Anda di halaman 1dari 10

81

RAGAM BAHASA GAMER ONLINE FREE FIRE


KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Nurul Latifah
Universitas Muhammadiyah Jember
@nurullatifa404@gmail.com

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian tersebut mengenai bagaimana Ragam bahasa Gamer Online pada Game
Free Fire di Kelurahan Tegal Besar memiliki tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan Ragam bahasa
Gamer Online pada Game Free Fire di Kelurahan Tegal Besar metode yang digunakan yaitu
metode kualitatif yang dikaji ragam bahasa Gamer pada Game Free Fire, sehingga data yang telah
dikaji yaitu peneliti berusaha untuk mengumpulkan data yang diperoleh, kemudian mengklasifikasikan,
menganalisis, dan memberikan penjelasan atau deskripsi berdasarkan kategori yang sudah ditentukan.
hasil dalam penelitian ini yaitu ragam bahasa slang dan ragam bahasa vulgar yang menggunakan hasil
temuan pengamatan observasi dan hasil wawancara tuturan ragam bahasa oleh pemain Game
Online tersebut di Kelurahan Tegal Besar RT 03 RW 04. Ragam bahasa Gamer Online pada Game
Free Fire di Tegal Besar tersebut memiliki jenis dan penggunaan bahasa menurut pemakainya yang
berbeda-beda dalam perbedaan tersebut terlihat pada topik yang dibicarakan dalam penemuan kedua
ragam bahasa slang dan ragam bahasa vulgar tersebut yang sering dilakukan dan diujarkan oleh para
Gamer Online Free Fire di Kelurahan Tegal Besar.
Kata Kunci: ragam bahasa, Gamer Online, Game Free Fire, Kelurahan Tegal Besar, kajian
sosiolinguistik

ABSTRACT
The problem in the study is how the Variety of Online Gamer Languages in Free Fire Games in
Tegal Besar Village has the purpose of research, namely describing the Variety of Online Gamer
Languages in Free Fire Games in Tegal Besar VillageThe method used is a qualitative method studied
by the variety of Gamer languages in Free Fire Games, so that the data that has been studied is
that researchers are trying to collect the data obtained, then classify, analyze, and provide explanations
or descriptions based on predetermined categories. The results in this study are the variety of slang
language and the variety of vulgar language which uses the findings of observational observations and
the results of interviews of speech of various languages by Online Game players in the large moor
village RT 03 RW 04. The variety of Online Gamer languages in the Free Fire Game in tegal besar
has different types and uses of language according to the user in these differences can be seen in the
topics discussed in the discovery of the two varieties of slang language and the variety of vulgar
languages that are often carried out and taught by Free Fire Online Gamers in Tegal Besar Village.
Keywords: variety of languages, Online Gamers, Free Fire Games, Tegal Besar Village,
sociolinguistic studies
82

1. PENDAHULUAN Sosiolinguistik menyatakan sebuah


Bahasa merupakan sarana interaksi pendapat tentang masalah bahasa dan
antara mitra tutur dan penutur. interaksi kajian bahasa yang mementingkan
bertujuan agar satu sama lain memahami hubungan antar bahasa yang mempelajari
maksud mitra tutur dan penutur. Bahasa penggunaan bahasa sebagai sistem
meliputi dua bidang yaitu gelombang bunyi interaksi sosial. Adapun bentuk bagian
yang dihasilkan oleh alat ucap serta ragam bahasa atau variasi bahasa yang
merangsang alat pendengar dan memiliki gambaran umum mengenai
mempunyai arti yang terkandung dalam bahasa dan membedakan variasi bahasa
bunyi bahasa tersebut sehingga berdasarkan pemakaian yang disebut
menyebabkan reaksi dalam komunikasi. dengan dialek dan Register dalam proses
Serta bahasa merupakan cabang ilmu komunikasi yang sebenarnya telah
bahasa yang berkaitan dengan komunikasi memiliki kelompok sosial dan memiliki
sosial merupakan ilmu sosiolinguistik. hidup dalam waktu dan tempat tertentu
Sosiolinguistik merupakan kajian yang dari segi penutur yang membedakan
menyusun teori tentang hubungan variasi bahasa dengan penuturnya yaitu
masyarakat dengan bahasa. Berdasarkan akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial,
pengertian sebelumnya. Sosiolinguistik jargon, argot, dan ken. Dari segi
juga mempelajari dan membahas aspek penggunaan disebut dengan variasi bahasa
kemasyarakatan bahasa, khususnya pada yang berkaitan dengan fungsiolek, ragam,
perbedaan yang terdapat dalam bahasa atau Register bahasa dari segi penggunaan
yang berkaitan dengan faktor-faktor hubungan dengan bidang tertentu yang
kemasyarakatan (Nababan (dalam Chaer memiliki jumlah kosakata khusus yang
dan Agustina 2014:3) Berdasarkan tidak ada dalam kosakata bidang ilmu
beberapa pendapat bahwa sosiolinguistik lainnya dalam variasi bahasa dari segi
tidak hanya mempelajari tentang bahasa, keformalan memiliki lima bagian variasi
tetapi masyarakat juga mempelajari bahasa yaitu ragam baku, ragam resmi,
tentang aspek bahasa tentang kajian ragam usaha, ragam santai, dan ragam
sosiolinguistik. akrab tersebut berdasarkan penggunaan
bahasa yang sering tidak lengkap dan
83

pendek. Hal tersebut banyak terjadi karena adalah warga pendatang dari kota lain
para penutur tersebut sudah saling yang bekerja di Kabupaten Jember dan
pengertian dan variasi bahasa dari segi komplek perkampungan tersebut asli
sarana yang digunakan yaitu ragam bahasa warga kota Jember yang menetap di
lisan dan tulis dengan menggunakan Kelurahan Tegal Besar RT 003/ RW 004
simbol dan tanda baca yang telah di baca Jember. Daerah tersebut banyak sekali
oleh penutur. masyarakat dan yang utama yaitu kalangan
Membahas tentang hubungan bahasa anak-anak (usia 6 tahun sampai 10 tahun),
dengan penutur bahasa sebagai anggota remaja (usia 11 tahun sampai 19 tahun)
masyarakat. Dalam hal ini membahas dan orang dewasa (usia 20 tahun sampai
tentang bagaimana ragam bahasa para 25 tahun). yang tertarik untuk bermain
Gamer Online pada Game Free Fire Game Online Free Fire.
sebagai alat komunikasi yang baik. Istilah Game Online Free Fire merupakan
sosiolinguistik secara umum untuk Game yang sedang firal di kalangan anak-
mengkaji hubungan antar bahasa dan anak maupun orang dewasa yang bisa
masyarakat. Bahasa Indonesia tidak hanya dimainkan sendiri atau bertim. Game
untuk dipakai oleh pejabat, tetapi dipakai Online Free Fire tersebut mengungkapkan
oleh rakyat jelata. Maka dari itu, mengapa perasaan dan suasana hati dari para
timbul ragam bahasa atau disebut juga Gamers dengan cara berperilaku secara
dengan variasi bahasa (Sudaryanto, 2015) agresif, emosi dan perasaan frustasi.
ragam bahasa merupakan suatu ciri khas Karena kalah dalam bermain, pada
seseorang dalam berinteraksi dan dasarnya seorang pemain akan berlaku
berkomunikasi dalam masyarakat. Serta curang dan teman satu tim yang tidak bisa
komunikasi para Gamer Online Free Fire bekerjasama dengan baik maka pemain
dengan lawan jenis di Kelurahan Tegal tidak sengaja untuk mengeluarkan kata-
Besar RT 03/ RW 04 Jember. kata kasar atau kotor yang diungkapkan
Kelurahan Tegal Besar berada di melalui voice chat yang ditujukan kepada
kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, pemain lainnya dalam bentuk komunikasi
Indonesia. Kelurahan ini memiliki banyak dengan persetujuan tim. Dan tidak hanya
kompleks perumahan dan kompleks itu juga, variasi atau ragam bahasa itu
perkampungan. Biasanya pada kompleks dilihat sebagai akibat adanya keragaman
perumahan tersebut yang mendiami sosial penutur bahasa dalam pemain
84

mendapatkan perkataan atau pesan yang bahasa slang berdasarkan proses abreviasi,
beraneka ragam dan bernada tinggi untuk pola pembentukan ragam bahasa slang
memberi serangan kepada lawan pemain. berdasarkan pembentukan kata baru dan
Para lawan pemain melakukan timbal balik pola pembentukan ragam bahasa slang
serangan Game tersebut kepada lawan berdasarkan kata pelesetan.
yang sering menggunakan nada yang tinggi Penelitian terdahulu oleh Sartika (2017)
dengan lawan pemain geme Online Free berjudul Penggunaan Variasi Bahasa
Fire menggunakan komunikasi tersebut Soisolek Pada Masyarakat Sulawesi
sangatlah diperlukan untuk mengetahuai Selatan (Studi Kasus Bahasa Kotu Di
ciri khas seseorang dalam berinteraksi dan Kabupaten Enrekang), penelitian ini
berkomunikasi dengan lawan bicara membahas tentang variasi bahasa yang
dengan mengikuti aturan tertentu yang dipengaruhi oleh adanya ragam regiolek
dapat dilakukan secara individu maupun yang dituturkan oleh masyarakat
berkelompok untuk mengetahui manfaat pendatang dari luar enrekang yang
dan mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, mayoritas menggunakan bahasa kotu yang
bermain Game merupakan suatu proses hadir dalam kelompok masyarakat yang
penyamaan jumlah dari logika berpikir memiliki perbedaan dalam jenjang status
anak-anak dan orang dewasa yang sosial oleh penutur sendiri yang dapat
menggunakan ilmu pengetahuan aplikasi terjadi karena perbedaan penuturnya
komputer yang sangat canggih. seperti umur, pekerjaan, tingkat ekonomi,
Penelitian terdahulu oleh Husa (2017) dan tingkat status kedudukan di dalam
berjudul Bentuk Dan Pemakaian Ragam masyarakat tersebut mempengaruhi cara
Bahasa Slang Pada Media Social Line (Akun berbahasa antar masyarakat yang satu
Batavia UNDIP), menyatakan bahwa dengan masyarakat yang lain dan peneliti
bentuk dan pemakaian slang dijabarkan tersebut tertarik untuk melakukan
dengan jelas secara deskriptif. Bentuk penelitian tentang penggunaan variasi
ragam bahasa slang terbagi menjadi bahasa sosiolek.
bentuk dasar dan bentuk tuturan pada Penelitian terdahulu oleh Zulfikar
pola pembentukan ragam bahasa slang (2019) judul ragam bahasa Game Online
terdiri dari pola pembentukan yang popular playerunknown’s batllegrounds”.
berdasarkan perubahan pada struktur Penelitian ini membahas tentang sudut
fonologis, pola pembentukan ragam kebahasaan dan kosa kata dalam istilah
85

asing berdasarkan penutur yang memberikan judul “Ragam Bahasa Gamer


menunjukkan siapa yang menggunakan Online pada Game Free Fire di Kelurahan
bahasa, dimana tempat tinggalnya, Tegal Besar Jember” dengan harapan
bagaimana kedudukan sosialnya dalam mampu memberikan pengetahuan baru
masyarakat, yang membedakan gender tentang makna ragam bahasa yang
dan kapan bahasa tersebut digunakan terkandung dalam bahasa Gamer Online
untuk membantu masyarakat umum pada Game Free Fire dengan melalui
memahami bahasa yang hanya digunakan kajian sosiolinguistik.
di dalam komunitas Game Online 2. METODE PENELITIAN
PlayerUnknown’s BatlleGrounds yang Penelitian yang digunakan dalam

menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif

penelitian tersebut yang humanistic, yaitu kualitatif yang dilakukan dengan tujuan

manusia sebagai subjek utama dalam utama yaitu menggambarkan secara

peristiwa sosial untuk menunjukkan bahwa sistematis fakta dan karakteristik objek dan

kosakata bahasa, istilah bahasa dari subjek yang diteliti secara cepat. Ruang

beberapa bagian yang bersifat utuh, lingkup dalam penelitian ini mencangkup

adaptasi, dan internasional dalam kosa variabel penelitian yaitu ragam bahasa,

kata dan frasa di dalam Game Online subvariabel penelitian ini yaitu ragam

PlayerUnknown’s BatlleGround yang bahasa atau variasi bahasa dari segi

mengalami beberapa perubahan makna penutur kelas sosial bahasa vulgar dan

akibat dari asosiasi dan pengaruh makna bahasa slang, data penelitian ini yaitu

akibat lingkungannya. menganalisis kalimat atau tuturan ragam

Fokus dalam penelitian ini yaitu bahasa para Gamer saat bermain Game.

mengkaji tentang ragam bahasa slang yang Sumber data penelitian ini yaitu

memiliki beberapa jenis bahasa menurut kalangan anak-anak (usia 6 tahun sampai

pemakainya yang berbeda-beda tersebut 10 tahun), remaja (usia 11 tahun sampai 19

terlihat pada topik yang dibicarakan, tahun), dan orang dewasa (usia 20 tahun).

menurut hubungan pembicara, lawan Dalam penelitian ini hanya para pemain

bicara, dan orang yang dibicarakan serta Game Online Free Fire yang dipilih dan

menurut ukuran dalam pembicaraan yang pemain tersebut sangat beragam sehingga

sering disebut juga dengan variasi bahasa. menarik untuk di teliti. Dan lokasi

Berdasarkan uraian diatas, peneliti penelitian ini yaitu di Kelurahan Tegal


86

Besar RW 04 RT 03. Teknik pengumpulan memiliki kata tuturan yang memfokuskan


data ini merupakan cara untuk dua ragam bahasa yaitu pada ragam
mengumpulkan sebuah data atau bahasa slang dan ragam bahasa vulgar.
informasi yang diperlukan yaitu dalam Ragam bahasa slang dari segi penutur
penelitian ini menggunakan Teknik ini yang bersifat khusus dan rahasia ini
pengumpulan data ini menggunakan digunakan oleh kalangan tertentu yang
pengamatan (Observasi), wawancara, sangat terbatas dan tidak boleh diketahui
Teknik pencatatan. instrumen oleh kalangan di luar kelompok Menurut
pengumpulan data yang digunakan untuk Sastramaja (2013), Sebuah hubungan
mengumpulkan sebuah data penelitian ini Game Online dengan sosiolinguistik yaitu
agar lebih sistematis dalam instrument dilihat dari bahasa dan cara interaksi sosial
pengumpulan data penunjang berupa yang terjadi dalam situasi nyata untuk
tabel instrument pengumpulan data. berkomunikasi secara langsung dalam
Teknik penganalisisan data tersebut untuk temuan ragam bahasa slang beserta
mengatur, mengukur, mengelompokkan, tuturannya yang digunakan oleh pemain
memberikan kode atau tanda dan Game Online.
mengkategorikan suatu temuan dalam Data pada tabel 4.1 dianalisi dengan
proses mencari dan menyusun secara cara memperjelas sebuah tuturan dalam
sistematis data yang diperoleh dari hasil penyampaiannya. Dari tabel 4.1 ada 21
observasi, wawancara, catatan lapangan data penelitian ini menganalisi tuturan
untuk lebih mudah dipahami dalam bahasa yang digunakan dengan cara
penemuan yaitu penyediaan data, analisis memperjelas tuturan ragam bahasa yang
data, pennyajian data. Teknik pengujian sesuai dengan penggunaannya.
kesahihan data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan Teknik
meningkatkan ketekunan yang memiliki
dasar bukti keterangan untuk melakukan
pengamatan dengan cermat.
3. PEMBAHASAN
Pemahaman ragam bahasa dari segi
penutur tersebut dilihat dari segi ujaran
oleh pemain Game Online tersebut yang
87

Tabel 4.1 Ragam Bahasa Slang Dari Segi Ragam bahasa vulgar dari segi penutur
Penutur merupakan suatu Tindakan yang tidak
sopan, kasar, baik dalam perilaku maupun
perbuatan yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Menurut Wahidin (2013) adanya bentuk
bahasa vulgar diantaranya yaitu (1) bahasa
vulgar yang berupa kata dasar dari bahasa
Indonesia, dan (2) bahasa vulgar yang
berupa kata dasar dari bahasa daerah.
Bahasa vulgar ini memastikan sebuah kata
dasar yang bermacam jenisnya dan
memiliki ciri yang tampak pada kondisi
setiap penutur dan tidak digunakan untuk
berkomunikasi secara formal karena
dipandang dengan bahasa kurang sopan
yang kerap digunakan oleh kaum muda-
mudi.
Data pada tabel 4.2 ini merupakan
temuan ragam vulgar beserta tuturan yang
digunakan oleh para pemain Game Online
free fire. Pada data tabel 4.2 tersebut akan
dianalisis dengan cara memperjelas sebuah
tuturan ragam bahasa vulgar dalam
penyampaiannya. Dari 12 data tersebut,
bahwa peneliti akan mengenalisis sebuah
tuturan bahasa yang digunakan dengan cara
memperjelas tuturan ragam bahasa yang
sesuai dengan penggunaannya.
88

Tabel 4.2 Ragam Bahasa Vulgar Dari Segi itu dilihat dari akibat adanya keragaman
Penutur sosial penutur bahasa dan keragaman
fungsi bahasa. Kedua, variasi atau ragam
bahasa itu sudah terpenuhi dalam fungsi,
untuk sebuah alat interaksi dalam kegiatan
masyarakat yang beraneka ragam variasi
bahasa.

Jenis pada variasi bahasa yang


ditemukan oleh peneliti yaitu ragam
bahasa slang dari segi penutur yang
digunakan oleh suatu kelompok tertentu
yang bersifat khusus dan memiliki kosa
kata yang digunakan dalam variasi bahasa
slang ini sering berganti-ganti oleh penutur
dan ragam bahasa vulgar dari segi penutur
yang memiliki ciri khusus pada penggunaan
bahasa oleh sekelompok sosial atau
golongan yang kurang terpelajar yang tidak
berpendidikan yang cenderung tidak di
senanggi oleh masyarakat karena kurang
sopan. Penemuan kedua ragam bahasa
tersebut yang sering dilakukan dan
4. SIMPULAN diujarkan oleh para Gamer Online Free
Ragam bahasa Gamer Online pada Fire di Kelurahan Tegal Besar.
Game Free Fire di Kelurahan Tegal Besar Game Online merupakan Game yang
tersebut memiliki jenis dan penggunaan sedang firal di kalangan anak-anak maupun
bahasa menurut pemakainya yang orang dewasa yang bisa dimainkan sendiri
berbeda-beda dalam perbedaan tersebut atau bertim dan memiliki ragam bahasa
terlihat pada topik yang dibicarakan dan dari segi penutur bahasa dalam pemain
variasi bahasa dapat dilihat dari dua mendapatkan kumpulan kata yang
pandangan yaitu pertama, variasi bahasa beranega ragam bahasa slang untuk
89

menghasilkan kata-kata kasar yang bersifat Harared, N. (2014). Register Pelaku Kurir

rahasia dan berpengaruh terjadinya Ojek Online Di Jakarta:. Register

sesuatu hubungan Game Online dengan Pelaku Kurir Ojek Online Di JakartA:,

sosiolinguistik yaitu dilihat dari bahasa dan 2.


Husa, Maharani Shoula. (2017). "Bentuk Dab
cara interaksi sosial yang terjadi dalam
Pemakaian Slang Pada Media Sosial
situasi nyata untuk berkomunikasi secara
Line (Akun Batavia UNDIP)". Skripsi.
langsung dalam temuan ragam bahasa Universitas Diponegoro.
slang beserta tuturannya yang digunakan Ricky, R., Sudrajat, R. H., & Pamungkas, I. N.
oleh pemain Game Online. A. (2016). Pola Komunikasi Kelompok
Game Online (studi Virtual Etnografi
Pada Pengguna Game “Clash Of
DAFTAR RUJUKAN
Clans” Komunitas 1-ron).
Aslinda, Leni Syafyahya. (2014). Pengantar EProceedings of Management.
Sosiolinguistik. Bandung: PT R efika Rohayati, R. (2017). Budaya Komunikasi
Aditama Masyarakat Maya (Cyber): Suatu
Abriani, Andi Indri. (2018). Perilaku Proses Interaksi Simbolik. Sosial
Komunikasi Pengguna Game Online Budaya.
Mobile Legend (Studi pada Mahasiswa https://doi.org/10.24014/sb.v14i2.4432
FISIP Universitas Halu Oleo). Skripsi.
Kendari: FISIP Universitas Halu Oleo. Sartika, (2017). Penggunaan Variasi Bahasa
Agoesta, Surya Adhi. (2016). Pola Komunikasi Sosiolek Pada Masyarakat Sulawesi
\Pemain Game Online Lost Saga (Studi (Studi Kasus Bahasa Kotu di
Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Kabupaten Enrekang)". Skripsi Thesis.
Gamer Remaja dalam Pengguanaan Universitas Muhammadiyah Makasar.

Fasilitas Chatting Game Online Lost Sumarsono. (2011). Sosiolinguistik.

Saga di Kota Surakarta). Skripsi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik.

Amrullah, Latif. 2018. Slang Bahasa Inggris di Yogyakata: Pustaka Pelajar.


Sudaryanto, 2015. Metode dan Aneka Teknik
Dunia Maya. Yogyakarta: Gadjah
Analisis Bahasa. Yogayakarta:
Mada University Press.
Sanata Dharma University Press.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. (2014).
Sugiyono. (2016), Metode Penelitian
Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
90

Sastratmaja, H. (2013). Variasi Bahasa; Slang dan Analisis. Surakarta: Yuma


dan Jargon Tukang Ojek di Pangkalan Pustaka.
Ojek Jalan Oscar Raya Bambu Apus Zulfikar, (2017). "Ragam Bahasa Game
Pamulang Tangerang Selatan Banten. Online Populer Player Unknown's
Ideas, Vol 1, No 1. batlle grounds". Skripsi Thesis.

Tantoni, A., Zaen, M. T. A., & Imtihan, K. Universitas Airlangga.

(2019). Analisis Kebutuhan Kecepatan


Bandwidth Game Online (Free fire,
Mobile Legends, Pubg mobile). Jurnal
Informatika Dan Rekayasa Elektronik.
https://doi.org/10.36595/jire.v2i2.122

Ulandari, Mesi. 2018. “Bahasa Slang dalam

Komunitas Halyyu Wave”. Vol. 1, No.

1. Surabaya: Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan

Seni, Universitas Negeri Surabaya.

Valentine, E., & Sari, W.P. (2019). Studi


Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Game Mobile Legends: Bang Bang,
Koneksi
https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3899.
Waridah, (2015). Penggunaan bahasa dan
variasi bahasa dalam berbahasa dan
budaya. Staf pengajaran fisipol
Universitas Medan Area.
Wahidatin, A. (2013). Telaah Bahasa Vulgar
dalam Berita-berita Kriminal Pada
Harian Memo Arema Edisi September-
Oktober Tahun 2012 [Theis
undergraduate (S-1), Universitas
MuhammadiyahMalang].
https://eprints.umm.ac.id/27545/.
Wijana, I Dewa Putu & Muhammad Rohmadi.
(2012). Sosiolinguistik: kajian Teori

Anda mungkin juga menyukai