(CIV -205)
OUTLINE :
• Tipe lereng, yaitu alami, buatan
• Dasar teori stabilitas lereng
• Gaya yang bekerja pada bidang runtuh lereng
• Profil tanah bawah permukaan
• Gaya –gaya yang menahan keruntuhan lereng
• Faktor keamanan terhadap keruntuhan lereng
• Metode analisis kestabilan lereng, metode irisan,
Bishop
Setiap kasus tanah yang tidak rata,
terdapat dua permukaan tanah yang
berbeda ketinggian
Merencanakan lereng
Mekanisme
yang stabil dan
keruntuhan lereng
ekonomis
Kondisi geologi
Mengevaluasi
setempat dan
potensi longsoran
topografi serta
yang ada
kegempaan
Menganalisis
Tekanan air dan
kelongsoran yang
muka air tanah
terjadi
LAND SLIDING
Terjadi karena kekuatan geser tanah telah dilampaui.
Bidang gelincir
Perlawanan geser
PENYEBAB KELONGSORAN
Apabila tegangan geser > kuat geser, maka terjadi kelongsoran
PENYEBAB PENINGKATAN PENYEBAB PENURUNAN KUAT
TEGANGAN GESER GESER
• Kehilangan dukungan (lateral • Perubahan kadar air
dan vertikal) : Erosi oleh • Desintegrasi dari batuan
sungai, proses pelapukan, • Pelembekan pada fissured
penggalian permukaan oleh clay
manusia, penambangan
• Beban permukaan dan beban
lain : timbunan, bangunan, air
hujan yang merembes,
tekanan rembesan
TIPE & MEKANISME GERAKAN TANAH & KELONGSORAN
TRANSLATIONAL SLIDE
Suatu massa bergerak sepanjang bidang gelincir berbentuk
bidang rata, dapat bersifat menerus ataupun dalam blok
BAGAIMANA MENCEGAH KELONGSORAN ???
Mengurangi tegangan
air pori di dalam lereng • Dengan membuat selokan teratur
(drainage) pada lereng maka
tegangan pori berkurang
• Kekuatan geser menjadi naik
Dengan cara mekanik
T = gaya dorong
F = gaya tahan gaya gesek
N = w cos α
F = gaya tahan = μ . N
= μ W cos α
F = gaya dorong = W sin α
𝑭𝑲 =
𝑮𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏
=
𝝁 • gaya dorong = gaya tahan FK =1
𝒈𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈 𝒕𝒈 𝜶 • Gaya dorong > gaya tahan FK < 1
• Gaya dorong < gaya tahan FK > 1
TEORI DASAR KUAT GESER TANAH
KERUNTUHAN GESER
DALAM TANAH
TUJUAN :
1. Menilai apakah suatu lereng yang ada akan longsor atau tidak
2. Menilai potensi longsoran yang ada
3. Merencanakan suatu lereng yang stabil dan ekonomis
ANALISIS STABILITAS LERENG
Kuat geser tanah terdiri dari dua komponen utama yaitu : kohesi (c) dan
geser yang dinyatakan dalam persamaan :
𝝉𝒇 = 𝐜 ′ + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 φ
𝐜 ′ + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 φ
𝑭𝒔 =
𝝉𝒅 = 𝒄′𝒅 + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 𝝋′ 𝒅 𝒄′𝒅 + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 𝝋′𝒅
PRINSIP ANALISIS :
• Memperkirakan terlebih dahulu suatu bidang longsor yang akan
terjadi.
• Menghitung tegangan geser yang terjadi di sepanjang bidang
longsoran sehingga gaya-gaya pada freebody dalam batas antara
bidang longsor dan permukaan tanah berada dalam
keseimbangan statis.
• Bandingkan kekuatan geser tanah di sepanjang bidang longsor
dengan tegangan geser yang bekerja.
EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE
Persyaratan : digunakan
hanya untuk tanah lempung
homogen dengan φ = 0
𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 = 𝑤. 𝑥ҧ 𝑅
𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑆. 𝐴𝐶.
𝐹𝐾 = =
𝑅
𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑤𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑆. 𝐴𝐶. 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑑𝑜𝑟𝑜𝑛𝑔 𝑤. 𝑥ҧ
EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE
2. CIRCULAR ARC METHOD dengan
DIAGRAM TAYLOR ( untuk lempung = 0)
Persyaratan :
• digunakan hanya untuk
tanah lempung homogen
dengan φ = 0
• Kuat geser undrained
yang konstan di
sembarang kedalaman
DIAGRAM STABILITAS = 0
(Taylor 1948)
Contoh kasus
Persyaratan :
• Tanah memiliki 2 komponen kuat geser :
kohesi (c) dan sudut gesek dalam ()
• Jika tanah memiliki komponen gesek, maka
distribusi gaya normal akan mempengaruhi
distribusi tahanan gesernya.
• Pada bidang longsor, tegangan normal yang
bekerja tidak merata sama , sebagai fungsi
dari besarnya sudut pusat lingkaran ()
CONTOH KASUS
𝑴𝑹 𝒄. 𝒍𝒊 . 𝑹 + 𝑾𝒊 . 𝒄𝒐𝒔 𝜽𝒊 . 𝒕𝒂𝒏 𝝋 . 𝑹
𝑭𝑲 (𝟏 𝒔𝒆𝒈𝒎𝒆𝒏) = =
𝑴𝑫 𝑾𝒊 . 𝒔𝒊𝒏 𝜽𝒊 . 𝑹
METHOD OF SLICES
Metode Fellinius
Faktor keamanan didefinisikan sebagai :
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒈𝒆𝒔𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔𝒐𝒓 σ 𝑴𝑹
𝑭𝑲 = 𝑭𝑲 =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔𝒐𝒓 σ 𝑴𝑫
n
KONDISI TEGANGAN TOTAL :
c.l i Wi . cos i . tan
FK i 1
n
W . sin .
i 1
i i
c.l W .cos
i i i u.li . tan
FK i 1
n
W .sin .
i 1
i i
METHOD OF SLICES
Metode Fellinius
Faktor keamanan didefinisikan sebagai :
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒈𝒆𝒔𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔𝒐𝒓 σ 𝑴𝑹
𝑭𝑲 = 𝑭𝑲 =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔𝒐𝒓 σ 𝑴𝑫
n
KONDISI TEGANGAN TOTAL :
c.l i Wi . cos i . tan
FK i 1
n
W . sin .
i 1
i i
c.l W .cos
i i i u.li . tan
FK i 1
n
W .sin .
i 1
i i
CONTOH KASUS
Suatu tanah digali sedalam 14 meter dengan kemiringan 1,5H
: 1V. Sampai kedalaman 5 meter di bawah permukaan, tanah
memilki data sebagai berikut :
= 17.7 kN/m3, c’ = 25 kN/m2 dan ’ =10⁰. Di bawah lapisan
tersebut tanah memiliki = 19.1 kN/m3, c’ = 34 kN/m2 dan ’
= 24⁰ dan tanah dalam kondisi jenuh. Kondisi galian, lingkaran
longsor dan permukaan air diperlihatkan pada gambar. Untuk
lingkaran longsor yang telah ditentukan, berapa faktor
keamanan dari lereng galian tersebut .