Anda di halaman 1dari 6

3PMMB - TUGAS 1

Pembimbing Mata Kuliah:


Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng

Oleh:
Alberto Taolin (012022201)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2024
3PMMB - TUGAS 1

Lecturer : Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng


Name : Alberto Taolin
NIM : 012022201

1. Jelaskan singkat apa Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Etika

 Answer:
 Ontologi: Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat eksistensi atau
kenyataan. Ini berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang ada, bagaimana
sesuatu ada, dan apa artinya untuk ada. Ontologi mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang hakikat dan struktur realitas.

 Epistemologi: Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat, asal-usul, dan
batasan pengetahuan. Ini berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana
pengetahuan diperoleh, bagaimana kita tahu apa yang kita ketahui, dan apakah
pengetahuan itu mungkin atau bisa diandalkan.

 Aksiologi: Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai dan evaluasi,
termasuk konsep-konsep seperti kebaikan, keindahan, dan nilai moral. Ini berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang membuat sesuatu bernilai, bagaimana
nilai-nilai ini didefinisikan, dan bagaimana kita memutuskan apa yang benar atau salah,
baik atau buruk.

 Etika: Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari prinsip-prinsip moral dan konsep-
konsep tentang tindakan yang benar dan salah. Ini berkaitan dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang bagaimana kita seharusnya bertindak, bagaimana kita seharusnya
hidup, dan prinsip-prinsip apa yang mengatur hubungan antara individu dan masyarakat.
Etika juga melibatkan pemeriksaan dan pengembangan teori-teori moral.
2. Jelaskan: Pengetahuan Tacit & Eksplisit.

 Answer:
Pengetahuan tacit dan eksplisit adalah dua jenis pengetahuan yang dibahas dalam konsep
manajemen pengetahuan. Berikut adalah penjelasan singkat untuk keduanya:

 Pengetahuan Tacit: Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang sulit untuk


diartikulasikan secara eksplisit. Ini adalah pengetahuan yang dimiliki secara tidak sadar
atau intuitif, seringkali berupa keahlian, intuisi, atau pemahaman yang terbenam dalam
pengalaman personal seseorang. Contohnya bisa termasuk keterampilan praktis seperti
cara mengendarai sepeda, atau pemahaman yang mendasari dalam membuat keputusan
yang sulit.

 Pengetahuan Eksplisit: Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang mudah


diungkapkan dan ditransfer dalam bentuk yang jelas dan dapat didefinisikan. Ini adalah
pengetahuan yang terdokumentasi, diartikulasikan dalam bentuk kata-kata, gambar, atau
simbol lainnya yang dapat dipahami oleh orang lain. Contohnya bisa termasuk buku,
manual, data, atau prosedur kerja yang tertulis.

Perbedaan antara keduanya adalah bahwa pengetahuan tacit bersifat lebih subjektif dan sulit
untuk ditangkap dan ditransfer, sedangkan pengetahuan eksplisit lebih terstruktur dan mudah
dipahami serta dapat disampaikan dengan cara yang terukur. Dalam praktik manajemen
pengetahuan, penting untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mengintegrasikan kedua jenis
pengetahuan ini untuk meningkatkan kinerja organisasi dan inovasi.

3. Jelaskan: Induktif, Deduktif, Abduktif

 Answer:
Induktif, deduktif, dan abduktif adalah tiga jenis penalaran atau metode berpikir yang
berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat untuk masing-masing:

a) Induktif:
- Penalaran induktif melibatkan penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta yang
spesifik.
- Dalam penalaran induktif, kita mengamati pola atau tren dari sejumlah kasus individual
dan kemudian menyimpulkan sebuah generalisasi atau hukum umum.
- Contoh: Jika semua anak kucing yang diamati memiliki bulu berwarna hitam, maka kita
bisa menghasilkan kesimpulan induktif bahwa semua anak kucing memiliki bulu
berwarna hitam.

b) Deduktif:
- Penalaran deduktif melibatkan penarikan kesimpulan spesifik dari premis-premis
umum atau teori yang ada.
- Dalam penalaran deduktif, kita memulai dengan premis yang diterima kebenarannya
dan kemudian menggunakan aturan logika untuk mencapai kesimpulan yang harus
benar.
- Contoh: Jika premisnya adalah bahwa "Semua manusia adalah makhluk mortal" dan
"Socrates adalah manusia", maka kesimpulan deduktifnya adalah "Socrates adalah
makhluk mortal".

c) Abduktif:
- Penalaran abduktif, atau juga dikenal sebagai penalaran penjelas, melibatkan penarikan
kesimpulan yang paling mungkin dari berbagai kemungkinan, bahkan ketika bukti-
bukti yang ada tidak cukup untuk menentukan kesimpulan tersebut secara pasti.
- Dalam penalaran abduktif, kita mencari penjelasan atau interpretasi yang paling masuk
akal dari fenomena yang diamati, meskipun tidak ada kepastian penuh atas kebenaran
kesimpulan tersebut.
- Contoh: Jika terdapat jejak kaki di luar rumah Anda, Anda mungkin menyimpulkan
secara abduktif bahwa seseorang telah mengunjungi rumah Anda, meskipun Anda tidak
memiliki bukti langsung tentang identitas orang tersebut atau tujuan kunjungannya.

Ketiga jenis penalaran ini digunakan dalam berbagai konteks untuk membantu manusia
memahami dunia di sekitar mereka dan membuat keputusan yang rasional.

4. Jelaskan Siklus Pengetahuan SECI menurut Nonaka

 Answer:
Siklus Pengetahuan SECI merupakan sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Nonaka dan
Takeuchi dalam teori Manajemen Pengetahuan. Konsep ini menggambarkan empat tahapan
dalam transformasi pengetahuan dari tingkat individual ke tingkat organisasi. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai setiap tahapan dalam Siklus Pengetahuan SECI:

a. Sosialisasi (Socialization):
- Tahap pertama ini melibatkan pembagian pengetahuan tacit antarindividu melalui
interaksi langsung atau pengalaman bersama.
- Pengetahuan tacit berbagi melalui aktivitas seperti diskusi, observasi, atau
berkolaborasi dalam tim.
- Proses ini memungkinkan individu untuk menginternalisasi pengetahuan tacit yang
dimiliki oleh orang lain.

b. Eksternalisasi (Externalization):
- Tahap kedua ini melibatkan transformasi pengetahuan tacit menjadi pengetahuan
eksplisit.
- Individu mengartikulasikan pengetahuan tacit mereka ke dalam bentuk yang dapat
diungkapkan secara eksplisit, seperti catatan, cerita, atau model konseptual.
- Proses ini memungkinkan individu untuk berbagi pengetahuan eksplisit dengan orang
lain.

c. Kombinasi (Combination):
- Tahap ketiga ini melibatkan penggabungan atau sintesis pengetahuan eksplisit yang
berbeda untuk menciptakan pengetahuan baru atau yang lebih kompleks.
- Pengetahuan eksplisit yang ada diorganisasi, dianalisis, dan digabungkan menjadi
struktur pengetahuan yang lebih besar atau sistematis.
- Proses ini memungkinkan organisasi untuk menghasilkan pengetahuan baru atau
inovasi berdasarkan pengetahuan eksplisit yang ada.

d. Internalisasi (Internalization):
- Tahap terakhir ini melibatkan internalisasi pengetahuan eksplisit ke dalam pengetahuan
tacit oleh individu.
- Pengetahuan eksplisit yang telah dihasilkan atau disimpan dalam organisasi diadopsi
kembali oleh individu dan diinternalisasi ke dalam pengalaman, keterampilan, atau
pemahaman mereka sendiri.
- Proses ini memungkinkan individu untuk mengembangkan pengetahuan tacit baru
berdasarkan pengetahuan eksplisit yang telah dipahami.

Siklus Pengetahuan SECI adalah kerangka kerja yang penting dalam memahami bagaimana
pengetahuan dibagikan, dikembangkan, dan digunakan dalam konteks organisasi untuk
meningkatkan inovasi dan kinerja.
5. Jelaskan: Penelitian Kuatitatif, Kualiatif

 Answer:
Penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan utama dalam riset ilmiah, masing-
masing menggunakan metode dan analisis yang berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat
untuk masing-masing:

a) Penelitian Kualitatif:
- Penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami
fenomena dari sudut pandang yang lebih mendalam dan holistik.
- Metode-metode dalam penelitian kualitatif seringkali bersifat deskriptif, berfokus pada
pemahaman konteks, makna, dan pengalaman yang subjektif.
- Data dalam penelitian kualitatif sering dikumpulkan melalui wawancara, observasi,
atau analisis dokumen, dan dianalisis secara induktif untuk mengidentifikasi pola, tema,
atau kerangka konseptual yang mendasari.
- Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang kompleksitas fenomena, proses sosial, atau pengalaman manusia.

b) Penelitian Kuantitatif:
- Penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mengukur dan
menganalisis fenomena menggunakan angka dan statistik.
- Metode-metode dalam penelitian kuantitatif seringkali bersifat analitis dan
mengutamakan pengukuran, kontrol variabel, dan generalisasi.
- Data dalam penelitian kuantitatif sering dikumpulkan melalui survei, eksperimen, atau
analisis data sekunder, dan dianalisis secara deduktif menggunakan teknik statistik
untuk menguji hipotesis dan mengidentifikasi hubungan kausal atau asosiatif.
- Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menghasilkan generalisasi yang lebih
luas, membuat prediksi, atau menguji teori secara empiris.

Perbedaan utama antara kedua pendekatan ini terletak pada metode pengumpulan data, jenis
analisis, dan tujuan akhir dari penelitian. Penelitian kualitatif cenderung lebih fleksibel dan
menggali aspek-aspek subjektif dari fenomena, sementara penelitian kuantitatif cenderung
lebih terstruktur dan fokus pada pengukuran dan generalisasi. Keduanya memiliki kelebihan
dan kelemahan masing-masing, dan seringkali digunakan bersama-sama dalam riset lintas
disiplin untuk memahami fenomena dengan lebih komprehensif.

-Terima kasih, selamat berkerja.-

Anda mungkin juga menyukai