Anda di halaman 1dari 6

Tabel Teknik Pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional

Yang Terintegrasi dalam Mata Pelajaran

KSE Teknik Pembelajaran KSE (Sesuai dengan Jenjang Pendidikan Murid)


Teknik: Bernafas dengan kesadaran penuh (Mindfulness)
1. Guru meminta murid mengungkapkan rasa yang saat diraskan dengan muliskan di
lembar post it dan menempel di temoat yang disediakan
2. Guru memberi motivasi apapun perasaannya saat ini
Kesadaran diri
3. Guru mengajak murid meregangkan otot badan dan menarik nafas dalam dan
mengeluarkannya secara perlahan sebanyak tiga kali agar siswa lebih fokus dalam
belajar (murid melakukan peregangan otot dan bernafas melalui hidung dan
mengeluarkannya secara perlahan-lahan)
Teknik: Identifikasi proses pengaturan waktu saat belajar
1. Guru menjelasan tentang tujuan pembelajaran materi Hidrolisis Garamdan tahapn
yang akan dilakukan murid
Manajemen
2. Murid memperhatikan penjelasan dari guru dan memanajemen diri dalam mengikuti
Diri
proses pembelajaran
3. Murid belajar keterampilan fokus terhadap proses belajar dan mengetahui tujuan
pembelajaran
Teknik: Belajar bekerjasama dalam berkelompok
1. Guru berkomunikasi dengan murid belajar bersama kelompok sesuai dengan
Kesadaran kesukaannya seperti membaca, mendengarkan dan melakukan praktikum
sosial 2. Murid melakukan kegiatan pembelajaran bersama kelompoknya
3. Dalam bekerja sama murid belajar keterampilan empati dengan membantu teman
yang mengalami kesulitan belajar dan bagaimana cara menghargai orang lain
Teknik: Komunikasi Aktif dalam kelompok
1. Guru berkomunikasi dengan murid belajar bersama kelompok sesuai dengan
kesukaannya seperti membaca, mendengarkan dan melakukan praktikum
Keterampilan
2. Murid melakukan kegiatan pembelajaran bersama kelompoknya secara aktif
berelasi
3. Dalam bekerja sama murid belajar bagaimana bernegosiasi dengan orang lain,
mengembangkan kepemimpinan dan mengetahui kekuatan mereka sendiri sehingga
mereka dapat memberikan kontribusi terbaik untuk kelompok
Teknik: kegiatan diskusi kelompok dan membuat karya
1. Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok mendiskusikan soal dalam Lembar
Kerja dan memberi kebebasan murid memilih medi pembelajaran yang diminati
2. Secara berkelompok murid diminta mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil
diskusi kelompoknya
Pengambilan
3. Guru meminta murid untuk merefleksikan hasil belajar secara mandiri dalam bentuk
Keputusan
produk sesuai dengan disenangi ada yang senang dalam betuk tulisan karya ilmiah,
yang
senang berbicara menjelaskan secara lisan dan suaranya direkam dalam bentuk
Bertanggung
audio/video, ada yang senang menggambar bisa meyajikannya dalam bentuk poster
Jawab
atau flyer, ada yang senang membuat video atau lainnya.
4. Murid mengirimkan hasil pekerjaannya kepada guru sesuai dengan kesepakatan
waktu
5. Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab dengan memilih salah satu metode
dalam pemilihan laporan hasil refleksi belajar praktikum secara mandiri Murid harus
benar-benar bertanggungjawab atas pilihannya masing-masing
RENCANA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SOSIAL DAN EMOSIONAL

Sekolah : SMAN 3 Sampang


Kelas/Semester : XI Kimia / Ganjil
Fase : F (Kurikulum Merdeka)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu : 3 Jp

1. KEMAMPUAN AWAL/PENGETAHUAN PRASYARAT


Sebelum mempelajari materi ini, murid diharapkan dapat memahami konsep asam basa dan
reaksi penetralan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Menjelaskan konsep hidrolisis garam
b. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
c. Menetukan sifat larutan garam berdasarkan kesetimbnagan ionnya

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


a. Mandiri : mampu memperoleh informasi sebagai bahan diskusi
b. Kreatif : mampu mempresntasikan hasil disksi dalam berbagai bentuk sesuai minat
c. Bergotong royong : memiliki kemampuan kolaborasi, memiliki kemampuan berbagi,
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, serta menghargai keputusan bersama

4. SARANA DAN PRASARANA


a. Alat tulis
b. gadget dan jaringan internet
c. print out lembar kerja

5. TARGET MURID
Murid yang menjadi target adalah:
 Murid regular : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
 Murid dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Murid dengan gaya belajar yang berbeda: auditory, visual, kinestetik
 Murid dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan
memimpinModul ini dapat digunakan oleh murid regular, murid yang kesulitan belajar
dengan bantuan Guru dan teman sebaya serta murid dengan gaya belajar bervariasi
.
6. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : percobaan, diskusi dan presentasi
Model Pembelajaran : Promblem Based Learning (PBL)
7. PEMAHAMAN BERMAKNA
Hidrolisis berasal dari kata hidro dan lisis. Hidro artinya air, sedangan lisis artinya
penguraian. Jadi hidrolisis adalah penguraian air. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian air
oleh garam membentuk ion H3O+ atau ion H+ dan OH- . Setiap garam mempunyai komponen
basa (kation) dan asam (anion). Sebagian asam dan basa tergolong elektrolit kuat dan sebagian
lainnya tergolong elektrolit lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan dan basa kuat relatif
lemah atau bahkan tidak dapat bereaksi sama sekali dengan air sehingga tidak dapat mengalami
hidrolisis. Sedangkan garam yang berasal asam lemah dan basa lemah relatif kuat bereaksi
dengan air sehingga dapat mengalami hidrolisis. Menurut Sari (2020), berdasarkan asam dan
basa pembentuknya, garam yang terhidrolisis dibedakan menjadi :
a. Hidrolisis sempurna/total adalah peristiwa hidrolisis dari seluruh ion-ion garam, baik anion
maupun kationnya membentuk basa dan asamnya kembali serta menghasilkan ion H3O+ atau
ion H+ dan OH-. Garam yang mengalami hidrolisis ini adalah garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah.
b. Hidrolisis parsial/sebagian adalah peristiwa hidrolisis dari sebagian ion garam. Hirolisis
parsial dibagi menjadi dua : 1) Garam dari asam kuat dan basa lemah, dimana pelarutan garam
ini di dalam air akan mengakibatkan berkurangnya ion OH - dan bertambahnya ion H+
sehingga larutan bersifat asam atau mempunyai pH=7. Hal ini disebabkan karena komponen
yang mengalami hidrolisis adalah anion membentuk ion OH- .

8. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Membaca materi
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan
dengan kebutuhan)
4. Menyimak Video youtube tentang kesetimbangan kimia https
https://www.youtube.com/watch?v=NGu-sCcgRZU&t=33s

9. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru memberikan pertanyaan seperti:
1. Apakah yang kamu ketahui mengenai garam?
2. Garam apa sajakah yang kamu ketahui?
3. Bagaimana sifat keasaman garam tersebut?

Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Pra Pembelajaran
Berdiferensiasi
Dalam pembelajaran berdiferensiasi sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan
maka guru melakukan pendataan berupa; Diferensiasi
1. Kebutuhan belajar (minat melakukan penyelidikan sederhana, rekaman Proses
audio atau menyimak video pembelajaran)
2. Kesiapan belajar (Aseesmen diagnostik tentang materi prasyarat yaitu
asam basa dan reaksi penetralan)
3. Profil Gaya Belajar (Visual, Audio, Kinestetik)
Pembelajaran
PENDAHULUAN (15 Menit)
Berdiferensiasi
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a
2. Guru memeriksa kehadiran murid Diferensiasi
3. Guru memberikan apresepsi kepada murid dan mengajukan beberapa Proses kesiapan
pertanyaan yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek belajar
kesiapan dan pemahaman mengenai kesetimbangan kimia, misalnya:
Apakah yang kamu ketahui mengenai garam? Garam apa sajakah yang
kamu ketahui? bagaimana sifat keasaman garam?
4. Guru memberikan motivasi kepada murid tentang garam dapur dan
reaksinya dengan air dengan melihat gambar di bawah ini.

“Bagaimana proses reaksi garam dapur NaCl dengan airr?


5. Guru menginformasikan bahwa belajar kesetimbangan kimia untuk
lebih menghemat dan mengefektifkan reaksi kimia berlangsung
6. Guru menjelaskan tujuan Pembelajaran yang akan dicapai dan metode
pembelajaran yang akan ditempuh

KEGIATAN INTI (100 Menit) Pembelajaran


Sintak Aktivitas Pembelajaran Berdiferensiasi
Orientasi siswa 1. Murid diberi permasalahan tentang proses pengolahan Diferensiasi
pada masalah lahan pertanian menggunakan kapur (CaCO3) Proses
dengan melihat video pada link:
https://www.youtube.com/watch?v=Vg5XTIR2LEg&t
=318s

2. Guru meminta murid untuk menyimak dengan


seksama video yang ditayangkan
3. Guru memberikan kasus kepada siswa mengenai
Kapur atau garam karbonat (CaCO3) adalah garam
yang banyak sekali penggunaanya dari bahan
bangunan sampai pertanian. Dalam pertanian, kapur
biasa digunakan untuk meningkatkan pH tanah agar
tidak terlalu asam.
4. Guru meminta murid mengajukan permasalahn yang
dapat diangkat setelah menyimak video di atas.
Misalnya: Jelaskan mengapa kapur dapat digunakan
untuk menaikan pH tanah?
Mengorganisasi 1. Guru meminta murid berkumpul dengan teman yang Diferensiasi
siswa untuk belajar ingin belajar dengan gaya belajar sama Proses
2. Guru membagikan Lembar kerja Hidrolisis Garam
3. Guru dan murid berdiskusi menentukan permasalahan
yang ditemukan pada tahap orientasi masalah dan akan
diselesaikan bersama kelompok
4. Guru mendampingi murid dalam menggali
mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang diindentifikasi sesuai
dengan gaya belajarnya (Audio, Visual dan kinestetik)
5. Guru memastikan setiap murid memahami tugas
masing-masing
6. Murid berdiskusi dan membagi tugas untuk menjawab
pertanyaan dan mengidentifikasi sifat keasaman pada
gara secara berkelompok

Membimbing 1. Guru memberikan beberapa sumber belajar Diferensiasi


penyelidikan diantanranya berupa: Konten
individual maupun a. Buku teks Kimia Kelas XI
kelompok b. Bahan bacaan di LKPD
c. Video youtube laju reaksi pada link
https://www.youtube.com/watch?v=w3VkBDgOa
dg
d. E-modul yang ada di link:
https://repositori.kemdikbud.go.id/22150/1/XI_Ki
mia_KD-3.11_Final.pdf
e. Artikel di link
https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-kelas-
11-hidrolisis-garam
2. Guru membimbing murid melakukan penyelidikan Diferensiasi
individu dengan proses sesuai gaya belajarnya: Proses
a. Melakukan praktikum sifat keasaman garam
b. Menyimak video pembelajaran
c. Mendengarkn penjelasan guru dan audio sumber
beljar
3. Siswa mengisi lembar kerja yang dibagikan dengan
menganalisis sifat keasaman pada garam, menganalisis
asam basa penyusun garam, menganalisis pengaruh
penambahan kapur pada pH tanah
4. Secara berkelompok, murid menyelesaikan pertanyaan
yang ada di Lembar Kerja
5. Guru memberikan bimbingan pada murid dengan
kesiapan rendah dan memberikan soal latihan
kompleksitas lanjut bagi peserta didik dengan
kesiapan belajar tinggi

Mengembangkan 1. Murid dalam kelompoknya berdiskusi mengolah hasil Diferensiasi


dan menyajikan pengumpulan data Proses
hasil 2. Murid mendiskusikan mengenai langkah-langkah
menyajikan hasil diskusinya dengan media yang
menjadi pilihannya. (Guru memberi pilihan berupa
kertas karton, melalui aplikasi Canva atau melalui
penjelasan langsung berupa audio visual)
3. Guru meminta kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi secara klasikal
4. Guru membimbing jalannya diskusi kelas agar semua
murid terlibat aktif

Menganalisis dan 1. Guru dan murid mengoreksi hasil kerja kelompok Diferensiasi
mengevaluasi 2. Murid menyimpulkan tentang pembelajaran yang telah Produk
proses pemecahan dilakukan secara bersama-sama
masalah 3. Guru meminta memberikan kesimpulan apa yang telah
dipelajari dalam pertemuan ini

Pembelajaran
KEGIATAN PENUTUP (20 Menit)
Berdiferensiasi
1. Murid memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum Diferensiasi
dipahami. Proses
2. Secara klasikal peserta didik mengerjakan kuis di google form
https://docs.google.com/forms/d/1FFj0GciFqcfrfG4jOxlKTSMzVrrVmfJ5k
NPdIF5tWzM/edit
3. Guru bersama murid melakukan kegiatan refleksi dan umpan balik
4. Murid Siswa diberikan tindak lanjut tentang materi selanjutnya yaitu
perhitungan pH larutan garam
5. Guru meminta murid berdo’a menutup dengan salam

10. PERANGKAT ASESMEN


a. Asessmen diagnostik :
Hasil belajar materi sebelumnya (tata nama senyawa) dan tes gaya belajar melalui
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
b. Assesmen Formatif :
Elemen Pemahaman : Penugasan LKPD, Kuis di google form
Elemen Ketrampilan : Diskusi dan Presentasi
Profil Pelajar Pancasila : Jurnal Penilaian Sikap

Sampang, 11 November 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 3 Sampang Guru Mata Pelajaran,

AHMAD SAIFUDDIN, S.Pd SRI OKTAFIA SETYANINGSIH, S.Pd


NIP. 19690529 199412 1 001 NIP. 19841018 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai