Anda di halaman 1dari 2

Panduan Penggunaan eSPT PPh Pasal 22

1. Membuat Data Diri


 Buka aplikasi eSPT PPh Pasal 22
 Klik dbpph22 (nama database) -> klik OK
 Isi NPWP
 Isi identitas
o Nama
o Alamat
o Kota/kode pos
o Nomor telepon
o Nama KPP (KPP tempat terdaftar)
o Alamat e-mail
 Penandatangan SPT
o NPWP Penandatangan (NPWP Bendahara)
o Nama Penandatangan (Nama Bendahara)
 Penandatangan Bukti Potong
o Centang “Sama dengan Penandatangan SPT”
o Nama Penandatangan
o Jabatan penandatangan (isi jabatan sebagai “Bendahara”)
 Username : administrator
 Password : 123
2. Membuat SPT
 Pilih Program -> Buat SPT Baru -> pilih Masa Pajak dan Tahun Pajak -> klik Buat
 Pilih Program -> Buka SPT Yang Ada -> pilih Masa Pajak yang sudah pernah dibuat -> klik Buka
3. Mengisi Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (PPh atas Pembelian Barang/Pengadaan)
 Plih SPT PPh -> pilih Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 -> pilih Pembelian Barang Oleh
Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk
 Klik Baru
 Masukkan NTPN dan tanggal pembayaran SSP
 Masukkan NPWP WP yang Dipungut -> (muncul input data Wajib Pajak)
o Masukkan Nama
o Alamat
o Kode pos
o Telepon
 Masukkan Harga Pembelian (Rp)
 Masukkan PPh Yang Dipungut (Rp)
Klik Simpan -> Tutup
4. Membuat SPT Masa PPh Pasal 22
 Bagian Lampiran
o Centang Daftar SSP PPh Pasal 22 (Khusus Bendaharawan)
o Centang Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh Importir atau Pembeli Barang
sebanyak (isi jumlah pembayaran) lembar (Khusus Bendaharawan)
o Isi tanggal SPT
o Klik Simpan
5. Membuat File CSV
 Pilih SPT Tools -> Lapor Data SPT ke KPP
 Pilih Masa Pajak
 Pilih Tahun Pajak
 Klik Tampilkan Data
 Klik Data SPT (pilih data SPT yang akan dibuat CSV)
 Pilih Lokasi File (tempat CSV disimpan)
 Klik Create File
 Tutup
6. Mencetak SPT
 Pilih SPT Tools
o Pilih Masa Pajak/Tahun Pajak
o Centang Lampiran SPT yang akan dicetak
o Klik Cetak
 Tutup

Anda mungkin juga menyukai