Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BUKU CERITA

BERGAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN BENCANA


KEBAKARAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD
MUHAMMADIYAH 16 PALEMBANG

Fiola Desta Safitri1, Apriyani2, Yudi Abdul Majid3


1
Mahasiswa PSIK IKesT Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
2,3
Dosen Departemen KMB Fakultas Ilmu Keperawatan IKesT Muhammadiyah Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
Email: violaaiko6@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Kebakaran merupakan fenomena yang diakibatkan oleh suatu bahan yang
mencapai temperature kritis dan bereaksi secara kimia yang menghasilkan panas, nyala api,
cahaya, asap, uap, karbon monoksida, karbondioksida atau produk dan efek lainnya. Buku
cerita bergambar dapat menimbulkan daya tarik bagi anak, mempermudah pemahaman, serta
memperjelas bagian yang penting melalui memperbesar atau memperkecil ukuran gambar,
menyingkat uraian panjang dengan memperlihatkan gambar sederhana. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan media buku cerita
bergambar terhadap pengetahuan pencegahan bencana kebakaran pada anak sekolah dasar.
Metode Penelitan : Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 69 responden. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan. Hasil analisis menggunakan uji T-test, untuk
data tidak normal menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji statistic pada
kelompok perlakuan menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan pencegahan
bencana kebakaran. Hasil uji statistic dengan menggunakan Wilcoxon derajat signifikan
sebesar p value = 0.001 (P value < 0.005) sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kesehatan menggunakan media buku cerita bergambar berpengaruh terhadap nilai
pengetahuan bencana kebakaran. Kesimpulan : Adanya perubahan pada nilai pengetahuan
pencegahan bencana kebakaran antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
dengan media buku cerita bergambar.

Kata Kunci : Pengetahuan Bencana Kebakaran, Buku Cerita Bergambar.

ABSTRACT

Background: Fire is a phenomenon caused by a material that reaches a critical temperature


and reacts chemically to produce heat, flame, light, smoke, steam, carbon monoxide, carbon
dioxide, or other products and effects. Picture story books can attract children, facilitate
understanding, and clarify important parts by increasing or decreasing the size of the picture,
shortening long descriptions by showing simple pictures. Research Objectives: To determine
the effect of health education using picture storybook media on knowledge of fire prevention in
elementary school children. Research Methods: This research method uses quantitative
method with sampling, using a total sample of 69 respondents. Data collection was carried out
using a knowledge questionnaire. The result of the analysis using the T-test, for abnormal data
using the Wilcoxon test. Research Results: Based on statistical test in the treatment group, it
was shown that there was a difference in the average value of fire prevention knowledge. The
results of statistical tests using Wilcoxon have a significant degree of p value = 0.001 (P value <
0.005) so it can be concluded that health education using picture books has an effect on the
value of fire disaster knowledge. After being given health education by means of picture story
books. Conclusion: There is a change in the knowledge value of fire disaster prevention
between before and after being given health education with picture storybook media.

Keywords: Knowlwdge of Fire Disasters, Picture Story Books.


PENDAHULUAN kebakaran di masa mendatang dibutuhkan
Kebakaran menurut Standar perencanaan program pelaksanaan
Nasional Indonesia (SNI) merupakan pencegahan serta kesiagaan bencana
sebuah fenomena yang diakibatkan oleh kebakaran. Pelaksanaan pencegahan ialah
suatu bahan yang mencapai temperatur suatu tindakan atau usaha untuk
krisis dan bereaksi secara kimia dengan menurunkan/meminimalkan resiko bahaya
oksigen (sebagai contoh) yang bencana, pencegahan meliputi eliminasi
menghasilkan panas, nyala api, cahaya, dan resiko serta transmisi tanggung jawab.
asap, uap air, karbon monoksida, (Asiri et al., 2020)
karbondioksida, atau produk dan efek Fokus pelaksanaan yaitu
lainnya (Fauzi et al., 2021). mengeliminasi atau membatasi
Kebakaran adalah masalah yang kemungkinan terjadinya suatu bencana, dan
sering terjadi di Indonesia. Menurut data menurunkan kerentanan populasi.
dari Badan Nasional Penanggulangan Kesiagaan pada potensi bencana ialah
Bencana tahun 2018, di Indonesia telah bentuk tindakan peningkatan kemampuan
terjadi kasus kebakaran di tahun 2013 masyarakat dalam merespon secara efektif
sebanyak 398 kasus, tahun 2014 sebanyak ancaman serta dampak bencana dan
471 kasus, tahun 2015 sebanyak 403 segera pulih dari dampak jangka panjang.
kasus. Kota Palembang dengan luas Partisipasi aktif warga memegang peranan
wilayah 400,61 km² ini dihuni oleh lebih dari penting dalam aspek kesiagaan pada
1,6 juta penduduk pada 2018. Palembang bencana (Asiri et al., 2020)
merupakan wilayah dengan kepadatan Pengembangan pendidikan
penduduk yang tinggi, untuk itu kebakaran pencegahan bencana dapat dilakukan di
menjadi salah satu bencana yang wajib sekolah, dikarenakan sekolah adalah jalur
diwaspadai bagi daerah dengan kepadatan formal dan sarana efektif serta efisien untuk
penduduk yang tinggi. Sepanjang tahun menumbuhkan dan mengembangkan
2018 petugas pemadam kebakaran sudah pendidikan pencegahan bencana melalui
menangani 262 kasus insiden kebakaran. proses pembelajaran. Pendidikan mitigasi
Jumlah tersebut semakin tinggi dari tahun bencana sejak usia dini adalah sebagai
sebelumnya yang hanya 235 kasus (Dinas langkah awal untuk membangun
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan masyarakat sadar bencana, sehingga anak
Bencana Kota Palembang, 2019) dapat berperan terhadap pencegahan
Dalam upaya mencegah atau bencana dan dapat menerapkan bagaimana
meminimalkan potensi dampak bencana cara mengurangi resiko bencana. Anak

3
sekolah dasar adalah anak yang berusia 6- Pengetahuan anak bertambah
12 tahun, atau yang biasa disebut periode seiring bertambahnya usia. Pengetahuan
intelektual. (Jatmika, 2005) juga akan meningkat dengan adanya
Kurangnya pengetahuan mengenai pendidikan/pembelajaran yang diberikan
pencegahan bencana kebakaran pada anak kepada anak. Proses pembelajaran
SD, dan tidak adanya pelajaran di sekolah membutuhkan suatu media agar apa yang
mengenai penanggulangan bencana dan akan disampaikan kepada peserta
pencegahan terjadinya kebakaran pada didik/anak dapat lebih mudah diterima oleh
anak SD serta para staf SD juga anak. Media pembelajaran adalah bagian
mengkhawatirkan keselamatan anak yang tidak bisa dipisahkan dari proses
sekolah yang rata-rata masih berusia 7-12 belajar mengajar, antara pendidik dan
tahun, dimana usia ini merupakan usia peserta didik. Salah satu media
rentan terhadap kejadian bencana termasuk pembelajaran yang menarik dan bisa
bencana kebakaran dan menyebabkan membantu memotivasi siswa adalah
banyaknya korban jiwa dikalangan anak- dengan media buku cerita bergambar.
anak (Elok et al., 2021). Berdasarkan hasil Anak-anak biasanya menyukai hal yang
survei pendahuluan di SD Muhammadiyah baru. Hal tersebut dapat diketahui dalam
16 Palembang, terlihat bahwa letak proses sehari-hari bahwa berkelakar adalah
bangunan sekolah sangat dekat dengan kegiatan utama yang dilakukan oleh siswa
perkampungan penduduk, maka ada (Emosda, 2017)
kemungkinan apabila terjadi kebakaran Buku cerita bergambar yaitu cerita
akan dapat merembet ke wilayah yang berbentuk buku yang didalamnya terdapat
bersebelahan dengan lokasi peristiwa gambar-gambar yang dapat mewakili cerita
kebakaran ataupun sebaliknya. Hasil dari yang saling berkaitan dan juga terdapat
dilakukannya wawancara dengan Kepala tulisan yang sebagai perwakilan cerita yang
SD Muhammadiyah 16 Palembang, ditampilkan oleh sebuah gambar (Ratnasari
ditemukan bahwa sebelumnya belum & Zubaidah, 2017)
pernah terjadi kasus kebakaran di sekolah Manfaat dari media gambar adalah
tersebut. Kepala Sekolah sangat antusias untuk menimbulkan daya tarik bagi anak
untuk memberikan serta meningkatkan peserta didik, mempermudah pemahaman,
pengetahuan tentang mitigasi bencana memperjelas bagian yang penting melalui
pada peserta didik demi mencegah memperbesar atau memperkecil ukuran
terjadinya bencana kebakaran di masa yang gambar, menyingkat uraian panjang dengan
akan datang.

4
memperlihatkan gambar sederhana Pencegahan Bencana Kebakaran pada
(Nurlaili, n.d.) Anak Sekolah Dasar”.
Penelitian terdahulu dilakukan oleh
Emosda, Penggunaan buku cerita METODE PENELITIAN
bergambar memang perlu diterapkan Metode penelitian ini menggunakan
kepada siswa dalam peningkatan motivasi metode kuantitatif dengan pengambilan
belajar siswa. Berdasarkan uji hipotesis non sampel menggunakan total sampling
parametik diatas di situ telah dihitung Z sebanyak 69 responden. Pengumpulan data
hitung= 1.96, jika α = 0.05, maka dengan n dilakukan menggunakan kuesioner
= 21 diperoleh nilai kritis Z tabel = 0.7734, pengetahuan. Hasil analisis menggunakan
sehingga z hitung > dari z tabel dengan uji T-test, untuk data tidak normal
demikan dapat disimpulkan bahwa terdapat menggunakan uji Wilcoxon. Populasi dalam
pengaruh penggunaan buku cerita penelitian ini adalah siswa kelas IV & V SD
bergambar terhadap motivasi belajar pada Muhammadiyah 16 Kota Palembang, yang
Siswa Kelas III SD 43/I Desa Selat berjumlah 69 siswa. Teknik pengambilan
Kecamatan Pemayung (Emosda, 2017). sampel ini menggunakan teknik Sampling
Penelitian terdahulu selanjutnya dilakukan Total, yaitu teknik yang penentuan sampel
oleh Ulfa Nurlali, berdasarkan hasil yang semua anggota populasi digunakan
penelitian dan pembahasan bahwa dapat sebagai sampel. Jumlah sampel dalam
diambil kesimpulan bahwa hasil belajar penelitia ini adalah 69 responden.
siswa meningkat jika menggunakan media Pengumpulan data dilakukan dengan
cerita bergambar dibandingkan dengan menggunakan kuesinoer pengetahuan yang
hasil belajar siswa yang tidak menggunakan telah selesai dilakukan uji validasi.
media, (1) berdasarkan uji normalitas dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig) untuk
HASIL PENELITIAN
semua data baik pada uji shapiro-wilk >
Tabel 1.1
0,05, maka artinya dapat dikatakan bahwa
Nilai Rata-Rata Pengetahuan Pencegahan
data berdistribusi normal. (Nurlali, 2020)
Bencana Kebakaran Sebelum Diberikan
Berdasarkan dari uraian latar
Pendidikan Kesehatan
belakang diatas, memberikan dorongan Variabel Media Mea Mi Ma SD SE
bagi penulis untuk mengangkat dan n n n x
Pengetahu 6.00 5.57 1 9 1.81 .21
membuat skripsi yang berjudul “Pengaruh
an 9 9
Pendidikan Kesehatan Dengan Media Buku Pencegaha
Bergambar Terhadap Pengetahuan n Bencana

5
Kebakaran
Variabel Median Min Max SD P
Sebelum
value
Pengetahuan 6.00 1 9 1.81
Berdasarkan tabel 1.1 nilai rata-rata Pencegahan 9
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan Bencana 0.001

pencegahan bencana adalah median 5.57 Kebakaran


Sebelum
dengan nilai minimal 1 dan nilai maksimal 9
Pengetahuan 7.00 3 10 1.65
standar deviasi 1.819.
Pencegahan 8
Bencana
Tabel 1.2 Kebakaran
Nilai Rata-Rata Pengetahuan Pencegahan Sesudah

Bencana Kebakaran Sesudah Diberikan


Pendidikan Kesehatan
Variabel Media Mea Mi Ma SD SE
Hasil uji statistik dengan
n n n x menggunakan wilcoxon diperoleh derajat
Pengetahua 7.00 6.96 3 10 1.65 .20
n 8 0
signifikan sebesar p value = 0.001 (P value
Pencegaha < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
n Bencana
Kebakaran
terdapat pengaruh pendidikan kesehatan
Sesudah menggunakan media buku cerita bergambar
Diberikan
Pendidikan
terhadap nilai siswa
Kesehatan

PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1.2 nilai rata-rata
A. Analisa Univariat
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
1. Nilai Rata-Rata Pengetahuan
pencegahan bencana adalah median 7.00,
Pencegahan Bencana Kebakaran
dengan nilai minimal 3 dan nilai maksimal
Sebelum diberikan Pendidikan
10 standar deviasi 1.658.
Kesehatan Dengan Media Buku
Cerita Bergambar
Tabel 1.3
Berdasarkan hasil penelitian
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan
yang dilakukan terhadap 69
Media Buku Cerita Bergambar Terhadap
responden yaitu siswa kelas 4 dan 5
Pengetahuan Pencegahan Bencana
SD Muhammadiyah 16 Palembang
Kebakaran Pada Anak Sekolah Dasar Di
menunjukkan rata-rata (mean) nilai
SD Muhammadiyah 16 Palembang
pengetahuan pencegahan bencana

6
kebakaran sebelum diberikan cukup sering terjadi dan harus
pendidikan kesehatan adalah 5.57 ditangani secara serius (Nur et al.,
dengan nilai minimal 1 dan maksimal 2022).
9. Sebuah buku cerita bukan
Pendidikan bencana, khususnya hanya berupa buku yang
bencana kebakaran, perlu menyatukan antara tulisan dengan
ditanamkan sejak dini. Karena jika penyajian dihiasi gambar. Tentunya
hal tersebut telah ditanamkan dan buku cerita memiliki beberapa
diajarkan sejak dini, kesadaran akan persyaratan agar buku tersebut
keselamatan saat terjadinya dikatakan layak untuk di gunakan
bencana kebakaran dapat tertanam terutama anak-anak. Sebuah buku
dan melekat dalam ingatan anak- cerita bukan hanya berupa buku
anak sehingga mereka dapat yang menyatukan antara tulisan
menerapkannya bukan hanya di dengan penyajian dihiasi gambar.
sekolah tetapi juga di rumah. Selain Tentunya buku cerita memiliki
itu, masa anak-anak merupakan beberapa persyaratan agar buku
periode emas (golden age), tersebut dikatakan layak untuk
sehingga Panti Asuhan merupakan digunakan terutama anak-anak
target utama program pencegahan sebagai medium untuk membaca
dan penanggulangan kebakaran. karena buku cerita yang baik
Seperti yang kita ketahui, sebagian memiliki ketentuan, di antaranya
gedung Panti Asuhan di Jakarta tampilan visual buku didesain
terletak di wilayah perkampungan dengan menggunakan tambilan full
padat penduduk sehingga apabila color, tampilan visual buku cerita
terjadi peristiwa kebakaran akan lebih menonjolkan gambar
mempercepat merembetnya api dari dibandingkan dengan tulisannya,
gedung Panti Asuhan ke rumah- ragam huruf dalam buku cerita
rumah penduduk yang ada di mempunyai tingkat keterbacaan
sekitarnya. Sehingga, kegiatan ini yang efektif bagi anak- anak, judul
bertujuan untuk memberikan buku cerita telah mewakili
pendidikan mitigasi bencana kepada keseluruhan isi cerita, dan tampilan
anak-anak Panti Asuhan karena warna mampu memberikan persepsi
kebakaran gedung bertingkat di dan mudah ditangkap oleh alat
Indonesia merupakan masalah yang

7
penglihatan (Effendy et al., 2013 belajar. Pada umumnya anak lebih
dalam Yunita Sari, 2021). tertarik membaca buku yang
Salah satu media pembelajaran mempunyai banyak gambar. Karena
yang menarik perhatian dan dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
membantu siswa dalam memotivasi lebih memikat perhatian anak, para
siswa ialah dengan media buku orang tua maupun guru akan lebih
cerita bergambar. Anak-anak pada mudah dalam menyampaikan materi
dasarnya menyukai hal-hal yang dengan baik menggunakan cerita
baru. Hal itu bisa diketahui dalam bergambar yang disukai oleh
proses sehari-hari bahwa berkelakar peserta didik (Sari, 2021).
merupakan kegiatan utama yang Berdasarkan penelitian terdahulu,
dilakukan oleh siswa, bahkan oleh peneliti berasumsi bahwa peranan
semua orang, untuk meredakan gambar pada sebuah buku sangat
ketegangan (Emosda, 2017) baik untuk menarik perhatian dan
Sejalan dengan penelitian yang menambah minat baca siswa SD
dilakukan oleh Yunita Sari & Sari agar dapat memahami materi yang
Yustiana yaitu “Efektivitas bahan diberikan dengan lebih baik.
ajar cerita bergambar bemuatan
religius terhadap prestasi belajar 2. Nilai Rata-Rata Pengetahuan
siswa kelas 1 sekolah dasar”. Hasil Pencegahan Bencana Kebakaran
dari keeffektivan penggunaan bahan Sesudah Diberikan Pendidikan
ajar cerita bargambar dalam upaya Kesehatan Menggunakan Buku
meningkatkan prestasi belajar Cerita Bergambar
peserta didik kelas 1 sekolah dasar Berdasarkan hasil penelitian
negeri beji 03 tabel yang diketahui pada 69 responden siswa kelas 4 &
bahwa hasil pretes soal mengenal 5 SD Muhammadiyah 16 Palembang
bagian-bagian tubuh cara menjaga didapatkan hasil yaitu nilai rata-rata
kesehatan tubuh, mengenal sesudah diberikan pendidikan
pancaindera serta merawat panca kesehatan (mean) adalah 6.96,
indera dari seluruh siswa adalah dengan nilai minimal 3 dan
1890 berbda dengan hasil posttest maksimal 10.
yang meningkat (Sari, 2021). Cerita dan gambar yang ada
Peranan gambar sangat penting dalam buku bacaan yang penuh
bagi anak-anak dalam proses warna dan menarik sangat disukai

8
anak SD. Tanpa mereka sadari, siswa adalah 2480. Hasil tersebut
mereka sedang belajar saat diolah menggunakan rumus N-Gain
membaca buku cerita. Hal tersebut dan mencapai nilai 0,53 dengan
sama dengan hasil penlitian yang interpretasi “Sedang”, dengan hasil
dilakukan oleh (Dahlianti & ini maka terdapat peningkatan yang
Vebrianto, 2021) bahwasannya signifikan terhadap prestasi belajar
media buku dapat meningkatkan siswa dengan menggunakan bahan
percaya diri serta pikiran kritis milik ajar cerita bergambar bermuatan
siswa. Siswa lebih mudah tertarik nilai religious (Sari, 2021).
dan memahami buku cerita. Sejalan dengan penelitian Syera
Misalnya ketika menjeaskan materi Trivena Dessiane & Nyoto Hardjono
yang sedikit rumit, guru seringkali dengan judul “Efektivitas Media
menyisipkan cerita-cerita pendek Pembelajaran Cerita Bergambar
saat kegiatan belajar mengajar Atau Komik Bagi Siswa Sekolah
berlangsung. Dengan Dasar”. Berdasarkan hasil analisis
menambahkan gambar dan cerita penelitian penggunaan media cerita
singkat yang berkaitan dengan bergambar atau komik untuk siswa
materi yang disampaikan, bisa sekolah dasar, dapat disimpulkan
menjadi salah satu cara agar siswa bahwa penggunaan media cerita
mudah memahami (Siwi & Setiawan, bergambar atau komik untuk siswa
2019). sekolah dasar terjadi peningkatan
Hasil penelitian ini sejalan respon siswa mulai dari yang
dengan penelitian yang dilakukan terendah 4,27% hingga yang
oleh Yunita Sari & Sari Yustiana tertinggi 138,76 % dengan rata-rata
yaitu “Efektivitas bahan ajar cerita sebesar 43,50% ( Dessiane, 2020)
bergambar bemuatan religius Persamaan penelitian ini dan
terhadap prestasi belajar siswa penelitian terdahulu adalah sama-
kelas 1 sekolah dasar”. Hasil dari sama ada perbedaan dan
keeffektivan penggunaan bahan ajar peningkatan nilai pada pre-test dan
cerita bargambar dalam upaya post-test. Perbedaan penelitian ini
meningkatkan prestasi belajar dan penelitian terdahulu yaitu
peserta didik kelas 1 sekolah dasar penelitian ini membahas tentang
negeri beji 03 tabel yang diketahui “Pengaruh Pendidikan Kesehatan
bahwa hasil postes dari seluruh Menggunakan Media Buku Cerita

9
Bergambar Terhadap Pengetahuan buku cerita bergambar, sedangkan
Pencegahan Bencana Kebakaran penelitian terdahulu menggunakan
Pada Anak Sekolah Dasar”, leaflet.
sedangkan penelitian terdahulu Dengan mempertimbangkan hasil
membahas tentang “Efektivitas penelitian terdahulu, peneliti
Bahan Ajar Cerita Bergambar berasumsi bahwa buku cerita
Bemuatan Religius Terhadap bergambar dapat mempengaruhi
Prestasi Belajar Siswa Kelas 1 pengetahuan pencegahan bencana
Sekolah Dasar”. kebakaran pada siswa SD
Kegiatan penyuluhan Munammadiyah 16 Palembang.
pengetahuan kebakaran dapat
berjalan dengan baik dan B. Analisa Bivariat
penerimaan informasi yang telah 1. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
diberikan dapat terlihat diterima Dengan Media Buku Cerita
dengan baik oleh anak-anak Panti Bergambar Terhadap
Asuhan Tanjung barat dari hasil Pengetahuan Pencegahan
pretest dan posttest. Dari hasil Bencana Kebakaran Pada Anak
pretest sendiri diperoleh rata-rata Sekolah Dasar Di SD
73,6 dan posttest diperoleh rata-rata Muhammadiyah 16 Palembang
86,4. Oleh karena itu, kami sangat Dari hasil penelitian didapatkan
mengharapkan agar anak-anak perbedaan rata-rata pengetahuan
dapat melaksanakan manajemen sebelum diberikan pendidikan
bencana kebakaran sesuai dengan kesehatan didapatkan nilai median
tata cara yang sudah diberikan pada 7.00 dengan std deviasi 1.658 dan
saat penyuluhan mitigasi Bencana sesudah diberikan pendidikan
Kebakaran dengan baik tanpa kesehatan didapatkan nilai median
adanya rasa takut (Nur et al., 2022). 6.00 dengan std deviasi 1.819.
Persamaan penelitian ini dan Uji normalitas menggunakan
penelitian terdahulu adalah sama- nilai Kolmogrov Smirnov, untuk
sama ada perbedaan dan mengetahui data normal atau tidak.
peningkatan nilai pada pre-test dan Data yang diuji adalah nilai
post-test. Perbedaan penelitian ini pengetahuan pencegahan
dan penelitian terdahulu yaitu kebakaran sebelum dan sesudah
penelitian ini menggunakan media diberikan pendidikan kesehatan,

10
berdasarkan uji tersebut “melalui studi risetnya
didapatkan uji p Value + 0,000 menyebutkana ada dua jenis
dapat disimpulkan bahwa data karateristik gaya belajar yang
tidak berkontribusi tidak normal, dimiliki seseorang yaitu gaya
sehingga menggunakan uji belajar global dan gaya belajar
Wilcoxon. Berdasarkan data analitik”. Gaya belajar ini melihat
pengukuran yang dilakukan pre- anak dalam berfikir serta
test dan post-test diperoleh hasil memahami sesuatu secara
berupa perubahan yang signifikan menyeluruh atau melihat gambar
bahwa setelah dilakukan yang besar bagian demi bagian.
pendidikan kesehatan nilai Sedangkan anak yang belajar
pengetahuan siswa meningkat. analitik lebih memandang suatu
Berdasarkan hasil uji statistic masalah secara bertahap serta
pada responden menunjukan memfokuskan diri ke bagian-bagian
adanya perbedaan rata-rata nilai yang membentuk gambar secara
pengetahuan pencegahan bencana urut dan terperinci (Alfu, 2014)
kebakaran. Hasil uji statistik Hasil penelitian ini sejalan
dengan menggunakan wilcoxon dengan penelitian Syera Trivena
diperoleh derajat signifikan sebesar Dessiane & Nyoto Hardjono
p value = 0.00 (P value < 0.05) dengan judul “Efektivitas Media
sehingga dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Cerita Bergambar
pendidikan kesehatan Atau Komik Bagi Siswa Sekolah
menggunakan media buku cerita Dasar”. Berdasarkan hasil analisis
bergambar berpengaruh terhadap penelitian penggunaan media
nilai siswa. cerita bergambar atau komik untuk
Media pembelajaran siswa sekolah dasar, dapat
merupakan “segala bentuk sarana disimpulkan bahwa penggunaan
pendidikan yang digunakan media cerita bergambar atau komik
sebagai perantara dalam proses untuk siswa sekolah dasar terjadi
belajar mengajar demi peningkatan respon siswa mulai
meningkatkan efektivitas serta dari yang terendah 4,27% hingga
efisien pencapaian tujuan yang tertinggi 138,76 % dengan
instruksional. Seorang peneliti rata-rata sebesar 43,50%
psikologi, Herman, (2002:139) (Dessiane, 2020).

11
Sejalan dengan penelitian yang sesudah diberikan pendidikan
dilakukan oleh Yunita Sari & Sari kesehatan adalah 6.96
Yustiana yaitu “Efektivitas bahan 3. Adanya perbedaan antara nilai rata-
ajar cerita bergambar bemuatan
rata pengetahuan pencegahan
religius terhadap prestasi belajar
bencana kebakaran sesudah dan
siswa kelas 1 sekolah dasar”. Hasil
sebelum diberikan pendidikan
dari keeffektivan penggunaan
kesehatan.
bahan ajar cerita bargambar dalam
upaya meningkatkan prestasi
belajar peserta didik kelas 1 A. SARAN
sekolah dasar negeri beji 03 tabel 1. Bagi SD Muhammadiyah 6

terdapat peningkatan yang Palembang

signifikan terhadap prestasi belajar Diharapkan agar para pengajar

siswa dengan menggunakan bahan dapat meneruskan pemberian

ajar cerita bergambar bermuatan pendidikan kesehatan mengenai

nilai religious (Sari, 2021). pencegahan bencana kebakaran.

Dari hasil pembahasan dalam Dan diharapkan siswa/siswi yang

penelitian ini dapat disimpulkan telah diberikan materi pencegahan

bahwa buku cerita bergambar bencana kebakaran dapat

berpengaruh pada pengetahuan menerapkannya dalam kehidupan

pencegahan bencana kebakaran sehari-hari.

siswa SD Muhammadiyah 16 2. Bagi Institusi Pendidikan

Palembang. Hasil penelitian ini dapat


memberikan kontribusi informasi
dan ilmu mengenai
KESIMPULAN
kegawatdaruratan bencana
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
kebakaran serta menjadi referensi
disimpulkan:
untuk tingkatan selanjutnya dalam
1. Nilai rata-rata (mean) pengetahuan pembuatan skripsi pada jurusan
pencegahan bencana kebakaran Ilmu Keperawatan.
sebelum diberikan pendidikan 3. Bagi Peneliti
kesehatan adalah 5.57 Sebagai wawasan tambahan dalam
2. Nilai rata-rata (mean) pengetahuan kegawatdaruratan bencana dan

pencegahan bencana kebakaran untuk menambah pengalaman serta

12
keterampilan dalam memberikan Arikunto, S. (2013).. Prosedur Penelitian
pendidikan kesehatan dan Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
pencegahan bencana kebakaran. Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Asiri, L., Program, D., Ilmu, S., & Buton, U.

DAFTAR PUSTAKA M. (2020). Pelaksanaan Mitigasi


Bencana Kebakaran Pada Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten
Aditiansyah, I. & Mahawati, E. (2014).
Buton. 3(2).
Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan Penghuni dan Fasilitas
Budiman, & Riyanto, A. (2014). Kapita
Rumah Susun Terhadap Kesiapan
Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
Tanggap Darurat Bencana Kebakaran
Sikap dalam Penelitian Kesehatan.
di Rumah Susun Pekunden Kota
Jakarta: Salemba Medika
Semarang

Dinas Pemadam Kebakaran dan


Ajaran, T. (2016). Pengaruh media cerita
Penanggulangan Bencana Kota
bergambar terhadap kehidupan sosial
Palembang. (2019)
anak didik kelompok b tk desa ngepeh
saradan madiun tahun ajaran 2014-
Dinas Pemadam Kebakaran dan
2015. 03, 11–23.
Penyelamatan (DPKP) Kota Banda
Aceh. (2020)
Alfu, N. (2014). Pengaruh Penggunaan
Media Buku Cerita Terhadap
Donsu, Jenita DT. (2017). Psikologi
Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV
Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka
Madrasah Ibtidaiyah di Banjarmasin.
Baru Prss
II(2), 174–187.

Dr. I. Khambali, S. M. (2017). Manajemen


Alzahra, V., Widjasena, B., Masyarakat, F.
Penanggulangan Bencana.
K., & Diponegoro, U. (2016).
Yogyakarta: CV. Andi Offset
ANALISIS MITIGASI NON
STRUKTURAL KEBAKARAN
Ebuh & Oyeka (2012). A Non Parametric
GEDUNG BERTINGKAT
Method for Estimating Partial
PERKANTORAN X JAKARTA. 4.
Correlation Coefficient, Journal of

13
Biometrics &Biostatistics, 3, 1-5
Karangrejo, D. I. S. D. N. (n.d.).
Elok, U., Rasmani, E., Wahyuningsih, S., PENGARUH MEDIA CERITA
Kristiani, Y., & Widiastuti, W. (2021). BERGAMBAR TERHADAP HASIL
PENYULUHAN SELF READINESS BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS
TERHADAP BENCANA. 06(01), 1–7. IV. 22–28.
https://doi.org/10.24903/jw.v4i2.566
Kelvin, Yuliana, P. E., & Rahayu, S. (2015).
Emosda. (2017). Pengaruh Penggunaan Pemetaan Lokasi Kebakaran
Buku Cerita Bergambar Terhadap Berdasarkan Prinsip Segitiga Api Pada
Motivasi Belajar Pada Siswa Sekolah Industri Textile. Seminar Nasional
Dasar Emosda. 2(2), 256–274. “Inovasi Dalam Desain Dan
Teknologi,” 5(January 2015), 36–43.
Fahmi, Irham. (2012). Analisi Konerja
Keuangan. Bandung: Alfabeta Kodur, V., Kumar, P., & Rafi, M. M. (2020).
Fire hazard in buildings : review ,
Fauzi, M., Miladan, N., & Utomo, R. P. assessment and strategies for
(2021). Analisis efektivitas mitigasi improving fi re safety. 4(1), 1–23.
bencana kebakaran di Kota Surakarta. https://doi.org/10.1108/PRR-12-2018-
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah 0033
Dan Perencanaan Partisipatif, 16(2),
156. Mubarak, Wahid Iqbal dan Chayatin, Nurul.
https://doi.org/10.20961/region.v16i2.2 (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar
5772 Manusia. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Ibda, Fatimah. (2015)Perkembangan
Kognitif : Teori Jean Piaget. Jurnal Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi
Volume 3. UIN Ar-Raniry. Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Jatmika, H. (2005). Pemanfaatan Media
Visual dalam Menunjang Nurlaili, U. (2020). PENGARUH MEDIA
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di CERITA BERGAMBAR TERHADAP
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA
Jasmani Indonesia KELAS IV. 22–28.

14
Nur, A. A., Roro, R., Annisa, K., Marga, A. Sugiyono (2019). Metode Penelitian
M., Maheswari, A., Rahmania, A. A., Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta
Miolda, P. R., Ratu, S., Anindita, A. I.,
Hasan, K., Fahrudina, C., Delisa, A., Sutanto. Peranan K 3 Dalam Manajemen
Maliangkay, K. S., Gonxa, A., Hera, M., Bencana. Jurnal Artikel Program Studi
Listiani, R., Syabil, S., Pravita, E., Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik
Aldia, P., … Veteran, N. (2022). Universitas Diponegoro
ASUHAN TANJUNG BARAT
Pendahuluan. 2(2), 34–40. Syera Trivena Dessiane, N. H. (2020).
Research & Learning in Primary
NURSYAIDAH. (n.d.). BERGAMBAR Education Efektivitas Media
BERBASIS ISLAM DALAM MEMBINA Pembelajaran Cerita Bergambar Atau
AKHLAK SISWA. 111–126. Komik Bagi Siswa Sekolah Dasar. 2.

Peraturan Menteri Pekerja Umum, Nomor Trianingsih, R. (2016). Pengantar Praktik


26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar.
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Jurnal Pendidikan Guru MI

Ratnasari, E. M., & Zubaidah, E. (2017). Yunita Sari, Sari Yustiana. (2021).
Pengaruh Penggunaan Buku Cerita Efektivitas bahan ajar cerita
Bergambar Terhadap Kemampuan bergambar bemuatan religius terhadap
Berbicara Anak. 267–275. prestasi belajar siswa kelas 1 sekolah
dasar The effectiveness of religious-
Studi, P., Konseling, B., & Jambi, U. (2017). based pictorial story teaching materials
Pengaruh Penggunaan Buku Cerita on the learning achievement of 1 st -
Bergambar Terhadap Motivasi Belajar grade students of elementary schoo.
Pada Siswa Sekolah Dasar Emosda.
VIII(2), 175–185.
2(2), 256–274.
https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.175
-185
Sudiana, N., & Rofara, O. (2018). URBAN
FIRE HAZARD ANALYSIS OF DKI
JAKARTA PROVINCE DI PROVINSI
Yustina. (2011).

DKI JAKARTA. 13(2), 110–118. http://jejakpendidikan.com/2016/08/kel

15
ebihan-dan-kelemahan-media-
gambar.html?m=1

Veronika, F. (1945). No Title.

Zaman, B. & Eliyawati. (2010). Bahan Ajar


Pendidikan Profesi Guru, Media
Pembelajaran Anak. Bandung: UPI

16

Anda mungkin juga menyukai