Dongeng cerita rakyat berikutnya adalah cerita tentang Joko Kendil.
Dikisahkan pada zaman dahulu kala, di
sebuah desa terpencil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak yang bernama Joko Kendil. Joko Kendil memiliki penampilan yang tidak menarik karena memiliki bentuk seperti kendil atau guci kayu yang pendek dan lebar. Seiring berjalannya waktu, Joko Kendil memiliki keinginan untuk menikah dengan putri raja. Mendapati hal tersebut, ibu Joko Kendil sempat terheran-heran dan mengatakan itu hal yang mustahil. Namun karena kasih sayangnya kepada Joko Kendil, ibu tersebut mencoba memenuhi permintaan tersebut. Sesampainya di istana raja, ibu Joko Kendil menyampaikan maksudnya kepada raja. Raja memiliki 3 orang putri, yaitu Dewi Kantil, Dewi Mawar dan Dewi Melati. Dari ketiga putri raja tersebut, ternyata Dewi Melati mau menerima lamaran tersebut. Joko Kendil dan Dewi Melati kemudian menikah, namun setiap harinya, Dewi Kantil dan Dewi Mawar terus menghina Dewi Melati yang menikahi Joko Kendil. Hingga pada suatu ketika, diadakanlah perlombaan ketangkasan di kerjaan. Joko Kendil tidak hadir dalam acara tersebut karena sedang sakit. Dalam acara tersebut, hadirlah seorang pangeran tampan dan gagah. Dewi Kantil dan Dewi Mawar sangat menyukai pangeran yang tampan dan gagah tersebut sambil terus menghina Dewi Melati dan Joko Kendil. Tidak tahan dengan hinaan Dewi Kantil dan Dewi Mawar, Dewi Melati yang merasa kesal kemudian membanting kendil atau guci tanah ketika berada di rumah. Betapa terkejutnya Dewi Melati mendapati pria yang tampan dan gagah tersebut keluar dari kendil tersebut. Pria tampan dan gagah tersebut kemudian menjelaskan bahwa dirinya adalah Joko Kendil. Penampilannya yang seperti kendil selama ini adalah karena kehendak Dewata. Penampilannya akan kembali seperti semula jika ada seorang wanita yang mencintainya dengan tulus.