Disusun oleh :
Meysita Putri : 122500001
Tifani Pardede : 122500002
Fhora Putri L : 122500007
Puti Anisa Nur F : 122500001
Dina Agustina : 122500009
Ninne Pertiwi : 123500050
Aulia Lailatuz Z : 123500057
Kecantikan dan perawatan diri merupakan suatu hal yang berkaitan dalam
menujang penampilan pada era sekarang. Hal pertama yang dilihat oleh indra penglihatan
manusia adalah penampilan. Untuk menujang penampilan dapat dilakukan dengan cara
merawat diri menggunakan kosmetik. SaGarPi merupakan produk kosmetik berbentuk
sabun yang diformulasikan menggunakan bahan alami, bahan alami yang digunakan,
yaitu garam dan kopi khas lampung. Dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam dan
rasa kepedulian terhadap lingkungan. Kemasan yang kami gunakan
memanfaatkan kertas/koran dan bibit tanaman pakcoy pada kemasan produk yang
nantinya bibit tanaman tersebut dapat ditanam, sehingga produk kami dapat memberi
manfaat tak hanya kepada konsumen namun juga lingkungan, karena dapat mengurangi
sampah yang sulit terurai.
BAB I
PROFIL USAHA
• Nama usaha : SaGarPi (Inovasi Sabun Garam dan Kopi Khas Lampung dengan
Kemasan Ramah Lingkungan)
• Pemilik : Kelompok SarGaPi
• Alamat : Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung
Selatan
• No Hp : 081271889035
Kekuatan Kelemahan :
1. Bahan Alami: Penggunaan 1. Pasar Terbatas:Pasar khusus bagi konsumen
bubuk kopi dan bahan ramah yang sadar lingkungan mungkin membatasi
lingkungan meningkatkan daya daya tarik massal.
tarik produk.
2. Biaya Produksi Lebih Tinggi: Memanfaatkan
2. Sifat Eksfoliasi: Efek bahan dan proses ramah lingkungan dapat
scrubbing dari garam dan meningkatkan biaya produksi.
bubuk kopi memberikan
pengelupasan kulit yang efektif 3. Hambatan Edukasi: Konsumen mungkin
untuk kulit yang lebih sehat. perlu diedukasi tentang manfaat penggunaan
scrub garam kopi untuk pemasaran yang
3. Kemasan Ramah efektif.
Lingkungan: Kemasan ramah
lingkungan selaras dengan
konsep produk, sehingga
mengurangi dampak terhadap
lingkungan.
Peluang : Ancaman :
1. Tren Ramah Lingkungan 1. Persaingan: Persaingan yang ketat di pasar
yang Berkembang: perawatan kulit dapat menimbulkan tantangan
Meningkatnya kesadaran dan dalam membangun posisi yang unik.
preferensi konsumen terhadap
produk ramah lingkungan 2. Perubahan Peraturan: Peraturan lingkungan
memberikan lingkungan pasar yang berkembang dapat berdampak pada
yang menguntungkan. proses produksi atau memerlukan penyesuaian
pada kemasan.
2. Kolaborasi: Bermitra dengan
merek atau influencer yang 3. Kemerosotan Ekonomi: Ketidakpastian
sadar lingkungan dapat ekonomi mungkin mempengaruhi belanja
memperluas jangkauan dan konsumen, terutama pada produk kecantikan
kredibilitas. yang tidak penting.
3. Penyesuaian: Menawarkan
variasi atau aroma lulur yang
dipersonalisasi dapat menarik
khalayak yang lebih luas
1.4. PRODUK
Produk yang kami pasarkan adalah produk SaGarPi: Inovasi Sabun Garam dan Kopi
Khas Lampung dengan Kemasan Ramah Lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan
alami dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, terutama di daerah lampung,
sumber daya alam yang digunakan adalah garam dan kopi. Pengguna garam dalam produk
yang kami buat berfungsi sebagai scrub, jenis-jenis garam yang sering dijumpai yaitu,
coarse salt, sea salt, dan iodized salt (garam dapur). Pada formulasi yang akan kami buat
jenis garam yang dipakai adalah iodized salt (garam dapur), alasan pemakaian garam
dapur karena butiran garam yang dihasilkan lebih halus dari pada garam lainnya dan
memiliki manfaat untuk membersihkan kulit secara alami yang mengadung anti bakteri
dan dapat digunakan untk mengangkat sel-sel kulit mati (Selmachary, 2017). Sedangkan
pemakaian kopi khas lampung yang kami gunakan berfungsi sebagai bahan aktif, kafein
pada kopi mampu membuat kulit lembab sehingga terasa lebih halus dan kencang. Biji
kopi juga mengandung antioksidan yang dapat memberikan manfaat salah satunya
mencegah kerusakkan sel akibat paparan radikal bebas (Putri dkk, 2021). Pada kemasan
yang akan kami buat mengusung konsep ramah lingkungan, kemasan terbuat dari kertas
atau koran bekas yang dileburkan menjadi bubur kertas dan dicetak menjadi selembaran
kertas untuk dijadikan kemasan primer sabun, kertas yang telah dileburkan dan akan
dicetak diberi bibit tanaman terlebih dahulu, tujuan dari bibit tanaman tersebut adalah
untuk menujang kemasan ramah lingkungan yang kami usung. Bibit tanaman yang
terdapat pada kemasan tersebut dapat ditanam sehingga kemasan sabun tidak mencemari
lingkungan, karena setelah pemakaian kemasan dapat ditanam dan menghasilkan
tanaman.
BAB II
STRATEGI USAHA
1. Diferensiasi produk
Diferensiasi produk merupakan upaya menciptakan atau membuat produk yang
unik dan berbeda dari produk-produk yang sudah ada dengan tujuan menarik
perhatian konsumen. Dengan strategi ini konsumen akan lebih tertarik terhadap
produk yang ditawarkan karena dianggap berbeda karena memiliki keunggulan
tersendiri baik dari segi warna, bentuk, kualitas, kemasan dan inovasi dari produk lain
yang sudah ada dipasaran.
3. Kerjasama lokal
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti produsen kopi
dan garam di daerah lampung yang bertujuan untuk memperkuat identitas produk dan
mendukung ekonomi lokal.
INOVASI USAHA
PROYEKSI KEUANGAN
B. Kebutuhan Modal
Tabel 1.3 Kebutuhan Modal pembuatan sabun
No Kebutuhan Modal Harga
1 Bahan Baku 279.500
2 Pengemasan 55.000
Total 334.500
C. Laporan keuangan
E. Perkiraan Pendapatan
TIMELINE USAHA