Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH PENILAIAN STATUS GIZI

PENGERTIAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA, KARTU


MENUJU SEHAT (KMS), BUKU KIA, DAN CARA MEMBERI KONSELING
ATAU NASEHAT GIZI BERDASARKAN GRAFIK
BERAT BADAN DALAM KMS

DOSEN PENGAMPU : BERLIN SITANGGANG, SST, M.KES

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 13

1. DWI ELGI SABRINA SINAGA (P01031223119)

2. ROSI PLORENTIN AGUSTINA BR GIRSANG (P01031223133)

3. NESYA FARHA AULIA (P01031223145)

KELAS : 2C

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PRODI SARJANA TERAPAN GIZI
& DIETETIKA

2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "
pengertian pemantauan tumbuh kembang balita, kartu menuju sehat (KMS),
buku KIA, dan cara memberi konseling atau nasihat gizi berdasarkan grafik berat
badan dalam KMS” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah “penilaian status gizi”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “pengertian pemantauan tumbuh
kembang balita, kartu menuju sehat (KMS), buku KIA, dan cara memberi
konseling atau nasihat gizi berdasarkan grafik berat badan dalam KMS” bagi para
pembaca dan juga bagi penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada BERLIN SITANGGANG, SST, M.KES


selaku dosen “penilaian status gizi” yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Lubuk Pakam, 26 Januari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1

1.3 MANFAAT ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 PENGERTIAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI .................... 3

2.2 KARTU MENUJU SEHAT (KMS) .................................................................. 3

2.2.1 PENGERTIAN KARTU MENUJU SEHAT ............................................ 3

2.2.2 FUNGSI KARTU MENUJU SEHAT....................................................... 4

2.2.3 CARA PENGISIAN KARTU MENUJU SEHAT .................................... 5

2.2.4 CARA MEMBACA GRAFIK PERTUMBUHAN DALAM KMS ............ 8

.................................................................................................................... 8

2.3 BUKU KIA (KESEHATAN IBU ANAK).................................................... 9

2.4 CARA MEMBERI KONSELING ATAU NASIHAT GIZI BERDASARKAN


GRAFIK BERAT BADAN DALAM KMS ................................................................ 10

BAB III ............................................................................................................................ 12

PENUTUP ..................................................................................................................... 12

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................ 12

3.2 SARAN ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Implementasi kegiatan pemantauan pertumbuhan sebagai bagian dari upaya


kesehatan anak di Indonesia. Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui
serangkaian kegiatan yang melibatkan penilaian pertumbuhan balita,
penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS), dan penerapan Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi awal
kelainan gizi pada balita, memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
di Posyandu, serta memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua.

Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan secara teratur dengan kegiatan


seperti penimbangan, pengisian KMS, dan ploting titik pertumbuhan pada
grafik KMS. Latar belakang dari penjelasan di atas adalah implementasi
kegiatan pemantauan pertumbuhan sebagai bagian dari upaya kesehatan
anak di Indonesia. Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui serangkaian
kegiatan yang melibatkan penilaian pertumbuhan balita, penggunaan Kartu
Menuju Sehat (KMS), dan penerapan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi awal kelainan gizi pada
balita, memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi di Posyandu, serta
memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1) Mengidentifikasi pengertian pemantauan tumbuh kembang bayi


2) Mengidentifikasi kartu menuju sehat (KMS)
3) Mengidentifikasi buku KIA

1
4) Mengidentifikasi cara memberi konseling atau nasihat gizi berdasarkan
grafik berat badan dalam KMS

1.3 MANFAAT

1) Dapat mengetahui pengertian pemantauan tumbuh kembang bayi


2) Dapat mengetahui kartu menuju sehat (KMS)
3) Dapat mengetahui buku KIA
4) Dapat mengetahui cara memberi konseling atau nasihat gizi berdasarkan
grafik berat badan dalam KMS

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI

Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari (1)


penilaian pertumbuhan balita secara teratur yang terdiri dari penimbangan,
pengisian buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan ploting titik pertumbuhan
pada grafik KMS yang dilaksanakan setiap bulan, (2) pencatatan dan
pelaporan hasil pemantauan pertumbuhan secara manual dan elektronik ke
dalam sistem SIGIZI Terpadu, (3) pemberian penyuluhan pada semua
ibu/pengasuh dan tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan, dan (4)
tindak lanjut dalam bentuk kebijakan dan program di tingkat masyarakat, serta
meningkatkan motivasi untuk memberdayakan keluarga.

Kegiatan pemantauan tumbuh kembang merupakan suatu langkah dalam


mendeteksi awal kelainan gizi pada balita yang terintegrasi dengan upaya
kesehatan yang dilaksanakan di Posyandu. Evaluasi proses dilakukan
dengan crosscheck pelaksanaan kegiatan program (Suryadin et al., 2022).
Rangkaian kegiatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak balita
meliputi rutin melakukan pengukuran tumbuh kembang anak seperti
menimbang, mengisi KMS, menentukan status gizi anak pada pertambahan
berat badan dan tinggi badan balita (Direktorat Gizi Masyarakat, 2020).

2.2 KARTU MENUJU SEHAT (KMS)


2.2.1 PENGERTIAN KARTU MENUJU SEHAT

KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan media pencatatan kurva pertumbuhan


normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur

3
yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Selain kurva pertumbuhan anak,
KMS juga berisi catatan pelayanan kesehatan anak. Dengan KMS gangguan
pertumbuhan atau risiko kelainan tumbuh kembang dapat diketahui lebih dini.
Sistem informasi KMS (Kartu Menuju Sehat) ini dibangun untuk memberikan
informasi mengenai pemeriksaan KMS agar dapat digunakan sebagai media
pemantauan pertumbuhan anak.

2.2.2 FUNGSI KARTU MENUJU SEHAT

Fungsi KMS secara umum sebagai alat untuk mengontrol pertumbuhan,


sebagai catatan pelayanan kesehatan anak dan juga sebagai alat edukasi.
Mengetahui status petumbuhan balitanya dan kapan sebaiknya anak
mendapatkan imunisasi dan vitamin A adalah kegunaan dari KMS bagi orang
tua.

Sedangkan bagi kader posyandu adalah sebuah media penyuluhan ibu-ibu


balita dan bagi petugas kesehatan KMS adalah media yang efektif dan cepat
untuk mengetahui pelayanan kesehatan yang diterima oleh si anak,
khususnya imunisasi dan vitamin A. KMS dapat digunakan oleh petugas
kesehatan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai makanan
yang bergizi guna meningkatkan status gizi anak.

Fungsi KMS Fungsi utama KMS ada 3, yaitu:

1) Sebagai alat untuk pemantauan pertumbuhan balita. Pada KMS


dicantumkan grafik pertumbuhan normal balita, yang dapat digunakan
untuk menentukan apakah seorang balita tumbuh normal, atau mengalami
gangguan pertumbuhan. Bila grafik berat badan balita mengikuti grafik
pertumbuhan pada KMS, artinya balita tumbuh baik, kecil risiko balita
untuk mengalami gangguan pertumbuhan. Sebaliknya bila grafik berat

4
badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, balita kemungkinan
berisiko mengalami gangguan pertumbuhan.

2) Sebagai catatan pelayanan kesehatan balita terutama penimbangan berat


badan, pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan, kejadian sakit, dll.

3) Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan gizi


misalnya untuk menimbang anak secara rutin dan merujuk ke tenaga
kesehatan jika berat badan tidak naik, berada dibawah garis merah dan di
atas garis oranye.

2.2.3 CARA PENGISIAN KARTU MENUJU SEHAT

Langkah-langkah pengisian KMS adalah sebagai berikut:

1) Memilih KMS sesuai jenis kelamin balita.


KMS untuk Anak Laki-Laki berwarna biru dan KMS untuk Anak
Perempuan berwarna merah muda.

2) Memastikan identitas balita sesuai dengan identitas pada halaman


depan Buku KIA.
Pastikan KMS diisi sesuai dengan identitas balita yang ditimbang pada
halaman identitas pada buku KIA, dengan menyesuaikan nama ibunya.

5
3) Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
a) Tulis tanggal, bulan dan tahun lahir anak
pada kolom bulan penimbangan di bawah
umur 0 bulan. Apabila anak tidak diketahui
tanggal kelahirannya, tanyakan perkiraan
umur anak tersebut.
b) Tulis kolom bulan berikutnya dengan
tanggal penimbangan (tanggal hari penimbangan, bulan, tahun)
secara berurutan.
c) Tulis semua kolom berikutnya
secara berurutan.
d) Tulis bulan dan tahun saat
penimbangan pada kolom
sesuai umurnya. (tanggal diisi
pada saat hari penimbangan
Posyandu)

4) Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anak


a) Letakkan (ploting) titik berat badan hasil penimbangan.
• Tulis berat badan hasil
penimbangan di bawah kolom
bulan penimbangan.
• Letakkan titik berat badan pada titik
temu garis tegak (bulan
penimbangan) dan garis datar
(berat badan).
b) Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu. Jika bulan
sebelumnya anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan lalu
dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus.

6
Contoh : Data penimbangan berat
badan Aida adalah sebagai berikut:
• Bulan Oktober 2019, berat badan
Aida 6,2 kg. • Bulan November 2019,
berat badan Aida 6,3 kg.
• Bulan Desember 2019, berat badan
Aida 7,4 kg
• Bulan Januari 2020, Aida tidak
datang ke Posyandu.
• Bulan Februari 2020, berat badan
Aida 9,2 kg.
• Bulan Maret 2020, berat badan Aida
10,2 kg.
• Bulan April 2020, berat badan Aida
10,2 kg.
• Bulan Mei 2020, berat badan Aida
9,7 kg

5) Mencatat setiap kejadian yang dialami anak


Catat setiap kejadian kesakitan yang
dialami anak. Catatan dapat ditulis
langsung di KMS seperti contoh di
samping atau dicatat di tempat lain.
Contoh:
• Pada penimbangan di bulan
November 2019 anak tidak nafsu
makan.
• Saat ke Posyandu di bulan April
2020, anak sedang mengalami
demam.
• Penimbangan selanjutnya di bulan
Mei 2020 anak sedang diare.

7
6) Menentukan status pertumbuhan anak

Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan 2 cara yaitu dengan


menilai garis pertumbuhannya, atau dengan menghitung kenaikan berat
badan anak dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan Minimum
(KBM). Penilaian status pertumbuhan anak tetap diutamakan berdasarkan
kurva pertumbuhan anak, KBM digunakan bila ada keraguan
menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan.

7) Mengisi kolom Pemberian ASI Eksklusif


Beri tanda (√) bila pada bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja, tanpa
makanan dan minuman lain. Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan
tersebut dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-).

2.2.4 CARA MEMBACA GRAFIK PERTUMBUHAN DALAM KMS

1) Berada di bawah garis merah


Bila grafik pertumbuhan anak berada di bawah
garis merah, tandanya si Kecil mengalami
kurang gizi sedang hingga berat. Jika anak
berada di zona ini, konsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya dokter akan bertanya seputar
kebiasaan makan dan mengubah jadwal makan si Kecil.
2) Terletak di area warna kuning (di atas garis merah)
Jika grafik pertumbuhan anak di KMS berada di area warna kuning, hal ini
menunjukkan si Kecil mengalami kurang gizi ringan.

3) Berada di warna hijau muda di atas garis kuning


Bila grafik pertumbuhan terletak di warna hijau muda di atas garis kuning,
si Kecil memiliki berat badan cukup atau status gizi baik dan dikatakan
normal. Meski begitu, berat badan anak tetap perlu ditimbang dan

8
diberikan makanan sesuai kebutuhan gizi anak agar perkembangannya
tetap sesuai dengan umurnya.

4) Di atas warna hijau tua


Grafik KMS di atas warna hijau tua menunjukkan anak memiliki berat
badan yang lebih di atas normal.

Naik atau turun, semakin menanjak, atau malah menurun karena hal
tersebut memiliki arti berbeda. Titik grafik lebih tinggi dibandingkan
sebelumnya: berat badan anak naik. Titik grafik sejajar dengan bulan
sebelumnya: berat badan sama dengan bulan lalu. Titik terputus-putus:
kurang rutin menimbang anak. Titik grafik lebih rendah dari bulan
sebelumnya: berat badan anak turun. Berat badan turun sering terjadi
terutama bila anak mulai memasuki usia 6 bulan, ketika gigi sudah
mulai tumbuh.

2.3 BUKU KIA (KESEHATAN IBU ANAK)

Buku KIA merupakan alat komunikasi dan media informasi yang penting bagi
tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga dan masyarakat, yang berfungsi
sebagai alat untuk mengetahui status kesehatan ibu hamil, dokumentasi,
deteksi dini adanya resiko, konseling, serta untuk memantau tumbuh
kembang balita. Peningkatan implementasi buku KIA didukung oleh
pemerintah pusat sebagai salah satu program untuk meningkatkan kesehatan
ibu dan anak dalam menuntun petugas kesehatan memberikan pelayanan
kesehatan ibu (Imamirusli, 2010).

Manfaat buku KIA bagi seorang ibu/keluarga adalah mendapatkan informasi


lengkap tentang kesehatan ibu dan anak serta jenis pelayanan kesehatan
yang dapat diperoleh di tempat pelayanan kesehatan. Ibu dan keluarga dapat

9
mengetahui adanay resiko tinggi pada ibu dan anak serta upaya
pencegahannya.

2.4 CARA MEMBERI KONSELING ATAU NASIHAT GIZI BERDASARKAN


GRAFIK BERAT BADAN DALAM KMS

1) Berat badan naik


• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke posyandu
bahwa kenaikan berat badan anak merupakan keberhasilan ibu
mengasuh anak, dan untuk memotivasi ibu agar menimbang anaknya
ke posyandu
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan
anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana.
• Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan
nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya
(seperti tercantum dalam Buku KIA).

2) Berat badan tidak naik


• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke posyandu
sehingga berat badan balita yang tidak naik dapat segera diketahui
dan ditindaklanjuti.
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan
anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana.
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasihat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya (seperti tercantum dalam Buku KIA).

3) Berada di Bawah Garis Merah (BGM)


• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.

10
• Berikan nasihat kepada ibu sesuai anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya (seperti tercantum dalam Buku KIA).

4) Berada di atas garis oranye


• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasihat kepada ibu sesuai anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya (seperti tercantum dalam Buku KIA).

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pemantauan pertumbuhan balita melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk


penilaian rutin, penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS), pencatatan
elektronik, penyuluhan kepada ibu/pengasuh, dan tindak lanjut dalam bentuk
kebijakan dan program di tingkat masyarakat. KMS berfungsi sebagai alat
untuk mengontrol pertumbuhan, catatan pelayanan kesehatan anak, dan alat
edukasi. Pengisian KMS melibatkan langkah-langkah seperti pemilihan KMS
sesuai jenis kelamin, mencatat kejadian anak, menentukan status
pertumbuhan, dan cara membaca grafik pertumbuhan. Buku KIA juga penting
sebagai alat komunikasi dan informasi untuk memantau kesehatan ibu hamil
dan tumbuh kembang balita. Pemberian konseling gizi berdasarkan grafik
berat badan dalam KMS melibatkan berbagai langkah, tergantung pada
kondisi pertumbuhan anak.

3.2 SARAN

Dengan membaca dan memahami isi makalah di atas, diharapkan dapat


tercapai pemantauan pertumbuhan balita yang lebih efektif, partisipasi
masyarakat yang lebih tinggi, dan peningkatan kesejahteraan anak-anak di
tingkat komunitas.

1
2
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/hp/Downloads/13158-41625-1-PB.pdf

http://repo.unand.ac.id/47686/1/Pertumbuhan%20dan%20perkembangan%20b
ayi%20dan%20balita%2BCover.pdf

file:///C:/Users/hp/Downloads/13158-41625-1-PB.pdf

https://linisehat.com/wp-content/uploads/2021/08/Pedoman-Penggunaan-
KMS.pdf

https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-
balita/cara-membaca-kms/

https://jurnal.ikta.ac.id/kesmas/article/view/2088/263

1
3
SOAL PENILAIAN STATUS GIZI

KELOMPOK 13, 2 C STR GZ

1. Apa fungsi KMS dalam pemantauan tumbuh kembang anak balita . . .

A. Memandikan anak
B. Mengukur anak

C. Menilai perkembangan anak

D. Memberi makan anak


E. Menimbang anak

2. Media pencatatan kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks


antropometri berat badan menurut umur adalah pengertian dari . . .

A. Kartu identitas anak


B. Kartu menuju sehat

C. Grafik panjang dan Berat badan anak

D. Buku catatan imunisasi anak


E. Buku catatan Gizi anak

3. Apakah warna KMS untuk anak laki-laki . . .

A. Warna kuning

B. Warna merah

C. Warna hijau
D. Warna hitam

E. Warna biru

4. Apa yang ditunjukkan oleh Grafik KMS di atas warna hijau tua . . .

A. Anak memiliki berat badan di bawah normal

1
4
B. Anak memiliki berat badan atau status gizi yang normal

C. Anak memiliki berat badan yang lebih di atas normal

D. Anak memiliki berat badan yang perlu dipantau

E. Anak memiliki berat badan yang tidak terdefinisi

5. Apa Tujuan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita . . .

A. Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita

B. Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan remaja

C. Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan orang dewasa

D. Untuk memantau tumbuh kembang lansia

E. Untuk memantau tumbuh kembang orang tua anak

6. Sebagai alat untuk pemantauan pertumbuhan balita, manakah pernyataan


dibawah ini dengan sesuai . . .

A. Ibu tidak perlu terlibat dalam pemantauan pertumbuhan

B. Pemberian makanan padat pada bayi usia 4 bulan merupakan praktik yang
disarankan

C. Pemantauan pertumbuhan balita mencakup penimbangan berat


badan,pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan,dan catatan
kejadian sakit badan, pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan,dan
catatan kejadian sakit

D. Menimbang berat badan balita adalah hal yang kurang penting dalam
pemantauan pertumbuhan balita

E. Ibu tidak perlu terlibat dalam pertumbuhan balitanya

7. Apa yang menjadi tandanya bahwa seorang anak mengalami kurang gizi sedang
hingga berat pada grafik KMS . . .
1
5
A. Berada dibawah garis merah

B. Terletak diarea warna kuning

C. Berada diatas garis merah

D. Terletak diluar area warna kuning

E. Tidak ada informasi yang cukup

8. Buku KIA (Kesehatan Ibu Dan Anak) memiliki peran yang penting, termasuk
sebagai . . .

A. Buku catatan belanja keluarga

B. Media hiburan bagi ibu hamil

C. Sarana untuk mengetahui cuaca harian

D. Buku panduan memasak balita

E. Alat komunikasi dan media informasi tenaga kesehatan, ibu hamil dan
Masyarakat

9. Bagaimana cara memberikan nasihat kepada ibu mengenai pemberian makan


sesuai golongan umur anak, seperti yang tercantum dalam buku KIA . . .

A. Menekankan bahwa buku KIA hanya panduan, tidak perlu diikuti secara
ketat
B. Memberikan nasihat umum tanpa merinci panduan buku KIA

C. Menyampaikan panduan buku KIA secara singkat tanpa memberikan contoh


spesifik

D. Memberikan nasihat sesuai panduan buku KIA dengan contoh spesifik


yang sesuai dengan golongan umur anak

E. Menganjurkan agar ibu mengabaikan panduan buku KIA

1
6
10. Mengapa media pencatatan kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan
indeks antropometri berat badan menurut umur penting dalam pemantauan
kesehatan anak . . .

A. Hanya sebagai dekorasi catatan pelayanan kesehatan anak

B. Untuk memberikan tekanan pada orang tua

C. Membantu mengidentifikasi gangguan pertumbuhan lebih awal

D. Hanya sebagai alat statistik yang kurang relevan

E. Menggantikan peran catatan pelayanan kesehatan anak

11. Kegiatan apa yang tercatat dalam KMS . . .

A. Pemberian makanan ibu hamil

B. Penimbangan berat badan balita

C. Catatan kehamilan

D. Rekam medis orang dewasa

E. Pemberian vaksin pada usia remaja

12. Apa yang menjadi fokus utama dalam menentukan status pertumbuhan anak . .
.

A. Warna kulit anak

B. Kenaikan berat badan minimum (KBM)

C. Frekuensi konsumsi vitamin

D. Tinggi badan orang tua

E. Riwayat penyakit pada anak

13. Apa fungsi utama Buku KIA terkait dengan ibu hamil . . .

1
7
A. Deteksi dini resiko pada ibu hamil

B. Dokumentasi kesehatan ibu hamil

C. Pemantauan tumbuh kembang anak-anak

D. Konseling kesehatan umum

E. Media informasi eksklusif untuk ibu hamil

14. Apakah kesimpulan yang dapat diambil jika titik pertumbuhan berada tepat di
garis merah pada grafik pertumbuhan anak . . .

A. Menilai tinggi badan anak secara akurat

B. Menentukan status pertumbuhan anak

C. Menilai pertumbuhan otot anak

D. Menentukan apakah anak mengalami kurang gizi

E. Tidak ada implikasi yang jelas

15. Mengapa memberikan umpan balik tentang grafik pertumbuhan penting dalam
konseling gizi . . .

A. Memberikan informasi teknis kepada ibu

B. Memastikan ibu memahami betapa pentingnya KMS

C. Mendorong ibu untuk mengukur berat badan anak sendiri

D. Menjelaskan prosedur pemberian makanan kepada anak

E. Menekankan pentingnya penggunaan KMS dalam pemantauan pertumbuhan


anak

16. Bagaimana Anda sebagai ahli gizi atau tenang kesehatan memberi pujian
kepada ibu berdasarkan grafik berat badan dalam KMS . . .

A. "Selamat, ibu, kenaikan berat badan anak Anda sangat baik!"


1
8
B. "Terima kasih atas upaya Anda dalam membawa balita ke posyandu."

C. "Ibu telah berkomitmen pada kesehatan anak dengan membawa ke


posyandu."

D. "Kenaikan berat badan anak adalah hasil dari keberhasilan ibu dalam
mengasuh."

E. "Ibu patut diacungi jempol karena membawa anak ke posyandu secara


teratur."

17. Apa yang dimaksud dengan KMS?

A. Menyediakan catatan pelayanan kesehatan anak

B. Media promosi kesehatan anak

C. Mencatat perkembangan psikososial anak

D. Memonitor pertumbuhan anak berdasarkan indeks berat badan

E. Mengidentifikasi kelainan tumbuh kembang pada anak

18. Apa yang termasuk dalam rangkaian kegiatan pemantauan tumbuh kembang
anak balita . . .

A. Hanya pengukuran berat badan dan tinggi badan

B. Menimbang anak dan memberikan vaksinasi

C. Rutin mengisi KMS

D. Mengukur lingkar kepala balita

E. Menentukan status gizi pada pertambahan berat badan dan tinggi badan

19. Mengapa memastikan identitas balita sesuai dengan identitas pada halaman
depan Buku KIA penting dalam pengisian KMS . . .

A. Menjamin data balita yang akurat


1
9
B. Hanya sebagai formalitas administratif

C. Memudahkan pengisian formulir lainnya

D. Menjaga konsistensi data administratif

E. Hanya sebagai langkah rutin tanpa dampak signifikan

20. Bagaimana petugas Posyandu dapat memanfaatkan catatan kejadian dalam


KMS untuk memberikan layanan yang lebih baik . . .

A. Hanya sebagai informasi tambahan yang tidak signifikan

B. Memastikan kesesuaian KMS dengan data administratif

C. Menilai perkembangan psikososial anak

D. Memberikan saran gizi berdasarkan catatan kejadian

E. Tidak relevan dalam pelayanan kesehatan anak

1
10

Anda mungkin juga menyukai