Anda di halaman 1dari 1

1.

Ketaatan Ayub

Ada seorang laki-laki dari tanah Us yang jujur dan saleh bernama Ayub.
Ayub selalu menjauhi kejahatan karena ketakutannya pada Allah. Bagi
Ayub, Allah adalah Yang Berdaulat dan berhak melakukan apapun. Allah
berhak untuk memberikan segala sesuatu serta berhak mengambil kembali
segala yang diberikan-Nya.

Dikisahkan, Ayub adalah seorang yang kaya raya. Ia memiliki 7000 ekor
domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina, serta
hamba sahaya dengan jumlah yang sangat banyak. Ayub menjadi orang
terkaya di negeri timur.

Melihat Ayub yang sangat taat pada Allah, setan berkata pada Allah,

“Tentu saja dia taat kepada-mu, Engkau memberkati dan melindunginya


dengan tanah dan binatang, coba ambil semuanya, pasti dia tidak mau
lagi menyembah-Mu.”

Allah mengizinkan setan untuk menguji Ayub. Kenapa Tuhan


mengizinkannya? Sebab Ia yakin Ayub tidak akan tergoda dan tetap taat
pada-Nya.

Setan mulai menguji Ayub dengan mendatangkannya bencana. Seluruh


ternak Ayub dimusnahkan. Pertama sapi, keledai, dan untanya dicuri. Lalu
domba-domba Ayub juga dibakar habis. Para penjaga binatang mati
terbunuh.

Tidak hanya itu, semua anak Ayub mati ketika sedang berpesta karena
tempatnya roboh. Bahkan setan tak henti-hentinya membuat Ayub lebih
menderita dengan menumbuhkan bisul di seluruh tubuh Ayub.

Namun, seluruh penderitaan Ayub tersebut tidak menghentikan


ketaatannya pada Allah. Ketika mendapat cobaan yang begitu berat, ia
tidak mengutuk Allah. Justru sebaliknya, Ayub makin memuji keagungan
Allah.

Kisah tersebut menjadi salah satu cerita anak sekolah minggu tentang
ketaatan pada Tuhan yang terdapat pada Kitab Ayub 1:1-5.

Anda mungkin juga menyukai