuan àmelakukan analisis geologi lingkungan untuk penambangan bahan galian.
arahan reklamasi daerah bekas tambang tersebut yang c. Data primer diperoleh dengan cara
telah/akan ditinggalkan dengan cara yang murah, melakukan:
praktis, serta mudah dilaksanakan oleh pemerintah - pendugaan geolistrik
daerah maupun pengusaha tambang. - mengukur kedalaman muka air tanah
1. Tahap penyelidikan / persiapan - mengukur dan memetakan mata air
Tahap pekerjaan ini merupakan tahap pra-kegiatan, - mengidentifikasi jenis litologi akuifer
diantaranya melakukan inventarisasi data sekunder, - mengidentifikasi potensi/produktifitas
yaitu pengumpulan data sekunder dan studi literatur. akuifer
Meliputi: - mengukur kedalaman akuifer serta
- laporan-laporan terdahulu yang ada kaitannya penyebarannya
- interpretasi foto udara - pengujian akuifer (pumping test)
Peta-peta : - menentukan letak sumur pantau air tanah
- Peta topografi (1:50.000 dan 1:10.000) - membuat sumur pantau air tanah
- menganalisis kimia dan fisika untuk kualitas c. Untuk melakukan regionalisasi daerah
air tanah dan permukaan dilakukan dengan analisis peta.
- menentukan daerah resapan (imbuh) air ANALISIS LABORATORIUM
tanah a. Pengujian tanah dan batuan (Metode ASTM)
2. Aspek Geologi Teknik b. Pengujian kualitas air
Data primer diperoleh dengan cara melakukan (acuan :No.416/MENKES/PER/IX/1990)
- pengambilan contoh tanah PEKERJAAN KANTOR, DAN PELAPORAN
- pemboran tangan Evaluasi dan analisis data primer dan sekunder di kantor
- pengujian sumur (test pit) yang meliputi:
- mengamati geomorfologi dan perubahannya a. kondisi umum /regional daerah penyelidikan yang
- mengamati sifat fisik tanah dan batuan meliputi geografi, tataguna lahan, iklim, hidrologi,
- mengukur ketebalan overburden geologi
- mengamati kendala beraspek geologi b. Analisis geologi teknik guna pengelompokan
(gerakan tanah, erosi, lempung mengembang, tanah/batuan menurut sifat keteknikan dan daya
dan sedimentasi) dukung tanah untuk berbagai penggunaan.
3. Aspek Geologi Lingkungan c. Analisis keairan meliputi air permukaan dan
Data primer diperoleh dengan cara melakukan: hidrogeologi guna mengetahui potensi keairan,
- mengidentifikasi tipe, jenis racun dan volume baik kualitatif/kuantitatif
limbah serta tata letak bangunan limbah B3 d. Analisis geologi lingkungan untuk memperoleh
- pengamatan lokasi pembuangan limbah arahan penggunaan lahan dan prakiraan dampak
- pengamatan kuantitas dan kualitas top soil aktivitas penambangan dan rencana
- mengidentifikasi lokasi penyimpanan dan rencana pengelolaannya
revegetasi e. Penyusunan laporan diskusi
- pengamatan lintasan transportasi Keluaran / hasil penyelidikan yang diharapkan:
- mengidentifikasi tata ruang dan pengembangan 1. hasil analisis geologi lingkungan yang berupa :
wilayah etempat. a. geometri akhir lubang bukaan tambang
4. Aspek Tambang b. stabilitas dinding bukaan tambang
Data yang dikumpulkan meliputi aspek c. stabilitas timbunan tanah penutup
penambangan yang secara langsung dapat d. permeabilitas tanah/batuan di lokasi rencana
menimbulkan dampak terhadap lingkungan geofisik dumping area
pada wilayah penambangan bahan galian dan e. pengaruh pasca tambang
sekitarnya meliputi: 2. analisis lanjut dari (a): berupa kegiatan pasca
- memperkirakan dan mengamati potensi penambangan yang terdiri sistem penimbunan
tambang tanah pucuk dan penutup, saluran pengering.
- mengamati seluruh kegiatan penambangan pada 3. hasil analisis lanjut dari (b): prakiraan dampak
areal penambangan pada tahap pasca penambangan (erosi,
- mengamati teknik penambangan yang sedang longsoran, genangan air)
berjalan 4. hasil analisis lanjut dari (c): arahan reklamasi
5. Aspek Ruang dan Lahan dan pemantauan dampak pada berbagai tahap
a. Pengumpulan data akan dilakukan melalui reklamasi bekas tambang.
istansi terkait seperti Bappeda, BPN dan
instansi mulai tingkat Kabupaten dan Propinsi.
b. Data yang dikumpulkan meliputi rencana tata
ruang wilayah Kabupaten, Propinsi, luas dan
penyebaran penggunaan lahan.