Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Pabean II

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR TERHADAP KREATIVITAS ANAK


KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA

Arina Nurheti
Jurusan PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: arinanurheti@mhs.unesa.ac.id

Mallevi Agustin Ningrum


Jurusan PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: malleviningrum@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitian pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Pabean II dilatarbelakangi oleh keterampilan seni
kreativitas anak belum sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun terutama pada
kegiatan menggambar. Hal ini terlihat pada saat kegiatan menggambar, guru memberikan arahan dalam kegiatan
menggambar yang dimana anak diminta untuk menirukan gambar yang sudah dicontohkan guru, dalam kegiatan
menggambar ini dari 14 anak terdapat 5 anak yang mampu menggambar secara mandiri dan bagus, serta terdapat 9 anak
yang mengalami kesulitan dalam kegiatan menggambar. Sehingga perlu peningkatan perkembangan kreativitas dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan menggambar terhadap kreativitas anak kelompok B di TK Dharma Wanita
Pabean II. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experiment dan
desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control group desain. Desain ini memiliki kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing-masing
memiliki sampel berjumlah 14 anak. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data uji Mann Whitney U Test dengan
bantuan SPSS 19. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney U Test diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) yaitu sebesar
0,020. Maka nilai Asymp. Sig 0,020 < 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann Whitney U Test
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Penolakan terhadap Ho mengandung pengertian bahwa ada
pengaruh kegiatan menggambar terhadap kemampuan kreativitas pada kelompok B di TK Dharma Wanita Pabean II.
Kata kunci : kreativitas, kegiatan menggambar, kelompok B

Abstract
The research to the children group B in TK Dharma Wanita Pabean II was set background by the children’s art
creativity skill which was not suitable yet with the achievement standard level of 5-6 years old children’s development
especially in drawing activity. This was seen during drawing activity, the teacher gave direction in drawing activity in
which the children were asked to imitate the picture which had already exampled by the teacher. In this drawing
activity, 5 of 14 children were able to draw autonomously and good, and there were 9 children who had difficulty in
drawing activity. So, it required enhancement of creativity development with the purpose to know the influence of
drawing activity toward the activity of children group B in TK Dharma Wanita Pabean II. This research used
quantitative approach with queasy-experiment kind and the research design was non-equivalent pretest – posttest
control group. This design had experiment group and control group. This research used control group and experiment
group which had sample 14 children for each group. This study uses data analysis techniques Mann Whitney U Test
with the help of SPSS 19. Based on the results of the Mann Whitney U Test it is known that the Asymp value. Sig. (2
tailed) that is 0.020. Then the Asymp value. Sig 0.020 <0.05 then according to the basis of the Mann Whitney U Test
decision making it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. The refusal toward Ho meant that there
was influence of drawing activity toward the creativity ability to the children group B in TK Dharma Wanita Pabean II.
Keywords: creativity, drawing activities, groub B

PENDAHULUAN Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional


Anak usia dini adalah individu yang sedang Pendidikan Anak Usia Dini, bahwa lingkup
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang perkembangannya meliputi Nilai Agama dan Moral, Fisik
sangat pesat. Anak usia dini dikatakan sebagai golden Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional dan Seni.
age (usia emas) yaitu usia yang berharga dibanding usia Upaya pembinaan dan penstimulasian anak melalui
selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan PAUD harus dilakukan secara optimal agar dapat
yang unik dengan karakteristik khas, baik secara fisik, mengembangkan aspek perkembangan dan potensi yang
psikis, sosial dan moral. Anak memiliki karakteristik dimiliki. Salah satu potensi yang perlu dikembangkan
tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa yaitu kreativitas. Anak usia 5 sampai 6 tahun dalam
mereka sangat aktif, antusias dan ingin tau terhadap apa belajar dan pemecahan masalah, anak sudah dapat
yang dilihat, didengar dan dirasakan. Mereka tidak menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan
pernah berhenti bereksplorasi dan belajar, sebagaimana menyelidiki, memecahkan masalah sederhana dalam
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan

1
Jurnal PAUD Teratai Vol. 8 No. 3 Tahun 2019

diterima sosial, menerapkan pengetahuan atau aktivitas menggambar memiliki manfaat yang banyak
pengalaman dalam konteks yang baru dan menunjukkan seperti menggambar sebagai luapan emosi anak,
sikap kreativitas dalam menyelesaikan masalah. menggambar melatih kesabaran, keuletan, dan motorik
Berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian halus anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Jatmika
Perkembangan Anak (STPPA) terdapat salah satu (Arum 2015:14), manfaat dari aktivitas menggambar
lingkup perkembangan anak yaitu seni pada sub bagia anak usia dini yaitu a. Menggambar sebagi bentuk
perkembangan tertarik dengan kegiatan seni, pada usia 5- ekspresi dan bagian dari kreatif serta imajinatif anak
6 tahun salah satu standar perkembangannya yaitu anak dengan merealisasikan dalam bentuk gambar; b.
menunjukkan karya secara produktif dan kreatif. Selain Menggambar membantu meningkatkan konsentrasi,
itu, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan melatih daya ingat, kesabaran, dan keuletan anak dalam
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 menghasilkan sesuatu; c. Menggambar dapat membantu
Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini anak dalam meluapkan emosi yang dirasakan dalam
menyebutkan satu dari keempat kompetensi yang bentuk gambar; d. Melatih keterampilan menggambar
dikembangkan untuk anak usia dini mencakup dengan bentuk gambar yang lebih baik; e. Menggambar
Kompetensi inti 4 (KI-4) yang dijabarkan sebagai melatih gerak tangan sehingga kemampuan motorik halus
kompetensi inti keterampilan dan kompetensi dasar 4.7 anak berkembang optimal; f. Mengasah bakat anak; g.
dan 4.8 (KD 4.7 dan 4.8) untuk kompetensi dasar Menggambar sebagai sebuah stimulus untuk
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4 yang menumbuhkan minat belajar pada anak.
didalamnya mencakup bahwa anak usia dini sudah Hal inilah yang menimbulkan peneliti untuk
memiliki kreativitas yang menunjukkan karya secara menggunakan kegiatan menggambar untuk
produktif dan kreatif. Menurut Guilford (Munandar, mengembangkan kreativitas anak kelompok B. Hal ini
2009: 8-9) menyatakan kreativitas merupakan sejalan dengan penelitian Rofik dan Komalasari (2016)
kemampuan berpikir divergen atau pemikiran yang menyimpulkan bahwa kemapuan kreativitas anak melalui
memiliki beragam pilihan solusi yang sama benarnya menggambar dengan pensil dinyatakan mengalami
terhadap sebuah persoalan. peningkatan. Sebagai mana penelitian yang dilakukan
Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal oleh Omatseye & Osevwiyo (2010) bahwa melalui
11 sampai 13 Maret 2019 di TK Dharma Wanita Pabean kegiatan seni anak membuat nyata ide-idenya. Pada
II anak kelompok B ini ditemukan bahwa keterampilan dasarnya konsep kreativitas anak dapat digambarkan
seni kreativitas anak belum sesuai dengan standart tingkat sebagai seni menggabungkan berbagai hal dengan cara
pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun terutama baru. Ketika anak-anak memercikkan cat diatas kertas
pada kegiatan menggambar. Hal ini terlihat pada saat membuat kertas, membuat garis dan coretan-coretan
kegiatan menggambar, guru memberikan arahan dalam hasilnya sebagai jaring warna, mereka merasakan tanah
kegiatan menggambar yang dimana anak diminta untuk liat dan membuat kreasi cenderung mengekspresikan
menirukan gambar yang sudah dicontohkan guru, dalam pemikiran kreatif.
kegiatan menggambar ini dari 14 anak terdapat 5 anak
yang mampu menggambar secara mandiri dan bagus dan METODE
terdapat 9 anak yang mengalami kesulitan dalam kegiatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
menggambar. berjenis eksperimen dengan bentuk desain quasi
Guru dalam mengembangkan kreativitas eksperimental. Rancangan nonequivalent pretest-posttest
menggambar pada anak dirasa masih kurang, dan masih controldgroup desain menurut Sugiyono (2015: 116)
banyak anak yang kurang antusias dalam kegiatan sebagai berikut:
menggambar. Pada kegiatan menggambar alat yang O1. x. O2.
digunakan oleh guru hanya sebatas menggunakan pensil
O3. -. O4.
tulis. Dalam kegiatan menggambar yang akan diberikan
oleh peneliti ini akan menggunakan media buku gambar Gambar 1 rancangan nonequivalent pretest-posttest
dan menggunakan alat dan teknik yang berbeda yaitu controldgroup desain
pensil warna dan krayon dengan teknik grafito, dengan Penelitian ini menggunakan sampel kelompok B
tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan di TK Dharma Wanita dengan sampel yang digunakan
menggambar terhadap kreativitas kelompok B. sebanyak 28 anak. Kelompok B1 menjadi kelompok
Menurut Olivia (2013: 20) menggambar adalah kontrol dengan sampel 14 anak dan kelompok B2
kegiatan mengekspresikan diri dan berkreasi dengan menjadi kelompok eksperimen dengan sampel 14 anak.
berbagai ide dan imajinasi mengguankan berbagai media Adapun populasi dalam penelitian initadalahtsemuatanak
atau bahan sehingga menghasilkan karya seni. Dalam kelompok B di TK Dharma Wanita Pabean II pada tahun

2
Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Pabean II

ajaran 2018/2019. Populasi berjumlah 2 kelas yakni kelas mampu menggambar sebagian kertas dengan bantuan
B1 sebanyak 16 anak dan B2 sebanyak 14 anak, jumlah guru. Anak yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 3 anak
keseluruhan 30 anak. Adapun teknik pengambilan sampel artinya anak mampu menggambar secara utuh dengan
dalam penelitian yaitu dengan teknik sampling purposive bantuan guru. Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 8
karena pada kelompok B masih banyak anak yang belum anak artinya anak mampu menggambar secara utuh dan
mampu dalam kegiatan menggambar terutama pada mandiri sesuai kreativitas tanpa bantuan guru. Pada
kelompok eksperimen. indikator 2 anak yang mendapatkan nilai 1 tidak ada.
Teknik pengumpulan data mengguankan Anak yang pendapat nilai 2 sebanyak 5 anak artinya anak
observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dapat menggambar beragam bentuk dengan bantuan guru.
adalah lembar observasi kreativitas anak kelompok B Anak yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 7 anak artinya
dengan checklist pada masing-masing indikator penilaian. anak mampu menggambar beragam bentuk secara
Teknik analisis data menggunakan uji data statistik non mandiri. Anak yang mendapatkan nilai 4 artinya anak
parametrik yaitu Mann-Whitney U-Test. Data diolah mampu menggambar beragam bentuk sesuai imajinasi.
mengguankan bantuan program SPSS versi 19.0 for Pada indikator 3 anak yang mendapatkan nilai 1 tidak
windows. ada. Anak yang mendapatkan nilai 2 sebanyak 4 anak
artinya anak mampu menciptakan hasil karyanya yang
HASIL DAN PEMBAHASAN berbeda dengan bantuan guru secara langsung. Anak
Hasil yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 9 anak artinya anak
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei – 18 Juni mampu menciptakan hasil karya menggambar yang
2019 dilakukan. Penelitian dilakukan di TK Dharma berbeda dengan arahan guru tanpa bantuan secara
Wanita Pabean II. Validasi instrumen dilakukan peneliti langsung. Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 1
untuk menentukan lembar observasi yang digunakan anak artinya anak mampu menciptakan hasil karya
dalam mengukur kreativitas anak kelompok B. Proses menggambar yang berbeda dengan temannya tanpa
validasi dilakukan pada tanggal 22 Mei 2019 dengan bantuan guru. Pada indikator 4 anak yang mendapatkan
memvalidasi instrumen penelitian yang akan digunakan. nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 2
Hasil dari proses validasi instrumen penelitian oleh sebanyak 4 anak artinya anak mampu menggambar
validator yakni instrumen penelitian layak digunakan dengan bantuan guru secara langsung. Anak yang
dalam penelitian. Secara teknis penguji validitas konstruk mendapatkan nilai 3 sebanyak 9 anak artinya anak
dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi- mampu menggambar sesuai imajinasi dengan arahan
kisi instrumen. guru tanpa bantuan secara langsung. Anak yang
Sedangkan untuk uji reliabilitas data menggunakan mendapatkan nilai 4 sebnayak 1 anak artinya anak
rumus H.J.X Fernandes. Uji reliabilitas dilakukan di mampu menambah gambar sesuai imajinasi tanpa
PG.RA. Sinar Ilmu Sawotratap Gedangan pada tanggal bantuan guru.
22 mei 2019. Berikut adalah rumus H.J.X Fernandes Berdasarkan hasil pretest kelompok kontrol
menurut Arikunto (2014: 244) sebagai berikut: menyatakan bahwa pada indikator 1 anak yang
mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan
nilai 2 sebanyak 3 anak artinya anak mampu
KK = = = =1
menggambar sebagian kertas dengan bantuan guru. Anak
yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 2 anak artinya anak
Gambar 2 Hasil Perhitungan Rumus H.J.X Fernandes mampu menggambar secara utuh, dengan bantuan guru.
Angka tersebut menunjukkan bahwa melalui uji Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 9 anak artinya
reliabilitas diperoleh hasil koefisien kesepakatan bernilai anak mampu menggambar secara utuh dan mandiri sesuai
1, artinya instrumen observasi yang digunakan dalam kreativitas tanpa bantuan guru. Pada indikator 2 anak
penelitian ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian yang mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang
dan tidak perlu dilakukan pengulangan dalam tahap mendapatkan nilai 2 sebanyak 3 anak artinya anak dapat
observasi. menggambar beragam bentuk dengan bantuan guru. Anak
Berdasarkan hasil pengukuran kreativitas yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 5 anak artinya anak
sebelum perlakuan atau pretest yang dilaksanakan pada mampu menggambar beragam bentuk secara mandiri.
hari jum’at tanggal 24 mei 2019 di TK Dharma Wanita Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 6 anak artinya
Pabean II. Berdasarkan hasil pretest kelompok anak mampu menggambar beragam bentuk sesuai
eksperimen menyatakan bahwa pada indikator 1 anak imajinasi. Pada indikator 3 anak yang mendapatkan nilai
yang mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 2 sebanyak 3
mendapatkan nilai 2 sebanyak 3 anak artinya anak

3
Jurnal PAUD Teratai Vol. 8 No. 3 Tahun 2019

anak artinya anak mampu menciptakan hasil karyanya mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan
yang berbeda dengan bantuan guru secara langsung. nilai 2 sebanyak 1 anak artinya anak mampu
Kemudian setelah mengetahui hasil pretest menggambar sebagian kertas dengan bantuan guru. Anak
kreativitas anak kelompok B dilanjutkan dengan yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 4 anak artinya anak
perlakuan atau treatment yang dilakukan sebnayak 3 kali mampu menggambar secara utuh dengan bantuan guru.
dengan kegiatan menggambar mengguankan teknik Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 9 anak artinya
grafito yang dilakukan pada tanggal 27 Mei – 17 Juni anak mampu menggambar secara utuh dan mandiri sesuai
2019. Sedangkan untuk kelompok kontrol yaitu diberikan kreativitas tanpa bantuan guru. Pada indikator 2 anak
pembelajaran seperti biasa, yaitu mengikuti RPPH yang yang mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang
dirancang oleh pihak sekolah kelompok kelompok mendapatkan nilai 2 sebanyak 1 anak artinya anak dapat
kontrol. Pada hasil treatment menunjukkan adanya menggambar beragam bentuk dengan bantuan guru. Anak
peningkatan kreativitas anak dalam kegiatan yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 3 anak artinya anak
menggambar. mampu menggambar beragam bentuk secara mandiri.
Kemudian mengambil data akhir dengan cara Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 10 anak artinya
mengukur hasil kreativitas anak kelompok B setelah anak mampu menggambar beragam bentuk sesuai
diberikan perlakuan atau posttest pada kelompok imajinasi. Pada indikator 3 anak yang mendapatkan nilai
eksperimen hari selasa tanggal 18 Juni 2019 kegiatan 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 2 sebanyak 2
penilaian sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan sama anak artinya anak mampu menciptakan hasil karyannya
menggunakan instrumen kreativitas dengan item yang yang berbeda dengan bantuan guru secara langsung.
dinilai sama. Anak yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 7 anak artinya
Berdasarkan hasil posttest kelompok eksperimen anak mampu menciptakan hasil karya menggambar yang
menyatakan bahwa pada indikator 1 anak yang berbeda dengan arahan guru tanpa bantuan secara
mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan langsung. Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 5
nilai 2 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 3 anak aratinya anak mampu menciptakan hasil karya
sebanyak 3 anak artinya anak mampu menggambar menggambar yang berbeda dengan temannya tanpa
secara utuh, dengan bantuan guru. Anak yang bantuan guru. Pada indikator 4 anak yang mendapatkan
mendapatkan nilai 4 sebanyak 11 anak artinya anak nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 2
mampu menggambar secara utuh dan mandiri sesuai sebanyak 4 anak artinya anak mampu menggambar
kreativitas tanpa bantuan guru. Pada indikator 2 anak dengan bantuan guru secara langsung. Anak yang
yang mendapatkan nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 8 anak artinya anak
mendapatkan nilai 2 tidak ada. Anak yang mendapatkan mampu menggambar sesuai imajinasi dengan arahan
nilai 3 sebanyak 5 anak artinya anak mampu guru tanpa bantuan secara langsung. Anak yang
menggambar beragam bentuk secara mandiri. Anak yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 2 anak artinya anak
mendapatkan nilai 4 sebanyak 11 anak artinya anak mampu menambah gambar sesuai imajinasi tanpa
mampu menggambar beragam bentuk sesuai imajinasi. bantuan guru.
Pada indikator 3 anak yang mendapatkan nilai 1 tidak Setelah melalui proses penelitian serta diperoleh
ada. Anak yang mendapatkan nilai 2 tidak ada. Anak data hasil pretest - posttest kelas eksperimen dan kelas
yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 4 anak artinya anak kontrol maka langkah selanjutnya yakni melakukan uji
mampu menciptakan hasil karya menggambar yang normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah
berbeda dengan arahan guru tanpa bantuan secara data terdistribusi normal dan homogen ataukah tidak
langsung. Anak yang mendapatkan nilai 4 sebnayak 10 sebagai dasar pengambilan keputusan perhitungan
anak artinya anak mampu menciptakan hasil karya mencari hasil akhir penelitian. Uji normalitas pada
menggambar yang berbeda dengan temanya tanpa penelitian ini yaitu mengguankan uji Kolmogorov-
bantuan guru. Pada indikator 4 anak yang mendapatkan Smirnov. Dari dasar pengambilan keputusan normalitas
nilai 1 tidak ada. Anak yang mendapatkan nilai 2 tidak maka diketahui bahwa nilai signifikansi kelas pre test
ada. Anak yang mendapatkan nilai 3 sebanyak 4 anak eksperimen 0.089 > 0.05, kelas post test eksperimen
artinya anak mampu menggambar sesuai imajinasi 0.003 < 0.05. Kelas pre test kontrol 0.197 > 0.05 dan,
dengan arahan guru tanpa bantuan secara langsung. Anak kelas post test kontrol 0.070 > 0.05 hal ini dapat
yang mendapatkan nilai 4 sebanyak 10 anak artinya anak dikatakan bahwa data tidak terdistribusi normal.
mampu menambah gambar sesuai imajinasi tanpa Setelah mengetahui hasil uji normalitas
bantuan guru. selanjutnya melihat hasil uji homogenitas. Uji
Berdasarkan hasil posttest kelompok kontrol homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
menyatakan bahwa pada indikator 1 anak yang bersifat homogen atau tidak. Dasar pengambilan

4
Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Pabean II

keputusan uji homogenitas yakni apabila nilai membuat kreasi cenderung mengekspresikan pemikiran
signifikansi (Sig) Based on Mean > 0,05 maka dapat kreatif.
dikatakan bahwa varian data adalah homogen. Dalam aktivitas menggambar memiliki manfaat
Perhitungan homogenitas dalam penelitian ini yang banyak seperti menggambar sebagai luapan emosi
mengguankan uji levene. Pada penelitian ini diperoleh anak, menggambar melatih kesabaran, keuletan, dan
nilai signifikansi (Sig) Based on Mean yakni 0.351. motorik halus anak. Hal ini sejalan dengan pendapat
Berdasarkan nilai signifikansi (Sig) Based on Mean 0,351 Jatmika (dalam Arum 2015:14), manfaat dari aktivitas
> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini menggambar bagia anak usia dini yaitu a. Menggambar
homogen. sebagi bentuk ekspresi dan bagian dari kreatif serta
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji imajinatif anak dengan merealisasikan dalam bentuk
normalitas dan uji homogenitas dapat ditarik kesimpulan gambar; b. Menggambar membantu meningkatkan
bahwa data tidak terdistribusi normal tetapi homogen. konsentrasi, melatih daya ingat, kesabaran, dan keuletan
Maka pengolahan data selanjutnya dilakukan anak dalam menghasilkan sesuatu; c. Menggambar dapat
menggunakan rumus uji Mann Whitney U Test. Dari data membantu anak dalam meluapkan emosi yang dirasakan
hasil uji Uji Mann Whitney U Test dapat diperoleh dalam bentuk gambar; d. Melatih keterampilan
kesimpulan bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) yaitu menggambar dengan bentuk gambar yang lebih baik; e.
sebesar 0,020. Dasar pengambilan keputusan uji Mann Menggambar melatih gerak tangan sehingga kemampuan
Whitney U Test yakni apabila nilai Asymp. Sig < 0,05 motorik halus anak berkembang optimal; f. Mengasah
maka hipotesis atau Ha diterima. Dari perolehan hasil uji bakat anak; g. Menggambar sebagai sebuah stimulus
Mann Whitney U Test tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menumbuhkan minat belajar pada anak.
nilai Asymp. Sig 0,020 < 0,05 maka sesuai dengan dasar Pada kegiatan pre test kemampuan kreativitas pada
pengambilan keputusan uji Mann Whitney U Test dapat anak kelas kontrol maupun kelas eksperimen masih
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. dikatakan kurang dilihat dari kegiatan menggambar yang
diberikan guru kelas seperti anak belum mampu
Pembahasan menambah gambar sesuai imajinasi. Perlu adanya
Berdasarkan hasil uji Mann Whitney U Test pada stimulasi terhadap kemampuan kreativitas anak dengan
tabel 3 Dapat diperoleh hasil bahwa nilai Asymp. Sig. (2 memberikan kegiatan yang menyenangkan serta dapat
tailed) yaitu sebesar 0.020. Perolehan hasil uji Mann meningkatkan imajinasi, hal ini sesuai dengan pendapat
Whitney U Test tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai Hurlock (2013: 2), kreativitas yang paling populer
Asymp. Sig 0,020 < 0,05 maka sesuai dengan dasar menekankan pembuatan sesuatu yang baru dan berbeda,
pengambilan keputusan uji Mann Whitney U Test dapat dari kebanyakan orang banyak yang menganggap bahwa
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. kreativitas dapat dinilai melalui hasil atau apa saja yang
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan diciptakan seseorang, akan tetapi kreativitas tidak selalu
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat membuahkan hasil yang dapat diamati dan dinilai. Hal
disimpulkan bahwa yakni ada pengaruh kegiatan ini didukung oleh pendapat Guilford (Munandar, 2009:
menggambar terhadap kreativitas anak kelompok B di 8-9) menyatakan kreativitas merupakan kemampuan
TK Dharma Wanita Pabean II. Hal ini sejalan dengan berpikir divergen atau pemikiran yang memiliki beragam
penelitian oleh Rofik dan Komalasari (2016) yang pilihan solusi yang sama benarnya terhadap sebuah
berjudul “Peningkatan Kreativitas Melalui Menggambar persoalan.
Dengan Pencil Pada Anak Kelompok B” hasil penelitian Keterkaitan antara teori dengan penelitian
menunjukan bahwa kemampuan kreativitas anak melalui peningkatan kemampuan kreativitas pada anak, Anak
menggambar dengan pensil pada anak kelompok B mampu menggambar secara utuh pada kertas yang
dinyatakan berhasil terbukti dari hasil data yang disediakan sesuai dengan kreativitas, Anak mampu
diperoleh persiklus yang selalu mengalami peningkatan menggambar beragam bentuk sesuai imajinasi, Anak
hingga mencapai target yang ditentukan yaitu 75%- mampu menciptakan hasil karya menggambar yang
100%. Seperti halnya pada penelitian Omatseye & berbeda dengan temannya, Anak mampu menambah
Osevwiyo (2010) bahwa melalui kegiatan seni anak gambar sesuai imajinasi.
membuat nyata, ide-idenya. Pada dasarnya konsep Pada penelitian ini kelas kontrol mengalami sedikit
kreativitas anak dapat digambarkan sebagai seni peningkatan karena pada kelas kontrol tidak
menggabungkan berbagai hal dengan cara baru. Ketika mendapatkan perlakuan apapun dari peneliti. Sedangkan
anak-anak memercikkan cat diatas kertas membuat di kelas eksperimen mengalami peningkatan signifikan
kertas, membuat garis dan coretan-coretan hasilnya karena mendapatkan perlakuan berupa kegiatan
sebagai jaring warna, mereka merasakan tanah liat dan menggambar. Peningkatan ini juga terlihat dengan saat

5
Jurnal PAUD Teratai Vol. 8 No. 3 Tahun 2019

diberikan kegiatan menggambar anak-anak sudah lebih Olivia, Femi. 2013.Gembira Bermain Corat-coret.
imajinatif dalam kegiatan menggambar dan anak-anak Jakarta: PT Gramedia
dapat menyelesaikan sendiri tanpa bantuan dari peneliti
maupun guru kelas. Selain itu peneliti juga mengalami Omatseye & Osevwiyo, Emeriewen Kingsley. 2010. “Art
hambatan dalam proses treatment dimana anak masih in Early Childhood Education Classrooms: An
belum memahami apa yang disampaikan peneliti, Invitation To Creativity”. Vol.4 (3a): pp 214-226
sehingga peneliti harus mengulangi penjelasan secara
rinci agar anak dapat mengetahui dan memahami apa Permendikbud Nomor 136 Tahun 2014 Tentang Standar
yang diinginkan oleh peneliti dalam treatment. Nasional PAUD.

SIMPULAN DAN SARAN Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar
Simpulan Nasional PAUD.
Berdasarkan hasil analisa data didapatkan dari
perhitungan uji Mann-Whitney U-Test dengan bantuan Rofik Mohamad & Komalasari, Dewi. 2016.
SPSS (Statistical Product and Service Salution) versi “Peningkatan Kreativitas Melalui Menggambar
19.0 for windows. Hasil uji Mann-Whitney U-Test Dengan Pencil Pada Anak Kelompok B”. (Online)
diketahui nilai Asymp.Sig. (2 tailed) yaitu sebesar 0,020 jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud
< 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan teratai/article/view/14291, di unduh 30 April 2019
uji Mann Whitney U Test dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikansi yang berarti bahwa Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Ho ditolak dan Ha diterima. Penolakan terhadap Ho Alfabeta
mengandung pengertian bahwa ada pengaruh kegiatan
menggambar terhadap kemampuan kreativitas pada Utami, Munandar. 2009. Pengembangan Kareativitas
kelompok B di TK Dharma Wanita Pabean II. Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat
diberikan saran sebagai berikut, bagi lembaga dapat
membantu menyelesaikan masalah yang terjadi selama
kegiatan berlangsung terutama masalah peningkatan
kemampuan kreativitas anak, bagi guru dapat menjadi
masukan atau bahan pertimbangan dalam kegiatan di
kelas, serta menambah wawasan bahwa kegiatan
menggambar tidak hanya menggunakan satu alat untuk
menggambar, melainkan bisa menggunakan berbagai alat
misalnya kerayon, pensil warna, tusuk gigi, untuk
peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan
penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh
anak.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arum, Nosha. 2015. Pengaruh Seri Menggambar


Terhadap Kemampuan Menggambar Permulaan Anak
Kelompok A di TK Islam Nurul Huda 2 Kota
Mojokerto. (Online)
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-
teratai/article/view/11442 , diunduh 07 Meni 2019

Hurlock, Elizabeth B. 2013. Perkembangan Anak jilid 2.


Jakarata: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai