Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEBERHASILAN DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA DALAM

MEMPERKENALKAN KESENIAN GAMELAN KE KOREA SELATAN

Sofi Novianti
Hubungan Internasional, Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Universitas Al-Ghifari,

Sofinovianti9@gmail.com

ABSTRAK

Gamelan telah ditetapkan oleh KBRI Seoul sebagai tombak utama di dalam diplomasi dan sebagai
instrument soft power yang di andalkan oleh KBRI Seoul kepada masyarakat Korea. Hubungan bilateral
yang terjalin antara Indonesia dengan Korea Selatan bertujuan membuka kesempatan untuk melakukan
diplomasi budaya dengan menggunakan kesenian gamelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keberhasilan diplomasi Indonesia dalam mempromosikan kesenian gamelan mengalami
perkembangan dan keberhasilan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif
dengan menggunakan hasil data sekunder sebagai pendukung penelitian. Pendekatan yang digunakan
adalah diplomasi publik untuk menggambarkan peluang dan keberhasilan yang dihasilkan oleh diplomasi
Indonesia melalui kesenian gamelan ini. Hasil penelitian ini adalah keberhasilan KBRI Seoul untuk
memperkenalkan gamelan dengan bekerja sama untuk membuka kelas gamelan dengan Seoul Institute of
Arts dan Hankuk University Foreign Study. Penggunaan gamelan sebagai instrument soft power dalam
memperkenalkan kebudayaan Indonesia terbilang cukup baik, dimana masyarakat korea sangat antusias
untuk mempelajari gamelan.

Kata Kunci: Diplomasi Budaya, Keberhasilan, Gamelan, KBRI

ABSTRACT

The Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI) in Seoul has designated Gamelan as the main
spearhead in diplomacy and as a soft power instrument relied upon by the KBRI in reaching out to the
Korean community. The bilateral relationship between Indonesia and South Korea aims to create
opportunities for cultural diplomacy through the promotion of Gamelan art. The objective of this
research is to assess the success of Indonesian diplomacy in promoting the development and success of
Gamelan art. This study employs a descriptive qualitative research method, utilizing secondary data as
research support. The approach used is public diplomacy to illustrate the opportunities and successes
generated by Indonesian diplomacy through Gamelan art. The results of this research indicate the
success of KBRI Seoul in introducing Gamelan by collaborating to establish Gamelan classes with the
Seoul Institute of Arts and Hankuk University of Foreign Studies. The use of Gamelan as a soft power
instrument in introducing Indonesian culture is considered quite effective, as the Korean community is
highly enthusiastic about learning Gamelan.

Keywords: Cultural Diplomacy, Success, Gamelan, KBRI


PENDAHULUAN

Diplomasi sebagai alat bagi suatu hubungan antar bangsa telah berkembang pesat sejak awal
keberadaannya. Diplomasi yang pada awalnya hanya merupakan sebuah instrumen dan medium
kebijakan luar negeri di dalam ranah HI mainstream, kini telah berkembang dengan melebarkan cakupan
isu, pemahaman, serta aktor yang terlibat di dalam praktik diplomasinya (Aksoy & Cicek, 2018). Dalam
konteks diplomasi, budaya sering digunakan sebagai salah satu pendukung dalam pelaksanaan diplomasi
yang disebut juga dengan diplomasi budaya. Diplomasi budaya dapat membentuk citra suatu negara
sehingga menumbuhkan kepercayaan negara dengan prestasi dan potensi negaranya, yang kemudian akan
berpengaruh terhadap kepentigan nasional di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, dan terutama citra
negara menjadi lebih positif yang terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti budaya suatu
negara tersebut.

Diplomasi budaya menjadi sarana yang efektif bagi negara karena memiliki akses yang cenderung mudah
dan dapat diketahui oleh orang banyak sehingga apresiasi ataupun penolakannya dapat secara cepat
dilihat melalui media pelaksanaan diplomasi budaya tersebut. Penyebaran kebiasaan, nilai, dan ide
melalui diplomasi budaya mempermudah negara dalam mendefinisikan apa yang dianggap penting atau
efisien secara strategis untuk mewakili dirinya di luar negeri. Upaya tersebut menjadi factor keberhasilan
suatu negara dapat mengistrumentasi budayanya terhadap masyarakat internasional.

Indonesia dan Korea Selatan telah lama menjalin hubungan yang erat, tidak hanya dalam hal perdagangan
dan politik, tetapi juga dalam pertukaran budaya. Kesenian tradisional Indonesia, terutama gamelan,
memegang peran sentral dalam mewakili kekayaan seni dan budaya bangsa. Dalam beberapa dekade
terakhir, diplomasi budaya menjadi salah satu instrumen yang digunakan Indonesia untuk memperluas
pengaruhnya di tingkat global. Memperkenalkan gamelan ke Korea Selatan menjadi bagian penting dari
upaya diplomasi budaya ini, karena negara ini memiliki ketertarikan yang besar terhadap budaya Asia.

Penyebaran atau pengenalan budaya melalui diplomasi telah banyak dilakukan oleh berbagai negara di
dunia, salah satunya adalah Indonesia. Sebagai negara multikultural, Indonesia memiliki keragaman
dalam bahasa, ras, suku, kuliner, agama, dan budaya. Kesenian tradisional, adat-istiadat dan kebudayaan
asli Indonesia yang hingga kini masih dan selalu dipelihara dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia
menjadi bagian nyata kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Berbagai budaya Indonesia ini
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional dalam melihat Indonesia. Salah satu budaya
yang dimiliki Indonesia dan juga dikenal secara populer oleh bangsa-bangsa lain adalah Gamelan
(Yudoyono, 1984)

Gamelan telah mengalami persebaran bukan saja secara geografis, tetapi juga mengalami penyesuaian
dari sisi bentuk, fungsi dan posisinya dalam masyarakatnya. Sudah sejak berabad lalu, gamelan menyebar
ke berbagai wilayah di Nusantara bahkan ke pelosok dunia, hingga membentuk berbagai komunitas
gamelan di Eropa, Amerika, Australia, dan Asia. Eksistensi gamelan sendiri telah mendapatkan banyak
apresiasi dari berbagai masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di negara-negara lain di
luar Indonesia.

Penyelenggaraan berbagai acara budaya, pameran seni, serta kolaborasi antara seniman Indonesia dan
Korea Selatan telah menjadi bagian dari upaya diplomatik dalam memperkenalkan gamelan. Namun,
sementara upaya ini telah menarik minat publik Korea Selatan terhadap gamelan, keberhasilannya masih
perlu dinilai secara lebih mendalam. Tantangan-tantangan spesifik dalam memahami dan merespons
musik gamelan, yang berbeda secara signifikan dari musik tradisional Korea, menjadi aspek penting
dalam analisis keberhasilan diplomasi budaya ini.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, peneliti mengambil
perumusan masalah: “Bagaimana upaya keberhasilan diplomasi budaya Indonesia dalam
memperkenalkan kesenian gamelan ke Korea Selatan?” Penelitian ini akan terfokus pada analisis
keberhasilan dengan menganalisis upaya diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia sehingga tujuan
misi budaya tersebut dapat tersampaikan kepada khalayak internasional.

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai