Anda di halaman 1dari 1

Banjir: Ancaman Tersembunyi dan Panggilan Kesadaran Lingkungan

Oleh Urai Nurdiansyah (12202047)

Banjir, fenomena alam yang seringkali menjadi bencana bagi masyarakat, memunculkan
tantangan serius bagi keberlanjutan lingkungan. Para ahli telah lama memberikan pandangan
mendalam tentang dampak dan penyebab banjir. Sebagaimana dikatakan oleh Dr. John P.
Holdren, seorang ilmuwan lingkungan terkemuka, "Banjir bukan hanya akibat dari hujan
deras; itu adalah cermin dari ketidakseimbangan ekologi yang telah kita buat."
Penyebab banjir dapat dipahami sebagai hasil dari berbagai faktor. Dr. Mary Foley, seorang
ahli hidrologi, menyampaikan, "Perubahan iklim dan penebangan hutan secara besar-besaran
menjadi pemicu utama banjir yang semakin merajalela." Oleh karena itu, kita dihadapkan
pada tanggung jawab kolektif untuk mengatasi akar masalah tersebut.
Melalui upaya kolaboratif, kita dapat mengurangi risiko banjir dengan mengadopsi
pendekatan berkelanjutan. Dalam kata-kata Profesor Wangari Maathai, penerima Nobel
Perdamaian, "Pemulihan hutan dan lahan basah dapat menjadi perisai alamiah kita terhadap
bencana banjir yang tak terelakkan." Oleh karena itu, pelestarian ekosistem harus diutamakan
sebagai strategi pencegahan.
Mengutip Dr. Holdren, dia menyoroti bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan deras
tetapi juga mencerminkan dampak ketidakseimbangan ekologi. Begitu juga, Dr. Foley
menekankan bahwa perubahan iklim dan deforestasi adalah pemicu utama banjir. Dalam
pandangan Profesor Maathai, upaya untuk memulihkan hutan dan lahan basah dapat
berfungsi sebagai perisai alamiah melawan ancaman banjir.
Dalam kesimpulan, menjaga keberlanjutan lingkungan dan menghadapi tantangan banjir
memerlukan tindakan preventif yang menyeluruh. Dengan memahami penyebab banjir dan
mendengarkan nasihat para ahli, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih sadar
lingkungan dan mampu melindungi diri dari ancaman banjir yang terus meningkat.

Anda mungkin juga menyukai