Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.

Maret 2020 . Vol 06. No. 01


Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

PENYULUHAN SELF READINESS TERHADAP BENCANA


KEBAKARAN PADA ANAK USIA DINI
Upik Elok Endang Rasmani
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Sebelas Maret
upikelok@staff.uns.ac.id

Siti Wahyuningsih
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Sebelas Maret
siti_w@staff.uns.ac.id

Yuanita Kristiani Wahyu Widiastuti


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Sebelas Maret
yuanita27@student.uns.ac.id

Abstrak
Kebakaran merupakan suatu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan
hilangnya nyawa seseorang dan kerugian secara materi. Anak usia dini sangat riskan
menjadi korban kebakaran maka di perlukan adanya penyuluhan dan
pendampimpingan kepada anak sebagai bekal dalam mencegah jatuhnya korban jiwa.
Penelitian ini di fokuskan pada kegiatan sosialisasi pemahaman anak usia dini terkait
bahaya dan pencegahan kebakaran yang marak terjadi akhir-akhir ini. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan model sosialisasi. Data di peroleh dengan
observasi dan wawancara dengan menggunakan Google Form melibatkan narasumber
yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas B. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
kegiatan sosialisasi pemahaman anak usia dini terkait bahaya dan pencegahan
kebakaran sangat diperlukan sebagai upaya persiapan pencegahan dan bekal kesiapan
anak dalam menghadapi bencana kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.
Kata Kunci: pencegahan, kebakaran, anak usia dini.

Abstract
Fire is a dangerous threat and can result in the loss of a person's life and material loss.
Early childhood is very risky to become victims of fire so there is a need for counseling
and assistance to children as provisions in preventing casualties. This research is
focused on the socialization of early childhood understanding of the dangers and
prevention of fires that have occurred recently. This study uses a qualitative approach
with a socialization model. The data was obtained by observation and interviews using
Google Form involving resource persons consisting of the principal, teachers of class
B. This study revealed that the socialization of early childhood understanding regarding
the dangers and fire prevention is very necessary as an effort to prepare for prevention
and provision of children's readiness to face fire disaster that can happen at any time.
Keywords: prevention, fire, early childhood.

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 1


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

PENDAHULUAN mencegah kejadian kebakaran dan


Kebakaran adalah api yang tidak mengurangi dampak yang ditimbulkannya,
terkendali yang meluap dan menyebabkan diperlukan tingkat pengetahuan tentang api
kerugian. Kerugian yang ditimbulkan dari yang memadai. Generasi muda dapat
kebakaran yaitu kerugian jiwa, kerugian menjadi agen perubahan dalam
materi, menurunnya produktivitas penanggulangan kebakaran. Penting bagi
gangguan bisnis serta kerugian sosial mereka untuk dibekali pengetahuan dan
(Ramli, 2010). Salah satu diantaranya kesadaran sejak dini mengenai pentingnya
adalah banyaknya korban jiwa dari mencegah kebakaran (Rashid, Muhammad,
kalangan anak-anak juga menjadi kerugian Jonemaro, & Akbar, 2018). Semakin cepat
yang perlu mendapat perhatian. Padatnya dan tepat penanganan bencana kebakaran,
penduduk, banyaknya bangunan semi maka kerugian yang timbul akibat
permanen, instalasi listrik yang semrawut, kebakaran ini akan semakin kecil. Tidak
serta kurangnya antisipasi warga terkecuali apabila bencana kebakaran
merupakan beberapa faktor yang terjadi di perumahan dan perusahaan.
menyebabkan kebakaran. Kepala Dinas Masa Usia dini merupakan masa
Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota keemasan dimana 50% kecerdasan anak
Surakarta, Gatot Sukanto mengatakan, terjadi pada usia dini (Sujiono, 2009). Pada
kasus kebakaran sampai saat ini cukup masa ini anak sangat kreatif dan
banyak terjadi meskipun mengalami berkembang, penting untuk diberikannya
penurunan. Pemadam Kebakaran Kota pemahaman mengenai apa saja penyebab
Surakarta mencatat kasus kebakaran di kota dan bagaimana mencegah terjadinya
Surakarta dari tahun ke tahun memang kebakaran sejak usia dini, sehingga dapat
masih cukup tinggi hingga akhir juni 2019, menjadi dasar pemahaman dan dapat
mencapai sebanyak 27 kasus kebakaran diterapkannya saat dewasa (Latif, 2014).
yang meliputi kebakaran pabrik, rumah, Penyuluhan ini bertujuan untuk
lahan kosong dan sebagainya (Solopos, memberikan pengetahuan kepada anak usia
2020). dini mengenai bahaya kebakaran dan
Jumlah kasus kebakaran tiap tahun bagaimana upaya yang dilakukan untuk
menjadi perhatian oleh pemerintah, penanggulangan kebakaran. Penyuluhan
diantaranya adalah kerugian yang penanggulangan kebakaran kepada anak
ditimbulkan. Kerugian dapat berupa harta usia dini ini penting untuk dilakukan agar
benda, kerusakan gedung hingga korban nantinya apa yang diajarkan pada mereka
jiwa (Supriyanto & dkk, 2018). Untuk dapat diterapkannya pada saat mereka

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 2


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

dewasa. Sehingga nantinya jika mengalami untuk melakukan suatu kegiatan (Dalyono,
musibah kebakaran atau menemui kejadian 2005). Sedangkan menurut Hamalik (2008)
tersebut dapat melakukan penanggulangan juga berpendapat bahwa kesiapan diri
kebakaran dan membantu memadamkan merupakan tingkat atau keadaan yang harus
api sebelum petugas Damkar datang. dicapai dalam proses perkembangan
Penyuluhan adalah suatu proses perorangan pada tingkatan pertumbuhan
atau cara yang dilakukan oleh seorang mental, fisik dan sosial emosional. Bagi
penyuluh untuk memberikan penerangan anak usia dini penyuluhan self readiness
atau informasi kepada orang lain dari sangat di perlukan khususnya dalam
semula yang tidak tahu menjadi tahu dan pencegahan bencana kebakaran, karena
yang tahu menjadi lebih tahu. Orang yang pada masa ini anak dilatih dan
melakukan komunikasi penyuluhan disebut dikembangkan pemahamannya terkait
penyuluh (Mulyana, 2016). Seorang upaya mencegah bencana kebakaran dan
penyuluh diharapkan memiliki keahlian bertindak sesuai dengan perilaku yang
berkomunikasi yang baik, hal ini berguna perlu dilakukan.
agar orang yang disuluh atau diberi Tujuan dari penelitian ini adalah
informasi akan mudah memahami apa yang mengetahui kesiapsiagaan (self readiness)
diinformasikan. Unsur-unsur dalam anak-anak dalam pencegahan bencana
penyuluhan berupa komunikator, pesan, kebakaran. Penelitian ini juga dilakukan
saluran, komunikan dan efek. Pada masa dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan
usia dini sangat diperlukan suatu oleh penulis baik secara offline maupun
penyuluhan sikap self readiness khususnya online. Materi yang di berikan berupa
bagi anak usia dini dalam mencegah atau bentuk video dan praktek secara langsung,
kesiapan menghadapi bencana kebakaran diharapkan melalui penelitian ini, self
yang dapat terjadi kapan saja dan dimana readiness anak dapat meningkat khususnya
saja. dalam mencegah terjadinya bencana
Self readiness atau sering dikenal kebakaran yang dapat terjadi kapan saja
sebagai kesiapan diri merupakan suatu
kemampuan yang cukup, baik fisik dan METODE PENELITIAN
mental (Pace, Alper, Burchinal, Golinkoff, Penelitian ini dilaksanakan di TK Dirasatul
& Hirsh-Pasek, 2019). Kesiapan fisik Aulad Jamaatul Ikhwan Surakarta yang
berarti tenaga yang cukup dan kesehatan terletak di pemukiman tengah kota
yang baik, sementara kesiapan mental, Surakarta dan memiliki potensi bahaya
memiliki minat dan motivasi yang cukup kebakaran tinggi. Penelitian dilakukan

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 3


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

dengan metode deskriptif kualitatif yaitu pemahaman terhadap sosialisasi dilakukan


pengumpulan data anak terkait pemahaman dengan diskusi lisan dan didukung dengan
self readiness terhadap bencana kebakaran pemberian reward / hadiah
pada anak usia dini dan melakukan
penyuluhan terkait hal tersebut (Sugiyono, HASIL DAN PEMBAHASAN
2013). Sasaran peserta sosialisasi adalah Kebakaran adalah api yang tidak
siswa kelas B TK Dirasatul Aulad Jamaatul terkendali yang meluap dan menyebabkan
Ikhwan Surakarta dengan jumlah 15 siswa. kerugian. Kerugian yang ditimbulkan dari
Skema pelaksanaan sosialisasi di tujukkan kebakaran yaitu kerugian jiwa, kerugian
pada gambar berikut materi, menurunnya produktivitas,
gangguan bisnis serta kerugian sosial
(Ramli, 2010). Salah satu diantaranya
Identifikasi
Masalah adalah banyaknya korban jiwa dari

Pengembangan
kalangan anak-anak juga menjadi kerugian
Diskusi
Metode
yang perlu mendapat perhatian. Untuk
menekan kerugian yang di timbulkan
dibutuhkan penyuluhan terkait kesiapan
Sosialisasi dan
Publikasi Hasil
Praktek
(self readiness) khususnya untuk anak usia
Pembahasan dan dini dalam menghadapi mencegah bahaya
Evaluasi

kebakaran yang sewaktu-waktu dapat


Gambar 1. Skema Pelaksanaan Sosialisasi
muncul.
Penyuluhan adalah suatu proses
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan
atau cara yang dilakukan oleh seorang
dengan mengutamakan pemahaman siswa
penyuluh untuk memberikan penerangan
pada jenjangn pendidikan anak usia dini
atau informasi kepada orang lain dari
terhadap konsep terjadinya kebakaran dan
semula yang tidak tahu menjadi tahu dan
cara penanggulangannya. Sosialisasi
yang tahu menjadi lebih tahu (Rasyid,
didukung dengan metode penyampaian
2011). Orang yang melakukan komunikasi
materi dan diskusi yang menarik dan
penyuluhan disebut penyuluh. Seorang
mudah dipahami oleh siswa. Kemudian
penyuluh diharapkan memiliki keahlian
dilanjutkan dengan praktik pemadaman api
berkomunikasi yang baik, hal ini berguna
dengan menggunakan karung goni secara
agar orang yang disuluh atau diberi
tradisional dan Alat Pemadam Api Ringan
informasi akan mudah memahami apa yang
(APAR) dengan pengawasan. Evaluasi
diinformasikan. Unsur-unsur dalam

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 4


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

penyuluhan berupa komunikator, pesan, Ikhwan Surakarta dilaksanakan diawali


saluran, komunikan dan efek. dengan melakukan observasi kepada guru
Menurut Slameto (2010), kesiapan dan kepala sekolah terkait kesiapsiagaan
diri merupakan keseluruhan kondisi yang bencana kebakaran yang dilakukan oleh
membuatnya siap untuk memberi respon TK melalui google form dan melakukan
atau jawaban dodalam cara tertentu trhadap observasi kepada anak dengan
suatu kondisi atau situasi. Penyesuaian menggunakan media virtual room
kondisi pada suatu saat akan berpengaruh mengenai pengetahuan terkait upaya yang
pada kecenderungan memberi respon. dilakukan oleh anak ketika menghadapi
Secara sederhana kesiapan diri (self kebakaran. Selanjutnya data yang
readiness) diartikan sebagai suatu kondisi dikumpulkan di analisis oleh peneliti dan
yang dimiliki oleh seseorang dalam disusun sesuai dengan keperluan yang
mempersiapkan diri baik secara mental, dibutuhkan oleh anak. Penyuluhan Self
fisik maupun emosional sebagai prasyarat readiness terkait pencegahan bencana
untuk menghadapi keadaaan yang akan kebakaran pada anak usia dini dilakukan
datang (Eisenberg, Valiente, & Eggum, dengan cara cara pelaksanaan secara online
2010) yaitu dengan menggunakan video dan juga
Masa usia dini sering disebut penyuluhan model video meeting dan dan
dengan istilah masa golden age atau masa penugasan kepada anak terkait apa yang
emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi telah diterimanya melalui penyuluhan yang
anak mengalami masa peka untuk tumbuh dilakukan.
dan berkembang secara cepat dan hebat. Materi yang diberikan kepada anak
Penyuluhan self readiness kepada anak usia berupa pengajaran terkait kiat-kiat khusus
dini kaitannya dengan pencegahan bahaya dalam mencegah dan menghadapi bencana
kebakaran sangat cocok diberikan karena kebakaran yang dapat terjadi kapan saja
pada masa ini apabila anak di berikan materi tersebut berupa mengajarkan anak
stimulasi secara intensif dari untuk merangkak atau berguling di tanah
lingkungannya, maka anak akan mampu agar tidak terkena sambaran api (Lehna et
menjalani tugas perkembangan dengan al., 2014) dan membiasakan anak-anak
baik dan mencapai apa yang di harapkan dengan suara alarm jam dan hal-hal yang
dari tindakan tersebut baik sekarang hingga harus dilakukan ketika mendengarkan
kedepannya. alarm tersebut (Links & Questions, 2016)
Penyuluhan yang diberikan kepada Selain itu mengajak anak apabila melihat
siswa kelas B TK Dirasatul Aulad Jamaatul gumpalan asap untuk segera menjauh dari

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 5


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

tempat tersebut dan mencari perlindungan PENUTUP


(Ashari, Prastiwi, Annabila, Rahmadani, & Kesimpulan
Kusuma, 2018). Sekolah hendaknya Berdasarkan pemaparan di atas
Menyediakan alat pemadam kebakaran dapat disimpulkan bahwa penyuluhan
sederhana yang dapat digunakan sewaktu- kesiapan diri untuk anak usia dini dalam
waktu apabila peristiwa kebakaran terjadi mencegah bahaya kebakaran sangat
sehingga dapat segera dicegah dan penting Hal ini disebabkan pada masa usia
mengurangi jatuhnya korban jiwa Selain itu dini anak memasuki masa keemasan di
sekolah juga perlu untuk menyimpan korek mana anak peka terhadap setiap rangsangan
api atau zat yang mudah terbakar lainnya di atau stimulasi yang diberikan oleh
tempat yang aman jauh dari jangkauan lingkungannya dan dan Pada masa ini anak
anak-anak sehingga tidak dak berpotensi dibentuk pemahamannya terkait hal-hal
untuk menimbulkan bencana kebakaran. baru yang berguna untuk masa depannya
Sekolah juga hendaknya senantiasa khususnya berguna untuk kesiapsiagaan
melakukan simulasi kebakaran kepada anak dalam menghadapi bencana
anak minimal dua kali dalam satu tahun di kebakaran Selain itu sekolah juga perlu
mana dengan simulasi yang dilakukan memfasilitasi anak khususnya dalam
maka anak akan terbiasa mendengarkan penyuluhan atau sosialisasi bencana
bunyi alarm kebakaran dan bersikap app kebakaran yang dapat dilakukan setiap 1
siap untuk melaksanakan pencegahan tahun minimal 2 kali karena mulai dari
kebakaran dan perlindungan diri terhadap sekolah anak memahami terkait
bencana kebakaran. pengembangan diri dan pengetahuan
Pemaparan terkait penyuluhan self mencegah terjadinya kebakaran dan
readiness diberikan dalam bentuk video melakukan penyelamatan apabila terjadi
dan juga dalam bentuk presentasi secara kebakaran
online kepada anak maupun guru sehingga
anak dapat memahami apa yang diharapkan Saran
terkait penyuluhan kesiapsiagaan diri Kegiatan penyuluhan self readiness terkait
dalam mengatasi bencana kebakaran. bahaya kebakaran perlu banyak dilakukan
agar anak dan orang tua bahkan guru dapat
mempersiapkan anak sigap dalam
menghadapi bencana kebakaran yang
sewaktu-waktu dapat terjadi

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 6


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini.
Maret 2020 . Vol 06. No. 01
Received: Januri 2021 Accepted: Februari 2021 Published: Maret 2021
Article DOI: 10.24903/jw.v4i2.566

DAFTAR PUSTAKA 6936–6941.


Rasyid, A. (2011). Komunikasi Penyuluhan.
Ashari, M. L., Prastiwi, T. R., Annabila, A. R., Riau: Pusat Pengembangan Pendidikan
Rahmadani, N. R., & Kusuma, A. D. P. Universitas Riau.
(2018). Sosialisasi Kebakaran Dan Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang
Penangannya Pada Siswa Sekolah Dasar mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Di Surabaya Guna Meningkatkan Self- Cipta.
Readiness Terhadap Bencana Kebakaran. Solopos. (2020, September 15). Berita
Jurnal Cakrawala Maritim, 1(1), 21–24. Kebakaran. Solopos. Retrieved from
https://doi.org/10.35991/cakrawalamariti https://www.solopos.com/tag/kebakaran-
m.v1i1.428 solo
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Jakarta: Rineka Cipta. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Eisenberg, N., Valiente, C., & Eggum, N. D. Bandung: Alfabeta.
(2010). Self-regulation and school Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar
readiness. Early Education and Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Development. Index.
https://doi.org/10.1080/10409289.2010.4 Supriyanto, & dkk. (2018). Analisis Kebijakan
97451 Pencegahan Dan Pengendalian
Latif, M. (2014). Orientasi Baru Pendidikan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi
Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Jambi. Pembangunan Berkelanjutan,
Prenamedia. 1(1), 94–104.
Lehna, C., Janes, E. G., Rengers, S., Graviss, J.,
Scrivener, D., Knabel, T., … Myers, J.
(2014). Community partnership to
promote home fire safety in children with
special needs. Burns, 40(6), 1179–1184.
https://doi.org/10.1016/j.burns.2013.12.0
19
Links, R. K., & Questions, D. (2016). Food and
Cooking Safety Activities for Students.
USA: The Nemours
Foundation/KidsHealth.
Mulyana, D. (2016). Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Oemar, H. (2008). Perencanaan Pengajaran
Bedasarkan Pendekatan. Sistem. Jakarta:
Bumi Aksara.
Pace, A., Alper, R., Burchinal, M. R.,
Golinkoff, R. M., & Hirsh-Pasek, K.
(2019). Measuring success: Within and
cross-domain predictors of academic and
social trajectories in elementary school.
Early Childhood Research Quarterly.
https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2018.04.
001
Ramli, S. (2010). In: Pedoman Praktis
Manajemen Bencana. Jakarta: Dian
Rakyat.
Rashid, N. M., Muhammad, E., Jonemaro, A.,
& Akbar, M. A. (2018). Implementasi
Permainan Pemadam Kebakaran
Menggunakan Teknologi Virtual Reality.
Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(12),

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 7

Anda mungkin juga menyukai