Anda di halaman 1dari 14

PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENANAMKAN JIWA PATRIOTISME

Dosen Pengajar :
Ir.Dwi Agustiyah Rosida, MS

Nama kelompok 5 Kelas BM:

1. Noor Ulfa Wardaningrum (1212200131)


2. Salsabila Areta Aurelia (1212200138)
3. Alya Salma Selian (1212200147)
4. Indah Amalia (1212200156)
5. Ni Ketut Ayu Puspita Sari (1212200168)
6. Meganita Chintya (1212200170)
7. Shania Rahma Wati (1212200172)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2023
KATA PENGANTAR

Dalam era modern ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan kita. Baik itu Facebook, Twitter, Instagram, atau platform lainnya, media sosial
telah menjadi sarana yang sangat populer untuk berinteraksi dengan orang lain, berbagi
informasi, dan menyebarkan pesan. Namun, selain itu, media sosial juga memiliki peran yang
sangat penting dalam membangun kesadaran dan semangat patriotisme pada masyarakat.

Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang peran media sosial dalam
menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat. Saya akan membahas bagaimana media sosial
dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan mencintai tanah air,
serta bagaimana media sosial dapat digunakan untuk menginspirasi orang untuk melakukan
tindakan nyata yang dapat memperkuat rasa kebangsaan.

kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman yang
lebih dalam tentang bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk
membangun kesadaran dan semangat patriotisme. Terima kasih telah membaca dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi Anda.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah : .............................................................................................................. 4

1.3 Tujuan :.................................................................................................................................. 5

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6

2.1. Pengertian Media Sosial………………………………………………………………………………………………………….6

2.2. Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan jiwa Patriotisme. .............................................. 6

2.3. Media Sosial Dapat Menjadi Sarana Yang Efektif Dalam Menanamkan jiwa Patriotisme Pada
Masyarakat .......................................................................................................................................... 7

2.4. Dampak Konten Yang Tersebar di Media Sosial Terhadap Pembentukan Jiwa Patriotisme ...... 8

2.5. Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Penanaman jiwa Patriotisme Dapat Mengatasi
Permasalahan Kurangnya Rasa Nasionalisme Pada Masyarakat ...................................................... 10

BAB III. KESIMPULAN.................................................................................................................... 13

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 14


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia saat ini, mungkinkan
pengguna untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai negara dan berbagi informasi,
pemikiran, dan ide-ide mereka. Salah satu dampak positif yang dapat dihasilkan oleh media
sosial adalah meningkatkan rasa patriotisme di kalangan masyarakat.

Patriotisme merujuk pada rasa cinta, kesetiaan, dan pengabdian pada bangsa dan
tanah air. Melalui media sosial, individu dapat dengan mudah berbagi informasi dan ideologi
tentang negara mereka dengan publik yang lebih luas. Mereka dapat mengunggah foto, video,
dan cerita yang menunjukkan keindahan dan keunikan negara mereka, sehingga dapat
memotivasi orang lain untuk lebih mengenal dan mencintai negaranya sendiri.

Selain itu, media sosial juga memungkinkan orang untuk terlibat dalam diskusi dan
perdebatan tentang isu-isu patriotik. Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan
kesadaran publik tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan negara dan bangsa mereka,
seperti hak asasi manusia, kebijakan pemerintah, dan sejarah nasional.

Namun, di sisi lain, media sosial juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan
antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya
kesadaran dalam penggunaan media sosial dan bertanggung jawab untuk meningkatkan
patriotisme secara positif.

1.2 Rumusan Masalah :

1. Pengertian Media Sosial

2. Bagaimana pengaruh media sosial terhadap pembentukan jiwa patriotisme

3. Apakah media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan jiwa
patriotisme pada masyarakat?
4. Bagaimana dampak konten yang tersebar di media sosial terhadap pembentukan jiwa
patriotisme pada pengguna media sosial?

5. Apakah penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme dapat
mengatasi permasalahan kurangnya rasa nasionalisme pada masyarakat?

1.3 Tujuan :

1. Untuk memahami pengertian dari media sosial


2. Agar kita paham apa saja pengaruh media sosial terhadap pembentukan jiwa
patriotisme.
3. Agar kita dapat mengetahui apakah media sosial dapat menjadi sarana yang efektif
dalam menanamkan jiwa patriotisme dalam masyarakat.
4. Mengetahui apa saja dampak dari konten yang tersebar di media sosial dalam
pembentuk jiwa patriotisme dalam penggunaan media sosial.
5. Untuk memahami bagaimana cara menggunakan media sosial sebagai sarana
penanaman jiwa patriotisme dan mengatasi permasalahan kurangnya rasa
nasionalisme pada masyarakat.
BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah platform online yang memungkinkan penggunanya untuk


berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain secara virtual. Media sosial
memungkinkan pengguna untuk membuat profil dan memposting konten seperti teks, foto,
video, atau audio yang dapat diakses oleh pengguna lain di platform tersebut. Beberapa
contoh media sosial yang populer di antaranya adalah Facebook, Twitter, Instagram,
LinkedIn, TikTok, dan YouTube.

2.2 Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan jiwa Patriotisme.

Perkembangan teknologi media sosial yang pesat telah mempengaruhi kehidupan


masyarakat. Berbagai kebutuhan hidup seperti alat komunikasi, akses informasi, belanja, alat
transportasi, maupun alat pembayaran lainnya bisa dilakukan melalui media teknologi.
Internet merupakan media teknologi yang muncul setelah media cetak dan media penyiaran.
Di Indonesia, pengembangan infrastruktur internet dimulai sejak tahun 1980-an, hingga saat
ini penggunanya terus meningkat. Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan
manusia modern, memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan orang-orang dari
seluruh dunia dan berbagi informasi, pemikiran, dan ide-ide mereka. Salah satu dampak
positif yang dapat dihasilkan oleh media sosial adalah meningkatkan rasa patriotisme di
kalangan masyarakat.

Wilbur Schramm (1982), menyebutkan bahwa masyarakat dan komunikasi adalah


kata kembar yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Menurutnya, masyarakat tidak
mungkin terbentuk tanpa adanya komunikasi, begitu juga sebaliknya, tanpa masyarakat maka
manusia tidak mungkin juga dapat mengembangkan komunikasi. Pola komunikasi ini
kemudian dalam industri budaya dikemas dalam berbagai aneka bentuk yang disebut sebagai
media massa. Media massa berawal dari media cetak dan terus mengalami per- kembangan
selama abad 20 hingga kini. Media massa mencapai puncak keemasan di abad 20 hingga
dikenal juga sebagai abad komunikasi massa. Memasuki abad 21, media massa mulai
menggunakan internet untuk menyebarluaskan berita dan informasi kepada khalayak. Hal
inilah yang mengawali konsepsi ihwal media baru.

Di tengah derasnya arus informasi yang tersebar melalui media baru, kebenaran
informasi menjadi bias dan kerap mengambang. Tak heran bila berita-berita bohong atau
hoax belakangan ini kerap menjadi diskursus publik. Fenomena ini menjadi sesuatu yang
merepotkan karena realitas sosial dikonstruksi atas realitas media. Kecenderungan
munculnya berita hoax adalah bagaimana produksi dan distribusi berita atau informasi telah
mengalami pergeseran. Apabila tadinya produksi berita sangat eksklusif dan hanya dapat
dilaksanakan oleh kelompok masyarakat tertentu, maka sekarang proses produksi berita dan
manipulasi berita menjadi semakin mudah.

2.3 Media Sosial Dapat Menjadi Sarana Yang Efektif Dalam Menanamkan jiwa
Patriotisme Pada Masyarakat

Media sosial telah menjadi bagian penting diera digital saat ini, media sosial telah
membawa perubahan dalam cara orang berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
Sebagai sarana yang efektif dalam menjangkau orang-orang dari berbagai latar belakang dan
usia, media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk menanamkan jiwa patriotisme pada
masyarakat.

Salah satu cara media sosial dapat membantu menanamkan jiwa patriotisme adalah
dengan menyajikan informasi tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan yang
penting. Dalam hal ini, media sosial dapat menjadi platform yang efektif untuk berbagi cerita
inspiratif tentang tokoh-tokoh nasional, peristiwa sejarah penting, dan aspek budaya yang
khas dari negara.

Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk mempromosikan kampanye
patriotik dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memajukan negara. Contohnya, platform
sosial dapat digunakan untuk membagikan informasi tentang acara amal, kampanye sosial,
dan kegiatan penggalangan dana yang ditujukan untuk membantu komunitas lokal.

Dalam hal ini, media sosial juga dapat membantu memfasilitasi diskusi dan
kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi oleh negara. Melalui forum online dan grup diskusi, masyarakat dapat berpartisipasi
dalam perdebatan terbuka dan membagikan ide-ide untuk memajukan negara.
Namun, meskipun media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan
jiwa patriotisme pada masyarakat, juga penting untuk memperhatikan risiko-risiko yang
terkait dengan penggunaan platform ini. Misalnya, adanya penyebaran informasi palsu atau
hoax, yang dapat menyebabkan kerusuhan sosial dan merusak kepercayaan masyarakat pada
institusi negara.

Dalam kesimpulan, media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam
menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat dengan menyediakan informasi tentang
sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan yang penting. Namun, juga penting untuk
memperhatikan risiko yang terkait dengan penggunaan platform ini dan memastikan bahwa
informasi yang disajikan melalui media sosial adalah akurat dan dapat dipercaya.

2.4 Dampak Konten Yang Tersebar di Media Sosial Terhadap Pembentukan jiwa
Patriotisme

Konten yang tersebar di media sosial dapat memiliki dampak yang penting terhadap
pembentukan jiwa patriotisme pada pengguna media sosial. Konten yang positif membawa
manfaat dalam pertukaran informasi secara cepat dan akurat dan menginspirasi dapat
memotivasi orang untuk mencintai negaranya dan berkontribusi pada kemajuan
bangsanya.Sebaliknya, dampak negatif yang akan berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung seperti penyebaran ideologi radikal, pornografi, dan sebagainya yang dapat
melunturkan ketahanan nasional. konten yang negatif dan merusak dapat memicu konflik dan
perpecahan di masyarakat.

Konten yang positif seperti cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh nasional, kegiatan
sosial yang memperkuat persatuan dan kesatuan, serta informasi sejarah dan budaya bangsa
dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai nasionalisme dan
memperkuat rasa cinta tanah air.Namun, konten yang negatif seperti ujaran kebencian, hoaks,
atau fitnah dapat merusak semangat patriotisme dan memicu konflik di masyarakat. Oleh
karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk bijak dalam menyebarkan konten dan
memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Secara keseluruhan, dampak
konten yang tersebar di media sosial terhadap pembentukan jiwa patriotisme pada pengguna
media sosial sangat tergantung pada jenis konten yang disebarkan. Konten yang positif dapat
memperkuat semangat patriotisme, sementara konten yang negatif dapat merusak semangat
patriotisme dan memicu konflik di masyarakat.
Intinya perlu dikembangkan pemanfaatan media sosial seoptimal mungkin untuk
mempengaruhi perilaku manusia Indonesia agar lebih kompetitif, mandiri dan bisa menjaga
diri dari pengaruh-pengaruh negatif.Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan
media sosial, konten yang tersebar di media sosial dapat mempengaruhi pembentukan jiwa
patriotisme pada pengguna media sosial. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:

• Meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Konten yang


menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme seperti lagu kebangsaan,
bendera merah putih, dan sejarah bangsa dapat meningkatkan rasa cinta tanah air
pada pengguna media sosial.
• Membentuk opini dan pandangan politik yang berbeda-beda. Konten politik yang
tersebar di media sosial dapat memengaruhi pandangan politik seseorang. Hal ini
dapat mempengaruhi jiwa patriotisme pada pengguna media sosial karena pandangan
politik yang berbeda dapat mempengaruhi pandangan terhadap bangsa dan negara.
• Membentuk persepsi dan sikap terhadap isu-isu sosial dan politik yang sedang
berkembang. Konten yang tersebar di media sosial dapat mempengaruhi persepsi dan
sikap seseorang terhadap isu-isu sosial dan politik yang sedang berkembang. Hal ini
dapat mempengaruhi jiwa patriotisme pada pengguna media sosial karena sikap
terhadap isu-isu sosial dan politik dapat mempengaruhi pandangan terhadap bangsa
dan negara.
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kebangsaan. Konten yang
menyuarakan kegiatan kebangsaan seperti upacara bendera, peringatan hari besar
nasional, dan kegiatan sosial dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
kegiatan kebangsaan. Hal ini dapat mempengaruhi jiwa patriotisme pada pengguna
media sosial karena partisipasi dalam kegiatan kebangsaan dapat meningkatkan rasa
cinta tanah air dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Konten yang tersebar di media sosial dapat mempengaruhi pembentukan jiwa


patriotisme pada pengguna media sosial dengan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai
kebangsaan dan nasionalisme, membentuk opini dan pandangan politik yang berbeda-beda,
membentuk persepsi dan sikap terhadap isu-isu sosial dan politik yang sedang berkembang,
dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kebangsaan. Namun, dampak
konten tersebut tergantung dari jenis konten yang tersebar dan pandangan politik serta
persepsi seseorang. Pengguna media sosial dapat memilih konten yang positif dan
mendukung nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme untuk membentuk jiwa patriotisme yang
kuat.

Dalam kesimpulannya, dampak konten yang tersebar di media sosial terhadap


pembentukan jiwa patriotisme pada pengguna media sosial dapat beragam tergantung dari
jenis konten yang tersebar dan pandangan politik serta persepsi seseorang. Namun, pengguna
media sosial dapat memilih konten yang positif dan mendukung nilai-nilai kebangsaan dan
nasionalisme untuk membentuk jiwa patriotisme yang kuat

2.5 Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Penanaman jiwa Patriotisme Dapat
Mengatasi Permasalahan Kurangnya Rasa Nasionalisme Pada Masyarakat?

Penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme dapat membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai nasionalisme dan memperkuat rasa
cinta tanah air. Dengan memanfaatkan media sosial, pesan-pesan patriotisme dapat
disebarkan secara luas dan cepat kepada banyak orang. Selain itu, media sosial juga dapat
digunakan untuk menyebarkan informasi tentang sejarah, budaya, dan tradisi bangsa yang
dapat memperkuat identitas nasional. Namun, penggunaan media sosial sebagai sarana
penanaman jiwa patriotisme harus dilakukan dengan bijak dan tidak menimbulkan konflik
atau perpecahan di masyarakat.

Dengan penyebarluasan informasi tentang sejarah, budaya, dan tokoh-tokoh nasional


melalui media sosial, masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai warisan bangsa
serta merasa lebih terikat dengan negara dan bangsanya. Selain itu, kegiatan sosial yang
memperkuat persatuan dan kesatuan juga dapat disebarkan melalui media sosial untuk
memperkuat semangat patriotisme. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial
juga memiliki resiko yang perlu diwaspadai.

Konten yang negatif dan merusak dapat dengan mudah menyebar melalui media
sosial dan mengancam pembentukan jiwa patriotisme pada masyarakat. Oleh karena itu,
pengguna media sosial harus bijak dalam memilih konten yang disebarkan dan memeriksa
kebenaran informasi sebelum membagikannya. Dalam kesimpulannya, penggunaan media
sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme pada masyarakat dapat menjadi solusi
untuk mengatasi kurangnya rasa nasionalisme. Namun, pengguna media sosial harus bijak
dalam memilih konten yang disebarkan dan memeriksa kebenaran informasi sebelum
membagikannya agar media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan
jiwa patriotisme pada masyarakat. Penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa
patriotisme dapat membantu meningkatkan rasa nasionalisme pada masyarakat, tetapi tidak
dapat mengatasi permasalahan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme
harus didukung oleh upaya-upaya lain seperti pendidikan, kampanye sosialisasi, dan kegiatan
yang melibatkan langsung masyarakat dalam memperkuat rasa nasionalisme. Namun,
penggunaan media sosial sebagai satu-satunya sarana tidak cukup efektif untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Diperlukan upaya yang lebih holistik dan terintegrasi, yang
melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat,
dan individu. Pemerintah dapat memperkuat pendidikan sejarah dan budaya nasional, serta
mengadakan kampanye sosialisasi yang menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan
keberagaman bangsa. Lembaga pendidikan juga dapat memperkuat pendidikan karakter yang
mengajarkan nilai-nilai patriotisme. Organisasi masyarakat dan individu dapat berpartisipasi
dalam kegiatan yang mendukung nilai-nilai patriotisme, seperti kegiatan sosial dan
kemanusiaan, serta mempromosikan kebudayaan dan kesenian lokal. Dengan demikian,
penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme dapat menjadi bagian
dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada masyarakat.

Selain itu, penggunaan media sosial sebagai sarana penanaman jiwa patriotisme juga
perlu dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana. Terlalu banyak propaganda atau informasi
yang dipaksakan dapat berdampak negatif dan memicu reaksi negatif dari masyarakat. Dalam
hal ini, peran media sosial sebagai alat untuk membangun kesadaran dan semangat
nasionalisme harus dilakukan dengan cara yang positif, kreatif, dan inspiratif. Penggunaan
media sosial harus diimbangi dengan upaya nyata untuk memperbaiki kondisi sosial,
ekonomi, dan politik yang menjadi penyebab kurangnya rasa nasionalisme pada masyarakat.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan efektif.
Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

✓ Membuat konten yang inspiratif dan edukatif tentang nilai-nilai nasionalisme dan
cinta tanah air.
✓ Membuat kampanye sosial yang melibatkan masyarakat dan memberikan dampak
positif pada lingkungan sekitar.
✓ Menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang tentang isu-isu nasional dan
internasional.
✓ Mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan nasional seperti upacara
bendera, peringatan hari-hari besar nasional, dan lain sebagainya.
✓ Melibatkan tokoh-tokoh nasional atau publik figur yang memiliki pengaruh positif
untuk mendukung kampanye nasionalisme.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami


pentingnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air, serta dapat berkontribusi dalam
membangun bangsa yang lebih baik.
BAB III. KESIMPULAN

Peran media sosial dalam menanamkan jiwa patriotisme dapat dilihat dari dua sisi
yang berbeda. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam
membantu menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang kepentingan
dan nilai-nilai nasionalisme, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan semangat
patriotisme. Di sisi lain, media sosial juga dapat memperkuat divisi dan memicu polarisasi,
terutama jika tidak diawasi dengan baik atau jika digunakan dengan tujuan yang kurang baik.

Namun demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa media sosial dapat
memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk jiwa patriotisme masyarakat, terutama
jika digunakan dengan bijak dan dalam upaya yang positif. Masyarakat dapat memanfaatkan
media sosial untuk memperkuat identitas nasional dan mempromosikan nilai-nilai yang
dianggap penting untuk kebangsaan, seperti solidaritas, persatuan, dan keberagaman. Oleh
karena itu, peran media sosial dalam membangun patriotisme tidak dapat diabaikan, dan
harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

Nur Ainiyah. 2018. Remaja Milenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media

Informasi Pendidikan Bagi Remaja Milenial. Situbondo: JPII Vol.2 No.2

Gunawan Wibisono/Magister Sosiologi Universitas Sebelas Maret/2017/Media Baru


dan Nasionalisme Anak Muda: Pengaruh Penggunaan Media Sosial ‘Good News From
Indonesia’ terhadap Perilaku Nasionalisme.

Tawany Rahama/Universitas Negeri Makassar/2017/PEMANFAATAN


TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN IPS GUNA MENUMBUHKAN
JIWA NASIONALISME DAN PATRIOTISME.

Fauzi Yulian Syahputra/2014/Penanaman nilai patriotisme: Media sosial sebagai


sarana media pembelajaran pendidikan.

Anang Sugeng Cahyono/2016/ Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial


masyarakat di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai