Edu Geography
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of research to know the level of knowledge of school residents, school policy, planning school
community preparedness, and mobilization of school resources in the implementation of standby school programs
disaster. This research was conducted in SMP Negeri 2 Cangkringan Subdistrict Cangkringan Sleman. Data
collection techniques used were tests, interviews, questionnaires, observations, and documentation. The analysis
technique uses quantitative descriptive. The research results show the level of knowledge about disaster in the
effort to face the eruption of Mount Merapi incident is very good, the school policy supporting disaster
preparedness school programs including unfavorable sub-variables with 40% disruption, planning of school
community preparedness in reducing and facing the risk of eruption of the mountain merapi including good with
sub variable which fulfilled 88,89% and mobilization of school resources within disaster risk reduction efforts
eruption of Mount Merapi including good with sub variable that fulfilled 85.71%.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6684
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com
86
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
87
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
Teknik Pengumpulan data yang bencana dan upaya pengurangan risiko bencana
digunakan yaitu tes pengetahuan, kuesioner, erupsi gunung merapi sebagai berikut 61,19%
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis siswa pengetahuan sangat baik, 25,37% siswa
data mengunakan analisis deskriptif kuantitatif. berpengetahuan baik 13,44% siswa
berpengetahuan kurang baik dengan rata-rata
HASIL DAN PEMBAHASAN pencapaian 63,88% dan seluruh guru dan
karyawan berpengetahuan sangat baik dengan
Wilayah penelitian berada di Kecamatan rata-rata pencapaian 87%.
Cangkringan Kabupatan Sleman. Objek yang
diteliti dalam penelitian ini adalah SMP N 2 Kebijakan Sekolah yang Mendukung Program
Cangkringan merupakan sekolah yang sudah Sekolah Siaga Bencana
menjalankan program sekolah siaga bencana. Kebijakan sekolah adalah keputusan yang
SMP N 2 Cangkringan menjadi sekolah siaga dibuat secara formal mengenai hal-hal yang perlu
bencana sudah 4 tahun yang mulai tetapkan pada didukung dalam pelaksanaan pengurangan risiko
tahun 2013. SMP N 2 Cangringan secara bencana (PRB) di sekolah, baik secara khusus
administratif berada di Dusun Pagerjurang dalam maupun terpadu. Keputusan tersebut bersifat
wilayah Desa Kepuharjo Kecamatan mengikat, namun setiap kebijakan yang dibuat
Cangkringan Kabupaten Sleman. SMP Negeri 2 memiliki tujuan yang baik bagi seluruh warga
Cangkringan merupakan salah satu sekolah yang sekolah. Kebijakan sekolah diukur dengan
terpapar bencana erupsi Gunung Merapi dengan mengajukan pertanyaan seputar kebijakan yang
katagori rusak sedang. Lokasi sekolah berada di sudah berlaku dan yang mendukung PRB di
kawasan rawan bencana II Erupsi Gunung sekolah, yaitu meliputi (1) pernyataan visi, misi,
Merapi dan berada di saping kanan dan kiri dan tujuan sekolah, (2) kebijakan sekolah yang
Sungai Boyong dan Gendo dimana sengai memuat dan mendukung upaya PRB (3)
tersebut dilalui lahar. dokumen persyaratan konstruksi bangunan, (4)
media informasi kebencanaan, dan (5)
Tingkat Pengetahuan Warga sekolah tentang keikutsertaan warga sekolah dalam kegiatan
Bencana dan Upaya Pengurangan Risiko PRB.
Bencana Erupsi Gunung Merapi Hasil penelitian yang dilakukan peneliti
Menumbuhkan budaya sadar untuk kebijakan sekolah yang mendukung
pengurangan risiko bencana (PRB) di sekolah, program sekolah siaga bencana yaitu kurang baik
perlu adanya pengintegrasian materi dengan pemenuhan sub variabel hanya 40%.
kebencanaan dalam bidang pendidikan di
sekolah untuk meningkatkan pengetahuan warga Perencanaan Kesiapsiagaan Warga Sekolah
sekolah tentang kebencanaan. Tes pengetahuan dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana
untuk mengetahui tingkat pengetahuan Erupsi Gunung Merapi
kesiasiagaan warga sekolah dalam upaya Perencanaan kesiapsiaagaan bertujuan
pengurangan risiko bencana erupsi gunung untuk menjamin adanya tindakan cepat dan tepat
merapi terdiri dari tiga indikator yaitu (1) guna pada saat terjadi bencana dengan
Pengetahuan warga sekolah mengenai bahaya, memadukan dan mempertimbangkan sistem
kerenanan, kapasitas, risiko dan sejarah bencana, penanggulangan bencana di daerah dan
(2) Pengetahuan warga sekolah mengenai upaya disesuaikan kondisi wilayah setempat. Bentuk
yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko atau produk dari perencanaan ini adalah
bencana di sekolah, (3) keterapilan seluruh warga dokumen-dokumen, seperti protap
sekolah dalam menjalankan rencana tanggap kesiapsiagaan, rencana kedaruratan, dan
darurat. dokumen pendukung kesiapsiagaan
Berdasarkan Penelitian yang telah terkait, termasuk sistem peringatan dini yang
dilakukan diperoleh hasil pengetahuan mengenai disusun dengan mempertimbangkan akurasi dan
88
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
89
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
90
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
91
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
92
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
93
Akhmad Ervin F, dkk / Edu Geography 5 (3) (2017)
94