TERHADAP
KEMUNGKINAN PENAMBAHAN ITEM PEKERJAAN
KEMUNGKINAN PENGURANGAN ITEM PEKERJAAN
PERUBAHAN DESAIN PINTU DAN ITEM BARU
PEKERJANAAN
REHABILITASI DAN RENOVASI MADRASAH LAMPUNG 2
1. DATA PEKERJAAN
Maksud dari usulan Addendum pekerjaan yang dituangkan kedalam Justifikasi Teknis ini
adalah untuk menginformasikan adanya penambahan nilai kontrak yang berkaitan dengan
tambah kurang volume pekerjaan dalam kontrak awal serta adanya penambahan item baru akibat
kebutuhan lapangan, perubahan design disesuaikan dengan kondisi real lapangan dan kebutuhan
yang diperlukan sehingga perlu adanya pengurangan dan penambahan Volume pekerjaan yang
ada dalam kontrak. Selain penambahan biaya, penambahan dan penguranag volume, item/sub
pekerjaan yang diperlukan yang diperjelas dengan detail pekerjaan sehingga memperjelas
quantitas pekerjaan.
1.2 Tujuan
1. Melakukan Justifikasi terhadap kuantitas pekerjaan tambah kurang serta item pekerjaan
baru akibat penyesuaian beberepa Gambar design, kebutuhan penguna dilokasi pekerjaan
2. Merevisi Kebutuhan Volume Pekerjaan dengan melakukan pengurangan dan penambahan
volume Item pekerjaan sesuai kontrak maupun item baru agar lebih efektif dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dalam pencapaian target
mutu, biaya dan waktu.
3. Melaksanakan Perhitungan Kembali terhadap perubahan pekerjaan sesuai perhitungan
tambah kurang (Addendum 1) maupun penambahan item baru yang timbul serta
pekerjaan tambah kurang pada perubahan (Addendum 2).
1.3 SASARAN
Sasaran yang dicapai dari hasil penyusunan justifikasi teknis ini adalah sebagai berikut :
Lokasi Pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah Lampung 2 lokasi KOTA BANDAR
LAMPUNG, KAB. LAMPUNG SELATAN, KAB. LAMPUNG TIMUR, KAB. TULANG BAWANG, KAB.
TULANG BAWANG BARAT, KOTA METRO, KAB. PRINGSEWU, KAB. TANGGAMUS, Madrasah yang
mendapat penanganan:
1. MIN 5 BANDAR LAMPUNG
2. MIN 2 BANDAR LAMPUNG
3. MAN 1 BANDAR LAMPUNG
4. MAN 1 LAMPUNG SELATAN
5. MIN 2 LAMPUNG TIMUR
6. MTsN 2 LAMPUNG TIMUR
7. MIN 2 TULANG BAWANG
8. MAN 1 METRO
9. MIN 3 METRO
10. MAN 2 TULANG BAWANG BARAT
11. MAN 1 TULANG BAWANG BARAT
12. MIN 1 TULANG BAWANG BARAT
13. MIN 1 PRINGSEWU
14. MTsN 1 PRINGSEWU
15. MIN 1 TANGGAMUS
1.5. ALASAN TEKNIS
2. Berdasarkan “point a” di atas, pemilihan bahan Alumunium Composite Panel (ACP) untuk
daun pintu menjadi lebih sesuai penggunaannya jika kusen pintu bahan alumunium,
berikut ini beberapa alasan penggunaan bahan ACP adalah sebagai berikut :
Perawatan ACP lebih mudah
Pek. Daun Pintu Alumunium Composite Panel (ACP) tebal 3 mm, dengan kelebihan
dalam hal perawatan ACP lebih mudah dibanding dengan penggunaan kayu yang
dapat berdampak positif pada pemeliharaan jangka panjang.
Daya Tahan terhadap cuaca dan Kerusakan
Pintu Alumunium Composite Panel (ACP) memiliki daya tahan yang tinggi terhadap
cuaca ekstrim, perubahan suhu dan kerusakan lain seperti retak atau lapuk, yang
membuatnya tahan lebih lama dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan jenis berbahan kayu.
Ringan dan mudah diproses
Pintu Alumunium Composite Panel (ACP) memiliki bobot yang lebih ringan
dibandingkan kayu, memudahkan proses instalasi dan pengolahan, hal ini juga dapat
mengurangi beban pada kusen pintu berbahan alumunium, serta secara umum dapat
mengurangi beban struktural pada bangunan.
Gambar desain pintu terlampir
Untuk Pekerjaan Kusen Pintu Alumunium 4 inch dengan daun Pintu Kayu Solid yang pernah
dilaksanakan kondisinya berdasarkan informasi dari kegiatan pemeliharaan pintu banyak
mengalami kerusakan seperti gambar atau foto yang kami dapatkan dari pelaksana/penyedia
jasa Madrasah Lampung 1.
Jenis kerusakan secara umum pada kusen yang terlepas dari ikatan ke dinding, dan kondisi
kusen pintu tertarik oleh daun pintu.
Selain kondisi tersebut kami menilai dari tinjaun Berat material yang digunakan adalah
sebegai Berikut;
1. Kusen Pintu + Daun Pintu ACP
Konstruksi kusen pintu dan jendela non konvensional terbuat dari aluminium. Ada dua
macam ukuran kusen aluminium yang dinyatakan sesuai standar yang banyak beredar di
pasaran, yaitu ukuran 3 inch (7,6 x 3,8 cm) dan ukuran 4 inch (10,2 x 4,4 cm). Kedua
ukuran ini merupakan ukuran yang telah banyak sekali digunakan oleh masyarakat dan
digunakan pada berbagai jenis kusen aluminium, khusunya pada pemasangan kusen
pintu ataupun jendela. Untuk ketebalan kusen yang memenuhi standar yaitu sekitar 1
mm. Kusen aluminium dengan ketebalan 1 mm memiliki berat jenis 0,529 kg/m.
Untuk Perhitungan panjang aluminium kusen dan beratnya adalah sebagai berikut.
berat Berat
No Konstruksi Volume satuan
(Kg/m) (kg)
1 Kusen Alumunium 9m 0,529 4,76
2 Bingkai Daun P 12 m 0,529 6,35
Jumlah 11,11
Untuk penggunaan ACP tebal 3 mm perkiraan Berat per 1 m2 adalah 5,2 kg, 1 lembar
ACP ukuran 1,22 x 2,44 beratnya adalah sekitar 16,5 kg. Dari desain pintu dengan ACP
berdasrkan gambar perkiraan penggunaan ACP sekitar 2,25 m2, maka berat untuk 1
unit pintu sesuai desain adalah;
Berat Berat
No Bahan Volume satuan
Satuan (kg)
1 Daun Pintu 2,25 m2 5,2 11,70
Jumlah 11,70
Dari perhitungan kusen Pintu, Bingkai dan ACP diperkiran berat total 1 unit pintu
berdasarkan desain adalah 22,81 kg + berat Triplek.
1 lembar ukuran 1,22 x 2,44 m kurang lebih 4 kg (1,34 Kg/m2)
1 daun pintu penggunaanya sama dengan luasan ACP yaitu 2,25 m2 x 1,34 kg adalah 3 kg,
jadi berat total 1 unit pintu lengkap berkisar antara 25,83 kg
Perhitungan penggunaan Material Kusen dan Daun Pintu
1. Kusen Pintu 4 inch = 2,65+2,65+3,2+0,5 =9m
2. Bingkai daun P1 = 2,1+2,1+1,6+0,8 = 6,6 m
3. Bingkai daun P2 = 2,1+2,1+1,2 = 5,4 m
4. Luasan ACP dikuarngi Kaca dan Bingkai = 2,25 m2
Ada banyak jenis kayu yang di pasaran, salah satunya adalah kayu solid atau solid wood. Solid
wood termasuk jenis kayu olahan yang bisa dibentuk secara langsung dari pohonnya.
Dalam hal ini untuk mebandingan berat kayu dengan kepadatan standar dengan asumsi 1 m3
adalah 520 kg/m3, maka penggunaan untuk 1 m2 kayu diasumsikan beratnya kurang lebih
20 kg/m2. Jika daun pintu menggunakan kayu solid maka berat 1 daun pintu dengan ukuran
3,36 m2 beratnya adalah minimal 67 kg jika menggunakan kayu dengan kepadatan tinggi (40
kg/m2) ; Sumber : Jurnal Engineering Indonesia Vol. 3 Th. 2022
Hal ini yang memungkinkan kerusakan kusen pintu akibat dari beratnya daun pintu kayu
yang digunakan serta faktor lingkungan sekolah akibat prilaku sisa/siswi disekolah tersebut.
Mengacu kepada faktor biaya, penggunaan kusen pintu alumunium dengan Daun pintu ACP
adalah lebih mahal sebesar Rp. 1 sd Rp. 1,5 Juta sedangkan dengan kayu solid biayanya
sebesar Rp.769.900 (diluar biaya asesoris Pintu), tetapi dalam hal perawatan jangka panjang
ACP lebih mudah merawatnya. sedangkan bahan kayu perwatannya lebih sulit, karena bahan
kayu sangat rentan dan harus dipelihara dengan cara mengecat ulang, mencegah daun pintu
dari rayap, kelembaban, atau gannguan kerusakan lainnya.
Dasar pengajuan :
Kondisi Existing sekolah serta adanya kebutuhan sekolah terhadap ketersediaan kelas yang
memfungsikan kelas sebagai ruang pertemuan wali murid dan komite pada setiap tahun
ajaran baru atau kegiatan resmi lainnya maka pihak Sekolah mengajukan permohonan untuk
ditambahkan skat antar ruangan dilokasi ruang belajar G ( 4 ruang Kelas)
foding Gate
seblum
dibongkar
Folding Gate
Kondisi :
Sobek, Berkarat, Sulit ditarik, jika
ditarik Lembaran Folding
Lepas/Sobek, umur pemakaian.
info dari sekolah Umur folding 14
tahun (2010)
Gedung G Pertama dibangun tahun
1978
Ruang Belajar Gedung G MTSN. 1 Peringsewu dalam rencana awal tidak ada penanganan Penyekat
Ruang antar Kelas. Pada pekerjaan Bongkaran ada pekerjaan Bongkaran Folding gate Existing 4
ruang belajar/2 Folding/sekat. Dengan kondisi folding gate yang sudah tidak berfungsi sekolah
mengajukan permohonan kepada pelaksana dan PPK, mejadikan ruang belajar ini sebagai
ruangan pertemuan saat rapat wali murid pada setiap awal tahun penerimaan siswa/siswi atau
kegiatan Rapat resmi lainnya.
Kondisi setelah
ditangani tanpa
penyekat
Lokasi Permintaan
Skat Ruang Belajar
Lebar Kelas 7 m
Tinggi existing dinding 2,85 Panjang Total 4 RKB 35,60 M, Lebar selasar/Teras 2.1 m
Surat Permohonan Penambahan Skat Ruang Kelas
MTSN 1 PRINGSEWU
TANGGAL 18 SEPTEMBER 2024
Surat Permohonan Penambahan Skat Ruang Kelas
MIN 1 KOTA AGUNG TANGGAMUS
TANGGAL 21 AGUSTUS 2024
Kondisi lingkunga sekolah MIN 1 Tanggamus memilki area yang sangat terbatas, sehingga pihak
sekolah berupaya memaksimalkan ruang kelas berfungsi secara maksimal baik untuk belajar
mengajar ataupun kegiatan lain. sebagai bahan pertimbangan melalui surat usulan untuk
meminta salah satu ruag kelas menjadi multi fungsi, atau dijadikan tempat melakukan rapat, atau
kegiatan resmi lainnya yang membutuhkan ruang yang besar maka pihak sekolah mengajukan
permohonan skat ruang kelas belajar. Pertimbagan lain dari pihak sekolah adalah sekolah sudah
tidak memiliki lahan kosong yang bisa dimanfaatkan,
Kendala atau permasalahan di setiap lokasi secara umum hampir sama secara
keseluruhan pada setiap pekerjaan yang menyangkut pada item renovasi dan
rehabilitasi Madrasah Lampung 2 tahun 2023 - 2024. Berikut pemetaan
kendala/masalah yang ditemui di lokasi adalah sebagai berikut;
Kondisi MC Nol Addendum Tambah
No URAIAN PEKERJAAN
Tambah Kurang Kurang Tambah
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pek. Bongkaran
Bongkaran kuda-kuda Tidak ada dalam Kontrak
Bongkaran penutup atap Tidak ada dalam Kontrak
2. Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Bongkaran Rangka atap dan atap tidak ada dalam kontrak
1). Kesimpulan
a. Pekerjaan pintu untuk jumlah unit tidak berubah, khsus pada sekolah yang
menggunakan desain pintu Kusen Alumunium dengan daun pintu Kayu solid
diubah menjadi daun pintu bahan ACP rangka alumunium sebagai alternatif
lain dari penggunaan kayu solid pada Rehabilitasi Madrasah Lampung 2 tahun
2023 - 2024.
b. Jenis dan bentuk Desain diajukan Penyedia jasa kepada PPK melalui prosedur
pengajuan yang sesuai dengan prosedur dan persetujuan serta justifikasi yang
dibuat oleh konsultan MK
c. Harga satuan bahan dan satuan pekerjaan diajukan untuk dapat dilakukan
negoisasi sesuai prosedur yang berlaku atau sesuai petujuk maupun kontrak
d. Perubahan dimaksud untuk melakukan optimalisasi dan peningkatan mutu,
pencegahan dini dari kerusakan akibat jenis bahan yang dipakai, faktor
pengguna, dan keberlanjutan serta ramah lingkungan.
e. Tambah kurang pekerjaan yang timbul merupakan akibat dari kebutuhan
lapangan untuk opmimalisasi bangunan gedung, kenyamanan, keselamatan
penggunanya serta akibat perbedaan aktual antara rencana dan realisasi
pekerjaan
f. Usulan folding gate yang diajukan berdasarkan surat usulan kepala sekolah
bersangkutan, kondisi awal existing, kebutuhan akan ruangan yang besar
untuk kebutuhan kegiatan rapat dan kegiatan resmi lainnya.
g. Bahan folding gate/penyekat ruangan dipilih dengan bahan yang murah, mutu
yang baik dan keberfungsian yang optimal sesuai ketersediaan dana yang ada.
SOHENI,S.T.
Direktur TIM LEADER