Anda di halaman 1dari 12

ALUR

TUJUA
N
PEMBE
LAJAR
AN

DASAR-DASAR NAUTIKA KAPAL NIAGA

KELAS
X
SEMES
TER 2

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MAPEL : DASAR-DASAR KAPAL NIAGA


SATUAN PENDIDIKAN : SMK KAL-2 SURABAYA
PENYUSUN : Capt. ACHMAD JUNAIDI
FASE : E
KELAS : X
SEMESTER : 2
PROGRAM KEAHLIAN : NAUTIKA KAPAL NIAGA
JUMLAH JAM : 216 JP

Rasional
Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga berfungsi membekali peserta didik mengimplementasikan kesadaran tentang pentingnya proses
bisnis, Peluang kerja, lingkup kerja, perkembangan teknologi, aturan-aturan yang berlaku, kepedulian lingkungan, keselamatan,
keamanan dan pelayanan di kapal, sijil keadaan darurat serta membentuk sikap peserta didik, menghargai kerja individu dan kelompok
(gotong royong), mandiri, jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dalam aktivitas sehari-hari dan mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga merupakan pondasi bagi peserta didik dalam memahami tugas-tugas menjadi pekerja
pada bidang Nautika Kapal Niaga, setelah belajar pada pada program keahlian Nautika Kapal Niaga. Selain itu sebagai landasan
pengetahuan dan keterampilan dalam mempelajari materi pelajaran pada pembelajaran kelas XI dan XII, antara lain meliputi wawasan
bidang prosedur darurat dan SAR, Undang undang pelayaran dan Konvensi Internasional, Kepedulian Lingkungan dan Pencegahan
Polusi, dan Budaya Keselamatan, Keamanan dan Pelayanan serta Konstruksi dan Stabilitas.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga dilakukan dengan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk meningkatkan soft skills dan hard skills. Model-model yang
digunakan antara lain model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery-based learning, pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), atau inquiry-based learning serta berbagai model atau metode lainnya yang relevan.
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
Peserta didik mampu Proses Bisnis
memahami proses  Beriman &
Menyeluruh di Bidang
bisnis di dunia kerja bertaqwa kepada
Nautika Kapal Niaga/
bidang Kapal Niaga Tuhan YME &  Diskusi
Comprehensive
Proses bisnis di dunia kerja 1. Memahami alur berakhlak mulia  Observasi
Business Process in the
bidang Kapal Niaga/ Business bisnis di dunia kerja  Bergotong  Discovery
1 Nautical Department of 10
processes in the world of work bidang Kapal Niaga royong learning
Merchant Ships
in the Merchant Ship 2. Memahami  Bernalar kritis  Penugasan
 Matematika Terapan
manajemen bisnis di  Kreatif  Quiz
(applied mathematics)
dunia kerja bidang  Berkebinekaan  Fisika Terapan
Kapal Niaga global (applied phisics)
Peserta didik mampu
memahami
Perkembangan
perkembangan teknologi
Teknologi, Proses Kerja,
dan isu-isu global di
dan Isu-isu Global di
dunia bidang Kapal  Beriman &
Bidang Nautika Kapal
Niaga bertaqwa kepada
Perkembangan teknologi dan Niaga/ Technological  Diskusi
3. Menganilisis Tuhan YME &
isu-isu global di dunia bidang Technological  Observasi
perkembangan berakhlak mulia
kapal niaga/ Technological Developments, Work  Discovery
2 teknologi dan isu-isu  Bergotong 10
developments and global Processes, and Global learning
global di dunia royong
issues in the world of merchant Issues in the Nautical  Penugasan
bidang Kapal Niaga  Bernalar kritis Department of Merchant
ships  Quiz
4. Menganalisis  Berkebinekaan Ships
dampak global  Teknologi Informatika
perkembangan
(Information
teknologi dan isu-isu
Tehnology)
global di dunia
bidang Kapal Niaga
3 Profil entrepreneur, job-profile, Peserta didik mampu  Beriman & Technopreneur, Job-  Diskusi 12 3
peluang usaha/ kerja di bidang memahami profil bertaqwa kepada Profile, Peluang Usaha  Observasi
kapal niaga/ Entrepreneur entrepreneur, job-profile, Tuhan YME & dan Pekerjaan/Profesi di  Discovery
profile, job-profile, peluang usaha/ kerja di Bidang Nautika Kapal
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
Niaga/ Technopreneur,
Job-Profile, Business
Opportunities and
Jobs/Professions in the
Nautical Department of
Merchant Ships
bidang Kapal Niaga berakhlak mulia  Kepemimpinan, Etos
5. Memahami profil
 Bergotong Kerja dan
entrepreneur di learning
business/work opportunities in royong Keterampilan
bidang Kapal Niaga Kerjasama Tim  Penugasan
the field of merchant ships  Bernalar kritis
6. Memahami peluang  Jabatan di kapal  Quiz
usaha/ kerja di  Berkebinekaan
global  Jabatan diperusahaan
bidang Kapal Niaga
pelayaran
 Jabatan di instansi
pemerintah
 P2TL & Dinas Jaga
 Bridge Resource
Management
4 Orientasi dasar teknis kapal Pada akhir fase E,  Beriman & Orientasi Teknik Dasar  Diskusi 12 4
niaga peserta didik dapat bertaqwa kepada Nautika Kapal Niaga/  Observasi
memahami melalui Tuhan YME & Basic Nautical  Discovery
kegiatan praktikal berakhlak mulia Engineering Orientation learning
singkat tentang  Bergotong for Merchant Ships  Penugasan
penggunaan royong  Quiz
peralatan/teknologi  Bernalar kritis  Bagian-bagian kapal
dan jenis-jenis  Kreatif  Perlengkapan bongkar
pekerjaan di bidang  Berkebinekaan muat
nautika kapal niaga global  Perlengkapan tambat
dalam rangka proses  Jenis kapal
memahami dan
adaptasi untuk
pembelajaran
berikutnya.
7. Memahami bagian-
bagian kapal,
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
perlengkapan
bongkar muat,
perlengkapan
tambat dan jenis
kapal
8. Mampu memahami
prinsip kerja bagian-
bagian kapal,
perlengkapan
bongkar muat,
perlengkapan
tambat dan jenis
kapal
5 Prosedur darurat dan SAR Peserta didik mampu  Beriman & Prosedur darurat dan  Diskusi 24
(Emergency Procedure and memahami prosedur bertaqwa kepada SAR/ Emergency  Observasi
SAR) darurat dan SAR Tuhan YME & Procedures and SAR  Discovery
(Emergency Procedure berakhlak mulia (Search and Rescue) learning
and SAR)  Bergotong  Penugasan
9. Memahami dasar royong  Kepedulian  Quiz
aturan prosedur  Bernalar kritis Lingkungan &
darurat dan SAR  Kreatif Pencegahan Polusi
10. Menjelaskan jenis  Berkebinekaan (environment
situasi darurat di global awareness and
kapal pollution prevention)
11. Menerapkan teknik  Bahasa Inggris Maritim
olah gerak SAR (maritime english)
12. Menerapkan  Isyarat Visual (visual
komunikasi SAR communication)
 Budaya Keselamatan,
keamanan dan
Pelayanan (safety,
security and service
culture)
 International Safety
Management Code
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
latest edition
 Isyarat Visual (visual
communication)
 Bahasa Inggris
Maritim (maritime
english)
 IAMSAR Manual
Undang-undang
Pelayaran dan Konvensi
Internasional/ Shipping
Laws and International
Conventions

Peserta didik mampu  Undang-Undang No.17


memahami Undang- Tahun 2008 tentang
Undang Pelayaran dan  Beriman & Pelayaran
Konvensi Internasional bertaqwa kepada  UNCLOS 1982  Diskusi
13. Menganalisis Tuhan YME &  SOLAS 1974  Webinar hukum
Undang-undang Pelayaran dan aturan-aturan berakhlak mulia maritim
 LSA Code latest
Konvensi Internasional/ pelayaran dan  Bergotong edition  Observasi
6 12
Shipping Laws and konvensi pelayaran royong  Discovery
 FSS Code latest
International Conventions internasional  Bernalar kritis edition learning
14. Menjelaskan  Kreatif  Penugasan
 MARPOL 1978 latest
aturan-aturan  Berkebinekaan  Quiz
edition
pelayaran dan global  COLREG 1972
konvensi pelayaran
internasional  ITU Regulation
 STCW 2010
 ILLC 1966
 International on
Tonnage Measurement
of Ships 1969
 ISM Code latest edition
7 Kepedulian lingkungan dan Peserta didik mampu  Beriman & Kepedulian Lingkungan  Diskusi 12
pencegahan polusi/ memahami kepedulian bertaqwa kepada dan Pencegahan Polusi /  Webinar hukum
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
lingkungan dan
pencegahan polusi
15. Memahami tujuan
kepedulian
lingkungan dan
pencegahan polusi Environmental Concern
16. Memahami dasar and Pollution Prevention
aturan perlindungan Tuhan YME &
lingkungan berakhlak mulia  MARPOL 1978 maritim
17. Menjelaskan   Observasi
Bergotong  ISM Code latest edition
dampak kepedulian
Environmental care and royong  UU No.32 Tahun 2009  Discovery
lingkungan dan
pollution prevention  Bernalar kritis tentang Lingkungan learning
pencegahan polusi
 Kreatif Hidup  Penugasan
18. Menerapkan
kepedulian  Berkebinekaan  PM No.29 Tahun 2014  Quiz
lingkungan dan global tentang Pencegahan
pencegahan polusi Pencemaran
19. Menerapkan teknik Lingkungan Maritim
penanggulangan
pencemaran yang
disebabkan oleh
pengoperasian
kapal
8 Budaya keselamatan, Peserta didik mampu  Beriman & Budaya Keselamatan,  Diskusi 24
keamanan dan pelayanan/ memahami budaya bertaqwa kepada Keamanan, dan  Webinar
Safety, security and service keselamatan, keamanan Tuhan YME & Pelayanan/ Safety, keselamatan
culture dan pelayanan berakhlak mulia Security and Service pelayaran
20. Dinas Jaga “di  Bergotong Culture  Observasi
era modern” royong  Discovery
(Watchkeepers at  Bernalar kritis  ISM Code latest edition learning
“The Cutting  Kreatif  ISPS Code latest  Penugasan
Edge”)  Berkebinekaan edition  Quiz
21. Perencanaan dan global  SOLAS 1974 latest
Pengorganisasian edition
(Planning and  SOLAS Training
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
Organizing)
22. Mengarahkan
dan Mengontrol
(Directing and
Controlling)
23. Kuesioner
penilaian diri
(Communications
Manual latest edition
and Teamwork.
Self Assessment
Questionnaire)
Faktor di balik
kesalahan
manusia (Factors
behind human
error)
9 Konstruksi dan Stabilitas (Ship Peserta didik  Beriman & Konstruksi dan Stabilitas  Diskusi 12
Construction and Stability) memahami konstruksi bertaqwa kepada (Ship Construction and  Webinar
dan stabilitas Tuhan YME & Stability) keselamatan
24. Memahami berakhlak mulia pelayaran
hubungan antara  Bergotong  Konstruksi dan  Observasi
stabilitas kapal royong Stabilitas Kapal (ship  Discovery
dengan konstruksi  Bernalar kritis construction and learning
kapal  Kreatif stability)  Penugasan
25. Memahami korelasi  Berkebinekaan  Perlengkapan Kapal  Quiz
antara penanganan global (deck and machinery
dan pengaturan equipment)
muatan dengan  Bahasa Inggris
stabilitas kapal Maritim (maritime
26. Memahami korelasi english)
antara penanganan  Penanganan dan
dan pengaturan Pengaturan Muatan
muatan dengan (cargo handling and
konstruksi kapal stowage include
27. Menerapkan cargo space
TUJUAN/ CAPAIAN
PROFIL PELAJAR STRATEGI JUMLAH
No. ELEMEN/ UNIT KOMPETENSI AKHIR FASE PER MATERI Modul
PANCASILA PEMBELAJARAN JAM
ELEMEN
1 2 3 4 5 6 7 8
inspection and
rencana muat
reporting)
28. Menerapkan
 SOLAS Chapter II-2
perhitungan
 Cargo Stowage and
stabilitas kapal
Securing

Dasar penyusunan ATP Dasar-Dasar Kapal Niaga kelas X semester 2 :


1. STCW amandemen 2010
2. IMO Model Course 7.03
3. Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
4. PM No. 70 tahun 2013
5. PK No.07/BPSDMP-2016
GLOSARIUM
AFF Certificate Advanced Fire Fighting Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Pemadam Kebakaran
Tingkat Lanjut
Annual survey Inspeksi tahunan yang dilakukan oleh petugas khusus untuk mengecek keadaan kapal.
Ballast Pemberat pada kapal yang biasanya digunakan oleh kapal-kapal pengangkut kargo setelah kargo tersebut
dibongkar. Sehingga kapal tidak kehilangan keseimbangan saat melaju tanpa muatan. Kapal kargo yang
tanpa muatan biasanya memasukkan air laut untuk pemberat, kondisi ini dinamakan “ballast”.
BLGT Certificate Basic Training for Liquid Gas Tanker Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Dasar Kapal Tangki Gas
BOCT Certificate Basic Training for Oil and Chemical Tanker Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Dasar Kapal Tangki Minyak dan
Kimia

BST Certificate Basic Safety Training Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan
Classification Pengelompokan, klasifikasi. Setiap kapal harus memasuki komunitas klasifikasi jenis kapal tertentu untuk
kemudahan asuransi dan perekrutan tenaga kerja pada kapal. Komunitas klasifikasi ini merupakan badan
independen di bawah pengawasan para professional perkapalan. Untuk mempertahankan klasifikasi, kapal
harus memenuhi standar dan diinspeksi oleh komunitas klasifikasi yang bersangkutan.
Commercial Invoice dokumen nota/ faktur penjualan barang ekspor/impor yang diterbitkan oleh penjual/ eksportir/ pengirim
barang
COMSAR Communication for Search and Rescue
DOC “Document of Compliance”, atau Sertifikat DOC
Dokumen EIR (Equipment Yaitu dukumen sah yang menerangkan kondisi fisik petikemas secara detil, dinilai sulit diterapkan secara
Interchange Receipt) optimal di terminal peti kemas Pelabuhan.
Farewell Buoy Pelampung untuk digunakan pada tepi laut yang diberikan dari dermaga.
Freight forwarding Perusahaan yang bergerak di jasa pengangkutan barang secara keseluruhan, freight forwarding dapat
berfungsi sebagai EMKL,Pelayaran,Jasa kepabeanan ,bahkan pengiriman door to door. Sedangkan orang
atau badan hukum yang melaksanakan pekerjaan forwarding adalah seorang freight forwarder.
IAMSAR Manual Buku yang berisi pedoman umum Search and Rescue (SAR) di sektor pelayaran dan
penerbangan. Diterbitkan secara bersama IMO dan ICAO dengan tujuan untuk memastikan terjadinya
kerjasama yang efektif antara dua matra (laut dan udara) dan dapat terlaksana dalam operasi penyelamatan
yang melibatkan unit organisasi dan unit penyelamat yang berbeda.
IMO International Matime Organization, yaitu Organisasi Internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa
yang khusus menangani masalah-masalah kemaritiman
MC Certificate Medical Care Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Perawatan Medis
MFA Certificate Medical First Aid Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
MLC, 2006 Maritime Labour Convention, 2006 , yaitu Konvensi tentang Pekerja Maritim Tahun 2006, Secara umum,
MLC 2006 ini adalah sebagai "Seafarers' Bill of Rights", yaitu merupakan "tiket" bagi para pelaut untuk
menuntut haknya sebagai pekerja, yang memiliki karakter berbeda dengan pekerja di sektor industri yang
lain.
Perjanjian Kerja Laut Selanjutnya disebut PKL adalah perjanjian kerja perorangan yang ditandatangani oleh pelaut Indonesia
dengan pengusaha angkutan di perairan (Pasal 18, PP No. 7 Tahun 2000)
PSCRB Certificate Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Keterampilan Penggunaan
Pesawat Penyelamat dan Sekoci Penolong
QMS Quality Management System, yaitu Sistem Manajemen Mutu yamg diterapkan di kapal/perusahaan
pelayaran, yang meliputi klausul: Scope, Normative References, Terms and Definitions, Quality
Management System, Management Responsibility, Resource Management, Product Realization, dan klausul
terakhir yakni Measurement, Analysis, and Improvement.
Shipping Agent Perusahaan pelayaran yang ditunjuk oleh General Agent untuk melayani kebutuhan kapal di suatu
pelabuhan. Sub agen ini sebenarnya berfungsi sebagai wakil atau agen dari general agent.
Shipping Line/Keagenan Kapal Pelayanan jasa yang dilakukan untuk mewakili Perusahaan Angkutan Laut Nasional dan/atau Perusahaan
Angkutan Laut Asing dalam rangka mengurus kepentingan kapal Perusahaan Angkutan Laut Nasional
dan/atau kapal Perusahaan Angkutan Laut Asing selama berada di Indonesia
SIUPKK Surat Izin Usaha Perusahaan Keagenan Kapal
SIUPAL Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut
SMC Safety Management Certificate, atau Sertifikat Manajemen Keselamatan
SMCP Standard Marine Communication Phrases, yaitu frasa dalam bahasa Inggris, digunakan untuk komunikasi
kapal-kapal di laut. SMCP ditetapkan oleh IMO (IMO Model Course 3.17)
SSO Certificate Ship Security Officer Certificate, yaitu Sertifikat Diklat Perwira Keamanan Kapal
STCW Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers” , yaitu Konvensi Internasional tentang
Standar Sertifikasi Pelatihan, dan Dinas Jaga bagi Pelaut
UNCLOS, 1982 United Nations Convention on The Law of the Sea, 1982, konvensi ini membahas perihal hukum laut
termasuk aturan di dalamnya. UNLOS, 1982 ditandatangani pada 10 Desember 1982 di Montego Bay,
Jamaika dan mulai berlaku pada 16 November 1994.
ATP 2

TP 1 TP 5

TP 15
TP 2 TP 6

TP 16

TP 17

TP 3 TP 7
TP 18
TP 20
TP 4 TP 8
TP 19
TP 21

TP 22
TP 24
TP 9 TP 23
TP 25
TP 13 TP 10
TP 26
TP 14 TP 11
TP 27
TP 12
TP 28

Anda mungkin juga menyukai