Pada era globalisme saat ini turut juga mempengaruhi perkembangan dakwah di dunia
Indonesia. Interaksi antara warga negara yang satu dengan yang lainnya terjalin dengan mudah.
Pesatnya pertumbuhan dakwah di Indonesia semakin menonjol pasca orde baru. Pada masa orde
sedangkan di era reformasi, seiring dengan dibukanya kran dakwah, maka perkembangan
dakwah semakin meluas. Salah satu dakwah yang juga semakin berkembang dikalangan
masyarakat sampai ke pelosok-pelosok negeri adalah dakwah salaf. Penggerak dakwah salaf di
Indonesia yang paling menonjol adalah alumni dari Universitas Islam Madinah dan juga
Banyak masyarakat, bahkan sebagian kalangan cerdik pandai yang belum memahami apa
sesungguhnya aliran salaf itu, sehingga sering terjadi penilaian yang keliru dan anggapan bahwa
aliran salafi adalah perkara yang baru bahkan menyipang dalam Islam. Gerakan dakwah salaf
sering dicurigai sebagai gerakan radikal yang gampang mengkafirkan kelompok lain dalam
masyarakat, tetapi tuduhan ini tanpa bukti dan hanya sebagai klaim sepihak saja. Gerakan ini
ditempuh oleh tiga generasi terbaik ummat ini yaitu para Sahabat, Tabiin dan tabi’ut tabiin.
Sebagaimana sabda nabi Muhammad saw bahwa sebaik-baik generasi yaitu pada masaku,
kemudian generasi yang mengikuti mereka kemudian generasi yang mengikuti mereka. Cikal
bakal aliran salafi sulit ditelusuri secara pasti, tetapi sebagian kalangan berpendapat bahwa aliran
ini sebenarnya sudah mulai ada sejak zaman Tuanku Imam Bonjol.
Kata ‘salaf’ sesungguhnya adalah lafadz Qur’ani dan lafadz nabawi, bukan lafadz baru
Salaf adalah yang mendahului, maknanya adalah aku mendahului di depanmu, nanti engkau akan
menyusulku.”
Adapun ‘salaf’ menurut istilah syariat memiliki dua makna dari sudut pandang yang
berbeda, namun kembali kepada satu pengertian. 1). Makna ‘salaf’ secara waktu adalah generasi
terdahulu umat ini. Yang dimaksud adalah generasi para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. 2).
Makna ‘salaf’ secara manhaj/metodologi, menurut Muhammad Afifuddin dalam Majalah As-
Syariah adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam, dari kalangan sahabat dan orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka hingga
hari kiamat.
Jadi, makna ‘salaf’ secara metodologi tidak terbatas waktu pada tiga generasi pertama
umat ini, tetapi masuk di dalamnya siapa saja yang meniti manhaj dan jejak langkah para sahabat
dari masa ke masa hingga akhir masa dan dari generasi ke generasi hingga akhir generasi.
manhaj salaf dari kalangan sahabat, tabi’in, serta generasi-generasi yang utama dalam hal
akidah, pemahaman, dan suluk. Setiap muslim wajib menempuh manhaj ini.
Jadi salafi secara etimologi berarti "pendahulu yang sholih". Dalam terminologi Islam,
secara umum digunakan untuk menunjuk kepada tiga generasi terbaik umat muslim yaitu
sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in. Ketiga generasi inilah dianggap sebagai contoh terbaik dalam
Secara terminologi Salafiyah/Salafisme adalah salah satu metode dalam agama Islam
yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan,
berdasarkan syariat yang ada pada generasi Muhammad dan para sahabat kemudian setelah
mereka (murid para sahabat) dan setelahnya (murid dari murid para sahabat).
3
Dakwah salaf tidak lepas dari tudingan berbagai kalangan, yang menuduh dakwah salaf
sebagai dakwah radikal, bahkan ada yang mengarang buku dengan judul ‘Sejarah Berdarah
Salafi Wahabi’. Buku tersebut mengaitkan antara ajaran salafi dengan wahabi, dan menganggap
Ada juga yang menganggap aliran salafi dekat dengan Ikhwanul Muslimin, Padahal
dalam kenyataannya gerakan salafi sama sekali tidak berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin,
bahkan sangat bertolak belakang dalam berbagai persoalan diantaranya adalah masalah
demokrasi.
menganggap demokrasi bukan merupakan cara yang Islami dalam berpolitik, masalah
namun demikian ada juga kelompok salafi yang membenarkan demontrasi sebagai wadah
penyampaian aspirasi.
Sebelum kita mengidentfikasi apakah aliran salafi adalalah aliran radikal, maka yang
perlu dipahami terlebih dahulu adalah apakah yang dimaksud dengan aliran radikal atau
fundamental ?
Fundamental berasal dari bahasa latin Fundamentum dari funder yang berarti meletakkan
Sementara radikalisme dalam bahasa arab diartikan dengan mutaharrif atau hal yang
diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan
menyebut diri mereka. Antara lain, Usuliyyah al-Islamiyah (dasar-dasar Islam), Sahwah al-
radikal). Sementara pemerintah Indonesia secara khusus menggunakan istilah ekstrim kanan
untuk menyebut kaum fundamentalis, kelompok ini dianggap ingin mengganti Negara Pancasila
Penulis berpendapat bahwa fundamentalisme atau radikalisme tidak selalu identik dengan
Islam, tapi bisa didefenisikan pada setiap kelompok atau golongan yang berusaha untuk
memurnikan suatu keadaan kepada aturan semestinya, dan membela dengan ketat aturan
tersebut.
Gerakan salafi sering dituduh sebagai aliran yang radikal, sebagimana pendapat bahwa
Muslimin, dan Hizbut Tahrir yang memengaruhi mahasiswa-mahasiswa dari berbagai belahan
dunia yang belajar di Timur Tengah, khususnya Mesir, Saudi Arabia dan Syiria.
“meluruskan” orang Islam. Sementara Ikhwanul Muslimin bergerak lewat gerakan usroh yang
beranggotakan 7-10 orang dengan satu amir. Mereka hidup sebagaimana layaknya keluarga di
Anggapan yang menganggap bahwa antara Ikwanul Muslimin, Hizbut Tahrir dan Salafi
sama-sama radikal cenderung muncul dari orang-orang yang sangat kental dengan pemahaman
Liberal.
5
Tetapi dalam kenyataan yang ada diantara ketiga kelompok ini terdapat banyak
perbedaan dalam persoalan manhaj dan berbagai pandangan keagamaan. Adanya persepsi yang
salah dari beberapa kalangan yang menganggap bahwa aliran salafi sama saja dengan Ikhwanul
Gerakan salafi bukan merupakan gerakan politik atau partai, tetapi murni gerakan
dakwah yang berusaha untuk mengembalikan ummat kepada pemahaman Islam yang sesuai
dengan apa yang diinginkan nabi Muhammad saw, sebagaimana pemahahaman salafusshalih.
Untuk mengetahui apakah aliran salafi radikal atau tidak, maka terlebih dahulu kita harus
memahami bagaimana hakekat dakwah yang diusung aliran ini. Dakwah salafiyah adalah
dakwah Islam yang sahih, yang dibangun di atas dasar al-Qur’an dan as-Sunnah dengan
Salafiyah dan dakwah salafiyah bukanlah agama baru. Ia bukan pula mazhab ke-5 seperti
yang dinyatakan oleh sebagian pihak. Salafiyah juga bukan sekte sesat sebagaimana kelompok-
kelompok sesat lainnya, bukan pula ajaran dan pemahaman baru yang dimunculkan oleh al-
Imam Ahmad, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, atau Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul
Wahhab an-Najdi.
Salafiyah adalah Islam itu sendiri. Islam yang berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah
beserta para sahabatnya. Salafiyah merupakan metode dalam mengajarkan syariat Islam yang
beradasarkan pada syariat yang ada pada generasi Muhammad dan para sahabat secara murni
Sehingga jika memperhatikan hakekat dakwah yang diusung oleh salafi yang berdasarkan
Al-Qur’an dan sunnah maka bagaimana mungkin kita mengatakan itu aliran radikal. Jadi jangan
ragu untuk menisbatkan diri kepada salafiyah, dan bukan hanya sekedar pengakuan semata,
Untuk sampai kepada kesimpulan apakah aliran salafi termasuk aliran radikal maka kita
harus menyempitkan pengertian radikal ini kepada apa yang dipahami di Indonesia bahwa
gerakan radikal adalah gerakan yang menjadi pelaku terorisme di berbagai tempat. Sehingga ada
beberapa fakta yang dapat menjadi acuan untuk menjawab pertanyaan, apakah aliran salafi
radikal?.
terorime adalah orang yang beraliran salafi, tetapi yang sering melakukan aksi terorime adalah
kelompok khawarij. Sebagaiman pendapat bahwa Sesungguhnya kaum Khawarij dikenal bengis
dan kasar, mereka sangat keras dan bengis terhadap muslimin, bahkan kekasaran mereka telah
sampai pada derajat sangat tercela, yaitu menghalalkan darah dan harta kaum muslimin serta
muslimin.
Para da’i salafi selalu menyerukan untuk taat kepada pemerintah, di antara prinsip-prinsip
Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah wajibnya taat kepada pemimpin kaum Muslimin selama
mereka tidak memerintahkan untuk berbuat kemaksiatan, meskipun mereka berbuat zhalim.
Karena mentaati mereka termasuk dalam ketaatan kepada Allah, dan ketaatan kepada Allah