Anda di halaman 1dari 80

TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR PEMBELAJARAN (ATP)

MOMENTUM DAN IMPLUS


A. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Peserta didik mampu menerapkan menerapkan konsep dan prinsip Menganalisis dan menerapkan konsep
Fisika vektor, kinematika dan dinamika gerak, fluida, gejala gelombang momentum, implus dan tumbukan
bunyi dan gelombang Cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta untuk menyelesaikan permasalahan
menerapkan prinsip dan konsep kalor dan termodinamika, dengan gerak dalam kehidupan sehari-hari.
berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu
menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun
dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan gejala
gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta
didik mampu memahami prinsip-prinsip gerbang logika dan
pemanfaatannya dalam system computer dan perhitungan digital
lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara
berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus, gejala kuantum
dan menunjukkan penerapan fisika inti dan radioaktivitas dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi.
Keterampilan 1. Mengamati Memecahkan masalah dengan
Proses Para peserta didik memiliki kemampuan untuk menggunakan metode ilmiah terkait
memaksimalkan potensi mereka dengan menggunakan konsep momentum dan implus
berbagai alat bantu untuk melakukan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi
berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan
permasalahan yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan
kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah,
merumuskan tujuan, dan menggunakan referensi dalam
perencanaan penelitian.
Peserta didik membedakan variable, termasuk yang
dikendalikan dan variable bebas, menggunakan instrument
yang sesuai dengan tujuan penelitian
Peserta didik menentukan Langkah-langkah kerja dan cara
mengumpulkan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menyiapkan peralatan/instrumen yang sesuai
untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti
dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur
yang dipakai.
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan,
menganalisis data dan menyimpulkan hasil penelitian serta
memberikan rekomendasi tindak lanjut/saran
dari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan
informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang
bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi Peserta didik berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
mengembangkan keingintahuan, dan
memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis
berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggungjawab
terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan
data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil Peserta didik menyusun laporan
tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan
hasilpenelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan
cara menganalisis data serta mengomunikasikan kesimpulan
yang sesuai untuk menjawab masalah
penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam
bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta
konsep, menyajikan data dengan simbol dan standar
internasional dengan benar, dan menggunakan media yang
sesuai dalam
penyajian hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan,
pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa,
simbol dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

B. Alur Tujuan Pembelajaran


Elemen Tujuan Pembelajaran Indikator Keterampilan Tujuan Alur Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Pemahaman 1.1 Menjelaskan perbedaan dari 1.1.1 Melalui kegiatan
1. Menganalisis dan
Materi pengertian momentum dalam berdiskusi secara
menerapkan konsep
fisika dan pengertian kelompok peserta didik
momentum, implus dan
diharapkan mampu
tumbukan untuk momentum dalam kehidupan menjelaskan perbedaan
menyelesaikan sehari-hari dari momentum dalam
permasalahan gerak 1.2 Merumuskan satuan fisika dan momentum
dalam kehidupan sehari- momentum dalam persamaan dalam kehidupan sehari-
hari. 1.3 Menjelaskan hubungan hari
momentum dengan energi 1.1.2 Melalui kegiatan diskusi
kinetik kelompok peserta didik
1.4 Menghitung momentum yang diharapkan mampu
dilakukan pada sebuah merumuskan momentum
sistem dalam persamaan
1.5 Memberikan contoh 1.1.3 Melalui kegiatan
peristiwa yang berkaitan berdikusi kelompok
dengan momentum dalam diharapkan peserta didik
kehidupan sehari-hari mampu mendefinisikan
1.6 Mengetahui pengertian energi kinetik pada benda
implus dalam fisika dan 1.1.4 Melalui kegiatan
pengertian implus dalam berdiskusi secara
kehidupan sehari-hari kelompok peserta didik
1.7 Mengetahui macam-macam diharapkan mampu
hukum newton dengan menghitung momentum
persamaan implus sama pada suatu sistem
dengan perubahan 1.1.5 Melalui kegiatan diskusi
momentum berkelompok peserta
1.8 Memberikan contoh didik mampu
peristiwa yang berkaitan memberikan contoh
dengan implus dalam peristiwa yang berkaitan
kehidupan sehari-hari dengan momentum
1.9 Mendefinisikan tumbukan 1.1.6 Melalui kegiatan
dan hukum kekekalan berdiskusi kelompok
momentum diharapkan peserta didik
1.10 Menerapkan hukum mampu menjelaskan
kekekalan momentum dalam perbedaan implus dalam
kehidupan sehari-hari dan fiiska dan implus dalam
rumus kehidupan sehari-hari
1.11 Mengetahui 1.1.7 Melalui kegiatan diskusi
hubungan momentum dengan berkelompok diharapkan
implus dengan macam- peserta didik mampu
macam tumbukan menghubungkan antara
momentum dan hukum
nnewton
1.1.8 Melalui kegiatan diskusi
berkelompok peserta
didik mampu
memberikan contoh
peristiwa yang berkaitan
dengan implus
1.1.9 Melalui kegiatan diskusi
berkelompok diharapkan
peserta didik mampu
menjelaskan tumbukan
dan hukum kekekalan
momentum
1.1.10 Melalui kegiatan diskusi
berkelompok diharapkan
peserta didik mampu
mengaplikasikan konsep
momentum
1.1.11 Melalui kegiatan diskusi
berkelompok peserta
didik mampu
menjelaskan penerapan
konsep momentum,
implus dan tumbukan
dalam kasus-praktis
Keterampilan Memecahkan masalah dengan 2.1 menentukan besaran-besaran 2.1.1 melalui kegiatan
Proses menggunakan metode ilmiah yang terkait dengan momentum investigasi, peserta didik
terkait konsep momentum dan dan implus diharapkan mampu mengetahui
implus 2.2 mengemukakan momentum dan besaran yang terkait dengan
hukum kekekalan energi kinetik usaha dan energi kinetik
2.3 menemukan persamaan 2.1.2 melalui kegiatan
momentum dan impus secara investigasi, peserta didik
matematis diharapkan mampu
2.4 menentukan besaran-besaran mengemukakan hubungan
yang terkait dengan momentum momentum dan energi kinetik
dan energi kinetik 2.1.3 melalui kegiatan
2.5 mengemukakan hubungan antara investigasi, peserta didik mampu
momentum dan energi kinetik menemukan persamaan usaha
2.6 Menentukan persamaan usaha dan energi kinetik secara
energi kinetik secara sistematis sistematis
2.1.4 melalui kegiatan
investigasi, peserta didik mampu
mengetahui besaran besaran-
besaran yang terkait dengan
momentum dan energi kinetik
2.1.5 melalui kegiatan
investigasi, peserta didik mampu
mengemukakan hubungan
momentum dan energi kinetik
2.1.6 melalui kegiatan
investigasi, peserta didik mampu
menemukan persamaan
momentum dan energi kinetik
secara sistematis
MODUL AJAR PEMBELAJARAN KELAS XI/FASE F

MOMENTUM DAN IMPLUS

A Komponen Informasi Umum


No Kompeten Deskripsi
1 Informasi Umum Perangkat Ajar
Nama Penyusun : Roihannah
Nama Institusi : Sekolah Menengah Atas
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Fase/Kelas : F/XI
Semester :3
Alokasi Waktu 6 X 2 JP
Kata Kunci Momentum, Implus, Hukum Kekekalan
Momentum, Hukum Dasar Gerak Newton,
Tumbukan Benda dan Berat dan Kecepatan
2 Kompetensi Awal
Pengetahuan dan Keterampilan • Siswa mengenali konsep momentum,
atau Kompetensi Prasyarat implus, dan tumbukan
• Siswa menghitung besar momentum
pada sistem
• Siswa menganalisis perubahan
momentum pada peristiwa tumbukan
• Siswa dapat menyelesaikan soal
sederhana mengenai soal sederhana
mengenai konsep usaha dan energi
dalam kehidupan sehari-hari
3 Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang • Kreatif
berkaitan • Berfikir kritis
• Mandiri
• Gotong-royong
4 Sarana dan Prasarana
Fasilitas • LCD Projector
• Lembar Kerja Perserta Didik
• Laptop/Komputer
• Vidio pembelajaran
• Papan tulis dan spidol
• Bahan ajar
• Set alat praktikum
5 Target Peserta Didik • Peserta didik reguler: tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
• Perserta didik dengan kesulitan belajar:
memiliki fasilitas belajar terbatas.
Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitasn konsentrasi
jangka panjang
• Peserta didik dengan pencapaian
tinggi: mampu mencerna dan mehami
dengan cepat, mampu memiliki
keterampilan memimpin.
6 Model Pembelajaran
Sintak Pembelajan Problem • Orientasi Siswa pada Masalah
Based Learning • Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
• Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
• Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
• Menganalisis dan mengevaluasi proses
masalah
7 Moda Pembelajaran Tatap Muka/Luar Jaringan

B Komponen Inti
Capaian Pembelajaran
Pemahaman Fisika:
Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kinematika dan dinamika
gerak (momentum dan impuls) dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai
penerapan konsep dan prinsip momentum dan impuls dalam penyelesaian masalah
Keterampilan Fisika:
• Mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi
• Membuat rancangan karya yang menunjukkan contoh penerapan hukum
kekekalan momentum
Menyajikan laporan hasil eksperimen penentuan koefisien restitusi
1 Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui kegiatan diskusi berkelompok peserta didik
mampu:
1. Menjelaskan pengertian momentum dalam fisika
lalu memberikan contoh mengenai fenomena
dikehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan besaran-besaran yang berhungan
dengan momentum
3. Menghitung momentum yang dilakukan suatu
sistem
Melalui kegiatan investivigasi peserta didik dapat
menentukan dan mengetahui:
1. Menganalisis jenis fenomena kejadian saat benda
tumbukan
Pertemuan 2
Melalui kegiatan diskusi berkelompok peserta didik
mampu:
1. Menjelaskan pengertian implus dalam fisika lalu
memberikan contoh mengenai fenomena
dikehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan besaran-besaran yang berhungan
dengan implus
3. Menghitung implus yang dilakukan suatu sistem
Pertemuan 3
Melalui kegiatan diskusi berkelompok perserta didik
mampu:
1. Mendefinisikan tentang tumbukan secara fisis
2. Menhitung besar momentum suatu benda
sebelum tumbukan dan sesudah tumbukan
Melalui kegiatan investivigasi peserta didik dapat
menentukan dan mengetahui:
1. Menganalisis jenis fenomena kejadian saat benda
tumbukan
Pertemuan 4
Melalui kegiatan berkelompok peserta didik mampu:
1. Menghitung besar koefisien kelentingan/restitusi
pada tumbukan lenting sebagian
Melalui kegiatan investivigasi peserta didik dapat
menentukan dan mengetahui:
1. Mengolah data dari percobaan menentukan
koefisien restitusi tumbukan pada benda jatuh
bebas.
2 Pemahaman Bermakna Pertemuan 1
diambil dari CP “Bagaimana penggunaan energi terbarukan, seperti
tenaga surya dan angin, telah mengalami
pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir? Apa yang mendorong momentum ini?”

Konsep momentum dapat terkait dengan energi


terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, melalui
prinsip konversi energi dan perubahan momentum
pada perangkat yang digunakan. Tenaga Angin yaitu
konversi momentum turbin angin bekerja dengan
memanfaatkan energi kinetik yang dimiliki oleh
angin. Angin yang memiliki momentum (massa dan
kecepatan) berinteraksi dengan bilah-bilah turbin,
menyebabkan perubahan momentum dan
menghasilkan energi mekanik. Penerapan konsep
momentum dalam energi terbarukan menunjukkan
bagaimana prinsip-prinsip fisika dapat dimanfaatkan
untuk merancang teknologi yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan. Dengan memahami perubahan
momentum dan konversi energi, kita dapat
mengoptimalkan kinerja perangkat energi terbarukan
untuk menghasilkan listrik secara efisien.
Pertemuan 2
“Bagaimana konsep implus diterapkan dalam reaksi
kimia industri? Bagaimana perubahan momentum
dapat memengaruhi proses reaksi kimia dan hasil
akhir?”
Konsep impuls dalam fisika tidak secara langsung
berkaitan dengan reaksi kimia, tetapi kita dapat
membahas konsep ini dalam konteks perubahan
momentum yang terjadi selama reaksi kimia. elama
reaksi kimia, gaya-gaya dapat terlibat dalam berbagai
tahapan. Gaya-gaya ini dapat muncul dari interaksi
antarpartikel, perubahan energi potensial, atau faktor-
faktor lainnya yang memengaruhi perubahan keadaan
sistem kimia.
Pertemuan 3
“Bagaimana pemahaman tentang tumbukan dan
konsep fisika terkaitnya digunakan untuk merancang
kendaraan yang lebih aman? Apa saja fitur
keselamatan yang memanfaatkan prinsip-prinsip
tumbukan?”

Pemahaman tentang tumbukan dan konsep fisika


yang terkait sangat penting dalam merancang
kendaraan yang lebih aman. Ini melibatkan berbagai
fitur keselamatan yang dirancang untuk mengurangi
dampak tumbukan dan melindungi pengemudi serta
penumpang. Pada airbag Selama tumbukan,
penumpang dapat mengalami perubahan momentum
yang cepat. Airbag diaktifkan oleh sensor tumbukan
yang mendeteksi perubahan kecepatan, memberikan
bantalan tambahan untuk melindungi penumpang
dari dampak yang keras.
Pertemuan 4
“Apa yang dimaksud dengan koefisien restitusi, dan
bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam
industri otomotif?”

Koefisien restitusi adalah parameter yang mengukur


sejauh mana dua objek yang bertumbukan dapat
mempertahankan kecepatan relatif setelah tumbukan.
Dinyatakan sebagai rasio kecepatan relatif setelah
tumbukan dibagi kecepatan relatif sebelum
tumbukan. Koefisien restitusi mempengaruhi
kenyamanan dan stabilitas kendaraan. Desain
suspensi harus mempertimbangkan karakteristik
tumbukan pada roda dan sistem suspensi untuk
memberikan kenyamanan berkendara yang optimal.
Pertemuan 5
Ulangan Harian (Asessmen Sumatif)
3 Pertanyaan Pematik Pertemuan 1
• Apa kalian tahu mengenai momentum?
• Mengapa kalian perlu belajar mengenai
momentum?
• Apa pengertian momentum dalam fisika dan
bagaimana momentum dapat diukur?
• Bagimana hubungan massa dengan kecepatan
dengan momentum sebuah benda?
• Bagaimana momentum berkaitan dengan
bagaimana penggunaan energi terbarukan,
seperti tenaga surya dan angin?
Pertemuan 2
• Apa pengertian implus dalam fisika dan
bagaimana implus dapat diukur?
• Bagaimana implus berkaitan dengan perubahan
momentum suatu benda?
• Apa hubungan antara implus dengan dan energi
inetik suatu benda?
• Bagaimana konsep implus diterapkan dalam
reaksi kimia industri untuk meningkatkan
efesiensi atau hasil produksi?
• Bagaimana perubahan momentum dapat
memengaruhi proses reaksi kimia dan hasil
akhir?
Pertemuan 3
• Bagaimana anda menjelaskan konsep dalam
konteks fisika?
• Apa perbedaan antara tumbukan elaatis dan tidak
elsatis?
• Bagaimana konsep tumbukan dalam fisika
digunakan dalam desain kendaraan utuk
menungkatkan keselamatan pemudi?
• Apa peran hukum kekekalan momentum dalam
perancanagan sistem keamanan kendaraan?
• Bagaimana perkembangan terbaru dalam
teknologi keselamatan kendaraan memanfaatkan
konsep tumbukan untuk meningkatkan
perlindungan
Pertemuan 4
• Apa yang dimaksud dengan koefisien restitusi
dalam konteks tumbukan?
• Apa arti koefisien yang mendekati 1, dan
bagaimana implikasi terhadap tumbukan?
• Mengapa koefisien restitusi dalam analisis
peristiwa tumbukan di dunia nyata?
• Bagaimana koefisien restitusi dapat digunakan
dalam desain sistem keselamatan kendaraan di
industri otomatif?
• Mengapa pemahaman tentang koefisien restitusi
penting dalam penceranaan ban kendaraan?
Pertemuan 5
Ulangan Harian (Asessmen Sumatif)
4 Persiapan Pembelajaran • Menyusun modul ajar
• Menyusun LKPD
• Menyusun media pembelajaran
• Membagiakan materi momentum dan implus
melalui link yang telah dikirm melalui WhatsAap
Group
• Memahami langkah-langkah yang ada pada
LKPD
• Mengingatkan siswa untuk membawa alat dan
bahan yang akan digunakan untuk percobaan
sesuai dengan LKPD yang dibagikan
• Melakukan pembukaan dengan dalam kemudian
berdoa untuk mengawali pembelajaran
• Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan
bersih dan rapi
• Memperhatikan keadaan siswa, pakaian dan
atribut pakaian sudah rapi
• Mengabsen siswa
5 Bagan Mateti Usaha dan
Energi
6 Kegiatan Pembeajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Waktu
Didik
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Peserta didik 15 menit
dengan meberikan menjawab salam
salam kemudian kemudian
berdoa perwakilan siswa
2. Memeriksa memimpin doa
kehadiran peserta 2. Perserta didik
didik sebagai wujud menjawab jika
sikap disiplin diperiksa
peserta didik dalam kehadiran
mengikuti kegiatan 3. Peserta didik
pembelajaran menjawab
3. Memastikan kesiapan belajar
kesiapan belajar peserta didik
peserta didik 4. Mengajukan
4. Menampilkan vidio pertanyaan,
lalu memancing menjawab
Peserta Didik pertanyaan
bertanya: mengenai
“Bagaimana prinsip hubungan
dasar pembangkit pembangkit listrik
listrik tenaga air dengan momentum
bekerja dalam 5. Mereviu besaran
mengubah gerak
momentum air 6. Memahami
menjadi energi permasalahan yang
listrik?”
5. Mereviu besaran disampaikan oleh
gerak dan energi dari guru
pertemuan
sebelumnya
6. Mengajukan
pertanyaan masalah
tentang “Bagaimana
momentum
mempengaruhi
tingkat keparahan
kecelakaan lalu
lintas?” dan
“bagaimana kita
dapat merancang
sistem keselamatan
kendaraan yang lebih
baik berdasarkan
prinsip-prinsip
momentum?”
kemudian memberi
kesempatan
pendapatnya.
Diharapkan muncul
ide konsep
momentum.
Inti 1. Mengelompokkan 1. Mengerjakan 65 menit
peserta didik, LKPD-1 secara
kemudian berkelompok
membagikan LKPD- 2. Mendemostrasikan
1. praktikum dengan
2. Memberikan arahan arahan guru sesuai
kepada perserta didik dengan LKPD-1
untuk 3. Mengemukakan
mendemostrasikan pendapat untuk
proses praktikum menjelaskan hasil
sesuai dengan LKPD- pengamatan dan
1 pendapat mengapa
3. Memfasilitasi terjadi fenomena
perserta untuk tersebut
membuat pertanyaan 4. Berdiskusi kelas
mengenai fenomena untuk menjelaskan
yang terjadi bagaimana
kemudian momentum
mengemukakan mempengaruhi
pendapat untuk tingkat keparahan
menjelaskan hasil kecelakaan.
dan pendapat 5. Menyampaikan
mengapa fenomena hasil pengerjaan
tersebut terjadi praktikum pada
4. Membimbing peserta LKPD-1
didik dalam diskusi
kelas untuk
menjelaskan
bagaimana
momentum
mempengaruhi
tingkat keparahan
kecelakaan.
5. Meminta Peserta
Didik menyampaikan
hasil pengerjaan
LKPD-1 dari
perwakilan setiap
kelompok untuk
memperesentasikan
hasil diskusi
Penutup 1. Membimbing peserta 1. Menyimpulkan 15 menit
didik untuk materi
menyimpulkan hasil pembelajaran yang
pembelajaran hari ini telah dipelajari
2. Memberikan asesmen bersama guru
formatif (tes tertulis, 2. Mengerjakan
umpan balik, dan asesmen formatif
refleksi) kemudian dan melakukan
menguatkan bahwa refleksi
aktivitas memperoleh 3. Berdoa dan
dan mengolah menjawab salam
informasi serta
menganalisis,
mengevaluasi,
merefleksi, dan
mengevaluasi
pikirannya sendiri
adalah wujud Profil
Pelajar Pancasila yang
Bernalar kritis.
3. Menutup pertemuan
dengan berdoa dan
mengucap salam
Pertemuan 2
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Waktu
Didik
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Peserta didik 15 menit
dengan meberikan menjawab salam
salam kemudian kemudian
berdoa 2. Perserta didik
2. Memeriksa kehadiran menjawab jika
peserta didik sebagai diperiksa
wujud sikap disiplin kehadiran
peserta didik dalam 3. Peserta didik
mengikuti kegiatan menjawab
pembelajaran kesiapan belajar
3. Memastikan kesiapan peserta didik
belajar peserta didik 4. Mengajukan
4. Menampilkan vidio pertanyaan,
lalu memancing menjawab
peserta didik pertanyaan,
bertanya: memprediksi
“Bagaimana impuls hubungan implus
digunakan dalam dengan insdutri
industri kimia dan kimia
farmasi untuk 5. Mereviu materi
mengukur dampak momentum
dan mengontrol 6. Memahami
reaksi kimia?” permasalahan yang
5. Mereviu mengenai disampaikan oleh
materi momentum guru
dan praktikum
perteuan lalu
6. Mengajukan
pertanyaan masalah
“Bagaimana
perubahan impuls
dapat mempengaruhi
manuver pesawat
terbang, penggunaan
bahan bakar, dan
perawatan pesawat?”
Inti 7. Mengelompokkan 7. Mengerjakan 65 menit
peserta didik, LKPD-2 secara
kemudian berkelompok
membagikan LKPD-2 8. Mendemostrasikan
8. Memberikan arahan praktikum dengan
kepada perserta didik arahan guru sesuai
untuk dengan LKPD-2
mendemostrasikan 9. Mengemukakan
proses praktikum pendapat untuk
sesuai dengan LKPD- menjelaskan hasil
2 pengamatan dan
9. Memfasilitasi perserta pendapat mengapa
untuk membuat terjadi fenomena
pertanyaan mengenai tersebut
fenomena yang terjadi 10. Berdiskusi kelas
kemudian untuk menjelaskan
mengemukakan bagaimana implus
pendapat untuk mempengaruhi
menjelaskan hasil dan manuver pesawat
pendapat mengapa 11. Menyampaikan
fenomena tersebut hasil pengerjaan
terjadi
10. Membimbing peserta praktikum pada
didik dalam diskusi LKPD-2
kelas untuk
menjelaskan
bagaimana implus
mempengaruhi
mavuver pesawat
11. Meminta Peserta
Didik menyampaikan
hasil pengerjaan
LKPD-2 dari
perwakilan setiap
kelompok untuk
memperesentasikan
hasil diskusi
Penutup 12. Membimbing peserta 12. Menyimpulkan 15 menit
didik untuk materi
menyimpulkan hasil pembelajaran yang
pembelajaran hari ini telah dipelajari
13. Memberikan asesmen bersama guru
formatif (tes tertulis, 13. Mengerjakan
umpan balik, dan asesmen formatif
refleksi) 14. Berdoa dan
14. Menutup pertemuan menjawab salam
dengan berdoa dan
mengucap salam
Pertemuan 3
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Waktu
Didik
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Peserta didik 15 menit
dengan meberikan menjawab salam
salam kemudian kemudian
berdoa 2. Perserta didik
2. Memeriksa kehadiran menjawab jika
peserta didik sebagai diperiksa kehadiran
wujud sikap disiplin 3. Peserta didik
peserta didik dalam menjawab kesiapan
mengikuti kegiatan belajar peserta
pembelajaran didik
3. Memastikan kesiapan 4. Mengajukan
belajar peserta didik pertanyaan,
4. Menampilkan vidio menjawab
lalu memancing pertanyaan,
peserta didik bertanya: memprediksi
“Bagaimana hubungan
pemahaman tentang tumbukan dengan
tumbukan digunakan insdutri keamanan
dalam perancangan berkendara
helm keselamatan? 5. Mereviu materi
Apa saja faktor-faktor momentum
fisika yang perlu 6. Memahami
dipertimbangkan permasalahan yang
dalam merancang disampaikan oleh
helm agar melindungi guru
kepala dari
tumbukan?”
5. Mereviu mengenai
materi implus dan
praktikum pertemuan
lalu
6. Mengajukan
pertanyaan masalah
“Bagaimana
merancang sistem
perlindungan yang
lebih baik di dalam
mobil untuk
melindungi
penumpang selama
tumbukan?
Bagaimana
meningkatkan desain
airbag dan sistem
penguncian?”
Inti 7. Mengelompokkan 7. Mengerjakan 65 menit
peserta didik, LKPD-3 secara
kemudian berkelompok
membagikan LKPD-3 8. Mendemostrasikan
8. Memberikan arahan praktikum dengan
kepada perserta didik arahan guru sesuai
untuk dengan LKPD-3
mendemostrasikan 9. Mengemukakan
proses praktikum pendapat untuk
sesuai dengan LKPD- menjelaskan hasil
3 pengamatan dan
9. Memfasilitasi perserta pendapat mengapa
untuk membuat
pertanyaan mengenai terjadi fenomena
fenomena yang terjadi tersebut
kemudian 10. Berdiskusi kelas
mengemukakan untuk menjelaskan
pendapat untuk bagaimana
menjelaskan hasil dan tumbukan
pendapat mengapa mempengaruhi
fenomena tersebut keamanan
terjadi berkendara
10. Membimbing peserta 11. Menyampaikan
didik dalam diskusi hasil pengerjaan
kelas untuk praktikum pada
menjelaskan LKPD-3
bagaimana merancang
sistem perlindungan
yang lebih baik di
dalam mobil untuk
melindungi
penumpang selama
tumbukan
11. Meminta Peserta
Didik menyampaikan
hasil pengerjaan
LKPD-3 dari
perwakilan setiap
kelompok untuk
memperesentasikan
hasil diskusi
Penutup 12. Membimbing Peserta 12. Menyimpulkan 15 menit
Didik untuk materi
pembelajaran yang
menyimpulkan hasil telah dipelajari
pembelajaran hari ini bersama guru
13. Memberikan asesmen 13. Mengerjakan
formatif (tes tertulis, asesmen formatif
umpan balik, dan 14. Berdoa dan
refleksi) menjawab salam
14. Menutup pertemuan
dengan berdoa dan
mengucap salam

Pertemuan 4
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Waktu
Didik
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Peserta didik 15 menit
dengan meberikan menjawab salam
salam kemudian kemudian
berdoa perwakilan siswa
2. Memeriksa kehadiran memimpin doa
peserta didik sebagai 2. Perserta didik
wujud sikap disiplin menjawab jika
peserta didik dalam diperiksa
mengikuti kegiatan kehadiran
pembelajaran 3. Peserta menjawab
3. Memastikan kesiapan kesiapan kegiatan
belajar peserta didik pembelajaran
4. Menampilkan vidio 4. Merevie tumbukan
lalu memancing 5. Peserta didik
peserta didik bertanya: menyimak tujuan
pembelajran
5. Mereviu mengenai
materi tumbukan dan
praktikum pertemuan
yang lalu
6. Mengajukan
pertanyaan masalah
““Bagaimana
merancang bola,
seperti bola golf atau
bola sepak, dengan
koefisien restitusi
yang sesuai untuk
memaksimalkan jarak,
akurasi, atau kontrol
dalam permainan?”
Inti 7. Mereviu mengenai 6. Peserta Didik 65 menit
materi momentum dan memformulasikan
praktikum perteuan koefisien restitusi
lalu 7. Merancang dan
8. Mengajukan melakukan
pertanyaan masalah “ eksperimen
9. Membimbing peserta penentuan
didik koefisien restitusi
memformulasikan 8. Mempresentasikan
koefisien berdasarkan hasil eksperimen
hukum kekekalan dan
momentum dan mendiskusikannya
kekekalan hukum
mekanik pada bola
jatuh dan memantul
10. Memberikan asesmen
formatif (umpan balik,
dan refleksi)
Memberikan bola,
penggaris/meteran,
dan kapur kepada
Peserta Didik untuk
merancang dan
melakukan
eksperimen sederhana
penentuan koefisien
restitusinya. (bila
kesulitan dalam
melakukan
pengukuran, bisa
dibantu menggunakan
perekam video).
11. Memfasilitasi
presentasi dan diskusi
antar kelompok

Penutup 9. Membimbing peserta 9. Menyimpulkan 15 menit


didik untuk materi
menyimpulkan hasil pembelajaran yang
pembelajaran hari ini telah dipelajari
10. Meberikan asesmen bersama guru
formatif (tes tertulis, 10. Mengerjakan
umpan balik dan asesmen formatif
refleksi) 11. Berdoa dan
11. Mengakiri kegiatan menjawab salam
pembelajaran dengan
memberikan pesan
untuk tetap semangat,
belajar, beroda,
mengucapkan salam

Pertemuan 5

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi


Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Waktu
Didik
Pendahuluan 1. Membuka kegiatan 1. Peserta didik
dengan meberikan menjawab salam
salam kemudian kemudian
berdoa perwakilan.
2. Memeriksa kehadiran 2. Perserta didik
peserta didik sebagai menjawab jika
wujud sikap disiplin diperiksa
peserta didik dalam kehadiran
mengikuti kegiatan 3. Peserta menjawab
pembelajaran kesiapan kegiatan
3. Memastikan kesiapan pembelajaran
belajar peserta didik 4. Peserta didik
4. Menyampaikan menyimak tujuan
kegiatan hari ini pembelajaran
5. Membagikan 5. Peserta didik
asesmen sumatif atau menerima lembar
lembar ulanngan ulangan harian
harian kepada peserta yang diberikan
didik. guru.
7 Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

PERCOBAAN FISIKA

PERCOBAAN MOMENTUM DAN IMPLUS

Permasalahan

Anda adalah sekelompok siswa yang tertarik untuk memahami dan meningkatkan
kesadaran tentang sistem perlindungan yang lebih baik di dalam mobil untuk
melindungi penumpang selama tumbukan. Sistem perlindungan di dalam kendaraan
adalah elemen kunci dalam keselamatan berkendara, namun sering kali kita kurang
memahaminya. Beberapa permasalahan yang dihadapi siswa adalah kurangnya
pemahaman tentang cara sistem perlindungan, seperti airbag dan sabuk pengaman,
bekerja secara detail. Selain itu, banyak siswa mungkin tidak menyadari pentingnya
penggunaan teknologi keselamatan ini, atau mereka mungkin kurang memahami
dampak tumbukan dan cedera yang mungkin terjadi jika sistem perlindungan tidak
berfungsi dengan baik. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, penting untuk mendidik
siswa tentang perlindungan diri mereka sendiri dan penumpang saat berada di jalan.
Tugas anda adalah studi momentum dalam kecelakaan kendaraan!

A. Tujuan
1. Memahami konsep momentum dan aplikasinya dalam kecelakaan kendaraan.
2. Menganalisis peran momentum dalam menghasilkan cedera selama tumbukan.
3. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan sabuk pengaman dalam
kendaraan.
B. Alat dan Bahan
1. Miniatur model kendaraan atau mainan yang mewakili mobil.
2. Alat pengukur kecepatan (misalnya, radar speed gun).
3. Alat ukur panjang lintasan puing-puing (misalnya, penggaris panjang).
4. Kamera untuk merekam eksperimen (opsional).
5. Perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan jas
pelindung.
C. Langkah-langkah Percobaan
1. Pengenalan Konsep Momentum
- Instruktur memperkenalkan konsep momentum, menjelaskan definisi dan cara
menghitungnya (Momentum = massa x kecepatan)
- Diskusikan konsep ini dalam konteks kecelakaan kendaraan.
2. Persiapan Model Kendaraan
- Siapkan miniatur model kendaraan atau mainan yang akan digunakan dalam
eksperimen
- Tandai posisi awal dan posisi target tempat model kendaraan akan bertabrakan
3. Pengukuran kecepatan awal
- Siapkan radar speed gun untuk mengukur kecepatan model kendaraan sebelum
tumbukan
- Catat hasil pengukuran
4. Tumbukan Simulasi
- Dorong model kendaraan dengan kecepatan yang telah diukur sehingga ia
bertabrakan dengan benda lain yang melambangkan tumbukan dalam kecelakaan
- Pastikan untuk merekam eksperimen dengan kamera jika memungkinkan
5. Pengukuran panjang lintasan puing-puing
- Setelah tumbukan, ukur panjang lintasan puing-puing yang dihasilkan dari
tumbukan
- Catat hasilnya
6. Pengukuran Kecepatan Akhir
- Gunakan radar speed gun lagi untuk mengukur kecepatan model kendaraan setelah
tumbukan
- Catat hasil pengukuran
-
D. Analisis Data
1.Hitunglah momentum awal dan momentum akhir kendaraan!

2. Analisislah perbedaan momentum dan hubungannya dengan panjang lintasan


puing-puing yang dihasilkan!
3. Diskusikanlah bagaimana konsep momentum berperan dalam menghasilkan
cedera dalam kecelakaan kendaraan!
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

PERCOBAAN FISIKA

PERCOBAAN MOMENTUM DAN IMPLUS

Permasalahan

Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang sangat bergantung pada
prinsip fisika, terutama konsep impuls. Dalam konteks penerbangan, impuls adalah
salah satu parameter penting yang memengaruhi manuver pesawat, penggunaan bahan
bakar, dan perawatan pesawat. Impuls dapat digambarkan sebagai perubahan
momentum pesawat dan menjadi kunci dalam menjaga keselamatan penerbangan dan
efisiensi operasional.

Impuls pesawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti desain pesawat,
kecepatan, massa pesawat, dan berbagai parameter lainnya. Dalam praktikum ini, kita
akan mencoba memahami konsep impuls dalam konteks industri penerbangan dan
mengidentifikasi bagaimana perubahan impuls dapat mempengaruhi aspek-aspek
penting dalam operasi penerbangan.

A. Tujuan Praktikum
Mempelajari konsep impuls dalam konteks industri penerbangan dan bagaimana
perubahan impuls dapat mempengaruhi manuver pesawat, penggunaan bahan bakar,
dan perawatan pesawat
B. Alat dan Bahan
1. Model pesawat terbang (miniatur).
2. Alat penimbang atau timbangan.
3. Tali pengukur panjang.
4. Penggaris.
5. Penghitung waktu
6. Beban tambahan (misalnya, koin)
7. Alat tulis dan kertas.
C. Langkah Percobaan
1. Gantungkan model pesawat terbang pada tali pengukur sehingga pesawat bebas
bergerak.
2. Catat panjang tali pengukur dan tentukan impuls awal pesawat dengan mengalikan
massa pesawat dengan kecepatan awalnya. Catat nilai ini sebagai "Impuls Awal."
3. Tambahkan beban tambahan (misalnya, koin) ke pesawat dan biarkan pesawat
terbang dalam pola manuver tertentu.
4. Catat perubahan panjang tali pengukur selama manuver dan tentukan impuls akhir
pesawat.
5. Hitung perubahan impuls dengan mengurangkan Impuls Akhir dari Impuls Awal.
6. Catat waktu yang diperlukan untuk manuver pesawat.
7. Hitung perubahan momentum pesawat dengan membagi perubahan impuls dengan
waktu manuver.
8. Analisis data untuk memahami bagaimana perubahan impuls memengaruhi
manuver pesawat, berapa banyak bahan bakar yang mungkin dibutuhkan untuk
manuver serupa dalam pesawat sungguhan, dan apa perawatan yang mungkin
diperlukan setelah manuver tersebut.
D. Data Percobaan
No Data Nilai
1 Implus Awal 𝑃0
2 Implusk Akhir 𝑃1
3 Perubahan Implus (∆𝑃)
4 Waktu Manuver
5 Perubahan Momentum
E. Analisis
1. Evaluasilah bagaimana perubahan impuls memengaruhi kemampuan pesawat untuk
melakukan manuver!

2. Bagaimana perubahan momentum berhubungan dengan penggunaan bahan bakar?


3. Apa implikasi perawatan pesawat setelah manuver tersebut?

4. Jelaskanlah dampak perubahan impuls dalam konteks manuver penerbangan


Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

PERCOBAAN FISIKA

PERCOBAAN MOMENTUM DAN IMPLUS

Permasalahan

Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu penyebab utama cedera dan kematian di
seluruh dunia. Salah satu aspek utama yang mempengaruhi tingkat kecelakaan, cedera,
dan kematian dalam kecelakaan lalu lintas adalah teknik keselamatan kendaraan.
Teknik keselamatan kendaraan adalah studi dan pengembangan fitur dan desain dalam
kendaraan yang bertujuan untuk melindungi penumpang dan meningkatkan
keselamatan pengguna jalan.

Mempelajari tumbukan dalam konteks teknik keselamatan kendaraan sangat


penting karena tumbukan adalah peristiwa yang sering terjadi dalam kecelakaan lalu
lintas. Ketika dua kendaraan bertabrakan atau kendaraan menabrak benda lain, terjadi
tumbukan. Tumbukan ini dapat memiliki dampak besar terhadap keselamatan
penumpang dan keamanan kendaraan

A. Tujuan Praktikum
Mempelajari tumbukan dalam konteks teknik keselamatan kendaraan dan bagaimana
desain tumbukan dapat memengaruhi perlindungan penumpang dan keamanan
kendaraan
B. Alat dan Bahan
1. Miniatur kendaraan (mobil mainan atau model skala kecil).
2. Track untuk menggambarkan lintasan kendaraan (dapat menggunakan papan datar).
3. Alat ukur jarak.
4. Beban tambahan (misalnya, koin atau beban yang dapat diubah beratnya).
5. Penggaris
6. Penghitung waktu
7. Kamera atau smartphone untuk merekam eksperimen.
8. Alat tulis dan kertas
C. Langkah Percobaan
1. Siapkan track yang digunakan untuk menggambarkan lintasan kendaraan.
2. Tempatkan miniatur kendaraan di ujung track dan tentukan kecepatan awalnya
dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertentu.
3. Tambahkan beban tambahan pada kendaraan untuk mengubah massa totalnya.
4. Luncurkan kendaraan dengan kecepatan awal dan amati tumbukan dengan benda lain
di lintasan atau dinding.
5. Catat waktu tumbukan, kecepatan kendaraan setelah tumbukan, dan dampaknya pada
kendaraan dan penumpang.
D. Data
Catatlah data yang dihasilkan selama eksperimen, seperti waktu tumbukan, kecepatan
setelah tumbukan, dan pengamatan dampak pada kendaraan dan penumpang!

E. Analisis
1. Bagaimana tumbukan memengaruhi keselamatan penumpang dan keamanan
kendaraan?
2. Hitunglah energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan!

3. Jelaskanlah konsep momentum dan deformasi kendaraan!


4. Bagaimana desain kendaraan, sistem pengaman seperti airbag dan sabuk pengaman,
dan teknologi keselamatan lainnya dapat meminimalkan risiko cedera saat tumbukan
terjadi?
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
1.
2.
3.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

PERCOBAAN FISIKA

PERCOBAAN MOMENTUM DAN IMPLUS

Permasalahan

Industri bola mencakup berbagai jenis olahraga dan hiburan, dan pemahaman
tentang prinsip-prinsip fisika yang mendasari pergerakan bola adalah esensial untuk
meningkatkan kinerja dan pengalaman di dalamnya. Salah satu konsep kunci dalam hal
ini adalah "impuls" dan "koefisien restitusi." Impuls adalah perubahan momentum yang
dialami oleh bola saat berinteraksi dengan permukaan atau benda lain, sementara
koefisien restitusi menggambarkan elastisitas tumbukan atau pantulan antara bola dan
permukaan yang memengaruhi seberapa besar energi kinetik yang dipertahankan oleh
bola setelah tumbukan. Dalam praktikum ini, kita akan mencoba Memahami secara
mendalam konsep impuls dan koefisien restitusi dalam konteks industri bola dan
mengkaji bagaimana koefisien restitusi memengaruhi kinerja bola dalam berbagai
situasi, seperti tumbukan dengan permukaan berbeda.

A. Tujuan Praktikum
Mempelajari konsep impuls dan koefisien restitusi dalam industri bola dan bagaimana
koefisien restitusi memengaruhi kinerja bola dalam berbagai situasi
B. Alat dan Bahan
1. Bola-bola tenis dan pimpong
2. Permukaan lantai yang keras
3. Penggaris.
4. Penghitung waktu.
5. Kamera atau smartphone untuk merekam gerakan bola.
6. Alat tulis dan kertas
C. Langkah Percobaan
1. Siapkan permukaan lantai yang keras dan rata sebagai area eksperimen.
2. Pilih dua bola pimpong dan tenis
3. Luncurkan bola pertama dengan kecepatan tertentu ke permukaan lantai. Catat
kecepatan awal (v0).
4. Amati dan catat tinggi loncatan bola pertama setelah tumbukan dengan permukaan.
5. Ulangi langkah-langkah 3 dan 4 untuk bola kedua dengan berbeda koefisien
restitusi.
6. Gunakan hasil dari langkah-langkah 4 dan 5 untuk menghitung koefisien restitusi
kedua bola.
7. Analisis data untuk memahami bagaimana koefisien restitusi memengaruhi tinggi
loncatan dan kinerja bola dalam berbagai situasi
D. Data

No Data Nilai
1 Kecepatan awal bola pertama 𝑣0
2 Kecepatan awal bola kedua 𝑣0
3 Tinggi loncatan bola pertama
4 Tinggi bola kedua
5 Koefisien restitusi bola pertama
6 Koefisien restitusi bola kedua

E. Analisis
1. Bandingkanlah koefisien restitusi kedua bola!

2. Bagaimana koefisien restitusi memengaruhi tinggi loncatan bola?


3. Apa saja aplikasi koefisien restitusi dalam industri bola?

F. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari permsalahan dan kegiatan praktikum yang telah dilakukan!
8 Perangkat Asesmen

a. Asesmen Formatif
Proses pembelajaran bab atau kompetensi tertentu berlangsung
• Pertanyaan lisan
Guru dapat mengajukan pertanyaan selama pelajaran dan meminta beberapa siswa
untuk menjawab.
• Potofolio
Siswa dapat diminta untuk menyusun portofolio yang berisi pekerjaan yang mereka
kerjakan selama suatu periode pembelajaran
• Diskusi kelas
Guru dapat memimpin diskusi kelas tentang topik yang telah diajarkan dan melibatkan
siswa dalam berbicara tentang konsep-konsep yang mereka pelajari
• Tugas Formatif
Soal Evaluasi setiap pertemuan
Soal Tes Tulis Jawaban
Pertemuan ke 1 Momentum mobil A
a. Soal 𝑝𝐴 = 1.500𝑘𝑔. 72𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
Manakah yang memiliki 𝑝𝐴 = 1.500𝑘𝑔. 72000𝑚 =
3600𝑠
momentum lebih besar, mobil A 𝑚
30000𝑘𝑔 𝑠
bermassa 1500 kg dengan
Momentum mobil B
kecepatan 72 km/jam atau mobil B
15𝑚 𝑚
bermassa 2000 kg dengan 𝑝𝐵 = 2000𝑘𝑔. = 30000𝑘𝑔
𝑠 𝑠

kecepatan 15 m/s? Momentum keduanya sama


b. Pekerjaan Rumah
c. Buku Sagufindo Soal latihan 4.1
sampai 4.4
Pertemuan ke 2 Impuls = perubahan momentum
a. Soal 𝐹∆𝑡 = 𝑚𝑣 ′ − 𝑚𝑣
Gaya rata-rata dari suatu pemukul 𝐹∆𝑡
𝑣′ = +𝑣
sebesar 500 N bekerja pada 𝑚
Jika dipukul searah gerak awal
sebuah benda bermassa 1 kg.
Sehingga benda yang awalnya
500.0,1
bergerak dengan kelajuan 10 m/s 𝑣′ = + 10 = 60 𝑚/𝑠
1
mengalami perubahan kecepatan.
ika melawan arah gerak awal
Jika benda dipukul searah dengan 500.0,2
𝑣′ = − + 10
arah awal geraknya, waktu kontak 1
gaya bekerja pada benda adalah 𝑣 ′ = −90 𝑚/𝑠
0,1 sekon, sedangkan bila dipukul Yang lebih kencang adalah yang
dari arah berlawanan akan memiliki nilai kecepatan lebih besar,
menghasilkan waktu kontak 0,2 yaitu saat dipukul melawan arah
sekon. Pukulan manakah yang awal.
mengakibatkan benda bergerak
lebih kencang? Jelaskan
alasanmu!
b. Pekerjaan Rumah
Buku Sagufindo Soal latihan 4.5
sampai 4.9
Pertemuan ke 3 Setelah bertumbukan, plastisin
a. Soal menempel pada balok, berarti
Segumpal plastisin memiliki tumbukan tidak lenting, e = 0
massa 500 gram dilempar Hukum Kekekalan Momentum
mendatar dengan kecepatan 10 𝑚𝑏 𝑣𝑏 + 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 𝑚𝑏 𝑣′𝑏 + 𝑚𝑝 𝑣′𝑝
m/s mengenai balok kayu 2(0) + 0,5(10) = 2 𝑣 ′ + 0,5𝑣 ′
bermassa 2 kg yang berada di atas 5 = 2,5𝑣 ′
meja licin sehingga plastisin 𝑣 ′ = 2 𝑚/𝑠
menempel pada balok. Tentukan
kecepatan kedua benda sesaat
setelah tumbukan!
b. Pekerjaan Rumah
Buku Sagufindo Soal latihan 4.15
sampai 4.121
Pertemuan ke 4 Koefisien restitusi tumbukan benda
a. Soal pantul dengan lantai dapat diketahui
Bola bekel bermassa 200 gram dari tinggi pantulan dan tinggi jatuh
dijatuhkan dari lantai 4 sebuah sebelumnya
gedung yang tingginya 16 meter.
ℎ1 8 1
Pantulan pertama mencapai 𝑒=√ =√ =√
ℎ0 16 2
ketinggian 8 meter. Berapa tinggi
pantulan ketiga? ℎ2 1
𝑒=√ =√
ℎ1 2
b. Pekerjaan Rumah
c. Buku Sagufindo Soal latihan 4.22 ℎ1
ℎ2 =
2
sampai 4.24.
ℎ3 1
𝑒=√ =√
ℎ2 2

ℎ1
ℎ2 8
ℎ3 = = 2 = = 2𝑚
2 2 4
Soal Ulangan Harian

LEMBAR UJIAN HARIAN

MOMENTUM DAN IMPLUS

Kelompok : ………………. No. Absen : …………………….


Kelas / Semester : ………………. Nama Siswa : …………………….
Hari / Tanggal : ………………. Waktu : …………………….

PETUNJUK UMUM:

1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan


2. Sebelum memgerjakan tulislah identitas anda pada lembar jawaban yang
disediakan
3. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal sebelum anda menjawab
4. Tidak diperkenankan menggunkan alat bantu hitung atau kalulator
-----SELAMAT MENGERJAKAN-----
I. Berikan tanda (X) pada jawaban yang yang benar
1. Momentum suatu benda dapat diukur dalam satuan apa?
A. Joule D. Kilogram meter per detik
B. Kilogram per meter E. Joule per detik
C. Meter per detik
2. Perhatikan pilihan berikut:
a. Waktu
b. Kecepatan
c. Massa
d. Gaya gravitasi
e. Percepatan
Apa yang dapat mengubah momentum suatu benda?

A. a dan d D. a, b dan c
B. a dan e E. semua pilihan a, b, c, d, e benar
C. d dan e
3. Sebuah mobil dengan massa 1000 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Berapakah
momentum mobil tersebut?
A. 20 kg m/s D. 40 kg m/s
B. 200 kg m/s E. 400 kg m/s
C. 2000 kg m/s
4. Jika sebuah benda memiliki momentum sebesar 40 kg m/s ke arah timur dan kemudian
berhenti, berapa besar impuls yang diberikan pada benda tersebut?
A. 0 Ns D. 80 Ns
B. 40 Ns E. -80 Ns
C. -40 Ns

5. Jika dua benda dengan massa yang sama bertabrakan, dan salah satu benda bergerak
dengan kecepatan 4 m/s ke arah kanan dan yang lainnya bergerak dengan kecepatan 3
m/s ke arah kiri sebelum tabrakan, apa hasilnya setelah tabrakan?
A. Kedua benda akan berhenti setelah D. Kedua benda akan bergerak dengan
tabrakan. kecepatan yang sama setelah tabrakan.
B. Kedua benda akan tetap bergerak E. Jawaban salah semua
dengan kecepatan yang sama
sebelum tabrakan.
C. Kedua benda akan bergerak
dengan kecepatan yang berbeda
setelah tabrakan
II. Soal uraian
1. Jelaskan perbedaan antara momentum dan implus!
2. Seorang pelari dengan massa 70 kg berlari dengan kecepatan 8 m/s. Berapa
momentumnya?
3. Sebuah truk dengan massa 2000 kg bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Kemudian, truk
tersebut mengalami pengereman dan berhenti dalam waktu 5 detik. Hitunglah impuls
yang diberikan pada truk oleh pengereman tersebut. Juga, tentukanlah gaya
pengereman yang diperlukan!
4. Sebuah bola bergerak dengan kecepatan 10 m/s menuju utara. Bola itu memiliki massa
0,5 kg. Lalu, tiba-tiba, bola tersebut mengalami gaya 20 N ke arah selatan selama 2
detik. Hitunglah perubahan momentum dan perubahan kecepatan bola serta tentukan
arah perubahan kecepatan tersebut.
5. Jelaskan konsep momentum dan impuls, serta berikan contoh-contoh dalam kehidupan
sehari-hari di mana pemahaman tentang kedua konsep ini dapat digunakan untuk
menggambarkan peristiwa atau situasi tertentu!

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan

No Indikator Soal Bentuk Soal Nomor Soal


1 Disajikan sebuah pertanyaan Pilihan Ganda 1
dengan mengidentifikasi dan
menggunakan satuan momentum
dalam perhitungan
2 Disajuikan sebuah pertanyaan Pilihan Ganda 2
dengan mampu mengidentifikasi
besaran fisika dari pilihan yang
diberikan (waktu, kecepatan,
massa, gaya gravitasi,
percepatan)
3 Disajikan sebuah pertanyaan Pilihan Ganda 3
dengan menganalisis hasil
perhitungan momentum mobil
4 Disajikan sebuah pertanyaan Pilihan Ganda 4
dengan menganalisis hasil
perhitungan implus dari sebuah
benda
5 Disajikan sebuah pertanyaan Pilihan Ganda 5
dengan
6 Disajikan sebuah pertanyaan Uraian 1
dengan
7 Disajikan sebuah pertanyaan Uraian 2
dengan
8 Disajikan sebuah pertanyaan Uraian 3
dengan
9 Disajikan sebuah pertanyaan Uraian 4
dengan
10 Disajikan sebuah pertanyaan Uraian 5
dengan

Kuci Jawaban

Soal Pilihan Ganda Soal Uraian


1. Kilogram meter per detik 1. Jelaskan perbedaan antara
Momentum (p) diukur dalam kilogram momentum dan implus!
meter per detik (kg m/s) Momentum adalah produk dari massa
(m) dan kecepatan (v) suatu benda.
Momentum (p) = mv.
Impuls adalah perubahan momentum
suatu benda selama periode waktu
tertentu. Impuls (I) = F Δt, di mana F
adalah gaya yang bekerja pada benda,
dan Δt adalah waktu di mana gaya
tersebut bekerja.
1. a, b dan c 2. Seorang pelari dengan massa 70 kg
Momentum (p) dapat diubah oleh berlari dengan kecepatan 8 m/s.
perubahan massa, kecepatan, atau Berapa momentumnya?
kedua-duanya Momentum (p) = Massa (m) x
Kecepatan (v) = 70 kg x 8 m/s = 560
kg m/s.
3. 2000 kg m/s 3. Sebuah truk dengan massa 2000 kg
Momentum (p) = Massa (m) x bergerak dengan kecepatan 15 m/s.
Kecepatan (v) = 1000 kg x 20 m/s = Kemudian, truk tersebut mengalami
2000 kg m/s pengereman dan berhenti dalam waktu 5
detik. Hitunglah impuls yang diberikan
pada truk oleh pengereman tersebut.
Juga, tentukanlah gaya pengereman yang
diperlukan!
Impuls (I) adalah perubahan
momentum, yang dapat dihitung
menggunakan rumus I = Δp = (mvf) -
(mvi), di mana vf adalah kecepatan
akhir dan vi adalah kecepatan awal.
Impuls = (2000 kg0 m/s) - (2000 kg
5m/s) = -30,000 kg m/s.
Gaya pengereman = Impuls / Waktu = -
30,000 kg m/s / 5 s = -6,000 N.
4. 40 Ns 4. Sebuah bola bergerak dengan
Impuls (I) = Perubahan Momentum = kecepatan 10 m/s menuju utara. Bola
Momentum Awal - Momentum Akhir itu memiliki massa 0,5 kg. Lalu,
= 40 kg m/s - 0 kg m/s = 40 kg m/s tiba-tiba, bola tersebut mengalami
gaya 20 N ke arah selatan selama 2
detik. Hitunglah perubahan
momentum dan perubahan
kecepatan bola serta tentukan arah
perubahan kecepatan
Perubahan momentum (Δp) =
Impuls (I) = F Δt (F adalah gaya, Δt
adalah waktu).
Perubahan kecepatan (Δv) = Δp / m
(m adalah massa).
Langkah 1: Menghitung Impuls (Δp)
I = FΔt I = 20 N 2 s I = 40 Ns
Langkah 2: Menghitung Perubahan
Kecepatan (Δv) Δv = Δp / m Δv = 40
Ns / 0,5 kg Δv = 80 m/s
Langkah 3: Menentukan Arah
Perubahan Kecepatan Dalam
pertanyaan, awalnya bola bergerak
ke arah utara (positif) dengan
kecepatan 10 m/s. Setelah
mengalami gaya ke arah selatan
(negatif), kecepatan bola berubah
menjadi 80 m/s. Oleh karena itu,
arah perubahan kecepatan adalah ke
arah selatan (negatif).
5. Kedua benda akan berhenti setelah 5. Jelaskan konsep momentum dan
tabrakan impuls, serta berikan contoh-contoh
Jika dua benda dengan massa yang dalam kehidupan sehari-hari di mana
sama bertabrakan dan memiliki pemahaman tentang kedua konsep ini
kecepatan dengan arah yang dapat digunakan untuk
berlawanan, mereka akan berhenti menggambarkan peristiwa atau
setelah tabrakan situasi tertentu!
Momentum adalah produk dari massa
dan kecepatan benda. Hal ini
menjelaskan seberapa sulitnya
menghentikan benda yang bergerak
atau mengubah laju geraknya
Impuls adalah perubahan momentum
suatu benda selama suatu periode
waktu tertentu, yang dapat
dinyatakan sebagai produk dari gaya
yang bekerja pada benda dan waktu
di mana gaya tersebut bekerja.
Contoh penerapan momentum:
Dalam olahraga seperti sepak bola,
pemain yang berlari dengan
kecepatan tinggi memiliki
momentum yang lebih besar dan
memerlukan gaya yang lebih besar
untuk dihentikan.
Contoh penerapan impuls: Saat
berkendara mobil, pengereman
dengan kecepatan tinggi
menghasilkan impuls yang besar,
yang mengurangi kecepatan mobil
dan menghentikannya.
b. Asesmen Diagnostik
Asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran atau kursus untuk mengidentifikasi
pengetahuan, keterampilan, atau pemahaman awal siswa tentang materi yang akan
diajarkan
• Wawancara individu
Guru melakukan wawancara singkat dengan siswa untuk menanyakan apa yang
mereka tahu tentang topik tertentu dan menggali pemahaman awal mereka
• Kisah atau Analisis Kasus
Guru memberikan sebuah kisah atau kasus yang relevan dengan topik yang akan
diajarkan dan meminta siswa untuk menganalisisnya atau memberikan pandangan
mereka tentang kasus tersebut
c. Asesmen Sumatif
• Ujian Tertulis
Jenis: Tes pilihan ganda, esai, ujian objektif
Indikator: Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi
• Presentasi Proyek
Jenis: Presentasi lisan, proyek penelitian
Indikator: Kemampuan berbicara, analisis data, penyajian proyek, pemecahan
masalah
• Portofolio
Jenis: Kumpulan pekerjaan atau proyek
Indikator: Kreativitas, pemahaman konsep, pemecahan masalah, penerapan
pengetahuan
• Ujian Praktik (praktikum atau keterampilan):
Jenis: Ujian praktik, demonstrasi
Indikator: Keterampilan praktis, kemampuan kerja sama, kecepatan, akurasi
• Proyek Grup:
Jenis: Kolaborasi dalam kelompok, presentasi tim
Indikator: Kemampuan kerja sama, kontribusi individu, hasil proyek
• Tugas Terstruktur:
Jenis: Tugas dengan petunjuk tertentu
Indikator: Pengetahuan dasar, penerapan konsep, kemampuan analisis
• Ujian Lisan:
Jenis: Wawancara, presentasi lisan
Indikator: Kemampuan berbicara, pemahaman konsep, penyajian informasi.
a) Model Rubik Analitik
Nama Tugas
Grade Capaian Skor Deskripsi
Sangat Baik 81-100
Baik 61-80
Cukup 41-60
Kurang 21-40
Sangat Kurang 0-20
b) Model Rubik Analitik Holistik
Rubik Analitik Holistik Individu
Nama Tugas:……. Nilai Total
Dimensi Skor Nilai Komentar
Penguasaan 30%
Materi
Kecepatan 10%
Waktu
Kemapuan 20%
Komunikasi
Kemampuan 25%
Menjawab
Pertanyaan
Kelengkapan 15%
Alat
Nilai Akhir 100%
Rubik Analitik Holistik Kelompok
Aspek/Dimensi Sangat Kurang Cukup Baik Sangat
yang Dinilai Kurang Baik
<20 21-40 41-60 61-80 <80
Kemampuan
Komunikasi
Penguasaan
Materi
Kemampuan
Menghadapi
Pertanyaan
Penggunaan
Alat Peraga
Presentasi
Ketepatan
Menyelesaikan
Masalah

d. Asesmen Keterampilan
Tabel Asesmen Sikap

No Nama Skor Jumlah Keterangan


1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Indikator Keterampilan
No. Profil Indikator
Kert
1 Mengamati Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan persamaan
antara objek
Mencocokan objek pengamatan dengan
deskripsi/penjelasan yang telah diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna,
ukuran, dan tekstur)
2 Bertanya Mengajukan pertanyaan
Meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar
belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan
proses berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk memperhitungkan
kasus dimana tidak ada informasi terkumpul
Meramal peristiswa/ kejadian berdasarkan observasi/
pengalaman sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji
hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan
dalam eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang
menampilkan jenistertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik,
tabel, dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk grafik,
tabel, dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas

Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
e. Asesmen Sikap

No Nama Skor Jumlah Keterangan


1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Indikator Sikap

No. Profil Indikator


Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong-royong Bekerja sama
Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

f. Asesmen Kriteria Karya


1. Ketepatan waktu pengumpulan
• Tepat waktu (skor 30)
• Dikumpulkan melebihi batas waktu (skor 20)
2. Kesesuaian isi konten dengan materi
• Konten berisi materi yang berkaitan (skor 40)
• Konten berisi materi yang agak berkaitan (skor 30)
• Konten berisi materi yang tidak berkaitan (skor 20)
3. Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya
• Materi benar (skor 30)
• Terdapat kesalahan minor dalam materi (skor 25)
• Terdapat kesalahan mayor dalam materi (skor 20)
9 Perangkat Asesmen
Refleksi Guru
• Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
• Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
• Kesulitan apa saja yang dihadapi?
• Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian
khusus?
• Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat
perhatian khusus?
• Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
berikutnya?
Refleksi Peserta Didik
• Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini?
• Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari ini?
• Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti?
• Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya sukai?
• Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik?
• Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran?
• Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara belajar saya?
10 Materi
11 Sumber Referensi belajar guru dan Peserta Didik
Buku Sagufindo Kelas XI Fisika Kurikulum Merdeka

12 Daftar Pustaka
Ade Sukarna. (2019). Unit Pembelajaran Fisika Impuls dan Momentum.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud. Aris
Prasetyo Nugroho, Indarti, Naila Hilmiyana Syifa. (2016). Buku Peserta Didik
Fisika. Surakarta: Penerbit Mediatama.
Kanginan, Marthen. (2016). Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

12 Glosarium
impuls = gaya yang bekerja pada suatu benda selama waktu tertentu
momentum = keadaan gerak benda yang ditentukan massa dan kecepatannya
koefisien restitusi = perbandingan kecepatan relatif setelah tumbukan dengan
sebelum tumbukan tumbukan = interaksi benda melalui persentuhan secara
terisolasi tanpa pengaruh gaya luar

Anda mungkin juga menyukai