RP Diferensiasi KSE Modul 2.2 Hidrolisis Garam
RP Diferensiasi KSE Modul 2.2 Hidrolisis Garam
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Menjelaskan konsep hidrolisis garam
b. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
c. Menetukan sifat larutan garam berdasarkan kesetimbnagan ionnya
5. TARGET MURID
Murid yang menjadi target adalah:
Murid regular : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Murid dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
Murid dengan gaya belajar yang berbeda: auditory, visual, kinestetik
Murid dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan
memimpinModul ini dapat digunakan oleh murid regular, murid yang kesulitan belajar
dengan bantuan Guru dan teman sebaya serta murid dengan gaya belajar bervariasi
.
6. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : percobaan, diskusi dan presentasi
Model Pembelajaran : Promblem Based Learning (PBL)
7. PEMAHAMAN BERMAKNA
Hidrolisis berasal dari kata hidro dan lisis. Hidro artinya air, sedangan lisis artinya
penguraian. Jadi hidrolisis adalah penguraian air. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian air
oleh garam membentuk ion H3O+ atau ion H+ dan OH- . Setiap garam mempunyai komponen
basa (kation) dan asam (anion). Sebagian asam dan basa tergolong elektrolit kuat dan sebagian
lainnya tergolong elektrolit lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan dan basa kuat relatif
lemah atau bahkan tidak dapat bereaksi sama sekali dengan air sehingga tidak dapat mengalami
hidrolisis. Sedangkan garam yang berasal asam lemah dan basa lemah relatif kuat bereaksi
dengan air sehingga dapat mengalami hidrolisis. Menurut Sari (2020), berdasarkan asam dan
basa pembentuknya, garam yang terhidrolisis dibedakan menjadi :
a. Hidrolisis sempurna/total adalah peristiwa hidrolisis dari seluruh ion-ion garam, baik anion
maupun kationnya membentuk basa dan asamnya kembali serta menghasilkan ion H3O+ atau
ion H+ dan OH-. Garam yang mengalami hidrolisis ini adalah garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah.
b. Hidrolisis parsial/sebagian adalah peristiwa hidrolisis dari sebagian ion garam. Hirolisis
parsial dibagi menjadi dua : 1) Garam dari asam kuat dan basa lemah, dimana pelarutan garam
ini di dalam air akan mengakibatkan berkurangnya ion OH - dan bertambahnya ion H+
sehingga larutan bersifat asam atau mempunyai pH=7. Hal ini disebabkan karena komponen
yang mengalami hidrolisis adalah anion membentuk ion OH- .
8. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Membaca materi
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan
dengan kebutuhan)
4. Menyimak Video youtube tentang kesetimbangan kimia https
https://www.youtube.com/watch?v=NGu-sCcgRZU&t=33s
9. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru memberikan pertanyaan seperti:
1. Apakah yang kamu ketahui mengenai garam?
2. Garam apa sajakah yang kamu ketahui?
3. Bagaimana sifat keasaman garam tersebut?
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Pra Pembelajaran
Berdiferensiasi
Dalam pembelajaran berdiferensiasi sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan
maka guru melakukan pendataan berupa; Diferensiasi
1. Kebutuhan belajar (minat melakukan penyelidikan sederhana, rekaman Proses
audio atau menyimak video pembelajaran)
2. Kesiapan belajar (Aseesmen diagnostik tentang materi prasyarat yaitu
asam basa dan reaksi penetralan)
3. Profil Gaya Belajar (Visual, Audio, Kinestetik)
Pembelajaran
PENDAHULUAN (15 Menit)
Berdiferensiasi
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a
2. Guru memeriksa kehadiran murid Diferensiasi
3. Guru memberikan apresepsi kepada murid dan mengajukan beberapa Proses kesiapan
pertanyaan yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek belajar
kesiapan dan pemahaman mengenai kesetimbangan kimia, misalnya:
Apakah yang kamu ketahui mengenai garam? Garam apa sajakah yang
kamu ketahui? bagaimana sifat keasaman garam?
4. Guru memberikan motivasi kepada murid tentang garam dapur dan
reaksinya dengan air dengan melihat gambar di bawah ini.
Menganalisis dan 1. Guru dan murid mengoreksi hasil kerja kelompok Diferensiasi
mengevaluasi 2. Murid menyimpulkan tentang pembelajaran yang telah Produk
proses pemecahan dilakukan secara bersama-sama
masalah 3. Guru meminta memberikan kesimpulan apa yang telah
dipelajari dalam pertemuan ini
Pembelajaran
KEGIATAN PENUTUP (20 Menit)
Berdiferensiasi
1. Murid memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum Diferensiasi
dipahami. Proses
2. Secara klasikal peserta didik mengerjakan kuis di google form
https://docs.google.com/forms/d/1FFj0GciFqcfrfG4jOxlKTSMzVrrVmfJ5k
NPdIF5tWzM/edit
3. Guru bersama murid melakukan kegiatan refleksi dan umpan balik
4. Murid Siswa diberikan tindak lanjut tentang materi selanjutnya yaitu
perhitungan pH larutan garam
5. Guru meminta murid berdo’a menutup dengan salam