Artikel Skripsi
Artikel Skripsi
ARTIKEL SKRIPSI
Oleh:
(3201417056)
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Geografi Pembimbing Skripsi
1
Edu Geography (2021)
Edu Geography
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG API DENGAN METODE
PROBLEM SOLVING MODEL ROTASI BERBANTU BUKU SAKU DIGITAL DI SMP N
1 SELO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2021
Dipublikasikan daring yang diintegrasikan dalam mata pelajaran IPS menggunakan metode problem solving berbantu
________________
Keywords: buku saku digital. Dengan sub bab kesesuain proses pembelajaran dengan sintak metode problem
Volcanic Eruption Disaster
Mitigation, Problem solving, keaktifan belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII di
Solving, Digital Pocket
Book SMP N 1 Selo Kabupaten Boyolali. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu
____________________
mempertimbangkan kelas yang memiliki kemiripan kurikulum, jam pelajaran, dan pengajar. Kelas VII
B sebagai eksperimen pertama dan kelas VII A sebagai eksperimen kedua. Metode pengumpulan data
berupa wawancara, tes, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil
penelitian menunjukkan kedua kelas mendapatkan nilai rata-rata kesesuaian sintak problem solving
77,5% dan 72,5% termasuk dalam kategori “baik”. Kelas eksperimen pertama mendapatkan hasil
keaktifan siswa yaitu 79% lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 64%. Dengan nilai chi-square hitung
6,300 > chi-square tabel 5,99, sehingga Ha diterima. Artinya kedua kelas memiliki perbedaan hasil
belajar yang signifikan. Setelah dilakukan rotasi pembelajaran pada minggu kedua didapatkan hasil
yaitu, kelas eksperimen mendapatkan hasil keaktifan siswa 71% lebih besar daripada kelas kontrol 64%.
Nilai chi-square hitung 0,008 < chi-square tabel 3,845, sehingga Ha ditolak. Artinya kedua kelas tidak
Abstract
___________________________________________________________________
The implementation of disaster mitigation learning is currently experiencing obstacles, especially with
the covid-19 pandemic. This study aims to implement and analyse the online learning process that is
integrated in social studies subjects using problem solving methods based on digital pocket books. With
the sub-chapter of the suitability of the learning procces with problem solving syntax, student learning
activities, and learning outcomes. The population of this research is the seventh grade students at SMP
N 1 Selo, Boyolali Regency. Sampling using purposive sampling is considering classes that have similar
curriculum, lesson hours, and teachers. Class VII B as the first experiment and class VII A as the
second experiment. Data collection methods in the form of interviews, tests, documentation, and
observation. Data analysis using chi-square test. The results showed that both classes got an average
1
value of 77.5% problem solving syntax suitability and 72.5% was included in the "good" category. The
first experimental class got the results of student activity which was 79% greater than the control class,
which was 64%. With a chi-square value of 6.300 > chi-square table of 5.99, so Ha is accepted. This
means that the two classes have significant differences in learning outcomes. After the learning rotation
was carried out in the second week, the results showed that the experimental class got 71% more active
students than the control class 64%. The calculated chi-square value is 0.008 < chi-square table 3.845,
so Ha is rejected. This means that the two classes do not have different values of different cognitive
learning outcomes.
© 2021 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6684
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com
2
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
kompetensi dasar IPS dapat disisipkan dan White dalam Meisaroh et al., (2020)
muatan mitigasi bencana (Maryani, 2010). metode problem solving (pemecahan
Berdasarkan keterangan yang masalah) merupakan salah satu strategi
diberikan oleh guru IPS di SMP N 1 Selo, pembelajaran berbasis masalah yang
SMP N 1 Selo belum menjadi sekolah menyediakan kondisi untuk meningkatkan
siaga bencana sehingga pendidikan dan keterampilan berpikir kritis dan analitis
simulasi siaga bencana di sekolah tersebut serta memecahkan masalah kompleks
belum dilaksanakan secara berkelanjutan. dalam kehidupan nyata sehingga akan
Tidak adanya kegiatan pendidikan memunculkan “budaya berpikir” pada diri
kebencanaan menyebabkan kurangnya siswa.
pemahaman bencana yang dimiliki oleh Media merupakan salah satu faktor
siswa (Winarni, 2016). Sebagian besar penunjang tercapainya tujuan
siswa hanya memahami upaya pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan
penanganan ketika bencana sudah terjadi penggunaan media yang tepat dan
(Hayati et al., 2019). Pengetahuan bervariasi dalam proses pembelajaran
mengenai pengurangan risiko bencana dapat meningkatkan minat belajar serta
maupun upaya mitigasi saat terjadi dapat mengurangi sikap pasif siswa
bencana masih kurang. Terutama siswa (Hardianto, 2005: 102). Pemanfaatan
kelas VII yang selama awal masuk aplikasi buku saku digital dipilih karena
sekolah belum pernah mendapatkan berdasarkan observasi awal diketahui
pendidikan mitigasi bencana dari sekolah bahwa para siswa di SMP N 1 Selo telah
maupun dari pihak lain. menggunakan smartphone, oleh karena itu
Metode pembelajaran yang variatif media pembelajaran berbasis android
dapat diterapkan dalam pembelajaran seperti ini akan lebih mudah di terapkan
tatap muka, namun selama pembelajaran disana. Buku saku digital berisi materi
dilaksanakan secara daring metode yang tentang edukasi bencana erupsi gunung
dapat digunakan terbatas. Menurut api yang berasal dari buku saku BNPB
Maryani (2010) metode problem solving (Badan Nasional Penanggulangan
adalah metode yang tepat dalam Bencana, 2017).
pembelajaran IPS terutama pada materi Penelitian ini bertujuan untuk
mitigasi bencana. Menurut Duch, Allen, menerapkan dan menganalisis proses
3
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
4
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
5
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
bahaya bencana Eruspi Gunung Merapi erupsi gunung api beserta langkah-
yang pernah terjadi sebelumnya serta langkah mitigasinya. Kemudian, guru
bagaimana langkah mitigasi sebelum bersama dengan siswa menetntukan
terjadi bencana atau prabencana. kesimpulan dari proses pembelajaran yang
Setelah para siswa memahami telah dilaksanakan. Sebelum mengakhiri
secara kontekstual mengenai pembelajaran, guru mengabsen kehadiran
permasalahan bencana erupsi gunung api, siswa untuk mengetahui apakah siswa
langkah kedua yang dilakukan guru yaitu mengikuti kegiatan pembelajaran sampai
meminta siswa untuk mencari informasi dengan selesai dan siswa diminta untuk
dan data yang berguna untuk memcahkan mengumpulkan jawaban berbentuk foto.
masalah tersebut, yaitu dengan membaca Sebelum mengakhiri kegiatan
buku saku mitigasi bencana erupsi gunung pembelajaran guru mengadakan posttest
api. Siswa menetapkan jawaban sementara untuk mengetahui hasil belajar siswa
dari permasalahan yang telah dicari, setelah melaksanaan kegiatan
dengan ditulis tangan pada buku tulis pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
masing-masing. Jawaban sementara di kelas eksperimen dilakukan oleh
didasarkan pada data yang telah diperoleh, peneliti dan dinilai oleh guru pengampu
pada langkah kedua diatas. mata pelajaran IPS kelas VII di SMP N 1
Langkah yang ke empat yaitu, Selo dan satu rekan peneliti.
menguji kebenaran dari jawaban Berdasarkan pengambilan data,
sementara yang telah dicari dan ditulis. dapat diketahui bahwa kesesuian
Menguji kebenaran dari jawaban pembelajaran yang diterapkan dengan
sementara, dilakukan dengan siswa Sintak Metode Problem Solving di kelas
memaparkan secara bergantian hasil dari VI B dan VII A sudah dapat dikategorikan
jawaban yang telah mereka tuliskan dalam berjalan baik dengan nilai rata-rata 77,5%
buku tulis masing-masing. dan 72,5% Jika diperinci, dari penilaian
Langkah selanjutnya yaitu menarik Irma Hayati S.Pd kedua kelas
kesimpulan dari pemaparan jawaban yang mendapatkan nilai 65% atau kriteria
telah disampaikan oleh siswa. cukup baik dan penilaian oleh teman
Sebelumnya guru menyampaikan sedikit sejawat kelas VII B 90% dan di kelas VII
pembahasan dari permasalahan bencana A 80%. Jadi pembelajaran yang
6
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
Kelas
Rat-Rata (%) Rat
Eksperimen Kriteri
a-Rata
Observer Observer a
(%)
1 2
77.
VII B 65 90 5 Baik
72.
VII A 65 80 5 Baik
7
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
Minggu 1 Minggu 2
Aktivitas
Eksperim Kontr Eksperim Kontr
Belajar
en VII B ol VII A en VII A ol VII B
Visual 77 64 69 65
Writing 87 79 80 75
Oral 78 59 69 59
Rata-Rata 79 64 71 64
Sedan Sedan
Kriteria Tinggi g Sedang g
Sumber: Olah Data Primer (2021)
Berdasarkan hasil tersebut dapat lainnya sudah mendapatkan hasil yang
diketahui bahwa lebih dari setengah dari baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
jumlah siswa keseluruhan di kelas sudah memiliki antusias tinggi pada saat
eksperimen VII B dan VII A sudah proses penulisan jawaban sementara dari
mempunyai keaktifan belajar yang tinggi permasalahaan yang akan diselesaikan.
pada saat proses pembelajaran mitigasi Keaktifan belajar di kelas kontrol
bencana erupsi gunung api dengan metode belum ada setengah dari setengah dari
problem solving berbantu buku saku jumlah siswa keseluruhan di kelas kontrol
digital. Hal ini dipengaruhi oleh VII A yang memiliki keaktifan belajar
antusiasme siswa yang baik selama proses pada kategori tinggi pada saat proses
pembelajaran daring. Walaupun belum pembelajaran mitigasi bencana erupsi
semua siswa memiliki nilai keaktifan gunung api dengan metode konvensional.
belajar yang tinggi, namun selama proses Hal ini dipengaruhi oleh antusiasme siswa
pembelajaran susasana kelas (room google yang kurang baik selama proses
meet) menjadi lebih hidup. pembelajaran daring. Selama proses
Siswa yang mendapatkan nilai pembelajaran belajar suasana kelas (room
keaktifan yang rendah umumnya masih google meet) menjadi belum hidup. Siswa
mendapatkan nilai yang rendah pada lebih banyak diam dan hanya
aktivitas visual dan berbicara. Hal ini mendengarkan penjelasan dari guru.
dikarenakan siswa belum percaya diri Media dokumen file word yang berisi
dalam menyampaikan pendapat maupun materi pembelajaran edukasi bencana
menjawab pertanyaan saat proses menurut siswa juga kurang menarik
pembelajaran. Namun untuk aktivitas antusiasme siswa dalam belajar.
8
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
Chi-
Data Kelas X Square N-Gain Ket.
Eksperimen 64,5 0,3 Sedang
Pretest 0,543
Kontrol 62
Eksperimen 76,4 0,21 Rendah
Posttest 6,300
Kontrol 70,7
Sumber: Olah Data Primer (2021)
Berdasarkan tabel 3, diketahui perbedaan hasil belajar kognitif yang
bahwa rata-rata hasil pretest kelas relatif sama.
eksperimen dan kelas kontrol tidak Setelah dilakukan proses
memiliki perbedaan yang signifikan yaitu pembelajaran pada kedua kelas yaitu kelas
64,5 dan 62. Hal ini berarti bahwa eksperimen VII B dengan pembelajaran
pemilihan sampel di kedua kelas tersebut problem solving berbantu buku saku
tepat, karena pengetahuan awal siswa digital dan kelas kontrol VII A dengan
terhadap materi pembelajaran sebanding. pembelajaran ceramah Tanya jawab
Hal tersebut juga terlihat dari hasil nilai berbantu file word, masing-masing kelas
chi-square hitung kelompok pretest yang mengalami peningkatan. Hal ini dapat
mendapatkan nilai sebesar 0,543 < chi- terlihat dari hasil posttest yang telah
square tabel 7,815, jadi dapat disimpulkan dilakukan pada kedua kelas. Peningatan
bahwa Ho diterima dan Hi ditolak. belajar tertinggi terjadi dikelas
Artinya, kedua kelas mempunyai eksperimen. Rata-rata hasil posttest pada
kelas eksperimen yaitu 76,4 sedangkan di
9
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
kelas kontrol nilai rata-rata hasil posttest 0,3 dan termasuk dalam peningkatan hasil
yaitu sebesar 70,7. Nilai chi-square hitung belajar dengan kriteria sedang. Artinya
kelompok posttest kelas eksperimen VII B bahwa pembelajaran problem solving
dan kelas kontrol VII A sebesar 6,300 > berbantu buku saku digital dapat
chi-square tabel 5,99, jadi dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Hi Kemudian adanya buku saku digital dapat
diterima. Artinya, kedua kelas mempunyai meningkatkan antusiasme siswa dalam
perbedaan hasil belajar kognitif yang belajar serta dapat memberikan peran
berbeda. yang lebih baik dalam proses
Jadi dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat
setelah pembelajaran mitigasi bencana dari hasil belajar kognitif siswa yang
erupsi gunung api berbantu buku saku mengalamai peningkatan dari sebelum dan
digital minggu pertama pada kelas setelah perlakuan dalam proses
eskperimen VII B terdapat peningkatan pembelajaran.
hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar
Tabel 4. Hasil Belajar Kognitif Siswa Minggu Kedua
Chi-
Data Kelas X Square N-Gain Ket.
Eksperimen 74,1 1,054 0,26 Sedang
Pretest 76,4
Kontrol
Eksperimen 81,7 0,008 0,16 Rendah
Posttest
Kontrol 80,9
Sumber: Olah Data Primer (2021)
Berdasarkan hasil perhitungan Jadi menurut guru IPS kelas VII di SMP
diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran mitigasi bencana erupsi
gunung api di kelas eksperimen dan kelas
kontrol sama-sama memiliki perbedaan
hasil belajar yang relatif sama. Namun,
dari hasil perihitungan rata-rata hasil
belajar di kelas eskperimen mempunyai
hasil nilai yang lebih tinggi daripada rata-
rata nilai hasil belajar di kelas kontrol.
10
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
Minggu 1 Minggu 2
Kategori Eksperim Kontr Eksperim Kontr
en VII B ol VII A en VII A ol VII B
Disiplin 78 68 72 71
Perhatian 81 65 74 66
Tanggung
Jawab 84 72 76 79
Ketelitian 78 72 72 73
Rata-Rata 80 69 74 73
Cuku
Kriteria Baik p Baik Baik Baik
Sumber: Olah Data Primer (2021)
Tabel 5 menunjukkan bahwa kelas A. karena dalam kegiatan pembelajaran
eksperimen baik di kelas VII B maupun guru mampu menciptakan suasana belajar
kelas VII A memiliki rata-rata hasil yang mneyenangkan. Dengan siswa
belajar afektif yang baik yaitu masing- mencari permasalahan dan memecahkan
masing 80% dan 74%. Pada minggu permasalahan tersebut dapat
pertama dan minggu kedua kelas kontrol meningkatkan sikap disiplin serta
memiliki hasil belajar kognitif yang lebih tanggung jawab siswa. Siswa berperan
rendah dari kelas eksperimen yaitu kelas aktif dan menunjukkan antusiasme yang
VII A 69% dan kelas VII B 73 %. Hasil tinggi. Adanya buku saku digital edukasi
belajar afektif siswa menunjukkan bahwa bencana juga menambah minat siswa
tidak ada siswa yang masuk ke dalam dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
kategori “kurang baik” maupun “tidak menunjukkan bahwa sudah banyak siswa
baik” di kelas eksperimen VII B dan VII
11
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
12
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
13
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
14
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
15
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
16
Anggita Aprilia Rahmawati/ Edu Geography
17