Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI INTEGRASI PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM OPTIMALISASI

KETAHANAN MASYARAKAT

1. PENDAHULUAN

Pendidikan bencana merupakan suatu pengetahauan pendidikan yang menghubungkan

materi kebencanaan dalam pendidikan formal sehingga dalam kegiatan pembelajaran yang

berlangsung siswa dapat berperan dalam membangun pengetahaun,keterampilan,dan sikap

yang diperlukan untuk mempersiapkan diri dalam mengatasi bencana,serta membantu siswa

dan juga masayarakat untuk kembali pada kehidupan yang normal seteah terjadinya bencana

(Septikasari & Ayriza, 2018). Untuk dapat mengurangi risiko bencana yang akan datang

salah satu caranya adalah melalui pendidikan bencana melalui pendidikan bencana dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. Melalui pendidikan

bencana juga akan membantu siswa untuk dapat memiliki keterampilan dalam menghadapi

bencana.

Pendidikan bencana sangat penting kita tanamkan sejak dini di sekolah karena sangat

penting untuk meningkatkan kesadaran pada diri siswa akan risiko bencana yang ada

disekolah dan mendorong tindakan kesiapsiagaan. Implementasi pendidikan bencana

disekolah dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat membuat siswa aktif dalam

kegiatan pembelajaran berlangsung, kegiatan pendidikan bencana ini juga akan membuat

siswa dapat mengetahui dengan baik risiko bencana yang ada di lingkungan sekolah sehingga

siswa dapat mengaplikasikan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi bencana (Muttarak &

Lutz, 2014).
Pendidikan kebencanaan juga merupakan proses dalam membangun kesadaran yang

dapat dimulai dari membangun suatu pengetahuan, pemahaman dan tidakan yang dapat

mendorong setiap manusia untuk kesiapsiagaan, pencegahan dan pemulihan terhadap

bencana. Oleh karena itu pendidikan bencana mengacu pada proses yang dimulai dari

membangun pengetahuan tertkait tentang lingkungan, pemahaman tentang fenomena alam

dan resikonya sehingga kita dapat memperhitumgkan tindakan dan perilaku dalam keadaan

ketika darurat bencana. Dalam hal ini Donald Hyndman dan David Hyndman mengungkapan

bahwa ketika menghadapi kondisi alam yang seperti ini, baik secara individu maupun

masyarakat, manusia harus belajar hidup dengan alam bukan mencoba untuk

mengendailikannya, Sehingga hal ini memerlukan upaya mitigasi yang fokusnya berupaya

dalam menghidari dan meminimalisir bahaya melalui berbagai informasi atupun teknologi.

Namun akan lebih tepat jika mitigasi dimulai dari perubahan perilaku manusia itu sendiri atau

kesadaran terhadap manusia dalam menghadapi bahaya bencana alam sehingga pendidikan

kebencanaan menjadi mutlak diperlukan (Information, 2019).

Berhubung pendidikan kebencanaan itu adalah bidang yang relative baru, maka tidak

mengehrankan jika porsinya masih minimalis dalam kurikulum pendidikan formal di

Indonesia (Widiadi, 2022). Hasil analisis terhadap Kurikulum 2013 menunjukkan

bahwasannya pendidikan kebencanaan tidak disinggung terlalu banyak dalam berbagai mata

pelajaran yang ada di Indonesia. Hanya ada dua mata pelajaran yang menyinggung

pendidikan kebencanaan secara eksplisit, yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dan mata pelajaran Geografi. Berdasarkan hal tersebut, serangkaian upaya untuk mengurangi

risiko bencana belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini karena masih tingginya angka

korban yang terdampak bencana dan salah satu factor utamanya adalah masih rendahnya

kesadaran masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bencana. Akan tetapi hal ini
masih dapat dimaklumi karena memang pendidikan kebencanaan (disaster education) itu

sendiri memang masih relative baru dalam bidang dunia pendidikan.


REFERENSI

Information, G. (2019). Implemwntasi Pendidikan Kebencanaan di Indonesia (Sebuah Studi

Pustaka Tentang Problematika dan Solusinya). 10(2), 2007–2010.

Muttarak, R., & Lutz, W. (2014). Is education a key to reducing vulnerability to natural

disasters and hence unavoidable climate change? Ecology and Society, 19(1).

https://doi.org/10.5751/ES-06476-190142

Septikasari, Z., & Ayriza, Y. (2018). Strategi Integrasi Pendidikan Kebencanaan Dalam

Optimalisasi Ketahanan Masyarakat Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi.

Jurnal Ketahanan Nasional, 24(1), 47. https://doi.org/10.22146/jkn.33142

Widiadi, A. N. (2022). Belajar Dari Masa Lalu, Bersiap Untuk Masa Depan: Integrasi

Pendidikan Kebencanaan Dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia. Jurnal Pendidikan

Sejarah Indonesia, 5(1), 1. https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p1-12

Anda mungkin juga menyukai