Anda di halaman 1dari 6

Sampah Organik: Dampak

Berbahaya Terhadap Lingkungan


dan Solusi Mengatasinya
sampah organik--pixabay.com

DISWAY JOGJA - Sampah organik adalah sisa-sisa konten organik


dan bahan alami yang berasal dari tumbuhan serta hewan. Di
dunia ini, sampah organik menjadi komponen utama pada sampah
yang dihasilkan oleh masyarakat. Diperkirakan lebih dari 50%
sampah yang dihasilkan tiap harinya merupakan sampah organik.
Bahaya sampah organik terhadap lingkungan sangat signifikan dan
perlu menjadi perhatian serius oleh masyarakat luas.

Menumpuknya Sampah Organik di Tempat Pembuangan


Akhir (TPA)

Salah satu bahaya utama dari sampah organik adalah


menumpuknya bahan organik ini di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA). Dengan kuantitas yang banyak dan pembuangan yang tidak
efisien, sampah-sampah ini akan menumpuk menjadi sebuah
gunung sampah yang mengakibatkan berbagai dampak negatif.
Beberapa dampak tersebut meliputi:

1. Pencemaran Tanah: Timbunan sampah organik di TPA


menyebabkan penurunan kualitas tanah dan pencemaran
tanah di sekitar lokasi. Pencemaran ini disebabkan oleh
infiltrasi bahan kimia berbahaya yang meresap ke dalam
tanah dari sampah organik yang membusuk.

2. Pencemaran Air: Pencemaran tanah yang terjadi akibat


sampah organik juga akan berdampak pada kualitas air di
sekitar lingkungan TPA. Zat kimia berbahaya akan meresap
melalui tanah dan mencemari air tanah, sehingga
mengancam sumber air bersih bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.

3. Sistem Drainase: Tumpukan sampah organik yang


menutupi saluran air tumpah ruah, dapat menyebabkan
sistem drainase yang buruk dan banjir di sekitarnya.

Gas Metana dan Efek Rumah Kaca


Sampah organik yang membusuk di TPA akan menghasilkan gas
metana (CH4), yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama
dan penyebab perubahan iklim global. Selain itu, metana juga
merupakan gas yang mudah terbakar dan sangat berbahaya jika
terakumulasi dalam jumlah banyak di suatu tempat.

1. Perubahan Iklim Global: Gas metana berkontribusi pada


perubahan iklim global yang berdampak pada naiknya suhu
bumi dan menyebabkan berbagai bencana alam seperti
banjir, kekeringan, dan badai.

2. Bahaya Ledakan: Konsentrasi gas metana yang tinggi di


TPA dapat menyebabkan ledakan yang sangat berbahaya
bagi keselamatan masyarakat sekitar dan mengakibatkan
kerusakan lingkungan yang besar.

Menghambat Dekomposisi Bahan Organik

Sampah organik yang dibuang dengan cara tidak tepat akan


menghambat dekomposisi bahan organik tersebut. Hal ini
dikarenakan sampah organik sering tercampur dengan sampah
non-organik yang bersifat tahan lama seperti plastik. Dekomposisi
yang terhambat ini akan memperlambat siklus kehidupan sumber
daya alam yang penting bagi keberlanjutan ekosistem lingkungan.

Penyakit yang Disebabkan oleh Sampah Organik

Sampah organik yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi


sarang penyakit bagi manusia dan hewan. Beberapa penyakit yang
dapat ditimbulkan oleh pengelolaan sampah organik yang buruk
meliputi:
1. Leptospirosis: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang
terdapat pada air yang tercemar oleh sampah organik,
khususnya urine dari tikus.

2. Diare, Kolera, dan Tifus: Penyakit-penyakit ini disebabkan


oleh kontaminasi bakteri pada air minum yang tercemar oleh
sampah organik.

3. Demam Berdarah Dengue dan Malaria: Sampah organik


yang menumpuk dan menyumbat saluran air dapat
menciptakan lingkungan yang ideal bagi berkembangbiaknya
nyamuk, yang merupakan vektor penyakit tersebut.

Solusi Pengelolaan Sampah Organik

Untuk mengurangi dampak negatif dari sampah organik,


diperlukan langkah-langkah pengelolaan yang baik. Beberapa
solusi yang dapat diterapkan meliputi:

1. Penerapan 3R (Reduce, Reuse, dan


Recycle): Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan,
menggunakan ulang barang yang masih layak, dan mendaur
ulang sampah menjadi barang baru.

2. Pengomposan: Mengubah sampah organik menjadi kompos


yang dapat digunakan sebagai pupuk.

3. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan


kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
sampah organik yang baik.

Dengan mengurangi dan mengelola sampah organik secara efektif,


kita dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menjaga
kesehatan serta keberlanjutan ekosistem bumi kita. Mari lakukan
perubahan positif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai