Anda di halaman 1dari 24

JUKNIS

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN


PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN 2024
https://dfo.kemkes.go.id
DEFINISI
Sistem Pelaporan adalah sistem/aplikasi yang dibuat untuk
mendokumentasikan dan menyampaikan data dan informasi dari kegiatan yang
telah dilaksanakan.

Aplikasi Data Fasyankes Online (DFO) adalah integrasi beberapa aplikasi


menjadi satu aplikasi untuk digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
(fasyankes) dalam melakukan update data dengan periode setiap saat atau waktu
tertentu yang juga mengintegrasikan data-data dari aplikasi lain yang sudah
berjalan baik di lingkungan Kemenkes.

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih


anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah Presiden
dan Wakil Presiden, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
APLIKASI DATA FASYANKES ONLINE (DFO)
• Pengguna aplikasi Data Fasyankes Online adalah semua fasyankes yang
sudah teregistrasi di Ditjen Pelayanan Kesehatan (RS, Klinik, Praktik
Mandiri, dan Puskesmas).
• Registrasi fasyankes sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan.
• Juknis registrasi fasyankes dapat diunduh melalu
https://registrasifasyankes.kemkes.go.id/admin/halaman_juknis
• Juknis DFO dapat diunduh melalui
https://dfo.kemkes.go.id/assets/Juknis/PETUNJUK%20TEKNIS%20DFO%201.pdf
• Aplikasi Data Fasyankes Online berbasis web dapat diakses melalui browser
dengan alamat https://dfo.kemkes.go.id
TUJUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN

Untuk memperoleh data secara cepat tepat dan valid tentang


kesakitan maupun kematian pada petugas penyelenggara
Pemilu Tahun 2024.
KETENTUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN ANGKA KESAKITAN
DAN KEMATIAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN 2024

1. Semua form isian pada sistem pencatatan dan pelaporan wajib diisi oleh
setiap fasyankes yang telah teregistrasi melalui https://dfo.kemkes.go.id
menggunakan username dan password yang telah dimiliki.
2. Batas waktu pengisian harian DFO yaitu pukul 23.59 pada hari yang sama.
3. Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dapat melakukan monitoring
pengisian melalui akun yang dimiliki.
KATEGORI PASIEN
1. Pemilih/Masyarakat
2. Petugas
3. KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)
4. PPS (Panitia Pemungutan Suara)
5. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)
6. Saksi
7. Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)
8. Linmas (Perlindungan Masyarakat)
DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI PASIEN
1. Pemilih/Masyarakat adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur 17 (tujuh
belas) tahun atau lebih atau sudah kawin atau sudah pernah kawin yang mengalami
insiden/kejadian kesakitan pada saat melaksanakan pencoblosan pemilihan umum dan
pemilihan kepala daerah di TPS pada kurun waktu tertentu. Pemilu : 14 febuari 2024, Pilkada:

2. Petugas adalah Seluruh individu yang bertugas pada penyelenggaraan Pemilihan Umum dan
Pemilihan Kepala Daerah yang mengalami insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas
pada rentang waktu tertentu. (12 Februari – 4 April 2024)

3. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah kelompok yang dibentuk oleh
PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara di TPS yang
mengalami insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas pada rentang waktu tertentu.
(12 Februari – 4 Maret 2024)
DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI PASIEN
4. Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota
untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau nama lain yang mengalami
insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas pada rentang waktu tertentu. (12 Februari – 4
April 2024)

5. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota
untuk melaksanakan pemilu di tingkat kecamatan yang mengalami insiden/kejadian kesakitan saat
menjalankan tugas pada rentang waktu tertentu. (12 Februari – 4 April 2024)

6. Satuan Linmas adalah seseorang yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan
untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat
bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan
sosial kemasyarakatan yang mengalami insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas pada
rentang waktu tertentu. (12 Februari - 25 Febuari 2024)
DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI PASIEN

7. Saksi adalah seseorang yang mendapat surat mandat tertulis dari tim kampanye atau pasangan
calon yang diusulkan oleh partai politijk atau gabungan partai politik untuk pemilu Presiden dan
Wakil Presiden, pengurus partai politik tingkat Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya untuk pemilu
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dan calon perseorangan untuk Pemilu
Anggota DPD yang mengalami insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas pada rentang
waktu tertentu. (12 Februari – 4 April 2024)

8. Petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) adalah petugas pada Lembaga
pengawas pemilu yang bertugas mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu, menerima aduan,
menangani kasus pelanggaran administratif pemilu serta pelanggaran pidana pemilu yang
mengalami insiden/kejadian kesakitan saat menjalankan tugas pada rentang waktu tertentu. Waktu
bertugas menyesuaikan dengan wilayah kerja (TPS, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota).
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN
1. Lokasi TPS adalah lokasi dimana pemilih atau petugas melaksanakan proses
kegiatan pemilihan umum 2024.
2. NIK adalah Nomor Induk Kependudukan yang wajib dimiliki Warga Negara
Indonesia. Pada sistem pelaporan NIK wajib diisi dan tervalidasi dengan
sistem dukcapil.
3. Nomor Rekam Medis (RM) adalah Nomor Identitas Pasien pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
4. Tanggal Masuk adalah tanggal masuk pasien pada saat menerima pelayanan
Kesehatan.
5. Jenis Pasien adalah Jenis pelayanan pasien:

• IGD = Pasien IGD adalah orang yang berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang
memerlukan tindakan medis segera. Pasien IGD yang dilaporkan adalah pasien yang masuk
melalui IGD tetapi tidak berlanjut ke rawat jalan ataupun rawat inap karena pasien meninggal
atau pulang atau dirujuk.
• Rawat Jalan = Pasien rawat jalan adalah pasien dengan penyakit yang memiliki
hemodinamik stabil dan membutuhkan perawatan tanpa harus dirawat di rumah sakit.
• Rawat Inap = Pasien yang masuk dan membutuhkan rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik dan penunjang
medik lainnya.
6. Penyintas Covid-19 adalah Orang yang mampu bertahan hidup dari infeksi
Covid-19 atau orang yang sudah sembuh dari infeksi virus Covid-19.
DEFINISI OPERASIONAL STATUS KELUAR PASIEN
• Tanggal Keluar adalah tanggal pasien selesai menerima pelayanan kesehatan dari
fasilitas pelayanan kesehatan.
• Status Keluar adalah status keluar pasien dari fasilitas pelayanan kesehatan:
a.(APS) Atas Permintaan Sendiri Dirawat
b.Dirawat
c.Dirujuk
d.Meninggal
e.Sembuh
f.Death On Arrival (DOA)
DEFINISI OPERASIONAL KEMATIAN

• Masyarakat (pemilih) : adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur
17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah kawin atau sudah pernah kawin yang
mengalami kematian pada saat melaksanakan kegiatan pemilihan umum dan
pemilihan kepala daerah di TPS pada kurun waktu tertentu. Pemilu : 14 Febuari
2024, Pilkada.

• Petugas adalah Seluruh individu yang bertugas pada penyelenggaraan Pemilihan


Umum dan Pemilihan Kepala Daerah yang mengalami kematian saat menjalankan
tugas pada rentang waktu tertentu. (12 Februari – 4 April 2024)
• Sebab Kematian adalah Penyebab kematian pasien:

1. Tidak ada Komorbid, 11. Penyakit Cerebrovaskular,


2. Dehidrasi, 12. Tuberkulosis,
3. Kecelakaan, 13. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS),
4. ASMA, 14. Multi Organ Failure (MOF) – Non Infectious,

5. Diabetes Mellitus, 15. Multi Organ Failure (MOF) – Infectious,

6. Hipertensi, 16. Septic Shock.

7. Kanker,
8. Obesitas,
9. Penyakit Ginjal Kronik,
10. Penyakit Paru Obstruktif
Kronik.

• Komorbid adalah Petugas yang memiliki kondisi mengidap dua atau lebih masalah kesehatan
secara bersamaan. Penyakit Komorbid bersifat kronis dan terjadi karena kombinasi dari beberapa
kondisi medis seperti penyakit fisik, mental atau kombinasi secara sekaligus.
• Diagnosis adalah pengkodingan penyakit berdasarkan ICD-10.
• Petugas kesehatan yang menangani pasien harus mengisikan diagnosis pasien
masuk segera setelah menangani pasien.
• Diagnosis pasien masuk adalah diagnosis yang diperoleh berdasarkan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik pada saat pertama kali datang di fasilitas
pelayanan kesehatan.
• Diagnosis dapat diperbaharui setelah ditegakkan melalui proses pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan.
• Kode ICD-10 dapat diakses melalui link berikut
https://icd.who.int/browse10/2019/en
ALUR SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

Step 1 LOG IN kedalam aplikasi Data Fasyankes Online:


1. Aplikasi Data Fasyankes Online (DFO) dapat diakses melali web browser PC, Laptop atau smartphone dengan
alamat https://dfo.kemkes.go.id
2. Login sesuai dengan kategori fasyankes a. Login RS; untuk login kategori RS dengan user fasyankes
maupun Dinkes

3. Login Fasyankes lainnya; untuk login kategori fasyankes Klinik, Praktik Mandiri dan Puskesmas
4. Menu Login kategori fasyankes Klinik, Praktik Mandiri dan Puskesmas.

5. Apabila fasyankes belum terdaftar dan belum mempunyai Username dan Password, silakan Klik
tombol yang berwarna Hijau untuk mendaftar User Puskesmas, atau klik tombol yang berwarna Jingga untuk
mendaftar User Klinik, Praktik Mandiri.
6. Menu Login kategori fasyankes RS
Step 2 Pelaporan

Menambah data pasien


Step 3 Entry Data

Validasi NIK
Step 4 Update Entry Data

Update Data pasien


Monitoring oleh Dinkes Provinsi, Kabupaten/Kota
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai