Anda di halaman 1dari 2

‫ڡﺶ‬%‫ﺗﻨﺎ‬

Muhammad Arib Muhasiby TN.Q

Bismillah
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih dan maha penyayang.

Muqoddimah

Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi
Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak
dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.

Sloga “kembali ke manhaj salaf” atau “mengikuti dalil sesuai dengan pemahaman salaf” begitu
sangat mempesona didengar dan menghipnotis banyak kalangan awam, namu jika diteliti sedikit
lebih jauh akan terkuak fakta fakta bahwa manhaj yang mereka pahami dan yakini adalah
kebatilan dan sia-sia, hadehhh,,, slogan tsb terus menerus didakwahkan dan disebarkan oleh
para pengikutnya, lah disitulah terbentuk madzhab baru yang bernama salafi, sebuah madzhab
yang diakui oleh para pangikutnya. Namu ini aneh sihhh, tokoh yang senantiasa menjadi rujukan
akidah mereka adalah imam ibn taimiyyah, seorang ulama Hambali yang hidup pada awal abad
ke- Vll hijriyyah yang difatwa memiliki pendapat bid’ah dan sesat oleh banyak ulama. Kita tak
menampik, bahwa imam ibn taimiyyah adalah seorang ulama agung dan pakar dalam banyak fan
(bidang keilmuan). Tetapi, yang harus di ketahui, beliau mempunyai pendapat-pendapat bid’ah
dan syadz yang menyelisihi Ijma’ , baik dalam ranah akidah maupun dalam furu’ ijtihadiyyah,
seperti meyakini nereka bisa hancur, memahami sifat-sifat khabariyyah Allah sebagai dzohirnya,
memperbolehkan perkara baru menetap dalam dzat allah, mengharamkan ziarah makam
Rasulullah SAW, mengingkari tawassul dan tabarruk, ingkar adanya majaz dalam al-qur’an, dan
hal-hal lainnya.

Melihat perkembangannya, pemahaman salaf versi imam ibn taimiyyah yang diusung oleh kaum
salafi-wahabi semakin berlawanan secara diametrical dengan akidah mayoritas umat Islam, yaitu
akidah ahlussunnah wal jama’ah asy’ariyyah dan maturidiyyah.

Melihat ketimpangan ajaran salafi-wahabi, maka buku ini hadir dalam rangka memaparkan bukti-
bukti akan klaim kosong mereka sebagai pengikut madzhab salah yang sebenarnya.
Bukti-bukti salafi-wahabi tidak benar-benar berakidah salaf dalam banyak permasalahan akan
kita suguhkan beserta nukilan-nukilan perkataan ulama salaf dengan merujuk ucapan-ucapan
ulama yang mu’tamad (kompeten) yang merekam metode dan manhaj ulama salaf dalam menahu
teks-teks agama Islam, baik yang terkait dengan akidah, bid’ah, tasawuf, fiqih, atau yang lainnya.

Terakhir, kehadiran buku ini diharapkan bisa menjadi munaqosyah ilmiyyah yang mencerahkan
dalam mengurangi syubhat-syubhat salafi-wahabi, agar kedepannya tidak ada lagi eksploitasi
atas nama salaf yang dibungkus manis hingga menyilaukan mata kalangan awam, apalagi
dibumbui dengan dalil-dalil dan nukilan-nukilan yang tampak memikat, dan akan sangat tidak adil
jika fakta-fakta dalam buku ini ditanggapi dengan sikap tas’ashub (fanatisme) dan kejumudan
sehingga bukan kebaikan yang di dapat, tapi hanya debat kusir yang lebih mementingkan nafsu
dari pada nasehat dan pencerahan.

Tuban, 02 April 2021


Muhammad Arib Muhasiby

Anda mungkin juga menyukai