Anda di halaman 1dari 8

Journal on Education

Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, pp. 2264-2271


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa


Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022

Adi Suarman Situmorang1, Handoko Priono H.S2, Simon M. Panjaitan3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas HKBP Nommensen, Jl. Sutomo No. 4, Medan, Indonesia
handoko.priono@student.uhn.ac.id

Abstract
This study aims to determine the effect of motivation on mathematics learning achievement of class X students
of SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022. The influence of learning motivation on students is very important,
because it can improve learning outcomes well through the achievements obtained. The results of observations
and observations made by the author show that there are still many students who are still lacking in mathematics
learning achievement who are involved in paying attention to the teacher explaining learning directly, focus and
self-confidence are still lacking due to a lack of interest in learning mathematics. However, this can be prevented
by applying the influence of learning motivation on students, especially in learning mathematics so that they are
always active and enthusiastic in undergoing education in order to obtain good learning achievements. The effect
of motivation is very important because it can encourage self-awareness to focus on the desired goal.
Keywords: Effect, Motivation, Students’ Achievement

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar matematika siswa-siswi
kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022. Pengaruh motivasi belajar kepada siswa siswi sangat penting,
karena dapat meningkatkan hasil pembelajaran dengan baik melalui prestasi yang diperoleh. Hasil pengamatan
dan observasi yang dilakukan Penulis bahwa masih banyak siswa siswi yang masih kurang dalam prestasi belajar
matematika yang keterlibatan dalam memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran secara langsung, kefokusan
dan kepercayaan diri yang masih kurang karena kurang tertariknya dalam pembelajaran matematika. Namun hal
ini dapat dicegah dengan menerapkan pengaruh motivasi belajar kepada siswa siswi khususnya pada
pembelajaran matematika agar mereka selalu giat dan semangat dalam menjalani pendidikan agar memperoleh
prestasi belajar yang baik. Pengaruh Motivasi sangat penting karena dapat mendorong timbulnya kesadaran diri
untuk fokus terhadap tujuan yang dikehendaki
Kata Kunci: Pengaruh, Motivasi, Prestasi Siswa

Copyright (c) 2023 Adi Suarman Situmorang, Handoko Priono H.S, Simon M. Panjaitan
🖂 Corresponding author: Handoko Priono H.S
Email Address: handoko.priono@student.uhn.ac.id (Jl. Sutomo No. 4, Medan, Indonesia)
Received 28 May 2023, Accepted 4 June 2023, Published 6 June 2023

PENDAHULUAN
Perubahan zaman ini semakin maju dan semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi ini juga diiringi dengan perkembangan dunia pendidikan. Pendidikan salah satu upaya
untuk mengembangkan kemampuan individu dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
sedang dan akan terjadi. Pendidikan dilakukan secara terencana, terarah, terprogram, dan berkelanjutan
sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menunjang tercapai nya tujuan
pembangunan nasional.
Salah satu hal yang harus ditingkatkan dalam pendidikan kemampuan dalam matematika.
Karena matematika sarana untuk memecahkan persoalan baik dalam pembelajaran itu sendiri maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Cockroft (Andriani dkk, 2016:55)
2265 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 2264-2271

matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : (1) Karena matematika merupakan sarana
meningkatkan berpikir logis dan ketelitian; (2) Selalu digunakan dalam segi kehidupan; (3) Semua
bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (4) Sarana komunikasi yang kuat,
singkat dan jelas; (5) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; dan (6)
Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
Adapun tujuan pelajaran matematika PERMENDIKNAS No.22 tahun 2006, menyatakan siswa
mampu: 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. 2)
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah merancang modul matematika, menyelesaikan
model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,
diagram atau neraca untuk memperjelaskan keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai
kegunaan metematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahaan masalah yang bersifat abstrak, logis,
sistematis dan penuh dengan lambang-lambang dan rumus.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada dasarnya dapat dilihat dari
meningkatnya prestasi belajar yang merupakan wujud dari hasil belajar yang maksimal. Pada umumnya
prestasi belajar dinyatakan dalam angka atau huruf untuk membandingkan dengan satu kriteria. Siswa
yang memproleh prestasi dari hasil yang telah dicapai oleh siswa yang diperoleh dari proses
belajar.Pada pembelajaran matematika, prestasi belajar dapat diartikan sebagai bukti keberhasilan siswa
dalam mempelajari dan memahami pelajaran matematika. Prestasi belajar yang baik adalah salah satu
indikator akan keberhasilan proses belajar.
Namun, kenyataannya prestasi belajar matematika di Indonesia masih tergolong rendah.
Rendahnya prestasi belajar matematika siswa Indonesia ini salah satunya bisa diperoleh dalam Trends
In International Mathematics And Science Study (TIMSS) dan Program For International Student
Assessment (PISA) yang dari tahun ketahun hasilnya selalu dibawah skor rata-rata internasional.
Menurut Mulis (dalam Trisnawati 2015) hasil survey TIMSS tahun 2011 Indonesia ada di peringkat 36
dan 40 negara dengan skor rata-rata kemampuan matematika 386, masih dibawa rata-rata internasional
yaitu 500. Menurut PISA (2013), di tahun 2012 indonesia berada pada peringkat ke -64 dari 65 negara
dengan skor rata-rata kemampuan matematika siswa Indonesia 375, skor tersebut masih dibawa rata-
rata skor internasional yaitu 494. Data ujian nasional tahun 2013 juga dapat digunakan untuk melihat
rendahnya prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil mata pelajaran matematika yang rendah
dibanding dengan hasil mata pelajaran yang lainnya.
Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan peneliti saat Program Pengalaman
Lapangan (PPL) pada bulan juli-september 2019 di kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022,
didapat bahwa prestasi belajar terhadap matematika masih kurang disebabkan perhatian siswa terhadap
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022,
Adi Suarman Situmorang, Handoko Priono H.S, Simon M. Panjaitan 2266

mata pelajaran matematika itu masih kurang dan keterlibatan siswa dalam memperhatikan guru dalam
proses pembelajarannya juga masih kurang. Dan berdasarkan pengalaman peneliti yang terjadi selama
proses pembelajaran antara lain: 1) guru masih dominan dalam pembelajaran (guru masih menggunakan
metode ceramah), 2) keinginan siswa dalam belajar masih kurang, 3) konsentrasi siswa dalam mengikuti
selama pelejaran berlangsung masih rendah, 4) dalam mengerjakan soal-soal mereka kurang berminat,
siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar siswa memberikan pertanyan
jika ada maateri yang kurang paham, serta kurang berani atau kurang percaya diri dalam mengerjakan
soal di depan kelas.

METODE
Peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk melihat atau mengetahui
pengaruh motivasi terhadap kemampuan pemahaman kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah motivasi belaajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa X SMA Negeri
Sibolga T.A 2021/2022. populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga.
Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling .
Sehingga dari seluruh kelas yang ada yaitu kelas X PMIA 1 sampai dengan X PMIA 4 hanya satu kelas
yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X PMIA 2 sebanyak 33 siswa. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, kuesioner (angket). Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan persamaan regresi Ŷ = a + bX. Untuk menguji
signifikan atau tidaknya pengaruh variabel X terhadap Y maka digunakan taraf nyata 5% ( = 0,05)
dengan derajat kebebasan (n-1).

HASIL DAN DISKUSI


Tabel 1. Hasil Uji Validitas Data
No Variabel rhitung rtabel Keterangan
1 X1 0,667 0,344 Valid
2 X2 0,061 0,344 Tidak Valid
3 X3 0,673 0,344 Valid
4 X4 0,456 0,344 Valid
5 X5 0,309 0,344 Tidak Valid
6 X6 0,394 0,344 Valid
7 X7 0,059 0,344 Tidak Valid
8 X8 0,684 0,344 Valid
9 X9 0,310 0,344 Tidak Valid
10 X10 0,347 0,344 Valid
11 X11 0,760 0,344 Valid
12 X12 0,542 0,344 Valid
13 X13 0,631 0,344 Valid
14 X14 0,723 0,344 Valid
15 X15 0,473 0,344 Valid
16 X16 0,528 0,344 Valid
17 X17 0,373 0,344 Valid
2267 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 2264-2271

No Variabel rhitung rtabel Keterangan


18 X18 0,408 0,344 Valid
19 X19 0,423 0,344 Valid
20 X20 0,547 0,344 Valid
Sumber: Pengelolahan data dengan program SPSS 25

Dari tabel diatas diketahui bahwa yang memenuhi nilai 𝑟 >𝑟 sebanyak 16 butir angket
sedangkan yang tidak memenuhi ketentuan sebanyak 4 butir angket yaitu nomor 2,5,7, dan 9 sehingga
yang dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 butir angket.
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Data
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Cronbach's Alpha N of Items
Standardized Items
.851 .854 16
Sumber: Pengelolahan data dengan program SPSS 25

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha variabel motivasi belajar (X) sebesar
0,851≥0,70 sehingga disimpulkan bahwa kuesioner setiap variabel telah reliabel dan dapat digunakan
dalam penelitian.
Tabel 3. Statistik Skor Instrumen
Parameter Motivasi Belajar (X) Prestasi Belajar (Y)
Rataan 45,00 20,00
Varians 85,047 16,716
Simpangan Baku 9,222 4,088

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Motivasi_Belajar .102 33 .200* .973 33 .057
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan aturan Liliefors Shapiro-Wilk diperoleh harga
Lhitung 0,057 dengan menggunakan tabel Uji Liliefors untuk n = 33
Dan taraf signifikan 0.05 maka harga Ltabel sebesar 0,154. Selanjutnya harga
Lhitungdibandingkan dengan harga Ltabel, dan hasil perbandingannya Lhitung <Ltabel (0,057<0,154) dengan
demikian disimpulkan Hoditerima. Hal ini menunjukan bahwa data observasi berasal dari populasi yang
berdistribusi normal .
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022,
Adi Suarman Situmorang, Handoko Priono H.S, Simon M. Panjaitan 2268

Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Data


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Prestasi_Belajar .178 33 .009 .945 33 .098
a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan aturan Liliefors (Shapiro-Wilk) diperoleh harga
Lhitung 0,098 dengan menggunakan tabel Uji Liliefors untuk n = 33 dan taraf signifikan 0.05 maka harga
Ltabel sebesar 0,154. Selanjutnya harga Lhitung lebih kecil dibandingkan dengan harga Ltabel, dan hasil
perbandingannya Lhitung <Ltabel (0,098<0,154) dengan demikian disimpulkan Hoditerima. Hal ini
menunjukan bahwa data Prestasi Belajar berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel 6. Hasil Uji Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 70.097 4.391 15.964 .000
Motivasi_Belajar .156 .075 .352 2.094 .045
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Dari perhitungan diperoleh a sebesar 70.097 dan b sebesar 0,156 sehingga didapat persamaan regresi:
^
𝑌 = 70,097 + 0,156𝑋
Dari perhitungan diperoleh b bernilai positif sebesar 0,156 artinya setiap kenaikan motivasi
belajarsebesar 1 satuan akan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik
sebesar 0,156 satuan.
Tabel 7. Hasil Kelinearan Regresi
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 66.284 1 66.284 4.385 .045b
Residual 468.625 31 15.117
Total 534.909 32
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Diperoleh terdapat hubungan yang linier antara motivasi belajarterhadap prestasi belajar
matematis peserta didik diperoleh Fhitung = 0,045 dan dikonsultasikan pada Ftabel. Jika α = 5%, maka
2269 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 2264-2271

Dk=33, dari daftar distribusi F diperoleh Ftabel = 2,51. Karena Fhitung<Ftabel atau 0045 < 2,50 maka Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linier antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar matematis peserta didik.
Tabel 8. Hasil Keberartian Regresi
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 66.284 1 66.284 4.385 .045b
Residual 468.625 31 15.117
Total 534.909 32
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Dari perhitungan SPSS diatas, diperoleh uji keberartian regresi pada motivasi belajar terhadap
prestasi belajar matematis peserta didik diperoleh Fhitung = 4,385 dan dikonsultasikan pada Ftabel. Jika α
= 5%, maka Dk pembilang 1 dan Dk penyebut 32, dimana nilai Ftabel = 4,15. Dengan demikian karena
Fhitung> Ftabel atau 4,385 > 4,15 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematis peserta didik.
Tabel 9. Hasil Koefisien Korelasi
Correlations
Motivasi Belajar Prestasi Belajar
Motivasi_Belajar Pearson Correlation 1 .352*
Sig. (2-tailed) .045
N 33 33
*
Prestasi_Belajar Pearson Correlation .352 1
Sig. (2-tailed) .045
N 33 33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan motivais belajar (X) terhadap
prestasi belajar peserta didik (Y) dengan menggunakan rumus Product- Moment. Dari hasil perhitungan
dengan menggunakan SPSS, dimana pada hubungan X terhadap Ydiperoleh r hitung= 0,045. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar matematis peserta didik
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga T.A 2021/2022,
Adi Suarman Situmorang, Handoko Priono H.S, Simon M. Panjaitan 2270

Tabel 10. Hasil Keberartian Koefisien Korelasi


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 70.097 4.391 15.964 .000
Motivasi_Belajar .156 .075 .352 2.094 .045
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Berdasarkan Hasil perhitungan SPSS diatas, diperoleh thitung sebesar 2,094. Selanjutnya
dibandingkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (dk) yaitu n-2 = 33–2 = 31 dan taraf signifikansi
0.05, diperoleh ttabel= 2,042. Karena thitung > ttabel (2,094>2.042) maka Ho ditolak dan Ha diterima nilai
perbandingan tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang berarti dan kuat antara motivasi belajar
terhadap prestasi belajar matematis peserta didik.
Tabel 11. Hasil Perhitungan Determinasi
Model Summary
Change Statistics
R Square
Model Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .124a 4.385 1 31 .045
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (r2) = 0,124 atau sebesar 12,4%. Nilai
koefisien determinasi r2 adalah 0,124 atau 12,4% berarti pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar matematis peserta didik sebesar 12,4%, sedangkan residunya 87,6% dipengaruhi oleh faktor lain
dan dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
diperoleh nilai thitung untuk motivasi belajar (X) sebesar 2,095. Dengan nilai ttabel yang diperoleh dnegan
ketentuan n – k = 33–2= 31. Dengan ketentuan tersebut didapat nilai ttabel adalah sebesar 2,042. Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel sebesar 2,095>2,042 sehingga
berdasarkan ketentuan uji parsial Ha diterima

UCAPAN TERIMA KASIH


Peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing atas bimbingannya
sehingga paper ini bias selesai dan diterbitkan.
2271 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 2264-2271

REFERENSI
Alamsyah, N. (2016). Pengaruh Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMAN 102
Jakarta. Susunan Artikel Pendidikan, 1(2), http://dx.doi.org/10.30998/sap.v1i2.1022
Agustina, H. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA DI Sekolah Dasar.
Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 81–86. https://doi.org/DOI 10.1002/anie.200802338
Budiarti, A., Handhika, J., and Kartikawati, S. (2017). Pengaruh Model Discovery Larning Dengan
Pendekatan Sintifi Berbasis E-Book pada Materi Rangkian Inductor Terhadap Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 2 No. 2, 7-14.
http://doi.org/10.25273/jupiter.v2i2.1795
Handayani, S. (2016). Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar Matematika Terhadap Prestasi
Matematika Siswa. FORMATIF: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(2),
http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v6i2.948
Hasratuddin, H. (2014). Pembelajaran Matematika Sekarang dan Akan Datang Berbasis Karakter.
Jurnal Didaktik Matematika, 1(2). Retrieved from:
https://jurnal.usk.ac.id/DM/article/view/2075/
Inayah, R., Martono, T., and Sawiji, H. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa
dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar pada Pendidikan Ekonomi Pada Siswa Kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Insan Mandiri, 2(1), 1-13. https://doi.org/10.20961/iman.v2i1.19638
Ismail dan Sudarmadi. (2019). Pengaruh Sistem Informasi Akuntasi dan Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi. Vol 3,
No 1 April 2019. ISSN 2550-0732.
Jumarniati. (2016). Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN Di
Kecamatan Biringkanaya. Prosiding Seminar Nasional Vol. 02 No. 1 (h. 330-332)
Makakita, S. (2021). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Mia di SMA
Negeri 2 Namlea. Jurnal Biology Science & Education. Vol. 10 No.1, hal. 34-40
Santoso, H. B., & Subagyo, S. (2017). Peningkatan Aktifitas Dan Hasil Belajar Dengan Metode
Problem Basic Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Tune Up Motor Bensin Siswa Kelas Xi
Di Smk Insan Cendekia Turi Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Taman Vokasi, 5(1),
40–45. https://doi.org/10.30738/jtv.v5i1.1428
Sugiono. (20170. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Winata, R. and Friantini, R. N. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kuala Behe. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,
7(2), 85-92. http://doi.org/10.25273/jipm.v7i2.3663

Anda mungkin juga menyukai