Antara Salaf Salafi dan Talafi

Written By Metromini News on 30/09/16 | 30.9.16

MetrominiNews - "Salaf", adalah Generasi terbaik ummat ini yang dijamin kebenarannya oleh
baginda Rasulullah. Mereka adalah 3 generasi emas yang semasa dengan beliau (yakni para
sahabat), kemudian generasi sesudahnya (tabi'in), kemudian generasi yang sesudahnya (Tabi'ut
Tabi'in).

Sedangkan "Salafi" atau "Salafiyyun" adalah sekelompok ummat islam yang tetap teguh diatas
ajaran agama muhammad di akhir zaman yang mana di masa itu di penuhi dengan fitnah yang
tak berkesudahan. Mereka adalah kelompok asing ditengah ummat yang tetap teguh diatas
TAUHID dan SUNNAH. Singkat kata, merekalah Firqah An-Naajiyyah atau Tha'ifah Al-
Manshurah, atau Al-Ghuroba'.

Ciri Mereka adalah mereka senantiasa mendakwahkan tauhid dan memerangi segala bentuk
kesyirikan; baik lisan, tulisan, atau tindakan. Mereka berhukum dengan syariat Allah dan selalu
tunduk pada AL-KITAB dan AS-SUNNAH dalam kehidupannya. Mereka BERSATU dalam hal
pokok agama (yakni iman kepada Allah dan Kufur kepada Thaghut).

Sifat Mereka berlemah lembut dan berkasih sayang sesama mereka (sesama mukmin) dan
bersikap keras terhadap kekafiran dan segala bentuk kemunafikan. Mereka hanya tunduk pada
SYARI'AT dan berlepas diri dari segala macam THAGHUT yang menyesatkan.

Sedangkan "Talafi" ialah nisbah kepada kata "talaf" yang artinya rusak atau merusak. Menurut
Ustadz Harman Tajang, 'Talafi' ini ialah sekelompok manusia yang selalu berburuk sangka pada
orang lain.. Mengumbar aib dan kesalahan orang lain, dan merasa diri serta kelompoknya paling
suci, tetapi begitu mudah melempar tuduhan serta vonis keji tanpa tabayyun. Uniknya, mereka
berpenampilan "multi-talent". Wujud mereka bergamis atau berjubah, tutur kata mereka di
rangkai demikian indah akan tetapi prilaku mereka persis Abu Jahal yakni MENEBAR FITNAH,
PROPAGANDA, ADU DOMBA, MENEBAR AIB MANUSIA DENGAN ALASAN
MENJAGA AGAMA, MEMECAH BELAH, DAN MERUSAK KESEJAHTERAAN SERTA
PERSATUAN KAUM MUSLIMIN.

Dan pada hari ini kita dapati ada sebuah kelompok yang sangat keras terhadap bid’ah dan
pelakunya, serta menyeru manusia untuk mengamalkan sunnah, mereka memonopoli bahwa
merekalah yang mengikuti manhaj salaf, karena itulah kelompok tersebut juga menamakan diri
dengan Salafi. Banyak dari mereka yang menambahkan dibelakang namanya dengan embel-
embel As-Salafiy, misalnya: Ustadz Fulan bin Fulan As-Salafi, Abu Fulan As-Salafiy dst.
Namun kita tidak dapati Imam Asy-Syafi’i As-Salafi, Abu Bakr Ash-Shidiq As-Salafiy, atau
Imam Al-Bukhari As-Salafiy.

Kelompok ini memang keras dalam hal bid’ah, baik bid’ah yang mukaffirah (menyebabkan
pelakunya kafir) ataupun yang bukan mukaffirah. Namun dalam masalah berhukum kepada
selain syariat Allah Subhanahu wa ta’ala maka lebih condong kepada aqidah irja’, hampir semua
penguasa yang memang menolak syariat Islam di bela oleh mereka, dengan memanipulasi dalil,
maupun perkataan para Ulama’ Salaf, mereka menyebutkan sebagian namun menyembunyikan
sebagian besar lainnya.

Bahkan mereka berani menentang perintah Allah untuk kufur kepada thaghut dengan berfatwa
bahwa wajib hukumnya patuh dan ta'at kepada pemimpin (thaghut), selagi pemimpin tersebut
masih shalat, puasa dll.
Karena menurut mereka selagi pemimpin masih shalat puasa adalah Ulil Amri yang wajib di
ta'ati, walaupun pemimpin mereka itu adalah Thaghut.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa mereka yang menamakan diri mereka salafi dan
mengklaim bermanhaj salaf hanyalah sekedar klaim, karena sungguh aqidah mereka sangat
bertolak belakang dengan aqidah para Salaf.

Kelompok mereka sangat pantas dinamakan dengan TALAFI, yang bermanhaj Murjiah atau
lebih pantas disebut sekte TALAFI MURJI'AH MULUKIYYAH.. Wallahu 'alam...
Share this post :
Share

Related Articles

 Begitu Hinakah Pribumi Jakarta?

 Awalnya Pendengki Daulah, Kini Mendukung Daulah Karena Ahok. Kok Bisa?
 Komentar Syaikh Abu Musa'b Azzarqawi -rahimahullah- Tentang Para Shahawat
 Siapakah Amir Daulah di Indonesia?
 Al-Quran dan Sang Jenderal
 Fenomena Super Moon