Anda di halaman 1dari 49

GAMBARAN SIFILIS SEKUNDER

Disusun oleh:
Afkar Muzakki
Pembimbing:
DR. Dr. Yuli Kurniawati, Sp.D.V.E. Subsp. D.K.E, FINSDV, FAADV

BAGIAN/KSM DERMATOLOGI, VENEREOLOGI, DAN ESTETIKA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2024

1
OUTLINE

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN

2
PENDAHULUAN

3
PENDAHULUAN

Sifilis merupakan penyakit infeksi menular


seksual yang disebabkan oleh bakteri
treponema pallidum. sifilis dijuluki “Great
imitator and mimicker” karena manifestasi
klinis beragam.

4
PENDAHULUAN

7,1
juta mengalami
sifilis

Kelompok
homoseksual
terbanyak Usia 15-49
mengalami siflisi tahun

5
PENDAHULUAN

sifilis menyebar melalui aktivitas seksual,


oral, anal dan vagina secara kontak langsung,
Gambaran awal pada sifilis yaitu luka papula
kecil berwarna merah atau erosi dangkal
pada genitalia eksterna. Tatalaksana sifilis
dengan penisilin

6
PENDAHULUAN

Referat bertujuan untuk memberikan


gambaran menyeluruh tentang
perkembangan sifilis sekunder, memberikan
wawasan terkait pencegahan dan
pengelolaan penyakit ini. Pada SNPPDI,
sifilis masuk di tingkat 3A.

7
TINJAUAN PUSTAKA

8
DEFINISI

Sifilis adalah penyakit menular seksual


yang disebabkan oleh bakteri treponema
pallidum.
Bakteri ini hanya menginfeksi manusia.
Sifilis dijuluki “Great imitator and
mimicker”

9
EPIDEMIOLOGI

7,1
juta mengalami
sifilis

Kelompok
homoseksual
terbanyak Usia 15-49
mengalami siflisi tahun

10
ETIOLOGI

Treponema pallidum adalah penyebab


sifilis
bakteri ini tidak dapat berkembang biak
diluar inang
Host satu-satunya treponema pallidum
adalah manusia

11
ETIOLOGI

12
KLASIFIKASI

Sifilis terbagi menjadi dua jenis, yaitu


sifilis kongenital dan sifilis didapat
(akuisata)
sifilis akuisata dikelompokkan secara
klinis dan epidemiologis
klasifikasi klinis yaitu sifilis primer,
sifilis sekunder, dan sifilis tersier

13
KLASIFIKASI

Stadium primer sifilis memiliki gejala


klinis lesi atau chancre. Lesi awal terjadi
di area genital luar, muncul sekitar 3
minggu setelah kontak. muncul satu lesi,
atau beberapa lesi. Awalnya seperti
papula yang erosi, terasa keras, bisa
ditutup krusta atau mengalami ulserasi.
Ukurannya bervariasi, beberapa
milimeter hingga 1-2 sentimeter
14
KLASIFIKASI

15
KLASIFIKASI

Stadium sekunder sifilis memiliki


manifestasi bermacam-macam, muncul
pada kulit, selaput lendir dan organ
tubuh. Gejala prodromal berupa demam,
kelelahan dapat terjadi. . Lesi ini muncul
secara simetris dan memiliki berbagai
bentuk seperti bercak dan benjolan
kecil. Gatal jarang terjadi pada lesi ini.

16
KLASIFIKASI

Pada kulit kepala, dapat terjadi


kebotakan yang disebut mouth eaten
alopesia. lesi berbentuk papula pada
daerah lembab disebut kondiloma lata.
Pada selaput lendir mulut, tenggorokan,
vagina dan serviks.

17
KLASIFIKASI

18
KLASIFIKASI

19
KLASIFIKASI

20
KLASIFIKASI

21
KLASIFIKASI

Sifilis latern yang tidak memiliki gejala,


namun dalam pemeriksaan serologis
reaktif
Stadium tersier ditemukan gumma, yaitu
infiltrat sirkumskrip kronis yang
mengalami perlunakan dan bersifat
destruktif

22
KLASIFIKASI

23
PATOFISIOLOGI

Treponema pallidum masuk melalui kulit


atau selaput lendir saat hubungan seksual.
Inkubasinya 2-4 minggu. Bakteri ini
memicu respon jaringan oleh sel limfosit
dan plasma di sekitar pembuluh darah
kecil. Treponema pallidum berkembang di
lapisan endotelium pembuluh darah kecil.
Peradangan pada pembuluh darah
menyebabkan enarteritis obliterans).
24
PATOFISIOLOGI

Sebelum sifilis sekunder, bakteri telah


mencapai kelenjar getah bening regional
melalui sistem limfatik dan berkembang
biak. Terjadi penyebaran melalui aliran
darah ke berbagai bagian tubuh. Proses
perkembangan ini menyebabkan tahap
sifilis sekunder, yang terjadi sekitar enam
hingga delapan minggu setelah sifilis
primer.
25
PATOFISIOLOGI

26
GAMBARAN KLINIS

Chancre umumnya merupakan tanda


pertama sifilis yang muncul pada 18-21
hari. ciri khas chancre adalah papula kecil
berwarna merah atau erosi dangkal yang
terdapat kerak diatasnya.

27
GAMBARAN KLINIS

28
GAMBARAN KLINIS

Gejala sifilis sekunder muncul enam hingga


delapan minggu setelah sifilis primer.
gejala prodromal ringan ditemukan. pada
sifilis sekunder, kelainan kulit pada tahap
ini bervariasi, dimulai dari papul, pustul dan
kondiloma lata. Bentuk lesi dapat eksudatif
(memiliki cairan) dan non eksudatif
(kering). bentuk eksudatif lebih dapat
menular daripada non eksudatif
29
GAMBARAN KLINIS

30
GAMBARAN KLINIS

31
GAMBARAN KLINIS

32
GAMBARAN KLINIS

33
GAMBARAN KLINIS

34
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
onset, informasi mengenai riwayat seksual,
riwayat penyakit infeksi menular sebelumnya.
riwayat pemeriksaan dan pengobatan sifilis,
riwayat kontak, dan menanyakan adanya lesi
untuk mempermudah diagnosis sifilis

35
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan umum, ditemukan
pembesaran kelenjar getah bening regional,
baik satu sisi atau kedua sisi, tanpa disertai
rasa sakit. Pada pemeriksaan dermatologis,
penampilan khas chancre menjadi fokus, yaitu
ulkus yang tunggal dengan ukuran 0,5-2 cm,

36
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang
Deteksi langsung treponema pallidum
1. Pemeriksaan mikroskopik lapangan gelap
2. uji antibodi fluoresensi langsung
3. tes molekuler
Pemeriksaan histopatologis
Pemeriksaan uji serologi

37
PENEGAKAN DIAGNOSIS

38
PENEGAKAN DIAGNOSIS

39
DIAGNOSIS BANDING

1. Herpes simpleks
2. Ulkus piogenik
3. Skabies
4. Balanitis
5. Lifogranuloma venereum
6. Karsinoma sel skuamosa
7. Penyakit behcet
8. Ulkus mole

40
TATALAKSANA

Prinsip pengobatan sifilis, mitra seksualnya


juga diobati dan selama belum sembuh
penderita dilarang bersenggama. Pengobatan
dimulai sedini mungkin, makin dini hasilnya
makin baik

41
TATALAKSANA

Penisilin memiliki tiga jenis, berdasarkan


durasinya:
1. Penisilin G prokain dalam air
2. Penisilin G prokain dalam minyak dengan
tambahan aluminium monostearat (PAM)
3. Penisilin G benzatin dalam dosis 2,4 juta
unit

42
TATALAKSANA

Tetrasikilin hidroklorida dan eritromisin dapat


diberikan apabila ada pasien alergi terhadap
penisilin

43
TATALAKSANA

44
PROGNOSIS

Sifilis primer memiliki tingkat kesembuhan


mencapai 95%. Gejala kulit akan membaik
dalam rentang waktu 7-14 hari. Pembesaran
kelenjar getah bening dapat bertahan selama
beberapa minggu. Terdapat kegagalan terapi
sebesar 5% pada tahap awal penyakit (primer
dan sekunder).

45
KESIMPULAN

46
RINGKASAN

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang


disebabkan oleh treponema pallidum. Bakteri
ini hanya menginfeksi manusia. klasifikasi
sifilis yaitu sifilis primer, sifilis sekunder,
sifilis laten dan sifilis lanjutan (tersier). Dalam
diagnosis perlu diketahui secara pasti
perjalanan penyakit dan riwayat seks
penderita.

47
RINGKASAN

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang


disebabkan oleh treponema pallidum. Bakteri
ini hanya menginfeksi manusia. klasifikasi
sifilis yaitu sifilis primer, sifilis sekunder,
sifilis laten dan sifilis lanjutan (tersier). Dalam
diagnosis perlu diketahui secara pasti
perjalanan penyakit dan riwayat seks
penderita.

48
RIMA KASI
TE H

49

Anda mungkin juga menyukai