Anda di halaman 1dari 10

TUJUAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

DASAR DASAR TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN


Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknika Kapal Penangkap Ikan
Waktu : 216 JP
Fase :E

Rasional
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai “Capaian
Pembelajaran”. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari. Alur dan tujuan pembelajaran ini disusun untuk capaian
pembelajaran fase E yang telah ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan tingkat
kemampuan berpikir peserta didik. Pada fase ini peserta didik memahami proses bisnis,
perkembangan teknologi dalam proses kerja dan isu-isu global, technoprenuer,job
profile,peluang usaha dan pekerjaan, Prosedur darurat, CCRF, bangunan dan stabilitas kapal,
teknik penangkapan, penanganan, penyimpanan dan pemasaran ikan dan mesin penggerak
kapal penangkap ikan. Agar tujuan pembelajaran mudah dicapai, perlu adanya alur
pembelajaran yang runtut, sistematis dan logis.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Program Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknika Kapal Penangkap Ikan Waktu : 216 JP
Fase :E

N Elemen Tujuan/Capaia n akhir fase per Profil Prlajar Materi Strategi Jml Ket Mod
o elemen Pancasila Pembelaj Jam ul
aran

1 Proses bisnis Peserta didik mampu memahami proses 1. Beriman dan Bertaqwa 1. Alur bisnis 1.Diskusi 18 JP
menyelur uh bisnis teknika kapal penangkap ikan sebagai kepada Tuhan Yang 2. Karakteristik produk/ jasa: 2.Observasi
bidang teknika bagian integral dari bisnis pelayaran Maha Esa dan berahklak Perencanaan produk/jasa, /kunjunga
kapal perikanan, meliputi: mulia mata rantai pasok (supply n industri
penangka p 1. Memahami proses/alur bisnis 2. Mandiri chain), logistik 3.Penugasa
ikan 2. Memahami manajemen produksi/jasa 3. Bernalar kritis 3. Proses produksi/jas a : n
3. Memahami pengelolaan organisasi dan 4. Berkebhi nekaan global perawatan dan perbaikan
manajemen awak kapal mesin, , jasa keagenan kapal, 6 JP TP Modul
produk dan pemasaran ikan 1 1
4. Pengelolaan organisasi dan 6 JP (untuk
manajemen awak TP TP 1,
kapal dengan memperhatik 6 JP 2 TP 2
an potensi dan kearifan dan TP
lokal TP 3)
3
2. Perkemba Peserta didik mampu menjelaskan tentang 1. Beriman dan Bertaqwa 1. Perkemban gan teknologi di 1. Diskusi 18 JP
ngan perkembangan teknologi yang digunakan kepada Tuhan Yang bidang mesin kapal dan 2. Observa
teknologi, dalam proses kerja dan isu-isu global Maha Esa dan berahklak penangkap an ikan , si/kunju
proses kerja, terkait di bidang mulia industry ngan
dan isu-isu 4.0, industri
global di 3. Penugas
bidang teknika an 6 JP TP Modul
Kapal 4 2 (TP
6 JP 4,TP 5
TP
5
3 Technopr Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Jenis-jenis Job 1. Diskusi 18 JP
eneur, job- menjelaskan tentang bertaqwa profil/profe si 2. Observa
profile, profil kepada Tuhan 2. Jenis-jenis si/kunju
peluang usaha technopreneur,me Yang Maha Esa industry dan ngan 6 JP TP 7 Modul 3
dan liputi : dan berahklak peluang usaha industri (untuk TP 7,
pekerjaan/ 7. Job profile/profesi mulia 3. Peluang kerja di 3. Penugas an 6 JP TP 8 TP 8
profesi di 8. Industri dan 2. Kreatif bidang Teknika dan TP 9)
bidang teknika peluang usaha 3. Mandiri kapal 6 JP TP 9
kapal 9. Peluang kerja 4. Bernalar kritis penangkap ikan
penangka p 5. Berkebhi
ikan nekaan gobal
4 Orientasi Peserta didik 1. Beriman dan 1. Pengoperas ian 1. Diskusi 18 JP
teknik mampu bertaqwa peralatan 2. Observa
dasar memahami si
teknika kapal tentang dasar konsep, kepada Tuhan mesin- mesin 3. Penugas
penangka p ikan meliputi praktik : Yang Maha Esa praktik teknika an
10. Penggunaan peralatan dan berahklak kapal penangkap 4. Praktik di
mesin –mesin praktik mulia ikan, meliputi : worksh op
11. Teknologi yang 2. Gotong - Mesin induk kapal
digunakan dalam royong (motor diesel dan
penangkapan ikan, 3. Mandiri bensin)
penangan hasil tangkap, 4. Bernalar kritis - Mesin bantu kapal
dan pemasaran hasil (mesin refrigerasi,
tangkap, pembangki t listrik, 6 JP TP 10 Modul 4
12. Hukum pompa) (untuk TP
maritime dan perikanan - Mesin perbengkel an TP 11 10,
seta perlindungan (mesin bubut, drill, 6 JP TP 11
terhadap ekosistem las, gerinda, kerja TP 12 dan TP 12)
lingkungan laut. bengkel)
2. Jenis 6 JP
teknologi modern
yang digunakan
dalam penangkap an
ikan, penangana n
hasil tangkapan dan
pemasaran hasil
tangkapan
3. Penerapan hukum
maritim dan
perikanan serta
perlindung an
terhadap ekosistem
lingkungan
laut
5 Prosedur Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Situasi 1. Diskusi 36 JP
darurat dan memahami tentang materi bertaqwa kepada darurat kapal 2. Penugas
SAR kesehatan dan keselamatan Tuhan Yang Maha 2. Jenis-jenis keadaan an
awak kapal penangkap ikan, Esa dan berahklak darurat kapal 3. Praktik di
meliputi : mulia 3. Prosedur- prosedur worksh op/ laut 18 JP TP 13 Modul 5
13. Prosedur 2. Gotong darurat kapal (untuk TP
darurat royong 4. Penanggul angan 13)
14. SAR 3. Mandiri keadaan darurat
4. Bernalar kritis kapal TP 14
5. Penggunaa n isyarat 18 JP Modul 6
bahaya (untuk TP
6. Pengorgani sasian 14)
tindakan dalam
keadaan darurat
7. Pemberian bantuan
pada situasi darurat
8. Pelaksanaa n SAR
untuk menolong
orang dan kapal lain
sesuai SOP

6 Tata laksana Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Illegal, Unreported 1. Diskusi 18 JP
perikanan yang memahami tentang prinsip bertaqwa kepada , and Unregulate d 2. Observa
bertanggu ng umum CCRF (Code of Tuhan Yang Maha (IUU) si lapanga n
jawab/ Code of Conduct for Responsible Esa dan berahklak Fishing, 3. Penugas
Conduct for Fisheries), kerusakan habitat mulia 2. Efek samping an
Responsib le ikan, meliputi : 2. Mandiri kerusakan habitat
Fisheries (CCRF) 15. Ruang lingkup CCRF 3. Bernalar kritis ikan akibat alat 9 JP TP 15 Modul 7
16. Tanggung jawab 4. Berkebhi tangkap liar (untuk TP
pemerintah terhadap nnekaan global 3. Pemelihara an daya TP 16 15
CCRF dukung 9 JP dan TP 16)
sumber
daya laut dan
manfaat ikan
sebagai bahan
makanan
4. Selektivita s dan
ukuran alat tangkap
ikan
5. Tanggung jawab
pemerintah
mengoptim alkan
energy yang
digunakan dalam
industry perikanan
6. Tanggung jawab
pemerintah terhadap
kapal dan awak
kapal
7. Identifikasi tindakan
oleh unit pelaksana
pelabuhan
perikanan .
7 Bangunan dan Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Bagian 1. Diskusi 18 JP
stabilitas kapal memahami tentang fungsi bertaqwa kepada utama kapal 2. Penugas an
penangka p ikan konstruksi dan stabilitas Tuhan Yang Maha 2. Struktur 3. Praktik di
kapal ikan, meliputi : Esa dan berahklak bangunan kapal worksh op
17. Struktur/bang unan kapal mulia penangka p ikan
ikan 2. Gotong 3. Bentuk
18. Stabilitas royong dan tipe kapal 9 JP TP 17 Modul 8
kapal ikan 3. Kreatif penangka p ikan (untuk TP
4. Mandiri 4. Ketentua n dan TP 18 17
5. Bernalar kritis persyarat an sekat 9 JP dan TP 18)
kedap
5. Dasar berganda
dan peralatan lensa
6. Tangki
ballast
7. Instalasi
kemudi kapal dan
poros baling-
baling
8. Biro Klasifika si
Indonesia (BKI)
untuk kapal ikan
9. Stabilitas kapal
10. Pengatura n muatan
ikan hasil
tangkap

8 Teknik penangka Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Daerah 1. Diskusi 36 JP


pan, penangan an memahami pengoperasian bertaqwa kepada operasi penangkap 2. Penugas
dan penyimpa dan penanganan ikan Tuhan Yang Maha an ikan (fishing an
nan ikan hasil meliputi : Esa dan berahklak ground) 3. Kunjun gan
tangkapan 19. Teknik mulia 2. Pengoperas ian industry
penangkapan ikan 2. Gotong berbagai Alat / praktik di
dengan berbagai jenis royong Tangkap Ikan, antara worksh op
alat tangkap 3. Mandiri lain 18 JP TP 19 Modul 9
20. Penanganan ikan dan 4. Bernalar kritis : (untuk TP
pemasaran ikan hasil - Jarring lingkar 19)
tangkap - Jarring paying TP 20
- Pukat 18 JP Modul 10
- Jarring insang dan (untuk TP
bubu 20)
- Alat tangkap tali
dan pancing
3. Perawatan Alat
Tangkap
4. Penangana n cepat
hasil tangkapan di
atas dek
5. Penangana n ikan
secara higienis dan
mutu ikan
6. Factor
mempenga ruhi
kualitas ikan dan
pembusuka n
7. Prosedur penyimpan
an ikan
8. Pengaturan stabilitas
kapal dan Penataan
ikan di palka
9. Prosedur pembongk
aran ikan
10.Pemasaran
ikan hasil tangkap
9 Mesin penggerak Peserta didik mampu 1. Beriman dan 1. Motor diesel dan 1. Diskusi 36 JP
kapal penangka p memahami mesin penggerak bertaqwa kepada bensin 2. Penugas
ikan kapal penangkap ikan, Tuhan Yang Maha 2. Motor temple an
meliputi : Esa dan berahklak 3. Dasar- dasar 3. praktik di
21. Pengoperasian mesin mulia motor bakar worksh op 18 JP TP 21 Modul 11
utama penggerak kapal 2. Gotong 4. Prinsip (untuk TP
ikan royong kerja motor diesel 21)
22. Perawatan mesin utama 3. Mandiri 5. Pengoperas ian
penggerak kapal ikan 4. Bernalar kritis mesin kapal ikan TP 22 Modul 12
6. Perbaikan dan 18 JP (untuk TP
Perawatan mesin 22)
kapal ikan
TP1 TP 2 TP 3 TP 7 TP 8 TP 9

TP 12 TP 11 TP 10 TP 6 TP 5 TP 4

TP 13 TP 14 TP 17 TP 18 TP 15 TP 16

TP 22 TP 21 TP 20 TP 19
Glosarium
1. Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang
mengurus tata tertib suatu lingkungan masyarakat. Hukum hanya berlaku dalam
suatu masyarakat, pada lingkungan masyarakat semua orang menjadi pendukung
dari kepentingan yang akan mereka amankan sebaik mungkin. Peraturan hukum
memiliki ciri memaksa yaitu adanya perintah atau larangan dan harus ditegakkan
dengan cara paksa.
2. Hukum Perikanan adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat
dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia , menjaga ketertiban,
keadilan mencegah terjadinya konflik kaitannya dengan semua kegiatan yang
berhubungan dengan pengelolaan sumberdaya ikan
3. Hukum maritim adalah himpunan peraturan-peraturan termasuk perintah-
perintah yang mengurus tata tertib dalam masyarakat maritim dan oleh karena
itu harus ditaati oleh masyarakat itu (Jordan Eerton,2004).
4. Unreported Merupakan kegiatan penangkapan ikan yang tidak dilaporkan atau
laporan yang diberikan kepada instasi berwenang salah maka kegiatan tersebut
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
5. Unregulated Merupakan suatu kegiatan penangkapan ikan didaerah penerapan
pengelolaan organisasi regional yang dilakukan oleh kapal-kapal tanpa memiliki
indentitas berkebangsaan negara yang jelas, bukan berkebangsaan anggota
organisasi regional atau etnis penangkapan dalam suatu cara tidak konsisten,
bertentangan dengan prinsip konservasi organisasi regional di sebuah daerah
memiliki stok ikan yang tidak diterapkan prinsip konservasi dan peraturan yang
telah diatur oleh hukum Internasional
6. pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan laut tidak sesuai dengan baku mutu dan/atau fungsinya
7. MARPOL adalah marine pollution atau pencemaran laut. Secara lengkap the
International Convention for Preventing Pollution from Ships, yaitu konvensi
internasional pencegahan pencemaran dari kapal

Anda mungkin juga menyukai