DINAS PENDIDIKAN
SMK N 1 TANJUNG MUTIARA
Jl. Pasie Tiku, Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara, Kab. Agam.
email : smk1tanjungmutiara@gmail.com
I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara
Bidang keahlian : Semua bidang keahlian
Program keahlian : Semua program keahlian
Kompetensi keahlian : Semua kompetensi keahlian
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/semester/tp : x /ganjil/2022-2023
Materi pokok : cara berfikir kronologis dalam mempelajari sejarah
Alokasi waktu : 6jp
III.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta didik
berdoa’ sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan secara
kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan nyata. Guru
mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
uraian kegiatan pembelajaran.
Inti :
Pertemuan 1
Pertemuan II
Penutup :
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Keterampilan Jurnal 60
Catatan
1. Berisi kejadian sikap positif maupun negatif
2. Karakter yang ditumbuhkembangkan : teliti,tanggungjawab, proaktif dan percaya diri
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
A. Kisi-Kisi Soal
No Kompetensi dasar IPK Materi Indikator soal Level Bentuk No. Soal
Kognitif Soak
3.1 Memahami dan Memahami cara Cara Berfikir Peserta didik dapat Essay 1 ,2,3,4
menerapkan konsep berpikir kronologis Kronologis Membedakan Cara
berpikir kronologis dalam mempelajari dan Sinkronik berfikir kronologis
(diakronik), sejarah dalam dalam mempelajari
sinkronik, ruang dan Memahami cara mempelajari sejarah 5,6
waktu dalam berpikir diakronik Sejarah
sejarah dalam mempelajari Cara Peserta didik dapat
sejarah berfikir menjelasan Cara
Memahami cara kronologis berfikir kronologis
berpikir sinkronik dalam dalam mempelajari
dalam mempelajari mempelajar sejarah
sejarah i sejarah
Cara Peserta didik dapat
berfikir Menentukankan
sinkronik Konsep ruang dan
dalam waktu
mempelajar
i sejarah Peserta didik dapat
Konsep menjelaskan
ruang dan peranan Konsep
waktu ruang dan waktu
Butir Soal
No Soal Bobot
Catatan
3. Berisi kejadian keterampilan
4. Karakter yang ditumbuhkembangkan : teliti, bertanggung-jawab, proaktif dan
percaya diri .
LAMPIRAN II
BAHAN AJAR
Jadi dengan berpikir secara sinkronik kita dapat mempelajari peristiwa bersejarah secara
mendetail.
D. Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Dalam sejarah ruang atau tempat merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang
atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah terkait dengan unsur geografis. Setiap
komunitas yang mendiami kawasan tertentu, seperti suku bangsa ataupun bangsa memiliki
pola pikir dan sistem budaya yang memiliki dari pendahuluannya. Dengan demikian kisah
sejarah manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi pada suatu ruang atau tempat tertentu. Hal inilah diantaranya yang menyebabkan
setiap kejadian sejarah itu bersifat unik. Konsep ruang meliputi aspek lingkungan, lokasi,
dan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kajian yang diambil pada konsep ruang
lebih dititik beratkan pada aspek tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang
dalam sejarah akan membantu dalam membandingkan antara peristiwa yang terjadi di satu
lokasi dengan peristiwa sejarah di lokasi lainnya serta mengetahui apakah ada hubungan
antara peristiwa di lokasi satu dengan yang lain.
Contoh: Peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan sejarah
lokal yang diangkan menjadi sejarah nasional karena pengaruhnya yang sangat besar
terhadap daerah lain dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI pada saat itu.
Waktu adalah seluruh rangkaian saat proses, perbuatan, atau keadaan berada atau
berlangsung. Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak
dapat dilepaskan dari waktu. Mempelajari sejarah tidak hanya mempelajari sesuatu yang
berhenti, teatapi juga sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Unsur
waktu (seperti halnya unsur ruang dan tempat) juga memberikan konteks atau setting
tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah. Peristiwa sejarah menempati unsur ruang
dan waktu yang terus bergerak ke depan secara dinamis.
Perilaku atau tindakan manusia tersebut tidak terlepas dari ruang atau tempat
terjadinya peristiwa sejarah yang berkaitan dengan aspek geografis. Begitupun waktu,
setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat dilepaskan
dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar
belakang waktu sebelumnya, misalnya zaman orde lama, orde baru, dan zaman reformasi.
Peristiwa sejarah menempati unsur ruang dan waktu yang terus bergerak ke depan secara
dinamis. Unsur waktu ini menjadikan setiap peristiwa sejarah tersebut unik dari waktu ke
waktu, karena hanya terjadi sekali.
Konsep waktu sangat penting untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
peristiwa sejarah (anakronis). Contoh: Periodisasi masa pra aksara :
1. Zaman batu tua (Paleolitikum)
Masa dimana peralatan manusia masih menggunakan peralatan daribatu yang belum
dihaluskan.
2. Zaman batu menengah (Mesolitikum)
Pada zaman ini batu sebagaialat yang digunakan pada kegiatan sehari - hari sudah
dihaluskan pada salah satu sisinya.
3. Zaman batu muda (Neolitikum)
Pada zaman ini peralatan manusia sudah dihaluskan kedua sisinya.
4. Zaman batu besar Megalitikum)
Zaman batu besar yaitu penggunaan batu - batu berukuran besar yang difungsikan
sebagai upacara kepercayaan.