Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover
BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan
kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan
kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN RISET, DAN
TEKNOLOGI UNIVERSITAS
TERBUKA
Surat
Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran
Akademik
: Sri rahayu
: 051157342
: EKMA4116 / Manajemen
: Ekonomi
: Manajemen
UT-Daerah : 44/Surakarta
Sri rahayu
• Pembahasan:
Lomba presentasi dapat menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat di antara karyawan,
mendorong mereka untuk terus meningkatkan keterampilan mereka.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas presentasi mereka kepada pelanggan, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan penjualan properti.
Selain itu, adanya penghargaan atau pengakuan bagi pemenang lomba dapat menjadi insentif
tambahan untuk mencapai keunggulan dalam pekerjaan mereka.
3. Lomba Inovasi Kreativitas Marketing Digital:
• Asumsi:
Pendekatan ini mungkin didasarkan pada asumsi bahwa kreativitas dalam pemasaran digital
dapat memberikan keunggulan kompetitif.
PT. X mungkin percaya bahwa dengan mendorong inovasi dalam strategi pemasaran digital,
mereka dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli dan meningkatkan daya tarik properti
yang ditawarkan.
• Pembahasan:
Lomba inovasi kreativitas marketing digital menekankan pentingnya kreativitas dalam
memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan properti.
Karyawan yang termotivasi akan lebih cenderung untuk mencari ide-ide baru dan inovatif
dalam kampanye pemasaran online, yang dapat menghasilkan dampak positif pada visibilitas
dan keberhasilan penjualan.
Integrasi Pendekatan Motivasi:
Pendekatan yang diterapkan oleh PT. X nampaknya merupakan integrasi dari berbagai
strategi motivasi.
Lingkungan kerja yang nyaman menciptakan dasar untuk karyawan merasa dihargai dan
terbuka terhadap motivasi.
Lomba presentasi dan inovasi kreativitas menjadi instrumen untuk memicu semangat
kompetitif dan kreativitas dalam tim pemasaran.
Pertimbangan Tambahan:
• Penghargaan dan Pengakuan:
Tidak disebutkan secara eksplisit dalam narasi, tetapi pendekatan motivasi ini mungkin juga
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
melibatkan penghargaan dan pengakuan bagi karyawan yang mencapai kinerja yang luar
biasa. Hal ini dapat memberikan dorongan tambahan untuk mencapai target pemasaran.
• Pelatihan dan Pengembangan:
Meskipun tidak dijelaskan, PT. X mungkin juga memberikan perhatian pada pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan, karyawan dapat merasa lebih siap dan
termotivasi untuk menghadapi tugas-tugas pemasaran mereka.
Kesimpulan:
Pendekatan motivasi yang diterapkan oleh PT. X terlihat holistik dengan mempertimbangkan
aspek kenyamanan lingkungan kerja, semangat kompetitif melalui lomba, dan peningkatan
kreativitas dalam pemasaran digital.
Asumsi-asumsi yang mendasarinya mencerminkan keyakinan bahwa karyawan yang
termotivasi akan lebih cenderung mencapai kepuasan pelanggan dan peningkatan penjualan
properti.
Strategi ini mencerminkan pemahaman bahwa kinerja yang unggul dalam industri properti
sering kali berkaitan erat dengan motivasi dan inovasi dalam tim pemasaran.
2)Bagaimana Pendekatan Motivasi yang Diterapkan oleh PT. X Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan dan Keberhasilan Penjualan Properti?
Pendekatan motivasi yang diterapkan oleh PT. X memiliki dampak yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dan keberhasilan penjualan properti.
Berikut adalah cara pendekatan motivasi tersebut mempengaruhi aspek-aspek tersebut:
a. Peningkatan Keterlibatan Karyawan:
• Dampak:
Lingkungan kerja yang nyaman dan lomba presentasi serta inovasi kreativitas digital
menciptakan keterlibatan karyawan yang lebih tinggi.
Karyawan yang merasa dihargai, terlibat, dan termotivasi cenderung lebih berdedikasi
terhadap pekerjaan mereka.
• Pengaruh Terhadap Kepuasan Pelanggan:
Keterlibatan karyawan secara langsung berkorelasi dengan pelayanan yang lebih baik.
Karyawan yang termotivasi akan dengan antusias memberikan layanan terbaik kepada
• Kinerja tinggi dalam penjualan properti berkontribusi pada reputasi positif PT. X di pasar
properti.
• Keberhasilan penjualan menciptakan siklus positif, di mana semakin banyak keberhasilan
yang dicapai, semakin tinggi motivasi karyawan untuk mencapai lebih banyak penjualan.
Kesimpulan: Pendekatan motivasi yang diterapkan oleh PT. X tidak hanya menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung dan motivasi karyawan, tetapi juga memiliki dampak
positif pada kepuasan pelanggan dan keberhasilan penjualan properti.
Strategi holistik ini mencerminkan pemahaman PT. X akan keterkaitan erat antara kinerja
karyawan, kepuasan pelanggan, dan hasil penjualan properti yang sukses dalam industri
properti.
3. 1) Internal audit yang dilakukan oleh PT. S merupakan penerapan fungsi manajemen
pengendalian, yakni usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu dengan
merencanakan desain sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya
dengan standar prestasi,menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah
penyimpangan tersebut berdampak besar, melakukan perbaikan yang diperlukan untuk
memastikan semua sumber daya perusahaan digunakan secara efektif serta efisien demi
mencapai tujuan perusahaan.
2) Metode pengawasan fungsi manajemen pengendalian dikategorikan menjadi dua, yakni
pengawasan kuantitatif dan pengawasan nonkuantitatif. Pengawasan kuantitatif adalah
pengawaşan yang melibatkan angka untuk menilai suatu prestasi. Teknik pengawasan
kuantitatif antara lain: pengawasan anggaran; audit; analisis break-even; analisis rasio;
beberapa gambar dan teknik perencanaan seperti Gambar Gant (Gant chart), PERT (Program
Evaluation and Review Technique), dan CPM (Critical Path Method). Lalu, pengawasan
nonkuantitatif adalah pengawasan yang tidak melibatkan angka dan dapat digunakan untuk
mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik pengawasan nonkuantitatif antara
lain: melakukan pengamatan (observasi) yang ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau
produk yang sedang diamati; inspeksi teratur dan langsung yang dilakukan secara periodik
dengan mengamati kegiatan atau produk yang sedang diamati; laporan lisan dan tertulis yang
menyajikan informasi secara cepat disertai dengan feedback dari bawahan dengan lebih
cepat; evaluasi pelaksanaan; diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan