Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Etika ketika Berkomunikasi

Di era globlalisai ini banyak terjadi perubahan yang berpengaruh besar terhadap
sosialitas. Perubahan itu mencakup gaya berpakaian,gaya berbahasa,maupun perubahan
moralitas dan perubahan sikap. Hal yang mendasar ini jika tidak ditanggapi dengan baik
maka akan menjadikannya sebuah bahaya tersendiri. Dikarenakan bisa berdampak kepada
hilangnya moralitas anak bangsa serta hal ini juga berdampak kepada rendahnya adab dan
etika di ruang lingkup masyarakat. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah sifat apatis
suatu kelompok atau individu terhadap sekitarnya.
Jika sifat ini masih menempel kuat terhadap setiap individu maka dipastikan akan
terjadi miskomunikasi atau yang lebih parahnya akan terjadi perpecahan. Miskomunikasi
adalah istilah yang menggambarkan perihal komunikasi yang gagal antar dua individu atau
antar kelompok. Dengan kata lain, seseorang mengalami kesulitan dalam menyampaikan apa
yang sebenarnya ada di dalam benak dan pikirannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman
dari pihak pendengar. Miskomunikasi juga disebabkan oleh adanya sikap apatis,maksudnya
seorang individu bersikap acuh tak acuh atau bersikap bodoamat terhadap suatu masalah yang
tengah terjadi antar individu maupun kelompok.Hal ini juga mengarah kepada sikap egois
antara individu dengan individu,jika suatu individu memaksakan kehendaknya kepada
individu yang belum tentu setuju dengan kehandaknya,maka dipastikan dia memiliki sifat
egois.Hal inilah yag memicu terjadinya miskomunikasi yang bisa saja akan sangat merugikan
kedua belah pihak,apalagi jika terjadi dalam lingkup kelompok.
Pasalnya sebuah kelompok akan terbentuk jika terdapat beberapa individu dengan
tujuan yang sama. Komunikasi yang baik akan menunjang kekompakan dalam suatu tim.
Melalui komunikasi, hubungan antar anggota tim akan semakin baik sehingga memberikan
dampak pada peningkatan motivasi kerja dari anggota tim dalam melaksanakan berbagai
tugas. Dalam berkomunikasi juga perlu menyampaikan informasi secara jelas, sehingga tidak
menimbulkan salah paham dari pihak lain. Penjelasan informasi dengan jelas dan akurat,
tentunya akan membuat lawan bicara memahami apa maksud dari yang ingin
disampaikan.Selain itu dalam dunia kerja misalnya, ketika Anda diminta untuk
menyampaikan informasi kepada pihak lain, maka jangan sampai melakukan kesalahan
dalam memberikan informasi, karena hal tersebut bisa menimbulkan salah paham dan
berujung konflik antar pihak lain.

Jika diantara mereka memiliki 2 sifat tersebut maka akan sangat rentan terjadinya
miskomunikasi.Apalagi jika terjadi di dalam sebuah kelompok besar,beberapa individu saja
yang terlibat akan berimbas kepada seluruh anggota kelompok tersebut.Jika terus dibiarkan
maka dampak dari miskomunikasi tersebut akan terus berkembang menjadi masalah-masalah
baru,atau yang lebuh buruknya lagi akan berujung kepada perpecahan/pembubaran kelompok
tersebu. Salah satu contoh kecilnya adalah perpecahan dalam ruang lingkup sekolah. Guru
dan murid merupakan salah satu bentuk hubungan sosial yang saling berhubungan erat dalam
ruang lingkup sekolah maupun madrasah.Begitu juga dengan hubungan antara murid dengan
murid,murid dengan penjaga gerbang sekolah,guru dengan kepala sekolah,dan lain
sebagainya.Semuanya merupakan hubungan yang harus kita jaga dengan baik,salah satu
caranya adalah dengan menggunakan komunikasi yang baik.Dengan komunikasi yang baik
kita diharapkan akan bisa mengerti satu sama lain,menghargai setiap opini atau argumen
yang mereka coba ungkapkan kepada kita,juga kita bisa menjaga hubungan silaturahmi
hingga suatu saat kita lulus nanti.Salah satu hal yang perlu kita perhatikan ketika
berkomunikasi adalah etika. Etika dalam komunikasi meliputi prinsip-prinsip
seperti kejujuran, penghormatan, dan empati. Selain itu, etika dalam komunikasi juga
meliputi hal-hal seperti mendengarkan dengan cermat, menghargai pandangan orang lain,
serta menjaga kerahasiaan informasi pribadi.Jadi hal ini akan bisa meminimalisir terjadinya
miskomunikasi
Etika komunikasi adalah suatu gagasan moral, gagasan penyampaian pikiran dan isi
hati, sehingga ketika ingin kita sampaikan kepada orang lain dibutuhkan etika kesopanan,
adab bicara yang baik, yang bisa mudah dipahami tapi tidak menyinggung perasaan orang
lainKetika kita berkomunikasi dengan seseorang atau bahkan kelompok,sebenarnya kita juga
sedang membeberkan semua tentang diri kita.Maksudnya adalah dari cara kita berkomunikasi
saja orang-orang disekitar bisa menilai kita secara langsung. Penilaian orang-orang akan
berbeda-beda tergantung bagaimana cara kita bersikap dan berkomunikasi dengan orang
orang di sekitar Mereka bisa menilai kita orang yang sopan,orang yang egois,orang yang
tegas,lucu,menyedihkan atau bahkan bisa menilai kita sebagai orang yang tidak baik.Itu
semua tergantung kepada bagaimana cara bersikap ketika sedang berkomunikasi.Hal yang
kita kurang perhatikan ini rupanya juga sangat berdampak kepada keberlangsungan hidup
kita. Kita juga harus bisa memilih dan memilah setiap kata demi kata yang ingin kita
ucapakan.Tidak asal ceplas-ceplos atau ngawur, karena ada kemungkianan kita bisa saja
menyakiti perasaan orang yang sedang berbicara dengan kita.Dan dikhawatirkan juga bisa
membuat orang itu menjadi tidak suka dengan kita atau sakit hati.
Seperti ketika kita berkomunikasi dengan guru,Bapak/Ibu guru bukanlah teman
sebaya kita, jadi gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun Bapak/Ibu guru
menggunakan bahasa yang santai, kita tetap wajib menggunakan bahasa yang formal/resmi
untuk menjaga etika.Begitu juga ketika kita ingin berkomunikasi lewat media
sosial.Meskipun mengirim pesan dapat dilakukan kapan pun, tetapi kita tidak boleh
melakukan hal itu kepada Bapak/Ibu guru.Kita harus memperhatikan waktu yang tepat untuk
mengirim pesan, yaitu pada saat jam kerja atau selama jadwal Bapak/Ibu guru mengajar.
Seandainya kita ingin mengirim pesan di luar jam kerja, pastikan tidak di waktu orang
beristirahat dan beribadah, serta hindari mengirim pesan pada malam hari setelah lewat pukul
20.00 karena akan mengganggu waktu istirahat Bapak/Ibu guru.Hindari juga penggunaan
bahasa alay dan singkatan-singkatan dalam mengirim pesan, seperti sy, dmn, kpn.Oleh
karena itu alangkah baiknya jika kita lebih memperhatikan Etika kita ketika berkomunikasi
Namun sayangnya yang terjadi saat ini adalah banyak sekali siswa dan siswi yang
tidak memperhatikan perkara kecil tersebut.Komunikasi yang kurang etis dapat mencakup
penghinaan, sikap tidak hormat, atau bahkan ketidakjujuran. Pentingnya etika dalam
berkomunikasi dengan guru mencerminkan nilai-nilai moral dan norma yang seharusnya
menjadi dasar interaksi dalam lingkungan pendidikan.Selain itu, permasalahan yang terjadi
adalah siswa atau siswi menganggap bahwa dia sudah akrab Dengan guru sehingga mereka
dengan mudah berkomunikasi selayaknya dengan teman sebaya Di sekolah. Walaupun tidak
memakai kata-kata yang kasar tetapi tata krama dan sopan santun Dapat terlihat melalui
sikap, intonasi, serta perkataan peserta didik terhadap guru.Kebanyakan siswa Terutama laki-
laki pada saat berkomunikasi dengan guru kurang menggunakan etika yang baik Sehingga
kebanyakan guru enggan untuk berkomunikasi dengan siswa.Ketika berkomunikasi dengan
guru, etika memainkan peran krusial dalam membentuk hubungan yang harmonis dan
produktif. Sayangnya, beberapa pelajar terkadang mengabaikan prinsip-prinsip etika, yang
dapat menyebabkan rendahnya kualitas komunikasi dan dampak negatif terhadap proses
pembelajaran.
Pentingnya etika dalam berkomunikasi dengan guru mencerminkan nilai-nilai moral
dan norma yang seharusnya menjadi dasar interaksi dalam lingkungan pendidikan.Salah satu
contoh rendahnya etika adalah penggunaan bahasa yang kasar atau merendahkan guru.
Sebuah komunikasi yang penuh hormat menjadi kunci dalam menciptakan atmosfer
pembelajaran yang positif. Ketidaksetujuan atau kritik terhadap guru sebaiknya disampaikan
dengan bahasa yang sopan dan konstruktif, agar tidak melanggar norma etika
komunikasi.Selain itu, kejujuran juga merupakan aspek penting dalam berkomunikasi dengan
guru. Menyembunyikan informasi atau memberikan informasi yang tidak benar dapat
merugikan proses pembelajaran dan membangun ketidakpercayaan antara siswa dan guru.
Etika komunikasi yang tinggi melibatkan kejujuran dalam menyampaikan pendapat atau
memberikan tanggapan terhadap suatu hal.
Selain dampak pada hubungan interpersonal, rendahnya etika dalam berkomunikasi
dengan guru juga dapat berpengaruh pada perkembangan pribadi siswa. Sikap tidak hormat
atau penghinaan dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak kondusif, menghambat
motivasi belajar, dan bahkan mempengaruhi kesejahteraan mental siswa.Dengan demikian,
penting bagi siswa untuk memahami nilai etika dalam berkomunikasi dengan guru.
Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan
sikap. Melalui komunikasi yang etis, siswa dapat membantu menciptakan lingkungan belajar
yang positif, saling menghormati, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap
individu di dalamnya.
Begitu juga dengan bagaimana sikap guru dalam menanggapi setiap siswanya.Dan hal
seperti ini ternyata berdampak kepada mentalitas siswa atau sisiwi,misalnya saat murid
mencoba berbicara menggunakan kalimat candaan,jika guru menanggapinya secara tegas
maka akan ada respon yang beragam dari setiap siswa atau siswi.Mungkin ada yang
menganggapnya sesuatu yang wajar karena beliau seorang guru atau bahkan ada yang
menganggapnya guru yang menyeramkan(killler).Jika ada salah satu murid yang gampang
terpancing emosinya,jelas akan ada rasa jengkel dan benci.Hal inilah yang akan
mempengaruhi bagaimana cara kita bersikap ketika berkomunikasi.Bisa saja ada yang
langsung bersikap secara spontan/langsung ada yang sikapnya akan terlihat secara bertahap
atau mungkin ada yang membencinya.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk menjaga etika dan sikap kita
ketika kita berkomunikasi.Terutama kepada mereka yang lebih tua daripada kita,terutama
kepada kedua orang tua kita kepada guru atau ustadz kita.Orang-orang akan melihat kita
sebagai pribadi yang baik jika kita semua bisa menjaga etika ketika berkomunikasi.
Berkomunikasi dengan baik akan sangat membantu kita untuk saling memahami satu sama
lainnya, menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan saling memberikan rasa nyaman.
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik
dengan teman sebaya,dengan guru atau bahkan masyarakat sekitar.Dan hal ini akan menjadi
bekal kita untuk masa depan supaya bisa melakukan hubungan yang lebih luas dengan orang
sekitar atau bahhkan bisa menjangkau luar negri.Hal positif ini akan sangat terasa bagi
mereka yang ingin menjadi pebisnis atau pengusaha kelak di masa depan.
Dari banyak hal yang saya coba sampaikan di atas,intinya adalah bagaimana cara kita
bersikap,terutama berkomunikasi akan sangat berdampak bagi orang sekitar.Dan tentunya
dampak tersebut akan kembali kepada diri kita masing-masing.Oleh karena itu alangkah
baiknya kita memperhatikan hal-hal kecil yang kita lakukan.Karena mungkin saja kita
sewaktu-waktu bisa membuat orang sakit hati atau bahkan membenci kita.Dan jika hal
tersebut sampai terjadi maka jalan yang terbaik adalah memaafkan atau meminta maaf
dengan Ikhlas.Menghargai setiap perkataan orang lain juga bisa membuat kita lebih mengerti
apa yang ingin mereka coba sampaikan.Karena kerendahan hati seseorang berawal dari cara
mereka berkomunikasi dan menerima pendapat.Saya harap hal yang sampaikan dapat
bermanfaat bagi kita semua,cukup sekian dan termikasih

Anda mungkin juga menyukai